Anda di halaman 1dari 80

PROGRAM PENGABMAS WILAYAH BINAAN

CEGAH PENYAKIT DEGENERATIF DAN


STUNTING DENGAN GIZI SEIMBANG

DISAMPAIKAN DALAM RANGKA PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT DOSEN JURUSAN GIZI POLTEKKES
KEMENKES PADANG
DI KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KABUPATEN SOLOK
SELASA, 12 JUNI 2023
PEMBUKAAN
3
MASALAH PENYAKIT
DEGENERATIF DAN
STUNTING 4

DAMPAK DAN PENYEBAB


5

MENU HARI INI


10

SUMMARY
13
JENIS-JENIS PENYAKIT PENYAKIT YANG MENYERANG
MANUSIA DAPAT DIGOLONGKAN:

1.Penyakit infeksi
2.Penyakit non infeksi (Penyakit Tidak Menular)
a) Penyakit kelebihan/kekurangan gizi
b) Penyakit degeneratif
c) Keracunan,
d) Penyakit karena kecelakaan
e) dll.
PENGERTIAN PENYAKIT DEGENERATIF
•Penyakit degeneratif adalah istilah medis untuk
menjelaskan suatu
penyakit yang muncul akibat proses kemunduran
fungsi sel tubuh
yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk.

•Penyakit yang mengiringi proses penuaan/terjadi


seiring
bertambahnya usia.

Proses kemunduran
•Penyakit fungsi tubuh
degeneratif adalahatau degeratif
penyakit merupakan
tidak menular
prosesberlangsung
yang alamiah tubuh manusia yang harus diperhatikan setiap
orang
kronis[QS
karena kemunduran fungsi organ tubuh
Al-Hajj (22):5, Yaasin (36):68].
SEPULUH (10) PENYEBAB KEMATIAN TERTINGGI
DI INDONESIA
Angka Kejadian PTM di Indonesia
(Riskesdas 2018)
PTM dikaitkan dengan faktor risiko :

kurang aktivitas fisik


pola makan yang tidak sehat dan
tidak seimbang
gaya hidup yang tidak sehat
gangguan mental emosional (stres)
serta perilaku yang berkaitan
dengan kecelakaan dan cedera.
PETA STUNTING SUMATERA BARAT TAHUN 2022
JUMLAH BALITA STUNTING TAHUN 2022

10 kab/kota terbesar :

1. Kab.Pasbar : 18.141
2. Kota Padang : 15.137
3. Kab. Pessel : 12.727
4. Kab. Agam : 10.601
5. Kab. Pdg Pariaman : 9.181
6. Kab. Pasaman : 8.612
7. Kab. Solok : 8.523
8. Kab. 50 Kota : 8.520
9. Kab. Sijunjung : 7.611
10. Kab. Dharmasraya : 6.710
APA ITU STUNTING ???
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis
sehingga anak lebih pendek untuk usianya. (kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam
kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir, tetapi baru nampak setelah anak
berusia 2 tahun)

• Proses terjadinya stunting – merupakan


105 cm 125 cm 100 cm
manivestasi kegagalan pertumbuhan (growth
faltering) dimulai dalam kandungan, hingga anak
berusia dua tahun.

Usia 2 tahun
Usia 4 tahun
2 bulan
4 bulan

17 2

7 thn 7 thn 4 thn


FAKTOR PENYEBAB STUNTING: MULTI FAKTOR
.

GAGAL MEMBERIKAN ASUPAN MAKANAN YANG DIBUTUHKAN ANAK UNTUK TUMBUH DENGAN SEHAT
(SALAH DALAM MEMILIH MAKANAN)
FAKTOR PENYEBAB STUNTING: MULTI FAKTOR
. Bukan Hanya Soal Gizi,
Tetapi Juga Soal Air Bersih, Jamban Keluarga, Pendidikan , Kesetaraan Gender ,
Kebersihan Lingkungan, Faktor-faktor Pembangunan Ekonomi dan
Pembangunan Manusia Lainnya

Pola Asuh Anak


MENGAPA FOKUS PADA STUNTING?
 Stunting bukan semata Tinggi Badan, tetapi Stunting hanya
merupakan salah satu tanda terjadinya masalah lain dalam
tubuh, yaitu:
 –

 Gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak, yg berakibat pada


turunnya KECERDASAN

 Gangguan pertumbuhan dan Perkembangan organ tubuh lain (jantung,


ginjal, hati, paru-paru, dll) sehingga meningkatkan RISIKO terjadinya
PENYAKIT KHRONIS, seperti: STROKE; PENYAKIT JANTUNG;
DIABETES; HIPERTENSI Kegemukan
; ,,
DAMPAK STUNTING 3

Stunting tidak semata terkait dengan tampilan fisik, tetapi juga menghambat
kecerdasan, memicu penyakit, dan menurunkan produktivitas

Gagal Tidak dapat mencapai


tumbuh potensi fisik optimal,

Hambatan Berpengaruh pada


perkembangan perkembangan otak
kognitif & dan keberhasilan
Perkembangan
Otak Anak
Perkembangan Otak
Anak Sehat motorik
pendidikan
Stunting

Gangguan
Meningkatkan risiko penyakit tidak
metabolik
pada usia menular (diabetes, obesitas, stroke,
dewasa penyakit jantung)

Source:
•Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera Shekar. 2017. Unleashing Gains in Economic Productivity with
Investments in Nutrition. Washington, DC: World Bank Group
•www.GlobalNutritionSeries.org
PENCEGAHAN STUNTING & 1000 HPK
1000 HPK Periode Emas
Hari Pertama sejak dalam kandungan
Kehidupan (270 hari) - anak berusia
Stunting: kondisi gagal tumbuh 2 tahun (730 hari)
pada anak balita akibat dari
kekurangan gizi kronis sehingga anak
lebih pendek untuk usianya •• Calon
Calonibu
ibusehat
sehat&&status
statusgizi
gizibaik
baik
•• Pemeriksaan
Pemeriksaankehamilan
kehamilansecara
secarateratur
teratur
dan
dangizi
giziseimbang
seimbang
•• Bayi
Bayimendapatkan
mendapatkanInisiasi
InisiasiMenyusui
Menyusui
1 dari 4 Dini
Dini(IMD)
(IMD)&&ASI
ASIeksklusif
eksklusif
Anak Indonesia •• Bayi
Bayimendapatkan
mendapatkanmakanan
makanan
mengalami stunting
pendamping
pendampingASI ASImulai
mulaiusia
usia66bulan
bulan
•• Bayi
Bayidipantau
dipantaupertumbuhan
pertumbuhan&&
perkembangannya
perkembangannya
•• Bayi
Bayimendapatkan
mendapatkanimunisasi
imunisasidasar
dasar
lengkap
lengkap&&kapsul
kapsulvitamin
vitaminAA
1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

2 tahun pertama
setelah lahir
Di dalam
kandungan

ASI + MP-ASI
Gizi ibu hamil
MASA
DEPAN
BANGSA
1000 HPK
PERIODE EMAS/PERIODE KRITIS
Gizi memiliki peran kunci terhadap kesehatan dan penentu utama dari penyakit kronis
EFEK JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG PADA 1000 HARI
PERTAMA KEHIDUPAN
PERTUMBUHAN Dewasa
OTAK
Usia 5 tahun

Usia 2 tahun

1.4 KG
90% berat otak
dewasa
Lahir
70% berat otak
dewasa

25% berat otak


dewasa 26
Pertumbuhan Optimal

Tinggi Badan Optimal


• ANAK LAKI-LAKI
= (TB AYAH + TB IBU +13 ) + 8,5 Cm
2
• ANAK PEREMPUAN
= (TB AYAH + TB IBU -13 ) + 8,5 Cm
2

20XX presentation title 27


Apa yang dapat dilakukan ?

