Anda di halaman 1dari 167

PROGRAM STUDI SPESIALIS 1 ILMU KESEHATAN ANAK

1. VISI DAN MISI PROGRAM STUDI


1.1. Visi Program Studi
Visi program studi Spesialis1 (Sp-1) Ilmu Kesehatan Anak FK USU
adalah menjadi Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Anak yang
unggul, dapat berperan sebagai centre of exellence terutama di bidang
kedokteran tropis dan penyakit keganasan, dan mampu bersaing secara
Nasional di tahun 2020 dan Internasional di tahun 2025.

1.2. Misi Program Studi


Misi program studi Spesialis1 (Sp-1) Ilmu Kesehatan Anak FK USU
adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan
Anak yang berkompeten dan bermutu dalam memberikan
pendidikan, penelitian, dan pelayanan di bidang Ilmu Kesehatan
Anak sehingga mampu bersaing secara global.
2. Mendidik Dokter Spesialis Anak yang berbudi luhur dan beretika.
3. Menyelenggarakan penelitian terkait ilmu kesehatan anak yang
berorientasi kepada kebutuhan masyarakat sesuai perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran di tingkat Nasional dan
Internasional.

2. PROFIL PROGRAM STUDI


2.1. Latar Belakang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat
KKNI, merupakan acuan untuk pembangunan sumber daya manusia
dan tenaga kerja Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2012 tentang KKNI saat ini mulai gencar disosialisasikan di
kalangan perguruan tinggi, implementasi KKNI ditargetkan tahun 2016,
yakni penyetaraan antara kualifikasi lulusan dengan kualifikasi
KKNI.KKNI akan menjadi rujukan dalam kurikulum dan penjaminan
mutu pendidikan, untuk itu, capaian belajar lulusan dari proses
pendidikan harus mengacu pada KKNI. Setiap level kualifikasi pada
KKNI memiliki kesetaraan dengan capaian pembelajaran yang
dihasilkan melalui pendidikan, pelatihan kerja dan pengalaman kerja.
Misalnya saja program pendidikan spesialis 1 (Sp-1) setara dengan
level 8. Dengan adanya KKNI, pengakuan kualifikasi tidak mengacu
pada pendidikan semata, tetapi juga pelatihan dan pengalaman kerja.
Nantinya diperlukan adanya sertifikasi kompetensi.
Pelaksaan KKNI melalui 8 tahapan yaitu melalui penetapan
Profil Kelulusan, Merumuskan Leraning Outcomes, Merumuskan
Kompetensi Bahan Kajian, Pemetaan LO Bahan Kajian, Pengemasan
Matakuliah,Penyusunan Kerangka Kurikulum, Penyusunan Rencana
Perkuliahan. Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang
dalam melaksanan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui asesmen
yang terstruktur, mencakup aspek kemadirikan dan tanggung jawab
individu pada bidang kerjanya.Dalam KKNI kompetensi dirumuskan ke
dalam istilah capaian pembelajaran, capaian pembelajaran (learning
outcomes) merupakan internalisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan kompetensi yang dicapai melalui proses
pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian
tertentu atau melalui pengalaman kerja.Deskripsi capaian pembelajaran
dalam KKNI, mengandung 4 (empat) unsur, yaitu unsur sikap dan tata
nilai, unsur kemampuan kerja, unsur penguasaan keilmuan, dan unsur
kewenangan dan tanggungjawab. Dengan terbitnya Standar Nasional
Perguruan Tinggi (SNPT) rumusan capaian pembelajaran tercakup
dalam salah satu standar yaitu Standar Kompentensi Lulusan (SKL).
Dalam SNPT capaian pembelajaran terdiri dari unsur sikap,
keterampilan umum, keterampilan khusus, dan pengetahuan. Unsur
sikap dan keterampilan umum telah dirumuskan secara rinci dan
tercantum dalam lampiran SNPT, sedangkan unsur keterampilan khusus
dan pengetahuan harus dirumuskan oleh forum program studi sejenis
(KOLEGIUM) yang merupakan ciri lulusan program studi tersebut.
Rumusan capaian pembelajaran setiap jenis program studi ditetapkan
oleh Dirjen DIKTI setelah melalui kajian tim pakar yang ditunjuk.
Berdasarkan rumusan “capaian pembelajaran” tersebut kurikulum suatu
program studi disusun.
Program studi Spesialis 1 (Sp1) Ilmu Kesehatan Anak FK USU
telah berdiri sejak 1 Januari 1959, yang memfokuskan pendidikan
berkaitan dengan ilmu kesehatan anak. Sampai saat ini, program studi
