Oleh:
Marlena Ayu Windasari 21801101088
Syifa Aurora Azzahra 21801101090
Risalatul Khoirotunisa 21801101115
Desy Amalia Wulandari W 22204101002
Pembimbing:
dr. Yuni, Sp. A
Penyusun
Daftar isi
COVER............................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................ 1
Latar Belakang.................................................................................. 1
Tujuan .............................................................................................. 2
Manfaat ............................................................................................ 3
Identitas.............................................................................................. 3
Anamnesis ....................................................................................... 3
a. Keluhan Utama...................................................................... 4
c. Riwayat Kehamilan............................................................... 4
d. Riwayat Persalinan................................................................ 5
Pemeriksaan Fisik............................................................................. 6
b. Data Atropometri................................................................... 6
Pemeriksaan Sistematis..................................................................... 9
Diagnosa Banding............................................................................. 11
Pemeriksaan Penunjang.................................................................... 11
Diagnosis Kerja................................................................................ 13
Penatalaksanaan................................................................................ 14
a. Medikamentosa..................................................................... 14
b. Non Medikamentosa.............................................................. 14
Follow Up......................................................................................... 15
BAB IV PEMBAHASAN............................................................... 43
BAB V PENUTUP.......................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA...................................................................... 47
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penulisan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis
dan pembaca tentang Gastroenteritis Akut (GEA) dengan
Dehidrasi Ringan-Sedang pada anak.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penulisan ini dapat menjadi bahan rujukan bagi dokter klinisi
dalam menangani pasien dengan Gastroenteritis Akut (GEA)
dengan Dehidrasi Ringan-Sedang pada anak saat praktek.
BAB II
LAPORAN KASUS
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Kepanjen
2.2 Anamnesis
1. Keluhan utama : Muntah dan Diare
2. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang dengan keluhan muntah sejak hari ini sebanyak 3x, BAB
cair >10x, demam (+) naik turun sejak 1 hari SMRS, batuk pilek (+)
sejak 2 minggu SMRS dan sudah memeriksakan batuknya ke dokter
Sp.A
3. Keluhan penyerta :
Muntah setiap kali minum susu
4. Riwayat Penyakit Dahulu:
Tidak ada riwayat
5. Riwayat Penyakit Keluarga:
Hipertensi, DM disangkal
6. Riwayat Alergi:
Tidak ada alergi
7. Riwayat Sosial-Ekonomi
Cukup
8. Riwayat Kehamilan
Kehamilan dalam batas normal
9. Riwayat Persalinan
Persalinan melalui SC dengan BBL 3.1 kg
10. Riwayat Imunisasi
2. GCS : 456
4. Tanda Vital
b. RR : 28 x/menit
c. Suhu : 36,7ºC
d. SpO2 : 98%
5. Antropometri
b. Panjang Badan: 66 cm
c. Lingkar Kepala : 27 cm
d. LILA : 22 cm
8. Mata
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek cahaya (+/+), mata
9. Hidung
Nafas cuping hidung (-), secret (-/-), epistaksis (-/-), deformitas (-/-)
10. Mulut
Mukosa pucat (-), gusi berdarah (-), lidah kotor (-), nyeri telan (-).