PENCEGAHAN
KONSEP PENANGGULANGAN STUNTING

PENCEGAHAN PENANGANAN

1000 HARI STIMULASI –


PERTAMA PENGASUHAN dan
KEHIDUPAN PENDIDIKAN
(HPK) BERKELANJUTAN

31
Stunting Dapat Dicegah

1. Pemenuhan
2. IMD, Berikan 3. Akses Air Bersih 4. Memantau
Kebutuhan Gizi Ibu
ASI Ekslusif dan dan faisilitas Pertumbuhan
Hamil
MP-ASI yang tepat Sanitasi Balita di Posyandu
Pemenuhan Kebutuhan Gizi Seimbang bagi
ibu hamil
Asam lemak essensial (AA,DHA
(omega 3, omega 6

16 juni 2014 33
PESAN GIZI SEIMBANG PADA
1000 HARI PERTAMA
KEHIDUPAN
PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL

1.Biasakan mengonsumsi anekaragam pangan yang lebih


banyak
Ibu Hamil dan perlu mengonsumsi aneka ragam pangan yang
lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan energi, protein
dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral) karena digunakan
untuk pemeliharaan, pertumbuhan dan perkembangan janin
dalam kandungan serta cadangan selama masa menyusui.
Zat gizi mikro penting yang diperlukan selama hamil adalah
zat besi, asam folat, kalsium, iodium dan zink.
2. Batasi mengonsumsi makanan yang tinggi garam

Pembatasan konsumsi garam dapat mencegah


hipertensi selama kehamilan. Selama ibu hamil
diusahakan agar tidak menderita hipertensi. Hal ini
disebabkan karena hipertensi selama kehamilan akan
meningkatkan risiko kematian janin, terlepasnya
plasenta, serta gangguan pertumbuhan.
4. Batasi minum kopi
Selama kehamilan ibu harus bijak dalam mengonsumsi kopi
sebagai sumber utama kafein, batasi dalam batas aman yaitu
paling banyak 2 cangkir kopi/hari atau hindari sama sekali.
5. Penambahan Kebutuhan Zat Gizi Selama Hamil
Kebutuhan gizi untuk ibu hamil setiap harinya ditambah
sesuai dengan usia kehamilan. Hal ini dikarenakan adanya
perkembangan dan pertumbuhan janin. Berikut merupakan
jumlah penambahan yang harus dipenuhi selama hamil:
Jumlah atau porsi dalam satu kali makan untuk ibu
hamil dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK IBU
MENYUSUI
1.Biasakan mengonsumsi anekaragam pangan yang lebih
banyak
Ibu menyusui perlu mengonsumsi aneka ragam pangan yang lebih banyak untuk
memenuhi kebutuhan energi, protein dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral)
karena digunakan untuk pemeliharaan kesehatan ibu dan produksi ASI. Protein
diperlukan juga untuk sintesis hormon prolaktin (untuk memproduksi ASI) dan
hormon oksitosin (untuk mengeluarkan ASI). Zat gizi mikro yang diperlukan
selama menyusui adalah zat besi, asam folat,vitamin A, B1 (tiamin), B2
(riboflavin), B3 (niasin), B6 (piridoksin), vitamin C, vitamin D, iodium, zink dan
selenium. Menurunnya konsentrasi zat-zat gizi tersebut pada ibu menyebabkan
turunnya kualitas ASI.
2. Minumlah air putih yang lebih banyak
Jumlah air yang dikonsumsi ibu menyusui perhari adalah sekitar 850-
1.000 ml lebih banyak dari ibu yang tidak menyususi atau sebanyak
3.000 ml atau 12-13 gelas air. Jumlah tersebut adalah untuk dapat
memproduksi ASI sekitar 600 – 850 ml perhari.

3. Batasi minum kopi


Kafein yang terdapat dalam kopi yang dikonsumsi ibu akan
masuk ke dalam ASI sehingga akan berpengaruh tidak baik
terhadap bayi, hal ini disebabkan karena metabolisme bayi
belum siap untuk mencerna kafein. Konsumsi kafein pada ibu
menyusui juga berhubungan dengan rendahnya pasokan ASI.
4. Penambahan Kebutuhan Zat Gizi Selama Menyusui
Pemenuhan Gizi Seimbang
bagi Baduta
Dikarenakan kebutuhan dan
kemampuan cerna anak
meningkat dengan
bertambahnya umur
02 2-5 Tahun
0-6 Bulan 6-24 Bulan Makan Sudah
Pemberian ASI Pemberian MP- Seperti Dewasa
Eksklusif ASI

03
PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK BAYI 0-6 BULAN

1. Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)