Ilmu Kesehatan Anak FK USU telah meluluskan 497 orang dokter
spesialis anak yang telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Program studi bertanggungjawab mempersiapkan peserta didik untuk
mampu memenuhi tujuan dan arah pendidikan berkaitan dengan
penyakit anak, menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi kompetensi
yang diharapkan dapat bertugas di tempat kerjanya masing-masing
dengan kinerja yang baik dan memuaskan.
Program studi Ilmu Kesehatan Anak FK USU sebagai salah satu
institusi Pendidikan Tinggi dituntut untuk dapat mengikuti perubahan
yang telah ditetapkan oleh DIKTI, dan salah satu wujud perubahan
tersebut adalah dengan dilaksanakannya evaluasi kurikulum.
2.2. Sejarah Berdirinya Program Studi Ilmu Kesehatan Anak FK
USU
Sejak tahun 1952 hingga tahun 1958, belum ada ahli penyakit anak di
FK USU, sehingga Prof. Ahmad Sofyan yang merupakan ahli penyakit
dalam sekaligus Dekan FK USU dan Rektor USU meminta bantuan
tenaga ahli kepada Bagian Anak FK UI. Pada bulan oktober 1968, Prof.
dr. Sudjono Djuned Pusponegoro yang merupakan Kepala Bagian Anak
FK UI menugaskan asistennya, dr. Jo Kian Tjai, ke Medan untuk
mendirikan dan mengembangkan Bagian Anak FK USU.
Mulai 1 Januari 1959, dengan resmi dr. Jo Kian Tjai diangkat
menjadi dosen dan Kepala Bagian Anak FK USU. Sebagai rumah sakit
pendidikan, ditetapkan Rumah Sakit Umum Pusat Medan (sekarang
RSU dr. Pirngadi Medan). Karena fasilitas yang masih terbatas, maka
Kol. dr. Sukardja selaku Kepala RS ex VDM (sekarang RS Tembakau
Deli) memberikan bantuan untuk dapat menggunakan Bagian Anak RS
ex VDM sebagai tempat pendidikan calon dokter dan dokter spesialis
anak FK USU. Selain itu, RS Tentara (sekarang RS Kesdam) juga
pernah digunakan sebagai RS pendidikan dalam kurun waktu 1959-
1964.
Pada tahun 1961, dilakukan renovasi bangsal perawatan anak
RSU Medan dengan dukungan dari Prof. Satrijo (Menteri Kesehatan),
dr. Moedarso (Pemimpin Dinas Kesehatan Rakyat Sumatera Utara), dan
dr. Moh. Arifin (Direktur RSU Medan). Seiring berjalannya waktu,
berdirilah sub bagian di Bagian Anak FK USU dan diterimanya calon
dokter spesialis anak di FK USU. Pendidikan tambahan juga diberikan
kepada staf pengajar di Bagian Anak FK USU.
Sejak berdiri pada tahun 1959 telah terjadi pergantian kepala
bagian sebanyak 10 kali. Prof. dr. Jo Kian Tjai sebagai kepala bagian
pertama digantikan oleh Prof. dr. Helena Siregar, diikuti Prof. dr.
Chairuddin P. Lubis, dr. Zakaria Siregar, Prof. dr. Iskandar Z. Lubis,
Prof. dr. Rusdidjas, Prof. dr. Guslihan Dasa Tjipta, dr. Ridwan M.
Daulay, dan Prof. dr. Munar Lubis. Saat ini kepala bagian dipegang
oleh dr. Supriatmo.
Dalam periode tahun 1990-1993, pada masa kepemimpinan dr.
Zakaria Siregar, RSUP H. Adam Malik telah selesai dibangun dan
mulai difungsikan. Dilakukan fungsionalisasi RSUP H. Adam Malik
Medan dan refungsionalisasi RS Dr. Pirngadi Medan sebagai salah satu
rumah sakit pendidikan. RSUP H. Adam Malik sampai saat ini tetap
digunakan sebagai rumah sakit pendidikan bersama dengan RS
Universitas Sumatera Utara yang mulai berfungsi tahun 2016.

2.3. Tujuan Program Studi


Tujuan Program Studi Spesialis 1 (Sp.1) Ilmu Kesehatan Anak FK USU
adalah:
a. Menghasilkan dokter spesialis anak yang berkompeten dan bermutu
dalam memberikan pendidikan, penelitian dan pelayanan di bidang
Ilmu Kesehatan Anak sehingga mampu bersaing secara global.
b. Menghasilkan dokter spesialis anak yang berbudi luhur dan beretika.
c. Menghasilkan penelitian terkait ilmu kesehatan anak yang berorientasi
kepada kebutuhan masyarakat sesuai perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi kedokteran di tingkat Nasional dan Internasional.

3. KURIKULUM
3.1. Struktur Kurikulum

A. Struktur dasar kurikulum dan beban studi

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dan


dengan menggunakan program pendidikan yang berciri seperti
diuraikan pada bab sebelumnya, struktur dasar program studi Magister
Sains – Dokter Spesialis Anak (MS-DSA) terdiri dari 3 (tiga) bagian.
Gambar 1.