8. Telinga
11. Thorax
Perkusi :
b. Pulmo :
11. Abdomen
Gastroenteritis Akut
Disentri
Kolera
Intoleransi Laktosa
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hematokrit 37,6 32 - 44 %
Index Eritrosit
MCH 22,8 24 - 36 pg
MCHC 32,2 25 – 37 %
Basofil 1,0 0- 1 %
Neutrofil 28,9 17 - 60 %
Limfosit 61,5 20 - 70 %
Monosit 8,5 1 - 11 %
KIMIA KLINIK
Sewaktu
LAIN-LAIN
COV-2
URINE
FESES
Makroskopis Feses
Mikroskopis Feses
Leukosit Positif
Eritrosit Positif
2.2 Penatalaksanaan
MRS
Farmakologi:
- Infus Kaen 3B 400cc/ 3jam
- L Bio 1 x 1 sachet
- Zinc 1 x 10 ml
- Injeksi Ondanstron 3 x 0,5 mg
- Ranitidin 2 x 5mg
- Zinc syr 1x1/2 cth
- Injeksi cefotaxime 3x200 mg
- Injeksi gentamicin 1x45 mg
Monitoring
- Pemeriksaan kondisi klinis: Vital sign
- Observasi keluhan: frekuensi diare, mual, muntah
KIE
1. Diare dapat ditularkan melalui fekal oral, sehingga perlu
dilakukan tindakan pencegahan, seperti:
- Pemberian ASI/Susu formula yang tepat
- Persiapan & penyimpanan MPASI perlu diperbaiki
- Penggunaan air bersih dan rutin cuci tangan setelah BAB
dan sebelum memberi makan anak
- Pembuangan tinja bayi dengan benar
2. Memperbaiki daya tahan tubuh anak, seperti:
- Pemberian ASI eksklusif sampai usia 2 tahun
- Peningkatan nilai gizi makanan yang cukup
2.3 Prognosis
- Dubia ad bonam
2.4 Follow Up
4.2 Tatalaksana
Pada pasien ini tatalaksana awal yang diberikan adalah Infus RL,
kemudian dilanjutkan Kaen 3B, injeksi ondansetron, azitromisin, L-Bio,
dan suplemen zinc.
Penatalaksanaan gastroenteritis akut dengan dehidrasi ringan-
sedang adalah pemberian cairan intravena yang sesuai, jika tidak segera di
terapi akan menimbulkan komplikasi yaitu dehidrasi berat yang akan
mengakibatkan syok. Terapi cairan yang diberikan kepada pasien ini
menggunakan larutan kaen 3B yang merupakan rumatan nasional untuk
memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium
cukup untuk menangani ekskresi harian, pada keadaan asupan oral
terbatas.
Jika terdapat gejala mual dan muntah pada pasien maka diberikan
terapi ondansentron. Indikasi pemberian ondansentron pada kasus ini
adalah pasien memiliki keluhan muntah. Pada pasien ini diberikan
antibiotik yaitu gentamicin dan cefotaxime. Penggunaan antibiotic untuk
pasien diare akut jika terdapat gejala dan tanda diare infeksi, seperti
demam, feses berdarah. Sebagian besar kasus diare akut tidak
memerlukan antibiotik karena penyebab tersering yaitu rotavirus yang
bersifat self-limited dan tidak dapat dibunuh dengan antibiotik. Namun,
pada kasus ini pasien mengalami demam dan diare berlendir.
Suplementasi zinc di rekomendasi oleh WHO dan UNICEF dalam
penatalaksanaan diare pada anak. Pemakaian zinc sebagai obat pada diare
didasarkan pada alasan ilmiah bahwa zine mempunyai efek pada fungsi
kekebalan saluran cerna dan berpengaruh pada fungsi dan struktur saluran
cerna serta mempercepat proses penyembuhan epitel selama diare.
Kekurangan zinc ternyata sudah pandemik pada anak-anak di negara
sedang berkembang. Zinc telah diketahui berperan dalam metallo-
enzymes, polyribosomes, membran sel, fungsi sel, dimana hal ini akan
memacu pertumbuhan sel dan meningkatkan fungsi sel dalam sistem
kekebalan. Sesuai dengan rekomendasi WHO, pemberian suplemen zinc
untuk anak berusia <6 bulan sebesar 10 mg dan anak berusia >6 bulan
sebesar 20 mg, dengan masa pemberian 10-14 hari
Pada pasien ini juga diberikan probiotik yaitu L-Bio. Probiotik
merupakan bakteri baik yang hidup dan membantu nutrisi di saluran
gastrointestinal dan memberikan pertahanan untuk melawan bakteri
patogen. Probiotik memberikan manfaat untuk mengurangi durasi diare.
Fungsi dari probiotik adalah sebagai pertahanan mukosa, fungsi proteksi
dan pertahanan imunitas saluran cerna.