IMD adalah proses menyusu dimulai
secepatnya dengan cara segera setelah lahir bayi
ditengkurapkan di dada ibu sehingga kulit ibu
melekat pada kulit bayi minimal 1 jam atau
sampai menyusu awal selesai. (PP No. 33 Tahun
2012 tentang pemberian Air Susu Ibu Eksklusif).
PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK BAYI 0-6
BULAN
2. Berikan ASI Eksklusif sampai Umur 6 Bulan
Pemberian ASI Eksklusif berarti bayi selama 6 bulan hanya diberi
ASI saja. Kebutuhan energi dan zat gizi lainnya untuk bayi dapat
dipenuhi dari ASI. Disamping itu pemberian ASI Ekslusif sampai dengan 6
bulan mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai
penyakit (Diare dan Radang Paru) dan mempercepat pemulihan bila
sakit serta membantu menjalankan kelahiran.
Mengapa ASI Saja SELAMA 6 BULAN??

1.Produksi ASI cukup untuk bayi selama 6 bulan


2.Protein dan zat gizi lainnya cukup untuk bayi
selama 6 bulan
3.Di dalam ASI terdapat zat anti (body) bahan
yang dapat membunuh kuman, Imun body untuk
melawan kuman jenis apapun
4.Usus bayi belum bisa diliwati zat lain selain ASI,
karena Usus bayi masih belum sempurna
pembetukan sel-sel di permukaan dalamnya
PENTING !!!
• Orangtua perlu memperhatikan asupan gizi
(kesehatan) anak agar otak anak memiliki kesiapan
pada saat orangtua memberikan stimulasi-stimulasi
pada aspek perkembangan fisik, kecerdasan, dan
sosial-emosi.

• Asupan gizi untuk bayi 0 – 6 bulan cukup dengan


pemberian ASI Ekslusif saja

• Setelah usia 6 bulan lanjutkan dengan pemberian


MP-ASI
MAKANAN PENDAMPING ASI
(MP-ASI)
POLA PEMBERIAN ASI
DAN MP-ASI MAKANAN LUMAT

MAKANAN LEMBIK

MAKANAN KELUARGA
PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK BAYI 6-24
BULAN
1. Lanjutkan Pemberian ASI sampai Usia 2 tahun
• ASI masih mengandung zat-zat gizi yang penting walaupun jumlahnya
tidak memenuhi kebutuhan.
• Meningkatkan hubungan emosional antara ibu dan bayi
• Meningkatkan sistem kekebalan yang baik bagi bayi hingga ia dewasa.

2. Berikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan – 24


bulan
• MP-ASI yang tepat dan baik merupakan makanan yang dapat memenuhi
kebutuhan gizi terutama zat gizi mikro sehingga bayi dan anak dapat
tumbuh kembang dengan optimal.
• MP-ASI diberikan secara bertahap sesuai dengan usia anak, mulai dari
MP-ASI bentuk lumat, lembik sampai anak menjadi terbiasa dengan
makanan keluarga.
Prinsip Pemberian Makanan Pada Anak Baduta
1.Sumber zat pembangun :
PUGS ikan, telur, ayam, daging,
susu, keju, kacang-
kacangan, tempe, tahu,
oncom (LAUK-PAUK)

2.Sumber zat pengatur :


sayuran
dan buah-
buahan
3.Sumber energi :
beras,
jagung, gandum, ubi
kayu, ubi jalar,
kentang, sagu,
roti, mie, pisang dll
(PANGAN POKOK)
PEMBERIAN MP-ASI

Bahan Pangan Pokok

Sumber protein

ASI

Vit.& Min. Sumber energi

 DIBERIKAN PADA BAYI DIATAS 6 BULAN


 BERTUJUAN UNTUK MELENGKAPI ASI
ANAK-ANAK STUNTING,
karena KESALAHAN PEMBERIAN MPASI ??
1.GIZI M-PASI TIDAK SEIMBANG
•Tanpa protein hewani
•Hanya sayuran, gandum, tepung, dan beras
merah.
•Proteinnya hanya dari tempe dan tahu.
•Padahal anak-anak perlu protein hewani
berupa daging, ikan, telur dan susu agar
memenuhi gizi yang seimbang.
55
2. PICKY EATER
•Anak yang sudah diperbolehkan
MPASI biasanya sering pilih-pilih.
Perubahan dari pemberian ASI ke
MPASI butuh proses.
•Orang tua jauh lebih aktif
memperkenalkan makanan baru
bagi anak.