Gambar 1. Struktur Dasar Kurikulum

BAGIAN PERTAMA PENDIDIKAN DASAR ILMIAH

PENDIDIKAN BIDANG

BAGIAN KEDUA KEKHUSUSAN (PEDIATRIK)


BAGIAN KETIGA PENGUASAAN KETERAMPILAN /

KEGIATAN ILMIAH RISET


Untuk memperlihatkan tercakupnya bidang pencapaian
pendalaman akademik sebagai seorang magister dan bidang
pencapaian keterampilan keprofesian sebagai seorang spesialis anak
serta untuk menghitung beban studi, kurikulum dibagi dalam
kelompok materi pendidikan.

Program studi bidang lain dalam pengelompokan tersebut


memakai sebutan mata kuliah (MK). Namun untuk program
pendidikan dokter spesialis istilah MK ini tidak selalu cocok karena
kegiatan dalam proses program pendidikan dokter spesialis banyak
menggunakan latihan kerja (praktek) terutama pada pelatihan
keprofesian.

Pengelompokan materi pendidikan adalah sebagai berikut :

 Materi Dasar Umum (MDU)


 Materi Dasar Khusus (MDK)

 Materi Keahlian Umum (MKU)

 Materi Keahlian Khusus (MKK)

 Materi Penerapan Akademik (MPA)

 Materi Penerapan Keprofesian (MPK)


Beban studi masing-masing kelompok materi pendidikan profesi dan magister
yang terintegrasi sebagai program pendidikan dokter spesialis ilmu kesehatan
anak dapat dilihat pada tabel 1 dan 2.

Tabel 1. Beban studi kelompok materi pendidikan MS-DSA

MAGISTER
DSA JUMLAH
MATERI SAINS
SKS % SKS SKS
Bagian Pertama (Pendidikan Dasar
Ilmiah)
MDU 7 - 8
35
MDK 7 - 7
Bagian Kedua (Pendidikan Bidang Kekhususan)
MKU 6 - 6
45
MKK 12 - 15
Bagian Ketiga (Penguasaan Keterampilan / Kegiatan Ilmiah Riset)
MPA – 1 (SP, Prop,
8 20 - 8
Tesis)
MPA – 2 (JR, SK,
- - 16 16
SKL, dll)
MPK - - 42 42
Jumlah 40 100 58 98

Tabel 2. Beban studi kelompok materi Magister Sains

BEBAN SETENGAH
TAHAP / BAGIAN
PENUH BEBAN
I. Materi Dasar
15 SKS 8 SKS
(Umum/Khusus)
II. Pendidikan Bidang
21 SKS 10 SKS
Kekhususan
III. Kegiatan Ilmiah / Riset 16 SKS 8 SKS
Jumlah 52 SKS 26 SKS

B. Pokok bahasan materi pendidikan Magister dan Keahlian

Tabel 3. Materi Dasar Umum (MDU) – 7 SKS

KODE MATERI SKS


Filsafat Ilmu Pengetahuan
Etika Profesi
MDU 01 Etika Penelitian 2
Evidence Base Medicine
Perpustakaan
Metodologi Penelitian
MDU 02 3
Biostatistik dan Komputer Statistik
MDU 03 Terapi cairan 1
MDU 04 Imunologi Dasar 1

8
JUMLAH 7

Materi ini tidak menyangkut bidang ilmu kedokteran secara langsung, tetapi
memberikan dasar pengetahuan bagi setiap ilmuan agar menjadi seorang
penggagas dan peneliti.

Tabel 4. Materi Dasar Khusus (MDK) – 7 SKS

KODE MATERI SKS


MDK 01 Epidemiologi Klinik 3
MDK 02 Biologi Molekuler 2
MDK 03 Farmakologi Klinik 2
JUMLAH 7

Materi ini memberikan dasar pengetahuan keahlian di bidang kedokteran agar


mampu memecahkan masalah, menjadi pengembang ilmu dan pada gilirannya
dapat menerapkan keprofesiannya dengan kualitas yang tinggi.

Materi Dasar Umum dan Materi Dasar Khusus dapat merupakan program
bersama dengan program studi klinik bidang-bidang lain sebagai dasar
pencapaian kompetensi spesialis anak dengan kemampuan magister.

