REFERAT
ENDOMETRIOSIS
Nama : Ariya Indra K.
Pembimbing : dr. Haris Wibawanto Sp.OG
HOME OBJECTIVES METHOD ANALYSIS CONCLUSIONS
Definisi
Endometriosis adalah kelainan ginekologis yang ditandai dengan adanya
pertumbuhan lapisan endometrium secara ektopik yang ditemukan di luar
uterus
HOME OBJECTIVES METHOD ANALYSIS CONCLUSIONS
Epidemiologi
ETIOLOGI
Secara pasti etiologi endometriosis belum diketahui secara pasti.
01 implantation teori
Terjadinya aliran menstruasi retrograde yang menyebabkan darah menstruasi
mengalir ke dalam kavum abdomen. Sel endometrium dapat tertanam tumbuh
dan hidup
02 Dissemination teori
Jaringan Endometrium diangkut melalui aliran darah atau limfatik dan menyebar pada
beberapa tempat.
Patogenenesis
HOME OBJECTIVES METHOD ANALYSIS CONCLUSIONS
Gejala Klinis
Nyeri haid (dismenorea) merupakan nyeri yang paling sering dikeluhkan. Adapun nyeri haid terkait
endometriosis sering dimulai sebelum menstruasi muncul, dan terus bertahan selama menstruasi
berlangsung atau bahkan lebih lama.
HOME OBJECTIVES METHOD ANALYSIS CONCLUSIONS
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi (Spekulum)
Pada pemeriksaan dengan spekulum ini dapat ditemukan lesi proliferatif merah
pada forniks posterior yang dapat berdarah jika terkena sentuhan.
Bimanual
Pemeriksaan dilaukukan untuk menentukan ukuran, posisi, dan mobilitas dari
uterus,
- Palpasi rektovagina diperlukan untuk mempalpasi ligamentum sakrouterina dan
septum rektovagina untuk menemukan nodul endometriosis
- Nyeri tekan lokal dan nodularitas ligamentum uterosakral dapat menjadi satu-
satunya temuan pada pemeriksaan fisik yang mendukung diagnosis endometriosis.
HOME OBJECTIVES METHOD ANALYSIS CONCLUSIONS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ultrasonografi (USG)
USG transvaginal dapat melihat gambaran karakteristik kista endometriosis dengan bentuk kista > 1cm,
adanya masa padat yang bentuk tidak teratur ,terdapat gambaran hipoekoik dalam kista dan biasanya
menunjukan tidak ada aliran darah pada color doppler
HOME OBJECTIVES METHOD ANALYSIS CONCLUSIONS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
MRI dapat digunakan untuk melihat kista, massa ekstraperitoneal, adanya invasi ke usus dan septum
rektovaginal. Pada gambaran MRI tedapat gambaran Shading sign
HOME OBJECTIVES METHOD ANALYSIS CONCLUSIONS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan serum CA 125
Pada endometriosis juga terjadi peningkatan kadar CA 125. Namun, pemeriksaan ini
mempunyai nilai sensitifitas yang rendah. Kadar CA 125 juga meningkat pada keadaan
infeksi radang panggul, mioma, dan trimester awal kehamilan.
CA 125 dapat digunakan sebagai monitor prognostik pascaoperatif endometriosis bila nilainya
tinggi berarti prognostik kekambuhannya tinggi. Bila didapati CA 125 > 65 mIU/ml
praoperatif menunjukkan derajat beratnya endometriosis.
HOME OBJECTIVES METHOD ANALYSIS CONCLUSIONS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Bedah Laparoskopi (GOLD Standart)
Tampak Lesi aktif yang baru berwarna merah terang, sedangkan lesi yang sudah lama berwarna
merah kehitaman. Lesi nonaktif terlihat berwarna putih dengan jaringan parut. Pada
endometriosis yang tumbuh di ovarium dapat terbentuk kista yang disebut endometrioma.
Biasanya isinya berwarna cokelat kehitaman sehinggga juga diberi nama kista cokelat.
Patologi Anatomi
Pemeriksaan pasti dari lesi endometriosis adalah didapatkan
adanya kelenjar dan stroma endometrium (Prawirohardjo, 2011)
HOME OBJECTIVES METHOD ANALYSIS CONCLUSIONS
Klasifikasi
Klasifikasi
HOME OBJECTIVES METHOD ANALYSIS CONCLUSIONS
TATALAKSANA
TERIMAKASIH