Anda di halaman 1dari 30

KARYA TULIS ILMIAH

“PENUHI ASUPAN GIZI UNTUK CEGAH PENYAKIT


DEGENERATIF DENGAN MAKAN SEIMBANG DEMI
INDONESIA PULIH LEBIH CEPAT DAN BENGKIT
LEBIH KUAT”

Disusun oleh:
1. Suci Pratiwi (222110193)
2. Husnul Az Zikra (222110173)
3. Alfi Khairina (222110163)

D3 GIZI 1A
POLTEKKES KEMENKES PADANG
KEMENTRIAN KESEHATAN RI PADANG
2022

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan rasa puji syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas segala
limpahan rahmat, karunia serta hidayah-NYA kami dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya. Karya Tulis Ilmiah yang bertema “Penuhi
Asupan Gizi untuk Cegah Penyakit Degeneratif dengan Makanan Seimbang Demi
Indonesia Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada panitia yang telah mengadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah terhadap kami.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

Karya Tulis Ilmiah ini tentunya jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik yang membangun dan saran dari pembaca untuk
penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah berikutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini
bermanfat bagi kami maupun pembaca. Bila ada kesalahan tulisan atau kata-kata
di dalam Karya Tulis Ilmiah ini, kami mohon maaf sebesar– besar nya.

Padang, 29 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii, iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
ABSTRAK...........................................................................................................viii
ABSTRACT...........................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................2
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................2
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4
A. Telaah Pustaka...........................................................................................7
B. Landasan Teori...........................................................................................8
C. Pernyataan Penelitian.................................................................................8
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................9
A. Jenis Penelitian...........................................................................................9
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................................9
C. Populasi dan Sampel..................................................................................9
D. Aspek yang Diteliti....................................................................................9
E. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................10
F. Instrument Penelitian...............................................................................10
G. Etika Penelitian........................................................................................10
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................11
A. Hasil Penelitian........................................................................................12

iii
B. Pembahasan..............................................................................................13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................14
A. Kesimpulan..............................................................................................14
B. Saran........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan usia..................................11


Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..................11
Tabel 3. Tabulasi silang antara Usia dan Peran Mahasiswa Dalam Penuhi Asupan
Gizi Dalam Cegah Penyakit Degeneratif.................................................12
Tabel 4. Tabulasi silang antara Jenis Kelamin Dan Peran Mahasiswa Dalam
Penuhi Asupan Gizi Dalam Cegah Penyakit Degeneratif........................12

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gizi Seimbang........................................................................................5

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner
Lampiran 2. Foto Bukti Kuesioner

vii
GAMBARAN PENUHI ASUPAN GIZI UNTUK CEGAH PENYAKIT
DEGENERATIF DENGAN MAKAN SEIMBANG DEMI
INDONESIA PULIH LEBIH CEPAT DAN BENGKIT LEBIH KUAT

Suci Pratiwi, Husnul Az-Zikra dan Alfi Khairina


Jurusan D3 Gizi Poltekkes Kemenkes Padang
Jl. Raya Siteba, Surau Gadang, Kec. Nanggalo, Kota Padang
Email : sucip43444@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang : Disamping masih tingginya angka penyakit menular, disisi


lain penyakit tidak menular yang sifatnya kronis juga sudah banyak diderita oleh
masyarakat. Keadaan ini dikenal dengan istilah transisi epidemiologi. (IP.
Suiraoka, 2012: 7)
Transisi Epidemiologi adalah keadaan yang ditandai dengan adanya perubahan
dari mortalitas (angka kematian) dan morbiditas (angka kesakitan) yang dulunya
lebih disebabkan oleh penyakit infeksi (infectious disease) atau penyakit menular
(communicable disease) sekarang lebih sering disebabkan oleh penyakit-penyakit
yang sifatnya kronis atau tidak menular (non-communicable disease) dan
penyakit- penyakit degeneratif (IP. Suiraoka, 2012: 7).
Tujuan Penelitian : Tujuannya agar kita dapat mengetahui bagaimana cara
Penuhi Asupan Gizi untuk Cegah Penyakit Degeneratif dengan Makanan
Seimbang Demi Indonesia Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
Hasil Penelitian : Peran Mahasiswa dalam penuhi asupan gizi untuk cegah
penyakit degeneratif dengan kriteria baik pada kelompok usia 18-19 tahun
(94,4%), menurut jenis kelamin kriteria baik pada perempuan (94,4%).
Kesimpulan : Peran Mahasiswa dalam penuhi asupan gizi untuk cegah
penyakit degeneratif dengan kriteria baik.
Kata Kunci : Penuhi Asupan Gizi Untuk Cegah Penyakit Degeneratif