Banyak dari Ibu Indonesia yang


kurang siap dalam memberikan Penyebab picky eater.
MPASI bagi anak.
56
RUBAH
PRILAKU:
GAYA HIDUP
SEHAT
MENU MAKANAN
GIZI SEIMBANG
Biasakan...
MAKAN BUAH
DAN SAYUR
CEGAH PENYAKIT
DEGENERATIF DAN STUNTING
DENGAN PANGAN LOKAL
FUNGSIONAL
APA ITU PANGAN FUNGSIONAL ?

• Olahan pangan dalam bentuk apapun apabila disajikan


dalam posisi yang tepat dan mampu memberikan manfaat
kesehatan
• Pangan fungsional lokal adalah makanan yang bermanfaat
untuk kesehatan di luar zat gizi dan nutrisi yang tersedia
dihasilkan secara lokal di suatu daerah di wilayah
Indonesia dan sudah turun temurun dikonsumsi di daerah
tersebut.
58
INDONESIA KAYA AKAN RAGAM
PANGAN LOKAL
•Dinamakan Makanan tradisional
•Makanan berbasis produk pangan lokal
•Termasuk kategori ethnic food
•Berakar pada budaya setempat
1. SUMBER PROTEIN DAN ZAT BESI

Ikan Salmon Ikan Tenggiri Ikan Tongkol Ikan Kakap Ikan Kembung

Ikan Bawal Ikan Bandeng Ikan Cue Ikan Bada Ikan Bilih

Belut Ikan Mas Ikan Lele Ikan Wader Ikan Mujair

60
1. IKAN
SUMBER: PROTEIN, ZINK, DAN ZAT BESI (Fe)

IKAN BILIH IKAN SELUANG

IKAN BADA IKAN RAYO

Konsumsi Ikan kecil-kecil dapat mengatasi defisiensi protein dan Zinc.


Meningkatkan pertumbuhan Linear
Meningkatkan Kecerdasan anak
Meningkatkan Imun
Venugopal, V., & Shahidi, F. (2009). Traditional methods to process underutilized fish species for human
consumption. Food Reviews International, 14(1), 35–97. doi:10.1080/87559129809541149
2. Sumber Prebiotik : PENCERNAAN
Bengkuang

Kandungan zat gizi sari bengkuang: senyawa


polifenolat 3,063%, flavonoid 2,603%, alkaloid
1,517%, vitamin B1 0,07 mg, vitamin C 26 mg,
karbohidrat 13 gr, besi 0,8 mg, protein 1,6 gr,
energi 53 kal (Yasmina & Probosari, 2014)
Bahan aktif:
Antioksidan IC50 14,286 (sangat kuat)
Antosianin 1,6375 (sangat kuat)
Inulin
Eva Yuniritha, Annisa Avelia, and Andrafikar, (2019), “Effectiveness of Jicama Probiotic Yoghurt (Pachyrhizus erosus) on Blood Glucose in Diabetic Mice” in The First
International Conference on Health Profession, KnE Life Sciences, pages 250–261.
DOI 10.18502/kls.v4i15.5768
DADIH (YOGHMI) = YOGHURT
MINANG

• Kandungan gizi 100 gram dadih: energi 160,62 kkal, lemak total 12,41 gr, protein
5,70 gr, dan karbohidrat total 14,92 gr.
• Kalsium sebanyak 190,54 mg/100 gr, Zink sebanyak 7,03 ppm/100 gr dan Iodium
sebanyak 15,93 mcg/100 gr (Helmizar GJHS, 2020
3. SUMBER ANTI OKSIDAN
1. TAPE KETAN HITAM: CEGAH PENYAKIT
JANTUNG PEMBULUH DARAH, HIPERTENSI,
STROKE
Tape ketan hitam mengandung Antosianin
(Antioksidan)
•Menekan risiko kerusakan oksidatif dari low density
lipoprotein (LDL) pada manusia.
•Mereduksi pembentukan nitrit oksida dengan menekan aktivitas
nitric oxide synthetase pada sel-sel makrofag dan secara
signifikan mencegah kerusakan DNA yang disebabkan oleh
ROS (Reactive Oxygen Species).
2. Pepaya Carbohydrates (9.81g), serat 1.80 g, Vitamin
B kompleks (folat, Niacin, Pantothenic acid,
Pyridoxine, Riboflavin , serta Thiamin).
Vitamin A , Vitamin C , Vitamin E , dan
Vitamin K. Kalium, kalsium, zat besi,
magnesium, pospor, dan zinc. Fitonutrisi
penting yang ditemukan dalam pepaya yaitu
betakaroten (276 µg) , Beta Crypto-xanthin
(761 µg) dan Lutein-zeaxanthin (75 µg).