Tabel 5. Materi Keahlian Umum (MKU) – 12 SKS

N Kode Nama modul Kelom SKS


o mod (Mata Ajar) pok
. ul

MEDIKAL KLINIK 1 MKK 2


1. Kedokteran Medik Anak

MEDIKAL KLINIK 2 MKK 2


2. Elektrolit, Keseimbangan
Air dan Asam Basa

MEDIKAL KLINIK 3 MKK 2


3. Dokumentasi Medik 0,25
4. Teknologi Pendidikan 1
5. Aplikasi Metodologi 0,75
Penelitian

MEDIKAL KLINIK 4 MKK 2


6. Perinatologi 1
7. Tumbuh Kembang 1

9
MEDIKAL KLINIK 5 MKK 2
8. Pediatri Gawat Darurat 1
9. Infeksi dan Penyakit 1
Tropik

MEDIKAL KLINIK 6 MKK 2


10. Gizi Metabolik Dasar 1
11. Gastro-Hepatologi 1
Jumlah SKS 12

Materi ini memberikan dasar pengetahuan keahlian dalam bidang ilmu


kesehatan anak agar mampu memecahkan permasalahan kesehatan anak secara
ilmiah (scientific).

Tabel 6. Materi Keahlian Khusus (MKK) – 10 SKS

N Kode Nama modul Kelom SKS


o mod (Mata Ajar) pok
. ul

MEDIKAL KLINIK 7 MKK 2


12. Nutrisi dan penyakit 0,5
metabolik
13. Nefrologi 0,5
14. Endokrin 0,5
15. Alergi-Imunologi 0,5

MEDIKAL KLINIK 8 MKK 2


16. Respirologi 1
17. Neurologi 1

MEDIKAL KLINIK 9 MKK 2


18. Hemato-Onkologi 1
19. Kardiologi 1

MEDIKAL KLINIK 10 MKK 2


20. Pencitraan 0,5
21. Psikiatri Anak 0,5
22. Bedah Anak 0,5
23. Psikologi Anak 0,5

MEDIKAL KLINIK 11 MKK 2


24. Sari Pustaka 1
25. Proposal Penelitian 1
Jumlah SKS 10

10
Materi Keahlian Khusus adalah materi pendidikan yang memberikan
pengetahuan keahlian bidang Ilmu Kesehatan Anak agar ilmuan IKA
(Magister) pakar dalam bidangnya.

Materi Keahlian Khusus terdiri dari materi pendidikan dari berbagai sub
disiplin dalam lingkup Ilmu Kesehatan Anak.

Tabel 7. Materi Penerapan Akademik (MPA) 20 SKS

KODE MATERI SKS


Journal reading
Laporan jaga
Refarat
Laporan Kasus Indonesia
MPA 03 16
Laporan Kasus Inggris
Laporan Kasus Kematian
Studi Kasus Longitudinal
Presentasi ilmiah di luar institusi
MPA 04 Tesis 4
JUMLAH 20

Materi Penerapan Akademik ialah kegiatan akademik dengan menerapkan ilmu


yang didapat sebelumnya. Materi ini merupakan rangkaian kegiatan ilmiah
yang langsung berhubungan dengan keilmuan yang ditekuni. Berbagai jenis
kegiatan ini bertujuan untuk membina pengetahuan, sikap dan tingkah laku
ilmuan, menguasai metode riset ilmiah, mampu membuat tulisan ilmiah dan
menulis tesis ilmiah dalam mendukung keterampilan keprofesian sebagai
Dokter Spesialis Anak.

Table 8. Materi Penerapan Keprofesian (MPK) – 42 SKS

KODE MATERI SKS


Tatalaksana Komprehensif Kegawatan
MPK 01 2
Pediatrik
MPK 02 Tatalaksana Komprehensif Perinatal 2
MPK 03 Tatalaksana Komprehensif Infeksi 2
Tatalaksana Komprehensif Kasus Infeksi
MPK 04 2
I
MPK 05 Tatalaksana Psikiatri Anak 1
MPK 06 Tatalaksana Hemato-onkologi Lanjut 2
Tatalaksana Nutrisi dan Penyakit
MPK 07 2
Metabolik
MPK 08 Tatalaksana Neurologi Anak Lanjut 2

11
MPK 09 Tatalaksana Alergi Imunologi 1
MPK 10 Tatalaksana Pencitraan Anak 1
MPK 11 Tatalaksana Gastro – hepatologi 2
MPK 12 Tatalaksana Penyakit Infeksi Tropik 2
MPK 13 Tatalaksana Endokrinologi Anak 2
MPK 14 Tatalaksana Nefrologi Anak 2
MPK 15 Tatalaksana Respirologi Anak 2
MPK 16 Tatalaksana Kardiologi Anak 2
Tatalaksana Komprehensif Penyakit
MPK 17 2
Infeksi
Tatalaksana Komprehensif Penyakit Non
MPK 18 2
Infeksi
Tatalaksana Komprehensif Pediatri
MPK 19 2
Gawat Darurat
MPK 20 Tatalaksana Komprehensif Perinatologi 2
Ambulatory Pediatric dan Kesehatan
MPK 21 1
Remaja
Tatalaksana Komprehensif Kasus Pediatri
MPK 22 2
di RS Mitra 2
MPK 23 Pediatri Sosial dan Tumbuh Kembang 2
JUMLAH 42

Materi ini merupakan pelatihan keprofesian yang bertujuan untuk mencapai


keterampilan (kompetensi) profesional berkualitas tinggi yang didukung oleh
pengetahuan akademik yang tangguh dan mantap (scientist physician). Dengan
demikian pelayanan kesehatan akan bertaraf dan berkualitas tinggi sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran.