viii
OVERVIEW OF NUTRITIONAL INTAKE TO PREVENT
DEGENERATIVE DISEASES WITH BALANCED EATING FOR
INDONESIA TO RECOVER CRIME FASTER AND
POWERFUL
Suci Pratiwi, Husnul Az-Zikra dan Alfi Khairina
D3 Nutrition Department Poltekkes Kemenkes Padang
Jl. Raya Siteba, Surau Gadang, Kec. Nanggalo, Kota Padang
Email : sucip43444@gmail.com

ABSTRACT
Background : Besides the high number of infectious diseases, on
the other hand, chronic non-communicable diseases have also suffered by many
people. This situation is known as the epidemiological transition. (IP. Suiraoka,
2012: 7).
Epidemiological transition is a condition characterized by a change from mortality
(death rate) and morbidity (illness rate) which were previously caused by
infectious diseases (infectious diseases) or communicable diseases (communicable
diseases) now more often caused by chronic diseases. or non-communicable
disease and degenerative diseases (IP. Suiraoka, 2012: 7).
Research Purpose : The goal is that we can find out how to Fulfill
Nutritional Intake to Prevent Degenerative Diseases with Balanced Food for
Indonesia to Recover Faster and Rise Stronger.
Research Methods : This study uses a descriptive method
Research Result : The role of students in fulfilling nutritional intake to
prevent degenerative diseases with good criteria in the 18-19 year age group
(94.4%), according to gender the criteria are good for women (94.4%).
Conclusion : The role of students in fulfilling nutritional intake to
prevent degenerative diseases with good criteria.
Keywords : Fulfill Nutritional Intake to Prevent
Degenerative Diseases