Kadar likopen yang tinggi. Likopen:


salah satu jenis antioksidan yang
dapat melawan penyakit kanker
dengan cara meningkatkan fungsi
kekebalan tubuh dalam menangkal
kerusakan sel
3. Tomat
4. JAMBU BIJI
Guavinoside B (Gub), Zat Bioaktif Pada Jambu Biji
Dapat Mencegah Stress Oksidatif , STROKE,
HIPERTENSI, PKV, DEMAM BERDARAH,
KANKER

The article was first published on 14 Aug 2020


Food Funct., 2020, Advance Article https://doi.org/10.1039/D0FO01338B
5. Buah Kersen/ Talo/ Seri

Kandungan zat Gizi (100 gr) buah kersen:


Air sebanyak 77,8 g, serat: 4,6 g, vitamin C (antioksidan): 80.5 mg, lemak: 1,56
g. zat besi: 1,18 mg, karotin: 0,019 mg, protein: 0,324 g, fosfor: 84 mg, niacin:
0,554 mg, kalsium: 124,6 mg, vitamin B1(Tiamin): 0,065 mg, dan riboflavin:
0,037 mg

CEGAH KANKER, INFEKSI, CEGAH ANEMIA


6. RIMBANG/ TEKOKAK (Solanum Torvum)

Saponin, Tanin, Flavonid, Alkaloid, Protein Lemak,


Kalsium, Fosfor, Zat Besi serta Vitamin A, B dan C.
 CEGAH KANKER, KESEHATAN MATA

Produk Olahan Ekstrak Rimbang


7. PISANG : KALIUM DAN
FLAVANOID

Antioksidan alami, beragam efek biologis, seperti: antivirus,


antibakteri, anti alergi, aktivitas antitrombotik, anti radang,
dan hepatoprotektif dan efek vasodilatasi (pembuluh
darah) .
HIPERTENSI, MAAG, HATI, INFEKSI, ALERGI, KANKER
The article was first published on 17 Aug 2020
Food Funct., 2020, Advance Articlehttps://doi.org/10.1039/D0FO00999G
Kaya serat, Senyawa antioksidan
seperti lutein, zeaxanthin,
karatenoid, Vitamin A, asam folat 8. Brokoli
dan beta karoten

Senyawa aktif glukosianat yang


menghasilkan enzim-enzim
pelindung sel dalam tubuh:
SULFUROPHANE.
9. Bayam
9. Tepung Biji Durian

Komposisi Zat Gizi Biji Durian


Kandungan (100 gram) Jumlah
Energi 388 kkal
Protein 8,97 gram
Lemak 1.14 gram
Karbohidrat 85.4 gram
Kalsium 98 mg
Fosfor 13 mg
Sumber : Verawati, 2017 dan Nurfiana et al, 2010
Pembuatan Tepung Biji Durian dan Produk

Pembuatan Tepung Biji Durian Pengolahan Tepung Biji Durian menjadi Cake
PANGAN LOKAL YANG DIGUNAKAN PENYAKIT DIABETES MELITUS

NAMA PANGAN LOKAL UTAMA


NO. EFEK ANTIDIABETIK REFERENSI
(CONTOH)
1. Beras merah (Oryza dietary fibre (13%) 3,5 Imam, et al., 2012;
nivara) kali beras putih, Kozuka, et al., 2015.
phenolics, low insulin
index

2. Ikan Gabus (Channa albumin, arginine and Mustafa A, et al., 2014 ;


striata) leucine Dwijayanti, et al., 2015.

