Anda di halaman 1dari 20

• PENDIDIKAN

ü Dokter Umum : FK Universitas Diponegoro, Semarang, 2000


ü Spesialis Anak: FK Universitas Padjadjaran, Bandung, 2010
ü S-II : Magister FK Universitas Padjadjaran Bandung, 2010
ü Fellowship Endokrinologi Anak, FK UI/RSCM, 2012
ü Fellows School pada Asia Pacific Pediatric Endocrine Society,
Hanoi-Vietnam, 2012
ü Fellowship Endocrinology dan Diabetes di Nihon University
Hospital Tokyo, Jepang, 2016

• PEKERJAAN
ü Staf Divisi Endokrinologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FK Unpad/RSUP Dr. Hasan Sadikin
Faisal, dr., SpA, M.Kes ü Tim Skrining Bayi Baru Lahir (SBBL) RSUP Dr. Hasan Sadikin
ü Anggota Satgas Newborn Screening – PP IDAI
ü Seksi Pengabdian Masyarakat IDAI Cabang Jawa Barat
Workshop Endokrinologi

STUNTING vs SHORT STATURE :


MEMBEDAKAN ETIOLOGI
PERAWAKAN PENDEK PADA ANAK
Faisal
Divisi Endokrinologi
Dep.IKA FK Unpad / RSUP Dr. Hasan Sadikin
Konsep Dasar Pertumbuhan

• Pertumbuhan (growth)
ü Perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel yang
memengaruhi perubahan somatik, proporsi serta komposisi tubuh seorang
individu
ü Pertumbuhan adalah perubahan antropometri yang terjadi dalam jangka
waktu tertentu
Indikator Pertumbuhan : Berat Badan, Panjang Badan, Lingkar Kepala, dll

• Perawakan (size / stature)


Perawakan menyatakan suatu hasil pengukuran antropometri pada satu
waktu saja

Wei C, Gregory JW. Physiology of normal growth. Paediatr Child Health. 2009
Pertumbuhan Terganggu dan Perawakan Pendek

Pertumbuhan Terganggu
Apabila titik-titik pertumbuhan memotong
garis pada kurva pertumbuhan dan tidak
paralel yang didapatkan dari beberapa kali
pengukuran

Perawakan pendek:
Apabila tinggi badan seseorang terletak
pada < -2 SD atau < Persentil 3 pada kurva
pertumbuhan untuk usia dan jenis kelamin
juga ras/masyarakat yang sama
Faktor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan
Nutrisi

Hormonal PERTUMBUHAN Genetik

Wellbeing/
Lingkungan Sejahtera
Penyebab Perawakan Pendek
Non Patologis Patologis

Kasusnya sangat banyak (40-50%) Kelainan kronis


Obat-obatan (steroid, radiasi,dll)
Apabila kecepatan pertumbuhan Kecil masa kehamilan & BBLR
normal, kemungkinan perawakan
pendeknya varian normal Psikosial

Perlu data minimal 2 kali pengukuran


Endokrin
Tinggi Badan Nutrisi

Ditangani sendiri/ tidak perlu dirujuk Displasia Tulang


Kromosom/sindrom
K-O-K-P-E-N-D-E-K
Tridjaja B, 2015
Faisal, Batubara Jose RL. Pertumbuhan Normal dan Perawakan Pendek, Buku Ajar Endokrin 2017.
STUNTING
Stun0ng bila height-for age Z score (HAZ) Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang
kurang dari -2 SD menurut kurva standar menggambarkan tidak tercapainya potensi
yang dipakai à WHO Child Growth pertumbuhan akibat malnutrisi kronik,
Standard 2006 infeksi berulang atau stimulasi psikososial
è semua anak pendek dapat disebut yang tidak adekuat
sebagai stun0ng ètidak semua anak pendek itu stunting
UNICEF. Definition of the indicators.
WHO. Child growth indicators and their interpretation.
http://www.unicef.org/infobycountry/stats_popup2.html.
http://www.who.int/nutgrowthdb/about/introduction/en/index2.html

DEFINISI STUNTING : Yaitu kegagalan


mencapai potensi pertumbuhan linier yang
ditunjukkan dengan TB/U < - 2 SD sesuai
dengan growth reference yang berlaku, akibat
status kesehatan dan/ atau nutrisi yang tidak
optimal, dan stimulasi psikososial yang kurang

Kemenkes RI. 2018


STUNTING
Stunting pasti PENDEK

Pendek belum tentu STUNTING


PERAWAKAN
PENDEK
Konsekuensi dari Stunting

Prendergast AJ, Humphrey JH. The stunting syndrome in developing countries. Pediatr Int J. 2014
Point Penting dalam Pendekatan Etiologi Anak Pendek

Faisal, Batubara Jose RL. Pertumbuhan Normal dan Perawakan Pendek, Buku Ajar Endokrin 2017.
Point Penting dalam Pendekatan Etiologi Anak Pendek
1. Menghitung Kecepatan Tumbuh / Growth Velocity

a. Menggunakan kalkulator Height Velocity

TB saat ini – TB yang lalu


b. Menggunakan Rumus
Interval waktu (dalam tahun)
Contoh :
122,5 cm – 120,4 cm = 4,2 cm/thn Anak Usia 8 tahun
TB 4 Oktober 2020 = 120,4 cm
0,5 TB 4 April 2020 = 126,5 cm
Interval waktu = 6 bulan = 0,5 tahun
c. Plot Growth velocity

+2

+1

-1

4,1 cm / tahun
-2
Pada anak 8 tahun
= pada - 2 SD -3

Kecepatan tumbuh abnormal -4


Point Penting dalam Pendekatan Etiologi Anak Pendek

2. Penilaian Proporsi tubuh


= Membandingkan Upper segmen dengan Lower Segmen

Upper segment
a. Hitung Rasio Proporsi Tubuh
Contoh : laki-laki, 8 tahun
Upper : 62 cm Lower: 60,5 cm Lower body segment =
Rasio 62/60 = 1,03 Standing height – siMng height
b. Plot di kurva

Kesan :
à Proporsional atau
à Disproporsional
Point Penting dalam Pendekatan Etiologi Anak Pendek
3. Tinggi Potensi Genetik

TPG Lelaki = TB ayah + (TB ibu + 13) ± 8½ cm


2
TPG Perempuan = (TB ayah -13) + TB ibu ± 8½ cm
2

PTG = Potensi Tinggi Genetik


TPG
Contoh :
TB ayah = 156 cm
TB ibu = 146 cm
TPG anak laki-laki = 157,5± 8,5 cm
= 149 – 166 cm
Normal Varian Short Stature

Constitutional Delay Familial Short Stature

Normal Birth Weight Normal Birth weight


No Chronic illness No Chronic illness
Non-dysmorphic features Non –dysmorphic features
Normal GH – normal Growth Velocity Normal GH – Normal growth velocity
Posi?ve Family History Short Stature Parents
Delayed Bone Age Normal Bone Age
Delayed Puberty Normal Puberty
Adult height à normal to short Adult height à short stature (appropriate for
(appropriate for gene?c poten?al) genetic potential)
Short Stature Patologis

ANAMNESIS PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN


FISIK PENUNJANG
Kesimpulan
Perawakan Pendek tidak selalu stunting,
karena masih banyak penyebab yang lain

Perawakan pendek bisa merupakan varian


normal dan sebagian yang lain adalah
patologis

Pendekatan etiologi perawakan pendek


harus dilakukan secara komprehensif dengan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang

Anda mungkin juga menyukai