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Permasalahan gizi di Indonesia semakin kompleks, permasalahan kurang
gizi masih tinggi, tetapi di sisi lain masalah kelebihan gizi semakin meningkat,
terutama di kota besar. Overweight dan obesitas terlihat di semua kelompok umur
dan strata sosial ekonomi. Ketidakseimbangan energi antara kalori yang
dikonsumsi dan kalori yang dikeluarkan adalah penyebab obesitas (Yunitasari et
al., 2019).
Kesehatan memang bukanlah segala-galanya dalam hidup ini, tetapi
menjalani hidup tanpa kesehatan akan membuat segalanya kurang berarti. Tanpa
kesehatan yang optimal semuanya akan menjadi tidak bermakna. Setiap orang
dalam hidupnya, pastilah mendambakan hidup sehat (IP. Suiraoka, 2012: 6).
Bagi sebagian orang, kesehatan terkadang menjadi hal yang penting dan
utama dalam hidupnya. Namun seringkali dalam kondisi sehat dan tidak ada
keluhan, banyak orang yang justru tidak peduli dengan kesehatan mereka. Bentuk
ketidak peduliannya adalah dilakukannya perilaku-perilaku yang berisiko
menimbulkan penyakit seperti konsumsi yang tidak seimbang dan cenderung
kurang atau berlebihan, kebiasaan merokok, membiarkan kondisi lingkungan yang
kumuh dan menjadi sumber penularan penyakit, tidak melakukan aktifitas fisik,
bekerja tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan
kebutuhan dan lain-lain. Tapi kebanyakan orang baru akan peduli dengan
kesehatan mereka jika telah jatuh sakit. Hal ini tidak terlepas dengan begitu
tergantungnya produktifitas terhadap kesehatan. Ketika seseorang sebagai
individu mengalami sakit maka secara otomatis produktifitasnya menurun.
Demikian pula halnya apabila ada anggota keluarga yang mengalami sakit dan
membutuhkan perhatian dan perawatan, hal itupun akan menurunkan produktifitas
yang bersangkutan (IP. Suiraoka, 2012: 6).
1
Berbicara tentang kesehatan manusia tentunya tidak dapat dilepaskan
dengan penyakit yang mungkin diderita. Dari segi pola penyakit yang terjadi di
Indonesia, angka kesakitan penyakit menular masih tinggi. Penyakit ini
merupakan masalah kesehatan yang besar di hampir semua negara berkembang,
apalagi negara tersebut berada pada daerah tropis dan sub-tropis. Penyakit infeksi
yang banyak berkembang di masyarakat penyebabnya merupakan
mikroorganisme seperti bakteri, virus, maupun parasit. Cara penularannya dari
suatu individu kepada individu lain dapat melalui media tertentu seperti udara
(contohnya penyakit TBC dan infulenza), konsumsi makanan dan minuman yang
pengolahannya kurang hiegenis atau kurang bersih pencuciannya (flu burung,
diare, hepatitis dan typhoid/tifus), melalui binatang atau hewan peliharaan
(demam berdarah, rabies) maupun dari jarum suntik yang digunakan secara
bersama-sama (HIV AIDS, hepatitis) (IP. Suiraoka, 2012: 6-7).
Disamping masih tingginya angka penyakit menular, disisi lain penyakit
tidak menular yang sifatnya kronis juga sudah banyak diderita oleh masyarakat.
Keadaan ini dikenal dengan istilah transisi epidemiologi. (IP. Suiraoka, 2012: 7)
Transisi Epidemiologi adalah keadaan yang ditandai dengan adanya
perubahan dari mortalitas (angka kematian) dan morbiditas (angka kesakitan)
yang dulunya lebih disebabkan oleh penyakit infeksi (infectious disease) atau
penyakit menular (communicable disease) sekarang lebih sering disebabkan oleh
penyakit- penyakit yang sifatnya kronis atau tidak menular (non-communicable
disease) dan penyakit-penyakit degeneratif (IP. Suiraoka, 2012: 7).

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka dapat disusun rumusan masalah
Bagaimana Cara Penuhi Asupan Gizi untuk Cegah Penyakit Degeneratif dengan
Makanan Seimbang Demi Indonesia Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum

2
Diketahui gambaran bagaimana masyarakat penuhi asupan gizi untuk cegah
penyakit degeneratif dengan makanan seimbang.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan tentang penuhi
asupan gizi untuk cegah penyakit degeneratif dengan makanan seimbang.
2. Manfaat Praktis
a. Untuk Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat terutama
remaja agar dapat memilih makanan yang baik dikonsumsinya untuk
mencegah penyakit degeneratif.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka
1. Asupan Gizi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata
asupan adalah masukan (biasanya tentang makanan, gizi). Arti
lainnya dari asupan adalah tambahan.
Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun,
memelihara jaringan serta mengatur proses – proses jaringan. Gizi
merupakan bagian penting yang dibutuhkan oleh tubuh guna
perkembangan dan pertumbuhan dalam bentuk dan untuk
memperoleh energi, agar manusia dapat melaksanakan kegiatan
fisiknya sehari – hari (Almatsier S, 2011).
Asupan zat gizi merupakan jumlah zat gizi yang masuk
melalui konsumsi makanan sehari – hari untuk memperoleh energi
guna melakukan kegiatan fisik sehari – hari (Suhardjo, 1999).
Asupan zat gizi pekerja diperoleh dari makanan yang
dikonsumsi pekerja setiap hari. Makanan tersebut akan diuraikan
menjadi zat gizi lalu diserap melalui dinding usus dan masuk ke
dalam cairan tubuh. Fungsi umum dari zat gizi antara lain (Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007):
a. Sebagai sumber penghasil energi atau tenaga
b. Menyumbang pertumbuhan badan
c. Memelihara jaringan tubuh, mengganti sel yang rusak
d. Mengatur metabolisme, keseimbangan air, mineral dan asam
basa di dalam cairan tubuh

4
e. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap
penyakit sebagai antibodi dan antitoksin.

