Anda di halaman 1dari 39

ASUHAN GIZI TERSTANDAR

PASIEN ANAK GIZI BURUK


Dr. Eva Yuniritha, M.Biomed

Disampaikan pada: Kuliah Pakar pada STIKES


PERINTIS Padang
Jumat, 13 Desember 2019,
Kolaborasi Tenaga Kesehatan
Asuhan Gizi
Asuhan Medis -Asesmen
-Diagnosa penyakit -Diagnosa
-Preskripsi Diet -Intervensi
-Monitoring Evaluasi

Asuhan keperawatan Asuhan Farmasi


-Skrining gizi Asuhan fisioterapi
-Asupan harian Dan lainnya
Gizi Anak
• Usia1 bulan – 18 tahun
Bukan miniatur orang dewasa
• Proses tumbuh kembang
• Berisiko malnutrisi
• Makan sebagai proses belajar

Perubahan volume, jumlah, Meningkatnya kemampuan


ukuran atau dimensi pada sel struktur dan fungsi tubuh, yang
dan organ tubuh yang dapat merupakan hasil dari proses
diukur dengan antropometri maturisasi (kemampuan
(panjang / tinggi badan, berat motorik, kemampuan berfikir,
badan, lingkar lengan atas, kemampuan bersosialisasi,
lingkar kepala dll). pubertas).
Skrining Gizi
 Definisi: Suatu proses mengidentifikasi individu yang
berisiko / mengalami malnutrisi agar mendapatkan
pengkajian gizi sesuai indikasi (ASPEN, 2011)
 Sifat alat skrining:
Sederhana
Mudah
Sebagai data rutin
Murah
Efektif mengidentifikasi malnutrisi
Reliable dan valid
Lora 2016
Skrining Gizi

Merupakan bagian dari pengkajian awal


keperawatan pada pasien
Langkah awal sebagai penapis sebelum dimulainya
asuhan gizi
Salah satu contoh kolaborasi tenaga kesehatan
dalam pelayanan
Terutama dilakukan pada kelompok pasien tertentu;
anak, lansia

Lora 2016
Jenis Skrining Gizi Anak

• Strong-Kids dari Belanda


• PYMS dari Inggris
• STAMP dari Inggris

Lora 2016
Alat Skrining Untuk Anak
Strong-Kids

Lora 2016
Strong-Kids Modifikasi RSCM
Asuhan Gizi dan Dietetik Anak
PEDOMAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR
PASIEN GIZI BURUK

1. PENGKAJIAN GIZI (ASSESMENT)


a. Pengkajian Antropometri
Pengkajian Status Gizi
Pengukuran menurut antropometri:
• Berat Badan (BB)
• Panjang Badan (PB)
• Tinggi Badan (TB)
• Lingkar Lengan Atas (LiLA)
Status Gizi berdasar Antropometri
Usia 0 – 2 tahun berdasar WHO 2005 (lihat grafik)
WHO_chts_boys_z.pdf
Usia 2 – 18 tahun berdasar CDC 2000 (lihat grafik)
buku-sk-antropometri-2010.pdf
Eva Yr 2019
Pengkajian Status Gizi Anak
Indeks Antropometri Status Gizi Z-score

BB/U Overweight ≥2 SD
Normoweight -2 sampai 2 SD
Underweight -3 sampai -2 SD
Severe underweight ≤-3

TB/U atau PB/U Tall ≥2 SD


Normoheight -2 sampai 2 SD
Stunted -3 sampai -2 SD
Severe stunted ≤-3

BB/TB atau BB/PB Obese ≥2 SD Gizi


Normal -2 sampai 2 SD kurang
Wasted -3 sampai -2 SD
Gizi
Severe wasted ≤-3
buruk
Pengkajian Status Gizi Anak
Indeks Status Gizi Prosentase
Antropometri
BB/U Lebih ≥ 120%
Baik 90-119%
Kurang <90%
TB/U atau PB/U Tinggi ≥105%
Baik 96-104%
Pendek ≤95%
BB/TB atau BB/PB Lebih ≥ 120% Gizi
Baik 90-119% kurang
Kurang 71-90%
Gizi
Sangat Kurang ≤70% buruk
PENGKAJIAN STATUS GIZI

Interpretasi gizi kurang berdasarkan:


1.Indeks antropometri
•Gizi kurang akut* → BB/U, BB/TB, LiLA/U atau
BB turun ≥5%
•Gizi kurang kronik** → TB/U
*WHO, 1999
**Milman et al 2005
2. Biokimia, Fisik dan klinis laboratorium
Pengkajian Status Gizi
Klinis Fisik

Rambut
Mata Tekanan darah
Mulut Suhu tubuh
Kulit Frekuensi nadi
Massa otot Frekuensi napas
Massa lemak
Edema
Pengkajian Status Gizi
Marasmik
Kurus (tulang terbungkus kulit)
Iga gambang
Kehilangan massa lemak
Atrofi massa otot
Wajah tampak seperti orang tua
Rewel
Rambut mudah dicabut
Diare kronik

Kwasiorkor
Kurus (pada lengan dan kaki)
Perut membesar (asites/hepatomegali)
Edema perifer
Penurunan massa otot
Wajah tampak bulat ‘moonface’
Apatis
Rambut kemerahan
Pengkajian Status Gizi
Komplikasi pada gizi buruk
• Hipoglikemia
• Hipotermia
• Dehidrasi
• Ketidakseimbangan
elektrolit (hiponatremia,
hipokalemia)
• Defisiensi zat gizi mikro
(vitamin dan mineral)
• Infeksi
c. Riwayat Diet
Riwayat Diet
• Alergi makanan
• Riwayat ASI, MP-ASI
• Kesukaan dan pantangan
• Pola makan -> kualitas diet
• Estimasi asupan -> kuantitas diet
– Food recall
– Food record
– Food weighing
d. Riwayat Personal
2. DIAGNOSA GIZI

DOMAIN ASUPAN
DOMAIN KLINIS

DOMAIN PERILAKU
III. INTERVENSI GIZI

a. TUJUAN TERAPI DIET


Intervensi Gizi
Intervensi gizi:
• Diet diberikan secara bertahap sesuai
kemampuan/toleransi
• Diet sebagai Medical Nutrition Therapy
• Sesuai preskripsi diet
• Diberikan ONS (oral nutrition support)
untuk memperbaiki asupan dan status
gizi
Intervensi Gizi
Intervensi gizi pada gizi buruk:
• Rehidrasi dengan Resomal
• Diet sesuai tahap; stabilisasi, transisi,
rehabilitasi
• Pemberian PMT-Pemulihan yang
mengandung ± 350 Kcal 15g protein
per hari
b. Implementasi
c. Edukasi Dan Konseling Gizi
IV. MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan Evaluasi Gizi

• Asupan makan
– Asupan oral 3-7 hari
– Asupan enteral 1-3 hari
– Asupan parenteral setiap hari
• Data antropometri
• Target kenaikan BB pada gizi buruk minimal 10g/kgBB perhari
atau 50g/kgBB perminggu
• Toleransi terhadap diet
– Priming Feeding; volume rendah di awal pemberian
– Transitional Feeding; bentuk makanan bertahap meningkat
– Nutrition Impact Symptoms: mual, muntah, BAB, BAK
– GRV (Gastric Residual Volume)
• Interaksi obat dengan makanan
• Nilai lab terkait gizi
V. RENCANA TINDAK LANJUT
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai