Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS PORTOFOLIO

RUANG RAWAT CEMARA

DOKTER INTERNSHIP RS SRI PAMELA MEDIKA NUSANTARA

Periode 2019 - 2020

DEMAM BERDARAH DENGUE

Disusun Oleh :

Nama : dr. Agung Baskara, dr. Steven Chandra

Wahana : RS PT SRI PAMELA MEDIKA NUSANTARA

Dokter Pendamping :

dr. Reni
BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO

Pada hari ini tanggal 26 Juli 2016 di Wahana RS PT SRI PAMELA MEDIKA
NUSANTARA telah dipresentasikan portofolio oleh :
Nama : dr. Agung Baskara, dr. Steven Chandra
Kasus : Demam Berdarah Dengue
Topik : Ilmu Penyakit Dalam
Nama Pendamping : dr. Reni
Nama Wahana : RS PT SRI PAMELA MEDIKA NUSANTARA
No Nama Peserta Tanda tangan

1 1.

2 2.

3 3.

4 4.

5 5.

6 6.

7 7.

8 8.

9 9.

10 10.

Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Mengetahui,
Dokter Internship Dokter Internship Dokter Pendamping

dr. Steven Chandra dr. Agung Baskara dr. Reni


Nama Peserta : dr. Agung Baskara, dr.Steven Chandra
Nama Wahana : RS PT SRI PAMELA MEDIKA NUSANTARA
Topik : Ilmu Penyakit Dalam
Tanggal (kasus) : 06 Januari 2020
Nama Pasien : Tn. HS (Laki-Laki) No. RM : 652602
Tanggal Presentasi : Nama Pendamping :
dr. Reni
Tempat Presentasi : RS PT SRI PAMELA MEDIKA NUSANTARA
Objektif Presentasi :

Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka


v v
Diagnostik Manajemen b Masalah b Istimewa
v v
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
V V
Deskripsi :
Pasien datang dengan keluhan demam. Hal ini dialami pasien sejak 5 hari ini, demam dirasakan
terus menerus, kemudian hilang 2 hari yang lalu dan kemudian naik kembali pada hari ini. Lemas
(+), Pingsan (-), Pusing (+), Mual (+), Muntah (-), Edema (-), Ikterik (-), nyeri – nyeri seluruh
tubuh (+), Petechiae (+) pada tubuh dan kedua lengan tangan pasien, Menggigil (+). BAB cair (+)
3 hari lalu, BAK (+) normal.
RPT : -
RPO : Paracetamol 500 mg Tab 2 x 1
Sens : CM, TD : 140/ 80 mmHg, HR : 96 x/i, RR : 24 x/i T : 38,9 derajat Celsius
Cek : Darut, KGD, IgM- IgG Dengue, Widal
Tujuan :
 Untuk menegakkan diagnosis
 Manajemen penatalaksanaan
Bahan bahasan Tinjauan Riset Kasus Audit
pustaka
Cara membahas Diskusi Presentasi & diskusi Email Pos

Data Pasien: Nama: Tn. HS Nomor RM : 652602


Nama RS: RS PT SRI Berat Badan : 65 kg Tinggi Badan : 170 cm
PAMELA MEDIKA
NUSANTARA
Data utama untuk bahan diskusi
1. Diagnosis/Gambaran Klinis
Pasien datang dengan keluhan demam. Hal ini dialami pasien sejak 5 hari ini, demam
dirasakan terus menerus, kemudian hilang 2 hari yang lalu dan kemudian naik
kembali pada hari ini. Lemas (+), Pingsan (-), Pusing (+), Mual (+), Muntah (-),
Edema (-), Ikterik (-), nyeri – nyeri seluruh tubuh (+), Petechiae (+) pada tubuh dan
kedua lengan tangan pasien, Menggigil (+). BAB cair (+) 3 hari lalu, BAK (+)
normal.
RPT : -
RPO : Paracetamol 500 mg Tab 2 x 1
Sens : CM, TD : 140/ 80 mmHg, HR : 96 x/i, RR : 24 x/i T : 38,9 derajat Celsius
Cek : Darut, KGD, IgM- IgG Dengue, Widal
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada riwayat sakit seperti ini sebelumnya
3. Riwayat Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami hal serupa
4. Riwayat pekerjaan dan pendidikan
Pasien bekerja sebagai karyawan BUMN. Pendidikan terakhir pasien adalah S-1.
Biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS. Kesan ekonomi cukup.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum: sakit sedang-berat
b. Kesadaran: compos mentis
c. Tanda vital:
 Tekanan darah: 140/80 mmHg
 Nadi: 96 x/menit
 Respirasi: 24 x/menit
 Suhu : 38,9 0C
d. Kepala: Mesosefal
e. Mata: Konjungtiva palpebra anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
f. Leher: Kelenjar getah bening dan tiroid tidak membesar
g. Paru: Suara dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
h. Jantung: Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-), friction rub (-),
i. Abdomen: Datar, bising usus (+) dalam batas normal, supel, nyeri tekan
suprapubik (-), hepar dan lien tidak teraba membesar, nyeri ketok CVA (-/-)
j. Ekstremitas: Edema (-), akral hangat, capillary refill <2”
6. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
Darah rutin :
Leukosit : 3800 (N: 4000-10.000)
Eritrosit : 5,28 x106 (N: 3-6 x106)
Hemoglobin : 15,9 (N: 12-16)
Hematokrit : 47,5 (N: 35-45)
Trombosit : 129.000 (N: 150.000-400.000)
KGD ad Random :
KGDr : 78 mg/dL (N : 110-200 mg/dL)
Serologi :
IgM Dengue : Positif (N : Negative)
IgG Dengue : Negative (N : Negative)
Widal Test :
Widal S-typhi O 1/320
Paratyphi A-O 1/320
Paratyphi B-O 1/160
Paratyphi C-O 1/160
Widal S-typhi H 1/320
Paratyphi A-H 1/160
Paratyphi B-H 1/160
Paratyphi C-H 1/160
7. Management
Tanggal CPPT Terapi
06-01-2020 S : Demam, lemas, pusing, IVFD RL 20 gtt/i makro
Mual, menggigil, BAK Cair Inj. Ranitidin 1 Amp/12 jam
O : KU : Sens : CM Inj. Metoclopamide 1 Amp/8 jam
TD : 140/80 mmHg Inj. Dexametasone 1 Amp Extra
HR : 96 x/menit Drips PCT 1 fl / 8 jam
RR : 24 x/menit L-Bio Sach 2 x 1
T : 38,9 0C Immunos Tab 1 x 1
Petechie (+) Sucralfat Tunda jika BAK cair
A : Dengue Hemorrhagic Fever
derajat II
07-01-2020 S : Demam, lemas, pusing, IVFD RL 20 gtt/i makro
Mual, menggigil, BAK Cair Inj. Ranitidin 1 Amp/12 jam
O : KU : Sens : CM Inj. Metoclopamide 1 Amp/8 jam
TD : 130/80 mmHg Inj. Dexametasone 1 Amp Extra
HR : 92 x/menit Drips PCT 1 fl / 8 jam
RR : 22 x/menit L-Bio Sach 2 x 1
T : 38,2 0C Immunos Tab 1 x 1
Petechie (+) Sucralfat Tunda jika BAK cair
A : Dengue Hemorrhagic Fever
derajat II
08-01-2020 S : Demam, lemas, pusing, IVFD RL 20 gtt/i makro
Mual Inj. Ranitidin 1 Amp/12 jam
O : KU : Sens : CM Inj. Metoclopamide 1 Amp/8 jam
TD : 120/80 mmHg Inj. Dexametasone 1 Amp Extra
HR : 88 x/menit Drips PCT 1 fl / 8 jam
RR : 20 x/menit L-Bio Sach 2 x 1
T : 37,9 0C Immunos Tab 1 x 1
Petechie (+) Sucralfat Tunda jika BAK cair
A : Dengue Hemorrhagic Fever
derajat II
Daftar Pustaka:
1. Sudoyo, Aru W., dkk, 2018. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III, Edisi VI,
InternaPublishing, Jakarta.
2. Rampengan, T. H, 2016. Penyakit Infeksi Tropis pada Anak, Edisi keempat, EGC,
Jakarta.
3. WHO, 2009. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di RS, Kementrian Kesehatan
RI, Jakarta.

Hasil Pembelajaran :
a. Definisi Demam Berdarah Dengue
b. Etiologi Demam Berdarah Dengue
c. Klasifikasi Demam Berdarah Dengue
d. Patofisiologi Demam Berdarah Dengue
e. Gambaran Klinis Demam Berdarah Dengue
f. Diagnosis Demam Berdarah Dengue
g. Differential Diagnosis Demam Berdarah Dengue
h. Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio :


1. Subyektif
Pasien datang dengan keluhan demam. Hal ini dialami pasien sejak 5 hari ini, demam
dirasakan terus menerus, kemudian hilang 2 hari yang lalu dan kemudian naik kembali
pada hari ini. Lemas (+), Pingsan (-), Pusing (+), Mual (+), Muntah (-), Edema (-), Ikterik
(-), nyeri – nyeri seluruh tubuh (+), Petechiae (+) pada tubuh dan kedua lengan tangan
pasien, Menggigil (+). BAB cair (+) 3 hari lalu, BAK (+) normal.
RPT : -
RPO : Paracetamol 500 mg Tab 2 x 1
2. Obyektif
Pemeriksaan fisik didapatkan :
Keadaan Umum : Sens : CM,
TD : 140/ 80 mmHg, HR : 96 x/i, RR : 24 x/i, T : 38,9 derajat Celsius
Ektremitas Atas : Lengan: Petechiae (+), Abdomen : Petechiae (+)
Cek : Darut, IgM- IgG Dengue
Kesan : Trombositopenia, IgM Dengue : Positif
3. Assessment
Definisi Demam Berdarah Dengue
Demam Dengue dan demam berdarah Dengue adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus Dengue. Yang membedakan demam Dengue dengan demam
berdarah Dengue adalah ada tidaknya kebocoran plasma. Pada Demam berdarah Dengue
terdapat perembesan plasma yakni ditandai dengan Hemokonsentrasi.
Etiologi Demam Berdarah Dengue
Virus Dengue termasuk dalam virus Arboviridae yang kini dikenal dengan nama
Flavirus, memiliki 4 serotipe : DEN1, DEN2, DEN 3, DEN 4. Infeksi dengan salah satu
serotipe akan menghasilkan kekebalan seumur hidup terhadap serotipe tersebut namun
tidak untuk serotipe yang lain. Pada daerah endemis, seseorang dapat terinfeksi 3 atau
bahkan 4 serotipe yang berbeda. Di Indonesia, keempat serotipe ini dapat dijumpai. Pada
pengamatan sejak tahun 1975 yang dilakukan di banyak RS di Indonesia mendapatkan
keempat serotipe ini menjalani siklus sepanjang tahun. Serotipe DEN3 dikaitkan dengan
kasus berat dan paling dominan ditemukan.

Patofisiologi Demam Berdarah Dengue

Gambaran Klinis Demam Dengue


Masa inkubasi 3-5 hari (biasanya 5-8 hari). Gejala biasa timbul mendadak disertai
gejala prodromal seperti nyeri kepala, nyeri berbagai bagian tubuh, anoreksia, mengigil dan
malaise. Dijumpai trias sindrom berupa demam tinggi, nyeri pada anggota badan, serta
timbulnya ruam. Ruam dapat muncul 6-12 jam sebelum suhu naik untuk pertama sekali, yaitu
pada hari ke 3-5 dan berlangsung selama 3-4 hari. Ruam bersifat maculopapular yang hilang
pada saat penekanan.
Pada lebih dari separuh kasus, gejala akan timbul mendadak, disertai kenaikan
suhu, nyeri kepala hebat, nyeri belakang bola mata, punggung, otot, sendi, dan disertai rasa
menggigil. Pada beberapa penderita dapat dilihat pola suhu dengan kurva menyerupai pelana
kuda atau bifasik, tetapi pada penelitian berikutnya kurva ini tidak ditemukan pada setiap
kasus sehingga tidak dapat dijadikan patognomonik.

Kelainan darah tepi pasien demam dengue adalah leucopenia selama periode
pra- demam dan demam, neutrofilia relative dan limfopenia, disusul oleh neutropenia relative
dan limfositosis pada periode puncak penyakit dan pada fase konvalesens. Eusinofil
menghilang atau menurun pada permulaan dan pada puncak penyakit, hitung jenis neutrophil
bergeser ke kiri selama periode demam, sel plasma meningkat pada periode memuncaknya
penyakit dengan terdapatnya trombositopenia. Darah tepi menjadi normal kembali dalam
waktu 1 minggu.

Komplikasi demam dengue walaupun jarang dilaporkan yaitu orkitis, atau


ovaritis, keratitis, atau retinitis. Berbagai kelainan neurologis dilaporkan, diantaranya
penurunan kesadaran, paralisis sensorium yang bersifat sementara, meningismus, dan
ensefalopati. Diagnosis Banding mencakup berbagai infeksi virus (termasuk chikunguya),
bakteria dan parasite yang memberikan gejala serupa. Menegakkan gejala infeksi virus
dengue ringan adalah mustahil, terutama pada kasus – kasus sporadic.

Gambaran Klinis Demam Berdarah Dengue


Demam berdarah Dengue ditandai 4 gejala klinis yaitu demam tinggi,
manifestasi perdarahan terutama kulit, hepatomegaly, dan kegagalan sirkulasi darah.
Fenomena patofisiologi utama yang menentukan derajat penyakit dan membedakan DBD
dengan DD ialah peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah, menurunnya
volume plasma, trombositopenia dan diathesis hemoragik.