Sumber: myghidza.blogspot.com

2. Penyakit Degeneratif
Permasalahan kesehatan yang dialami Indonesia dikala ini
dipengaruhi oleh pola hidup, pola makan, aspek area kerja,
berolahraga, serta aspek stress. Pergantian style hidup paling utama
di kota-kota besar menimbulkan terbentuknya kenaikan prevalensi
penyakit degeneratif. Pergantian style hidup pada warga dipicu. oleh
kenaikan di zona pemasukan ekonomi, banyak aktivitas kerja yang
besar serta promosi santapan trendy asal barat, utamanya fast food,
tetapi tidak diimbangi dengan pengetahuan serta pemahaman gizi.
Kesimpulannya budaya makan berganti jadi besar lemak jenuh serta
gula, dan serta rendah zat gizi mikro. Pola makan besar lemak jenuh
serta gula, dan rendah serat serta rendah zat gizi mikro hendak
menimbulkan permasalahan obesitas, gizi lebih, dan tingkatkan
radikal leluasa yang kesimpulannya menyebabkan pergantian pola
penyakit dari peradangan penyakit kronis non peradangan ataupun
timbulnya penyakit degeneratif (Fandinata Selly Septi dan Iin
Ernawati, 2020: 2).

5
Penyakit degeneratif merupakan penyakit kronik yang
nantinya hendak sangat pengaruhi mutu hidup seorang. Salah satu
contoh penyakit degenartif merupakan diabetes mellitus serta
hipertensi ialah penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif terus
menjadi tumbuh sebab menyusutnya kegiatan raga, style hidup serta
pola makan (Fandinata Selly Septi dan Iin Ernawati, 2020: 2).
Penyakit degeneratif memiliki tingkatan mortilitas yang besar
serta bisa pengaruhi kuatitas hidup serta produktivitas seorang. Salah
satu efek dalam terbentuknya penyakit kardiovaskuler merupakan
hiperkolesterolemia serta dislipidemia (Fandinata Selly Septi dan Iin
Ernawati, 2020: 2-3).
Dalam atlas diabetes diperkirakan penduduk Indonesia di atas
20 tahun sebanyak 125 juta dengan anggapan prevalensi DM sebesar
4,6% hingga diperkirakan pada tahun 2000 jumlah pengidap DM
berjumlah 5,6 juta orang. Sebaliknya pada tahun 2020 hendak
didapatkan dekat 8, 2 juta pengidap DM. Di Indonesia, penyakit
degeneratif semacam hipertensi, diabetes mellitus, stroke, kandas
ginjal kronik memperlihatkan angka yang bertambah di tahun 2018
dari tahun 2013. Penyakit degeneratif merupakan penyakit akibat
penyusutan guna organ badan. Badan hadapi defisiensi penciptaan
enzim serta hormon, imunodefisiensi, peroksida lipid, kerusakan sel
(DNA) dan pembuluh darah. (Kementerian Kesehatan RI Badan
Penelitian dan Pengembangan, 2018)
Penyusutan guna sel saat sebelum waktunya. Penyakit
degeneratif bisa dicegah dengan node meminimalkan faktor faktor
risiko penyebabnya Faktor-faktor resiko utama penyebab penyakit
degeneratif adalah pola makan yang tidak sehat, minimnya kegiatan
raga, mengkonsumsi rokok, dan meningkatnya stress dan paparan
pemicu penyakit degeneratif (Fandinata Selly Septi dan Iin Ernawati,
2020: 3).