Strategi pelatihan adalah dengan cara kerja praktek di bangsal dan poliklinik
Rumah Sakit Pendidikan Utama maupun di Rumah Sakit Mitra melalui
pendekatan Kedokteran Berbasis Bukti (EvidenceBased Medicine), serta
kegiatan di masyarakat untuk berlatih penerapan pendekatan pediatri sosial.

Pelatihan keprofesian secara komprehensif dilaksanakan pada tahapjunior dan


dimantapkan sehingga mencapai kemampuan dokter spesialis pada tahap senior.

Melalui kerja praktek selain untuk mencapai keterampilan profesional (skill)


peserta program juga mendapatkan penguatan (strengthening) dalam penguasaan
keilmuan (knowledge) melalui Kegiatan Materi Penerapan Akademik.

12
Ditetapkan : di Medan

Pada Tanggal:

REKTOR

RUNTUNG

IP.195611101985031022

Tembusan:
1. Dekan Fakultas Kedokteran USU
2. Ketua TKP PPDS

13
3.2. Sasaran dan Strategi Pencapaian
Program studi Spesialis 1 (Sp.1) Ilmu Kesehatan Anak FK USU
menyelenggarakan program pendidikan dengan sasaran:
1. Menghasilkan dokter spesialis anak yang berkompeten dan bermutu dalam
memberikan pendidikan, penelitian dan pelayanan di bidang Ilmu Kesehatan
Anak sehingga mampu bersaing secara global.
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam kurun waktu yang tepat
sesuai dengan kompetensi Kolegium Dokter Anak Indonesia.
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas staf akademik dengan melanjutkan
pendidikan ke strata yang lebih tinggi.
c. Tercapainya penguatan kurikulumdan proses pembelajaran yang
terintegrasi danberkualitas.
d. Menjadikan dokter spesialis anak lulusan Program Pendidikan Ilmu
Kesehatan Anak FK USU yang mampu bersaing di tingkat lokal, Nasional
dan Internasional (Asia Pasifik).
e. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RS Pendidikan utama,
afiliasi dan satelit.
f. Menyelenggarakan pelayanan rujukan tersier dalam bidang ilmu kesehatan
anak sebagai pusat rujukan nasional yang mampu bersaing secara global.
g. Meningkatnya jumlah dan kualitas pengabdian kepada masyarakat dengan
bekoordinasi secara lintas program (Departemen/Divisi) dan sektoral (RS
Pendidikan utama, afiliasi dan stakeholder).
h. Terselenggaranya kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai
pihak baik di dalam maupun luar negeri.
i. Meningkatnya jumlah kontrak kerjasama untuk pengembangan prodi.
j. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pelayanan yang menunjang
di bidang kedokteran tropis dan keganasan.
2. Menghasilkan dokter spesialis anak yang berbudi luhur dan beretika.
a. Membangun komitmen sivitas akademika dan tenaga kependidikan Prodi
Ilmu Kesehatan Anak.
b. Menyempurnakan tata pamong dan sistem penjaminan mutu.
c. Membentuk atmosfer pendidikan yang nyaman dan kondusif.
3. Menghasilkan penelitian terkait ilmu kesehatan anak terutama di bidsng
kedokteran tropis dan onkologi yang berorientasi kepada kebutuhan
masyarakat sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
di tingkat Asia Pasifik.

14
a. Meningkatnya keterlibatan jumlah dosen dalam melaksanakan penelitian di
bidang Ilmu Kesehatan Anak.
b. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian dan publikasi hasil
penelitian di jurnal Nasional dan Internasional
c. Meningkatnya hasil penelitian dosen yang mendapat hak paten (HAKI)
d. Mempersiapkan SDM USU yang bermutu

4. PROFIL LULUSAN
Profil Spesialis Ilmu Kesehatan Anak terdiri dari:
1. Ahli dalam bidang Ilmu Kesehatan Anak
2. Peneliti
3. Narasumber
4. Manajer

4.1. Rumusan Sikap


Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia No.44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi, maka setiap lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak
harus memiliki sikap sebagai berikut:
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
sikap religius.
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika.
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan
bangsa.
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan.
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri, dan

15
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.