3. Kedelai (Glycine max) poly-unsaturated (4,3%), Sharma, A., & Baluja, Z.,
dietary fibre (1,4%) , 2015; Handayani, W., dan
Isoflavones Rudijanto A., 2017
PANGAN LOKAL YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYAKIT DIABETES MELITUS
NAMA PANGAN LOKAL UTAMA
NO. EFEK ANTIDIABETIK REFERENSI
(CONTOH)
4. Daun kelor (Moringa Flavonoid : quercetin-3-glycoside Yassa, et al., 2014.
(Q-3-G: 1494.2 μmol/100 g bk/
oleifera) berat kering), rutin (1446.6
Sulistyorini, et al., 2015;
μmol/100 g bk), kaempferol Alethea, et al.,2015; Niwas
glycosides (394.4 μmol/100 g bk),
asam klorogenat (134.5 μmol/100 , et al., 2016.
g bk) dan triterpenoid

Fitat dan senyawa fenolik berfungsi Thompson, et al., 2012 ;


5. Buncis (Phaseolus
mirip dengan alpha-glucosidase
vulgaris L.) Yuda, 2018.
atau α-amilase inhibitor, saponin, β
sitosterol dan stigmasterol

6. Apel Malang (Malus Polyphenols, flavonoid, Szakiel A, et al., 2012 ; Usta C,


sylvestris) triterpenoid, malic acid et al., 2016.
PANGAN LOKAL YANG DIGUNAKAN PENYAKIT DIABETES MELITUS

NAMA PANGAN LOKAL UTAMA


NO. EFEK ANTIDIABETIK REFERENSI
(CONTOH)
D, moracin N, (2R)/(2S)- Chanida, et al., 2006 ; Mudra,
7. Daun Murbei (Morus euchrenone, moracin N , et al., 2007 ; Laddha GP, et
alba) quercetin, norartocarpetin, al., 2012; Sadighara, et al.,
several flavanes, quercetin 3- 2013.
(6-malonylglucoside), rutin
(quercetin 3-rutinoside),
isoquercitrin (quercetin 3-
glucoside)

8. Kayu Manis Coumarin, Shen, et al., 2014; Medagama,


Methylhydroxychalcone A. B., 2015;
(Cinnamomum
polymer (MHCP) - increase
zeylanicum) insulin sensitivity

9. Jahe (Zingiber Gingerols; Al-Amin, et al., 2006; Li, et al.,


officinale) 2012; Khandouzi, et al., 2015;
Phytoconstituent : Handayani, W., dan Haribowo
myrcenol, linalool, α-elemol
Serai (Cymbopogon A.S., 2017;
dan β-Eudesmol
citratus) Ademuyiwa, et al., 2015
CEGAH PENYAKIT TIDAK MENULAR DENGAN
MENGHINDARI FAKTOR RESIKONYA
1. Batasi gula, garam dan lemak secara
berlebihan
2. Rutin melakukan aktivitas fisik minimal 30
menit dalam sehari
3. Tidak merokok atau terpapar asap dan residu
rokok
4. Jaga berat badan ideal untuk cegah obesitas
5. Cek kesehatan secara teratur
6. Serta selalu menerapkan pola hidup yang
bersih dan sehat.
PERTIMBANGAN MEMILIH DAN KONSUMSI
PANGAN YANG CERDAS
Harus perhatikan tujuh aspek, meliputi:
1.Halal dan Thoyib
2.Asupan makan yang cukup baik dari segi jumlah, jenis, dan
frekuensinya, maka imunitas akan terjaga sehingga anak mampu
menangkal penyakit infeksi.
3.Legalitas & rekognisi: Perijinan (PIRT/MD), sertifikasi (SH, SNI)
4.Layak dikonsumsi aspek kesehatan: kadaluarsa, penggunaan bahan
tambahan makanannya,
5.Sesuai kebutuhan (kesehatan, umur, gender),
6.Teknologi penanganan & pengolahan yang tepat/benar
(karakter:larut dalam air/lemak, respon terhadap panas, cahaya)
7.Utamakan produk lokal, dan utamakan produk keluarga, tetangga,
teman, guna mendukung kesejahteraan bersama.
Buah kuini tinggi dibalik dahan
Semangka merambat dekat kolam
ikan
Hanya ini yang dapat saya
sampaikan
Semoga bermanfaat dan dapat
diamalkan.

Wabillahi Thaufik wal hidayah

Anda mungkin juga menyukai