Anda di halaman 1dari 12

OPTIMALISASI BIAYA OPERASIONAL

PENDAMPINGAN TPK MELALUI


DANA BOKB

Oleh :
Ns. I Gede Dedy Artho, S.Kep., M.Kes., MH.
OUT LINE

Konsep Dasar Stunting

Kebijakan Pendampingan Keluarga

Ruang Lingkup Pendampingan Keluarga

Mekanisme Pelaporan Pendampingan TPK

Mekanisme Operasional TPK Melalui Dana BOKB


Perpres No. 72 tahun
1 2021 Tentang Percepatan
Penurunan Stunting

Surat Kepala BKKBN Nomor


2 1053/BL02/G3/2021 tanggal
6 Agustus 2021 Perihal Tim
Pendamping Keluarga
Target Prevalensi Stunting Provinsi Bali
Tahun 2022-2024 Menurut Kabupaten/Kota
Kabupaten/ Kota SSGI 2021 TARGET
2022 2023 2024
Jembrana 14.3 12.45 10.41 8.35
Tabanan 9.2 8.03 6.73 5.41
Badung 8.7 7.45 6.13 4.84
Gianyar 5.1 4.43 3.69 2.96
Klungkung 19.4 16.92 14.18 11.41
Bangli 11.8 10.28 8.60 6.91
Karangasem 22.9 19.96 16.72 13.44
Buleleng 8.9 7.75 6.48 5.20
Denpasar 9.0 7.72 6.36 5.03
BALI 10.9 9.28 7.71 6.15
KONSEP DASAR STUNTING

Definisi (Perpres No.72 Tahun 2021)


Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat
kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang
atau tinggi badannya berada dibawah standar yang ditetapkan oleh menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

Ciri-ciri Stunting (PPT Kepala, Buku Panduan KIA Kesehatan Ibu dan Anak,
Kemenkes RI, 2021)
Seorang anak dikategorikan stunting bila tinggi badannya dibawah dari anak
seusianya sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Sesuai dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) menurut Peraturan Kementerian
Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang standar antropometri, stunting
adalah anak balita dengan nilai z-scorenya kurang dari -2SD/standar deviasi
(pendek/stunted) dan kurang dari – 3SD (sangat pendek/severely stunted).
Stunting disebabkan oleh Faktor Multi Dimensi Intervensi paling menentukan pada 1.000
HPK
70 %  Terjadi Pada Periode 1000 HPK (20 % Sejak Dalam Kandungan)
30 %  Terjadi Pada Periode 2 – 5 Tahun

Terbatasnya layanan
Praktek kesehatan termasuk layanan Kurangnya akses Kurangnya akses
pengasuhan ANC-Ante Natal Care, Post ke makanan ke air bersih dan
yang tidak baik Natal dan pembelajaran dini begizi sanitasi
yang berkualitas

Kurang pengetahuan
tentang kesehatan dan gizi 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak
sebelum dan pada masa terdaftar di PAUD 1 dari 5 rumah tangga
1 dari 3 ibu hamil
kehamilan masih BAB diruang
2 dari 3 ibu hamil belum anemia
terbuka
60% dari anak usia 0-6 mengkonsumsi suplemen zat besi
bulan tidak yang memadai
mendapatkan ASI Menurunnya tingkat kehadiran anak di
ekslusif Posyandu (dari 79% di 2007 menjadi
1 dari 3 rumah tangga
64% di 2013)
Makanan bergizi mahal belum memiliki akses ke
2 dari 3 anak usia 0-24
Tidak mendapat akses yang air minum bersih
bulan tidak menerima
MP-ASI memadai ke layanan imunisasi
Dampak Stunting

Perkembangan OtakAnak Perkembangan Otak


Stunting Anak Sehat

DAMPAK JANGKA PENDEK DAMPAK JANGKA PANJANG

Terganggunya perkembangan Menurunnya kemampuan


otak kognitif dan prestasti belajar

Kecerdasan berkurang Menurunnya kekebalan


tubuh sehingga mudah
Gangguan terpapar penyakit
pertumbuhan fisik Meningkatnya risiko memiliki
penyakit diabetes, obesitas,
Gangguan metabolisme penyakit jantung, pembuluh
dalam tubuh daerah, kanker,, stroke dan
disabilitas pada usia tua
• Dampak yang disebabkan oleh stunting tidak saja dirasakan oleh
individu atau keluarganya.

• Kurang optimalnya perkembangan otak anak yang seharusnya terjadi


80 persen saat balita, menyebabkan kemampuan kognitif pada usia
sekolah terganggu.

URGENSI • Stunting akan mengurangi pendapatan pekerja dewasa hingga 20


persen dan mengakibatkan hilangnya GDP hingga 11 persen karena
PERCEPATAN kurangnya produktivitas.
PENURUNAN
STUNTING • Kontribusi lain yang ditimbulkan akibat stunting dengan
berkurangnya pendapatan adalah adanya kemiskinan antar-generasi
dan berkurangnya 10 persen total pendapatan seumur hidup.

• Ibu yang stunting memiliki 3 kali kemungkinan untuk mempunyai anak


yang kurang gizi dan gagal tumbuh sehingga mata rantai generasi
stunting akan berlanjut. generasi stunting akan membebani negara
dalam sektor kesehatan. Karena generasi stunting memiliki potensi besar
mengidap penyakit metabolisme seperti diabetes melitus dan hipertensi.
RENCANA AKSI NASIONAL PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING INDONESIA (RAN PASTI)

• Penyediaan data keluarga berisiko Stunting;


• Pendampingan keluarga berisiko Stunting;
• Pendampingan semua calon pengantin/calon
KEGIATAN YANG pasangan usia subur;
MERUPAKAN • Surveilans keluarga berisiko Stunting;
PRIORITAS DALAM • Audit kasus Stunting;
RENCANA AKSI • Perencanaan dan penganggaran;
• Pengawasan dan pembinaan akuntabilitas
penyelenggaraan kegiatan Percepatan Penurunan
Stunting;
• Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan.
RENCANA AKSI NASIONAL PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING INDONESIA (RAN PASTI)

• Penyediaan data keluarga berisiko Stunting;


• Pendampingan keluarga berisiko Stunting;
• Pendampingan semua calon pengantin/calon
KEGIATAN YANG pasangan usia subur;
MERUPAKAN • Surveilans keluarga berisiko Stunting;
PRIORITAS DALAM • Audit kasus Stunting;
RENCANA AKSI • Perencanaan dan penganggaran;
• Pengawasan dan pembinaan akuntabilitas
penyelenggaraan kegiatan Percepatan Penurunan
Stunting;
• Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan.
PENDAMPINGAN KELUARGA
KARANGASEM BEBAS STUNTING,
KAMI BISA, KAMI BISA, KAMI BISA
STOP STUNTING

Matur

Anda mungkin juga menyukai