6
Penyakit degeneratif disebut juga sebagai penyakit yang
mengiringi proses penuaan. Pesatnya perkembangan penyakit
tersebut telah mendorong masyarakat luas untuk memahami dampak
yang ditimbulkannya. Menurut WHO, hingga akhir 2005 saja
penyakit degeneratif telah menyebabkan kematian hampir 17 juta
orang di seluruh dunia Penyakit degeneratif adalah istilah medis
untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul akibat proses
kemunduran fungsi sel tubuh dari keadaan normal menjadi lebih
buruk Penyakit yang masuk dalam kelompok ini antara lain kanker,
diabetes melitus, stroke, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas,
dyslipidemia, dan sebagainya. Dari berbagai hasil penelitian modern
diketahui bahwa munculnya penyakit degeneratif mempunyai kaitan
cukup kuat dengan bertambahnya proses penuaan usia seseorang.
Meskipun faktor keturunan juga berperan cukup besar (Alifariki La
Ode, 2019: 5).
Berbicara mengenai penyakit degeneratif umumnya orang
akan berpikir kepada penyakit-penyakit yang diderita saat seseorang
mencapai usia lanjut. Sayangnya, pernyataan tersebut tidak
sepenuhnya benar juga tidak sepenuhnya salah. Saat ini dengan
perbagai perubahan yang dialami serta meningkatnya stres/tekanan
(baik fisik maupun psikis) yang datang dari sekitar kita, penyakit
degeneratif seperti Penyakit Jantung & Pembuluh Darah, Kencing
Manis, Kegemukan, Alzheimer dan lain lain, bisa saja diderita oleh
mereka yang belum memasuki era lansia (<60 tahun) (Tapan Erik,
2005: 1).

B. Landasan Teori
Asupan gizi di Indonesia masih belum seimbang, banyak
masyarakat yang tidak peduli dengan makanan apa yang dikonsumsinya.
Bahkan masyarakat suka mengonsumsi makanan yang tidak sehat bagi
tubuh. Dari makanan yang tidak sehat ini dapat menimbulkan berbagai
macam

7
penyakit. Salah satunya Penyakit degeneratif, penyakit degeneratif
itu tidak hanya menyerang orang lanjut usia. Penderitanya semakin
muda. Umumnya disebabkan gaya hidup kurang sehat, tingkat stres
yang tinggi, dan kurangnya aktivitas fisik.

C. Pernyataan Penelitian
Bagaimana gambaran mahasiswa dalam Penuhi Asupan Gizi untuk
Cegah Penyakit Degeneratif dengan Makanan Seimbang Demi
Indonesia Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat.

8
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif.
merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menggambarkan
masalah yang terjadi pada masa sekarang atau yang sedang berlangsung,
bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang terjadi sebagaimana mestinya
pada saat penelitian dilakukan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian : Poltekkes Kemenkes Padang
2. Waktu Penelitian : Oktober 2022

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Padang Prodi D3 Gizi Kelas 1A. Yang berjumlah 35 orang.
a. Kriteria Inklusi yaitu :
1. Mahasiswa yang dapat membaca dan mengisi kuesioner.
2. Mahasiswa yang menyetujui dilakukan penelitian.
b. Kriteria Eksklusif, yaitu :
1. Mahasiswa yang tidak mengisi kuesioner.

2. Sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik Sampel Jenuh,
yaitu semua anggota populasi diambil sebagai sampel dengan jumlah 35
orang.

D. Aspek yang Diteliti

9
Asupan gizi untuk cegah penyakit degeneratif.

E. Teknik Pengumpulan Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer dalam penelitian ini adalah data berupa hasil jawaban dari kuesioner
tentang asupan gizi untuk cegah penyakit degeneratif.

F. Instrumen Penelitian
1. Instrumen
Lembar kuesioner tentang asupan gizi untuk cegah penyakit degeneratif
2. Alat dan Bahan
a. Handphone
G. Etika Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara etik, etika dalam penelitian ini adalah :
1. Memberikan informed consent kepada responden.
2. Menjaga rahasia responden.

10
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Penelitian tentang “Asupan gizi untuk cegah penyakit degeneratif”.
Dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 dengan jumlan responden berjumlah
35.
Variable yang diteliti adalah berdasarkan, usia dan jenis kelamin.
Setelah data diperoleh kemudian di olah serta dilakukan analisis secara
deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan data sebagai berikut :
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan usia
Usia (tahun) Frekuensi Presentase
16-17 1 2,8
18-19 33 94,4
20-21 1 2,8
Total 35 100,0
Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa Sebagian besar usia responden 18-19
tahun yaitu berjumlah 33 responden (94,4%).

Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan jenis kelamin


Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
Perempuan 33 94,4
Laki-laki 2 5,6
Total 35 100,0
Berdasarkan tabel 2 diketahui Sebagian besar jenis kelamin responden
perempuan yaitu 33 responden (94,4%).

Tabel 3. Tabulasi silang antara Usia dan Peran Mahasiswa Dalam Penuhi
Asupan Gizi dalam Cegah Penyakit Degeneratif

11
Usia (tahun) dan Peran Baik Cukup Baik Tidak Baik Total (%)
16-17 1 (3,03%) 0 0 3,03
18-19 21 (60%) 12 (34,28%) 0 94,28
20-21 1 (3,03%) 0 0 3,03
Total 23 12 0 100
Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat hasil crosstab antara usia dengan peran
mahasiswa dalam penuhi asupan gizi untuk cegah penyakit degeneratif pada
responden Sebagian besar responden usia 18-19 dalam kriteria baik
responden (60%).

Tabel 4. Tabulasi silang antara Jenis Kelamin dan Peran Mahasiswa Dalam
Penuhi Asupan Gizi dalam Cegah Penyakit Degeneratif
Jenis Kelamin dan Peran Baik Cukup Baik Tidak Baik Total (%)
Perempuan 22 (62,85%) 11 (31,42%) 0 94,27
Laki-laki 2 (5,71%) 0 0 5,71
Total 24 11 0 100

Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat hasil crosstab antara jenis kelamin dengan
peran mahasiswa dalam penuhi asupan gizi untuk cegah penyakit
degeneratif pada responden Sebagian besar responden jenis kelamin
perempuan (62,85%).

B. Pembahasan
Hasil pada responden pada responden Mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Padang Prodi D3 Gizi Kelas 1A diperoleh Sebagian besar responden
memiliki tingkat pengetahuan tentang asupan gizi dan cegah penyakit
degeneratif dalam kriteria baik. Peran Mahasiswa dalam penuhi asupan
gizi untuk cegah penyakit degeneratif paling banyak pada kelompok usia
18-19 tahun (94,4%). Menurut jenis kelamin paling banyak pada jenis
kelamin perempuan yaitu 33 responden (94,4%).

12
1. Tabulasi silang antara Usia dan Peran Mahasiswa Dalam Penuhi
Asupan Gizi Dalam Cegah Penyakit Degeneratif

Hasil penelitian mengenai peran mahasiswa dalam penuhi asupan


gizi dalam cegah penyakit degeneratif responden menunjukan bahwa
responden dengan usia 18-19 tahun merupakan responden yang paling
baik yaitu sebanyak 21 responden (60%).
2. Tabulasi silang antara Jenis Kelamin dan Peran Mahasiswa Dalam
Penuhi Asupan Gizi dalam Cegah Penyakit Degeneratif

Hasil penelitian mengenai peran mahasiswa dalam penuhi asupan


gizi dalam cegah penyakit degeneratif responden menunjukan bahwa
responden dengan jenis kelamin perempuan merupakan responden
yang paling baik yaitu sebanyak 22 responden (62,85%).

13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh
peneliti mengenai gambaran Penuhi Asupan Gizi untuk Cegah Penyakit
Degeneratif dengan Makanan Seimbang Demi Indonesia Pulih Lebih
Cepat dan Bangkit Lebih Kuat, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Peran Mahasiswa dalam penuhi asupan gizi untuk cegah penyakit
degeneratif paling banyak pada kelompok usia 18-19 tahun (94,4%).
2. Peran Mahasiswa dalam penuhi asupan gizi untuk cegah penyakit
degeneratif berdasarkan jenis kelamin paling banyak pada jenis
kelamin perempuan yaitu 33 responden (94,4%).
3. Peran Mahasiswa dalam penuhi asupan gizi dalam cegah penyakit
degeneratif responden menunjukan bahwa responden dengan usia 18-
19 tahun merupakan responden yang paling baik yaitu sebanyak 21
responden (60%).
4. Peran Mahasiswa dalam penuhi asupan gizi dalam cegah penyakit
degeneratif responden menunjukan bahwa responden dengan jenis
kelamin perempuan merupakan responden yang paling baik yaitu
sebanyak 22 responden (62,85%).