Diagnosis Demam Berdarah Dengue


Diagnosis Demam Berdarah Dengue berdasarkan gejala klinis dan laboratorium :
Klinis : demam mendadak dan terus menerus selama 2-7 hari :
1. Manifestasi perdarahan, minimal uji torniket positif dan salah satu bentuk
perdarahan lain (petechie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi),
hematemesis dan atau melena.
2. Pembesaran organ hati.
3. Syok yang ditandai dengan nadi yang lemah dan cepat disertai tekanan nadi yang
menurun (<= 20 mmHg), tekanan darah menurun (TD Sistolik <= 80 mmHg)
disertai kulit yang teraba dingin dan lembab terutama pada ujung hidung, jari dan
kaki, pasien menjadi gelisah, dan timbul sianosis di sekitar mulut.
Laboratorium :
Trombositopenia (<= 100.000 / uL) dan hemokonsentrasi yang dapat dilihat dari
peningkatan Ht > = 20 % dibandingkan nilai Ht sebelum sakit pada masa konvalesense.
Ditemukan 2 dari 3 patokan klinis pertama disertai trombositopenia dan hemokonsentrasi
sudah cukup untuk mendiagnosis DBD.

Klasifikasi Demam Berdarah Dengue


Pada DSS, setelah demam berlangsung selama beberapa hari keadaan umum
tiba – tiba memburuk, hal ini biasanya terjadi pada saat atau demam turun, yaitu antara
hari sakit ke 3-7 hari. Hal ini dapat diterangkan dengan hipotesis peningkatan reaksi
imunologis (the immunological enchancement hypothesis). Pada sebagian kasus
ditemukan kegagalan peredaran darah, kulit terasa lembab dan dingin, sianosis di sekitar
mulut, nadi menjadi cepat dan lembut. Anak tampak lesu dan gelisah, secara cepat masuk
dalam fase syok. Pasien sering sekali mengeluh nyeri di daerah perut sesaat sebelum
syok.

Differential Diagnosis Demam Berdarah Dengue


Dalam fase akut mencakup spektrum infeksi bakteri dan virus yang luas. Pada
hari-hari pertama Diagnosis DBD sulit sekali dibedakan dengan morbili dan ITP yang
disertai demam. Pada demam hari ke-3 atau 4, kemungkinan Diagnosis DBD akan lebih
besar, apabila manifestasi klinis seperti perdarahan dan perbesaran hati menjadi nyata.
Kesulitan kadang-kadang dialami dalam membedakan syok pada DBD dengan sepsis :
dalam hal ini trombositopenia dan hemokonsentrasi disamping penilaian gejala klinis lain
seperti tipe dan lama demam dapat membantu.

Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue


Pada dasarnya pengobatan DBD bersifat suportif, yaitu mengatasi kehilangan
cairan plasma sebagai akibat peningkatan permeabilitas kapiler dan sebagai akibat
perdarahan. Pasien DD dapat berobat jalan sedangkan DBD dirawat diruang perawatan
pasien biasa, tetapi pasien DBD dengan komplikasi membutuhkan perawatan intensif.
Pasien DD berobat jalan. Pada fase demam dilanjutkan tirah baring, selama
masih demam, obat antipiretik atau kompres hangat diberikan apabila diperlukan. Pada
orang dewasa, analgetik atau sedative ringan kadang-kadang diperlukan untuk
mengurangi rasa nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi. Dianjurkan pemberian cairan dan
elektrolit per oral, seperti jus buah, sirup, susu, selain air putih, dianjurkan paling sedikit
diberikan selama 2 hari. Penting dilakukan monitor suhu, jumlah trombosit serta kadar
Hematokrit sampai normal kembali.
4. Plan
Diagnosis : berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pasien
ini didiagnosis demam berdarah dengue grade II.
Pengobatan : pengobatan dengan IVFD RL 20 gtt/i makro, Inj. Ranitidin 1 Amp/12 jam, Inj.
Metoclopamide 1 Amp/8 jam, Inj. Dexametasone 1 Amp Extra, Drips PCT 1 fl / 8 jam,
L-Bio Sach 2 x 1, Immunos Tab 1 x 1, Sucralfat (Tunda jika BAK cair).
Pendidikan : diberikan pemahaman pada pasien dan keluarganya bahwa penyakit ini perlu
ditangani secara menyeluruh dan diawasi dalam pemberian cairan dan obat-obatan.
Konsultasi : perlunya konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam apabila terjadi
komplikasi.
Rujukan : direncakan jika proses berlanjut atau timbul komplikasi dan memerlukan tindakan
segera, dapat dirujuk ke RS yang lebih memadai dan memiliki dokter spesialis penyakit
dalam.

Anda mungkin juga menyukai