4.2. Rumusan Keterampilan Umum


Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia No.44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi, maka setiap lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak
wajib memiliki keterampilan umum sebagai berikut:
1. Mampu bekerja di bidang keahlian Ilmu Kesehatan Anak yang spesifik
dan kompleks serta memiliki kompetensi kerja yang minimal setara
dengan standar kompetensi profesi yang berlaku secara
nasional/internasional.
2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan
pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis,kritis, sistematis,
kreatif, dan komprehensif.
3. Mampu mengomunikasikan hasil kajian, kritik, apresiasi, argumen, atau
karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi,
kewirausahaan, dan kemaslahatan manusia, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada
masyarakat umum melalui berbagai bentuk media.
4. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan
keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan profesinya baik
oleh dirinya sendiri, sejawat, atau sistem institusinya.
5. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang Ilmu
Kesehatan Anak melalui pelatihan dan pengalaman kerja dengan
mempertimbangkan kemutakhiran bidang profesinya di tingkat nasional,
regional dan internasional.
6. Mampu meningkatkan mutu sumber data untuk pengembangan program
strategis organisasi.
7. Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah baik
pada bidang Ilmu Kesehatan Anak, maupun masalah yang lebih luas dari
bidang profesinya.
8. Mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang maupun yang
tidak sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan yang kompleks
yang terkait dengan bidang profesi Ilmu Kesehatan Anak.
9. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan
masyarakat profesi dan kliennya.

16
10. Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesi Ilmu
Kesehatan Anak sesuai dengan kode etik profesinya.
11. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri dan tim
yang berada di bawah tanggungjawabnya.
12. Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan
nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau
pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesi Ilmu Kesehatan
Anak; dan
13. Mampu mendokumentasikan,menyimpan, mengaudit, mengamankan,
dan menemukan kembali data serta informasi untuk keperluan
pengembangan hasil kerja profesi Ilmu Kesehatan Anak.

4.3. Matriks Profil Lulusan, Keterampilan Khusus dan Penguasaan


Pengetahuan

Penguasaan
Profil Keterampilan Khusus
Pengetahuan

Tumbuh Kembang
Pediatri Sosial

1. Mampu melakukan 1. Menguasai konsep dasar


tatalaksana spesialistik tumbuh kembang anak,
pemantauan pemantauan tumbuh
Sebagai Ahli Bidang
pertumbuhan dan kembang anak, deteksi
Ilmu Kesehatan
perkembangan anak. dini penyimpangan
Anak (Spesialis Ilmu
tumbuh kembang anak,
Kesehatan Anak)
gangguan tumbuh
kembang anak dan
masalah tumbuh
kembang pada remaja.

2. Mampu melakukan 2. Menguasai konsep


tatalaksana spesialistik gangguan belajar pada
pemantauan anak dan anak dengan
peningkatan kualitas kebutuhan khusus.
hidup anak.

17
3. Mampu melakukan 3. Menguasai konvensi
tatalaksana spesialistik hak anak, kekerasan
pemantauan dan pada anak dan adopsi.
penerapan pediatri
sosial.

4. Mampu melakukan 4. Menguasai konsep dasar


asuhan tindakan imunisasi, pelayanan
imunisasi. imunisasi, jadwal
imunisasi, manajemen
penyimpanan, transport
vaksin, teknik
imunisasi, Safety
injection dan Kejadian
ikutan pasca imunisasi
(KIPI).
Nutrisi dan Penyakit
Metabolik:

1. Mampu 1. Menguasai metabolisme


mengaplikasikan nutrient (macro-micro
dalam konseling nutrient) serta
nutrisi tentang dasar peranannya dalam
nutrisi dan proses tumbuh
metabolisme. kembang, interaksi
nutrient-nutrient and
nutrient-obat, serta
preventive nutrition:
(functional
food&bioactive
compound,
nutrigenomics dan food
safety).
2. Mampu
mengaplikasikan 2. Menguasai gizi buruk,
3. dalam konseling anemi gizi besi, GAKI,

18
nutrisi tentang nutrisi defisiensi vitamin-
komunitas. mineral dan obesitas.

4. Mampu
melaksanakandan 3. Menguasai penilaian
melakukan konseling status nutrisi; penentuan
asuhan nutrisi kebutuhan nutrisi
pediatrik (Pediatric neonatus, bayi, anak
nutrition care) dan remaja; menguasai
penentuan cara
pemberian nutrisi
(dukungan nutrisi
enteral, parenteral,
perioperatif dan pada
keadaan kritis) dan
menguasai penentuan
jenis nutrisi dan
pemantauan
pelaksanaan asuhan
nutrisi.
5. Mampu memberikan
tatalaksana 4. Menguasai
spesialistik asuhan perkembangan fungsi
keterampilan makan saluran cerna,
bayi (infant feeding menentukan status
practice) tanpa nutrisi bayi, menilai
penyulit. kebutuhan nutrisi bayi,
menilai perkembangan
keterampilan makan
bayi (oromotor skill),
breast feeding practices
dan pemasalahannya,
makanan pendamping
ASI, infant formula dan
memahami regulasi
terkait, Codex

19
Alimentarius for Infant
and Young Children
Foods (standard dan
special medically
purpose) dan menguasai
pengaturan makan pada
bayi.

6. Mampu mendeteksi
dan menatalaksana 5. Menguasai failure to
malnutritiontanpa thrive, severe
penyulit malnutrition, childhood
and adolescent obesity,
special nutrient
deficiency or toxicity
(vitamin or mineral).

7. Mampu mendeteksi,
mengklasifikasi dan 6. Menguasai food allergy,
menatalaksana tanpa food intolerance, food
penyulit Food intoxication.
adverse reaction

8. Mampu mendeteksi,
mengklasifikasi serta 7. Menguasai feeding
menatalaksana tanpa problem dan eating
penyulit feeding problem.
problem dan eating
problem

9. Mampu mendiagnosis
serta menatalaksana 8. Menguasai konsep
kedaruratan Inborn tatalaksana kedaruratan
errors of metabolism Inborn errors of
metabolism.

10. Mampu

20
menatalaksana asuhan 9. Menguasai tatalaksana
diet pada pelbagai asuhan diet prematuritas
keadaan khusus (Diet tanpa/dengan penyulit,
for special medically critical illness, diabetes
purposes) melitus, developmental
disabilities and
ketogenic diet,
cardiovascular
disorders, respiratory
disorders, nephrology
disorders,
gastrohepatology
disorders, keganasan
dan transplantasi,
immune disorders,
perioperative, luka
bakar.
ERIA:

1. Mampu melakukan 1. Menguasai definisi


tatalaksana asuhan kegawatan pada bayi
medis anak sakit dan anak, patofisiologi
gawat kegawatan, resusitasi
dan transportasi anak
sakit gawat, menguasai
dukungan cairan dan
nutrisi anak sakit gawat.

2. Mampu melakukan 2. Menguasai pertolongan


tatalaksana spesialistik pertama pada keracunan
gawat darurat dan menguasai
keracunan (poisoning) antidotum tiap bahan
racun.

3. Mampu melakukan 3. Menguasai tatalaksana


tatalaksana spesialistik gawat darurat hampir
gawat darurat hampir tenggelam pada air

21
tenggelam (near- tawar dan air asin,
drowning) resusitasi pada near-
drowning.

4. Mampu melakukan 4. Menguasai resusitasi


tatalaksana spesialistik dasar gawat darurat
gawat darurat trauma trauma non SSP, gejala
non SSP klinis trauma seluruh
organ selain kepala.

5. Mampu melakukan 5. Menguasai pertolongan


tatalaksana spesialistik pertama luka bakar,
gawat darurat luka pemberian cairan
bakar resusitasi, pencegahan
parut pada luka bakar,
pencegahan infeksi dan
nutrisi pada luka bakar.

6. Mampu melakukan 6. Menguasai penyebab


tatalaksana spesialistik dan tatalaksana
gawat darurat hipotermi dan
hipotermi dan hipertermi.
hipertermi

7. Mampu melakukan 7. Menguasai gejala klinis


tatalaksana spesialistik dan langkah pertama
infected bite/sting pada infected bite/sting
(serangga, ular, hewan (serangga, ular, hewan
lain) lain) dan menguasai
antidotum masing-
masing.

8. Mampu melakukan 8. Menguasai kegawatan


tatalaksana spesialistik pada syok
gawat darurat syok anafilaksisdan

22
anafilaksis pemberian obat
epinefrin dosis dan cara
pada kasus syok
anafilaksis.
9. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik 9. Menguasai gejala klinis
gawat darurat dini dan interpretasi
gangguan cairan- laboratorium kegawatan
elektrolit asam basa gangguan cairan,
elektrolit danasam basa,
serta menguasai
pemberian cairan secara
cepat dan lambat dalam
mengatasi kelainan
tersebut.
10. Mampu melakukan
tindakan 10. Menguasai premedikasi,
mempertahankan jalan tahap-tahap tindakan
napas (endotracheal intubasi dan tatalaksana
tube) tindakan setelah
intubasi.

11. Mampu melakukan


tindakan bag-mask 11. Menguasai ukuranbag-
ventilation mask sesuai umur, dan
menguasai teknik
pemberian ventilasi
tekanan positif.
12. Mampu melakukan
tindakan pemantauan 12. Menguasai pengenalan
tanda vital dengan jenis jenis monitor,
monitor tanda vital normal dan
interpretasi tanda vital.