B. Saran
1. Bagi responden Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Padang Prodi D3
Gizi Kelas 1A agar lebih ditingkatkan lagi dalam mencari referensi
tentang Kesehatan untuk menambah wawasan dan pengetahuan
tentang Kesehatan yang khususnya asupan gizi untuk cegah penyakit
degeneratif.
2. Bagi masyarakat Indonesia diharapkan dapat menjaga makanan yang
dikonsumsi sehari-harinya, dan tidak lupa olahraga agar tubuh sehat
dan

14
terhindar dari berbagai penyakit yang menyerang tubuh kita, dengan
kita menjaga makanan dan olahraga teratur kita dapat mewujudkan
Indonesia agar pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

15
DAFTAR PUSTAKA

IP. Suiraoka, 2012. Mengenai, Mencegah dan Mengurangi Faktor Resiko


9 Penyakit Degeneratif. Yogyakarta : Nuha Medika.
Almatsier S et al., 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta
: PT. Gramedia Pustaka Utama, Kompas. Gramedia Building.
Fandinata Selly Septi dan Iin Ernawati, 2020. Management Terapi Pada
Penyakit Degeneratif. Perum, Kota Baru Driyorejo : Graniti.
Alifariki La Ode, 2019. Epidemiologi Hipertensi. Yogyakarta : Leutika
Prio.
Tapan Erik, 2005. Penyakit Degeneratif. Jakarta : Alex Media
Komputindo.
Yunitasari et al., 2019. “Asupan Gizi, Aktifitas Fisik, Pengetahuan Gizi,
Status Gizi dan Kebugaran Jasmani Guru Olahraga Sekolah
Dasar”.

16
LAMPIRAN 1

Kuesioner Penelitian
Gambaran Asupan Gizi Untuk Cegah Penyakit Degeneratif
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Padang Prodi D3 Gizi Kelas
1A

Survei ini dilakukan untuk penulisan Karya Tulis Ilmiah, oleh karena anda
diharapkan mengisi jawaban pada setiap pertanyaan yang diajukan dengan
jujur dan terbuka. Atas perhatiannya, saya ucapkan Terima Kasih.

1. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :

2. PENGETAHUAN RESPONDEN
Berilah Tanda chek list (✓) untuk jawaban yang menurut anda benar.
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1. Saya makan dalam sehari tiga kali. Pagi,
siang, dan malam secara teratur.
2. Saya suka mengonsumsi makanan siap
saji.
3. Saya tidak suka makanan siap saji karena
tidak baik bagi Kesehatan.
4. Saya selalu mengonsumsi buah-buahan
karena mengandung vitamin bagi tubuh.
5. Saya tidak suka mengonsumsi buah
karena tidak enak.
6. Setiap hari saya selalu makan sayur.

17
7. Saya tidak suka sayur karena tidak enak.
8. Saya selalu menjaga makanan apa yang
saya konsumsi.
9. Saya selalu mengonsumsi makanan
yang mengandung
kharbohidrat, protein,
mineral, lemak, air dan vitamin.
10. Saya melakukan kegiatan olahraga
minimal 5 kali dalam seminggu.
11. Saya malas untuk berolahraga.
12. Saya tidak mengonsumsi minuman
alkohol dan tidak merokok.
13. Saya kecanduan mengonsumsi minuman
beralkohol dan juga merokok
14. Saya selalu berfikir positif dan tidak
panikan.
15. Jika ada suatu masalah saya tidak stress
tetapi saya mencari jalan keluar dari
masalah tersebut.

LAMPIRAN 2

1. Foto pengiriman file word ke Group

18
2. Foto yang mengisi dan mengirimkan file word kuesioner

19
20
21

Anda mungkin juga menyukai