TINJAUAN MEDIS
FAKTOR RISIKO DAN PENCEGAHANNYA
Pengukuran Panjang badan usia < 2 tahun Pengukuran Tinggi badan usia > 2 tahun
Anak < 2th ditimbang dengan cara berbaring
Anak > 2th ditimbang dengan cara berdiri
PERMENKES No.2 Tahun 2020
Tentang Standar Antropometri Anak
Plot Hasil Pengukuran Antropometri di Kurva
Interpretasi Status Gizi
-2 SD ≤ BB/U ≤ +1 SD < -2 SD atau > +1 SD < -2 SD atau > +3 SD +3 SD < PB/U > +2 SD
Tidak
• NAIK ditim- • TIDAK NAIK
• Tren bang • Tren tidak Kembali ke Posyandu
mengikuti bulan mengikuti bulan berikutnya
garis per- se- garis per-
tumbuhan belum- tumbuhan
nya
Upaya Kesehatan Bersum-
berdaya Masyarakat (UKBM)
Kembali ke Posyandu Konfirmasi oleh petugas
bulan berikutnya kesehatan berkompeten
• Status gizi: BB/U, PB/U atau TB/U, BB/PB atau BB/TB dan atau IMT/U
• Weight increment (0-24 bulan) dan Length/Height Increment (0-24 bulan)
• Trend IMT/U
FKTP
Pencegahan Sekunder
(FKTP)
Tugas Pokok
1. Konfirmasi pengukuran antropometri
2. Penelusuran penyebab potensial stunting
Anak dengan BB rendah, weight faltering atau gizi kurang namun tidak berperawakan
pendek (PB/U atau TB/U ≥-2 SD)
- Pangan untuk Keperluan Diet Khusus (PDK)
- Pangan padat energi sesuai syarat PDK (secara ilmiah terbukti dapat
mengatasi gizi kurang)
- PKGK (Pangan olahan Keperluan Gizi Khusus): SF standart & SF
pertumbuhan
- Melakukan pemeriksaan penunjang dasar ( Lab & Test Mantoux)
FKRTL
1. Ada penyebab medis/komplikasi
2. Tatalaksana nutrisi tidak berhasil
1. Oleh Dokter Spesialis Anak
Pencegahan 2. Melakukan konfirmasi diagnosis stunting
Tersier
FKRTL
3. Edukasi orang tua
- Penyebab stunting, diagnosis penyerta, pemberian
makan ( feeding rules dan jenis nutrisi)
CONTOH KASUS
• Soraya, 6 bulan, evaluasi lebih lanjut karena dalam 1 bulan
pemantauan, berat badan hanya naik sedikit.
• Lahir cukup bulan, BB = 2500 g, PB = 48 cm, LK = 33 cm
• Usia 1 bulan = 3200 g, 3 bulan = 4000 g, 4 bulan = 4500 g
dan 5 bulan = 4750 g dengan PB = 59 cm
• Saat ini usia 6 bulan 4800 g, PB = 60 cm
• ASI hingga kini, MPASI 1 bulan yang lalu, 2x berupa bubur
susu encer @ 1/2 mangkok yang dihabiskan dalam 2x
pemberian selang 30 menit. Buah diberikan berupa puree
papaya atau alpukat. Dicoba penambahan susu formula,
tetapi anak tidak mau.
PEMANTAUAN & DETEKSI DINI
MASALAH GIZI
1. Melakukan penimbangan dan pengukuran yang benar
• Berat badan, panjang badan, tinggi badan
2. Melakukan pencatatan dan plotting yang benar
• Menggunakan grafik sesuai dengan usia dan jenis kelamin
serta indeks yang benar
3. Melakukan penilaian dan interpretasi
• Sesuai dengan definisi dan ketentuan yang berlaku
4. Melakukan tindak lanjut
• Sesuai hasil interpretasi dan kondisi klinis yang ada:
Tentukan: observasi, tangani atau melakukan rujukan
Jangan
LUPA !!
• Status gizi: BB/U, PB/U atau TB/U, BB/PB atau BB/TB dan atau
IMT/U
• Weight increment (0-24 bulan) dan Length/Height Increment (0-24
bulan)
• Trend IMT/U
BB/PB atau PB/U atau
BB/U IMT/U
BB/TB TB/U
Kenaikan BB
kurang dari < -2 SD atau < -3 > +1 SD atau pada usia < -2 > +3
standard weight SD > 7-8 bulan tren SD SD
increment (0-24 IMT/U meningkat
bulan) dibanding sebelumnya
Kebutuhan kalori
= 110-120 kkal/kg/hari x 5,9 kg
= 649 – 708 kalori/hari
RUTE
• Oral, jika sulit enteral
JENIS MAKANAN/FORMULA
• Perbaiki pemberian ASI dan
MPASI
• MPASI terlalu encer, kualitas
dan kuantitas diperbaiki
PEMANTAUAN
• Evaluasi 2 minggu Periode g/hari g/bulan
(bln)
• Target kenaikan BB = 300-400 0-3 25 – 30 750 - 900
4-6 20 600
g/bulan
7-9 15 450
10-12 8-10 200 – 300
PRAKTIK PEMBERIAN
MAKAN PADA ANAK
Rekomendasi WHO
• Setiap bayi seharusnya • Untuk memenuhi
mendapat ASI eksklusif kebutuhan nutrisinya,
setiap bayi harus
selama 6 bulan pertama
mendapat MP-ASI yang
kehidupannya (termasuk cukup serta aman
IMD) • ASI diteruskan sampai
usia 2 tahun atau lebih
ASI
MENGAPA ASI?
MENGAPA ASI?
o Lemak: zat nutrisi yang paling penting dalam ASI
o Kolesterol, DHA, laktosa: nutrisi vital bagi perkembangan otak dan tubuh
o Vitamin dan mineral dalam ASI mempunyai bioavailabilitas yang tinggi,
sedangkan yang ditambahkan pada susu formula lebih sulit dicerna Bayi
tidak akan alergi terhadap protein manusia
o Antibodi yang dibuat oleh tubuh ibu akan masuk ke tubuh bayi
melalui ASI
o Dengan bervariasinya “rasa”, bayi yang diberi ASI nantinya akan
lebih mudah beradaptasi terhadap makanan
o Mikrobiota: lactobacillus
BAGAIMANA
CARANYA?
Buku KIA (2020)
POSISI
1. PENJADWALAN
• Jadwal makan teratur dan konsisten
• Selingan (cemilan) hanya yang sudah
direncanakan
• Lama makan hanya 30 menit saja
• Hanya air putih di antara waktu makan
ATURAN MAKAN (FOOD RULES)
GARAM:
• anak usia 0-12 bulan = < 1 gram/hari (< 400 mg Natrium)
• anak usia 1–3 tahun adalah < 2 gram/hari (< 800 mg Natrium)