Balita pendek adalah balita dengan status gizi yang berdasarkan Panjang dan tinggi badan
menurut umurnya bila dibandingkan dengan standar baku World Health Organization-Multicentre
Growth Reference Study (WHO-MGRS, 2005)
Balita pendek dapat diketahui bila seorang balita sudah diukur Panjang dan tinggi badannya lalu
dibandingkan dengan standar dan hasilnya berada dibawah normal.
EPIDEMIOLOGI
INDONESIA VIETNAM
37,2% 23%
● Sangat pendek 18%;
● Pendek 19,2%.
MYANMAR MALAYSIA
35% 17%
EPIDEMIOLOGI
INDONESIA
● Presentasi rendah
bangka belitung
4,6%
● Presentasi tertinggi
NTT 24,2 %
E
T
I
O
L
O
G
I
“Stunting merupakan reterdasi pertumbuhan linier
dengan difisit dalam panjang/tinggi badan sebesar
-2 z score atau lebih.”
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Malnutrisi kronik
Bayi BBLR > gizi
(defisiensi nutrisi
kurang (stunting)
berkepanjangan)
• Pertumbuhan melambat;
MANIFESTASI KLINIS
PENEGAKAN DIAGNOSIS
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN
FISIK
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
A
L
G D
O I
R A
I G
T N
M O
A S
I
S
Anak dengan perawakan pendek
harus segera dievaluasi, keluarga
diberi penjelasan tentang potensi
pertumbuhan
PENATALAKSANAAN
KELAINAN HORMON
PERTUMBUHAN Indikasi pemberian GH dan dosis
pada anak dan remaja
Somatropin Rekombinan
15-20U/m2 per minggu sebanyak 6-7 kali. Diagnosis 𝛍G/kg/hari Mg/m2/hari
Defesiensi Gh 23-39 0,7-1,0
Responsif: minimal 2 cm/tahun
Sindrom Turner 45-50 1,4
Chronicrenal 45-50 1,4
Insufficiency 35 1,0
Oksandrolon/Testosteron Sindrom Prader-willi 35 1,0
Untuk memicu pubertas & kejar tumbuh bila Kecil Masa Kehamilan 45-50 1,4
• Terapi hormon pertumbuhan dilakukan atas konsultasi dan pengawasan ahli endokrinologi anak
ASI
MP-ASI
EKSKLUSIF
PENCEGAHAN