13. Mampu melakukan


tindakan defibrilasi 13. Menguasai keadaan
yang menimbulkan
aritmia, menguasai

23
pembacaan EKG
dankondisi yang
memerlukan defibrilasi
pada anak. Serta
menguasai penggunaan
alat defibrilasi dan dosis
yang diberikan.
14. Mampu melakukan
tindakan 14. Menguasai indikasi
intubasi/ekstubasi tindakan
intubasi/ekstubasi dan
tatalaksana setelah
tindakan
intubasi/ekstubasi.
15. Mampu melakukan
tindakan terapi 15. Menguasai indikasi,
oksigen kebutuhan, lama
pemberian, cara
pemberian dan efek
sampingterapi oksigen.
16. Mampu melakukan
tindakan ventilator 16. Menguasai jenis
mekanik ventilator, indikasi,
weaning dan komplikasi
ventilator mekanik.
17. Mampu melakukan
tindakan sedasi dan 17. Menguasai obat obat,
analgesi indikasi dan efek
samping
sedasi/analgesi.

18. Mampu melakukan


tindakan akses 18. Menguasai anatomi
vaskular perifer vaskuler, indikasi,
perawatan dan
komplikasi akses
vaskular perifer.

24
19. Mampu melakukan
tindakan akses 19. Menguasai anatomi
vaskular sentral vaskuler, indikasi,
perawatan dan
komplikasi akses
vaskular sentral.
20. Mampu melakukan
tindakan akses 20. Menguasai anatomi
intraarterial (+femoral vaskuler, indikasi,
central lines) perawatan, komplikasi
akses intraarterial
(+femoral central lines).

21. Mampu melakukan


tindakan intraosseous 21. Menguasai anatomi
lines vaskuler, indikasi,
perawatan, komplikasi
tindakan intraosseous
lines.
22. Mampu melakukan
tindakan jugular 22. Menguasai anatomi
artery cannulation vaskuler, indikasi,
perawatan, komplikasi
jugular artery
cannulation.
23. Mampu melakukan
tindakan pemasangan 23. Menguasai indikasi dan
kateter saluran kemih teknik pemasangan
kateter saluran kemih.

24. Mampu melakukan


tindakan pemasangan 24. Menguasai indikasi dan

pipa lambung (+ teknik pemasangan

bilasan lambung) pipa lambung (+ bilasan


lambung).

Radiologi Pediatri:
A. Radiologi: kepala,

25
1. Penerapan radiologi abdomen, ekstremitas,
dan pencitraan di jaringan lunak
bidang pediatri B. Radiologi toraks
C. Ultrasonografi: kepala,
toraks, abdomen
D. Ekokardiografi
E. CT Scan: Kepala,
toraks, abdomen,
ekstremitas, jaringan
lunak
F. MRI: kepala, toraks,
abdomen, ekstremitas,
jaringan lunak

Neurologi:

1. Mampu melakukan 1. Menguasai definisi dari


tatalaksana spesialistik kejang, penurunan
gawat darurat susunan kesadaran, peningkatan
saraf pusat (SSP) tekanan
intrakranial/edema
cerebri, trauma kepala
dan medulla spinalis,
perdarahan intrakranial,
hipoksis iskemik
ensefalopati dan status
epileptikus.

2. Mampu melakukan 2. Menguasai tatalaksana


tatalaksana spesialistik dari japanese ensefalitis
ensefalitis dan herpes simplex
ensefalitis.

3. Mampu melakukan 3. Menguasai tatalaksana


tatalaksana spesialistik meningitis bakterialis,
meningitis virus dan meningitis
oleh mikroorganisme
lain pada neonatus, bayi

26
dan anak.

4. Mampu melakukan 4. Menguasai tatalaksana


tatalaksana spesialistik dari abses serebri,
abses otak indikasi operasi dan
tatalaksana lanjutan dari
abses serebri.

5. Mampu melakukan 5. Menguasai tatalaksana


tatalaksana spesialistik ventrikulitis, etiologi
ventrikulitis ventrikulitis,
pemeriksaan penunjang
dari ventrikulitis.

6. Mampu melakukan 6. Menguasai tatalaksana


tatalaksana spesialistik dan etiologi empiema
empiema subdural subdural.

7. Mampu melakukan 7. Menguasai gejala,


tatalaksana spesialistik penegakan diagnosis
gangguan gerak di luar dan tatalaksana
kemauan gangguan gerak.

8. Mampu melakukan 8. Menguasai definisi


tatalaksana spesialistik epilepsy, etiologi,
epilepsi pada neonatus, penegakan diagnosis,
bayi dan anak klasifikasi dan
tatalaksana epilepsi.

9. Mampu melakukan 9. Menguasai definisi,


tatalaksana spesialistik etiologi, klasifikasi,
kejang demam penegakan diagnosis
dan tatalaksana kejang
demam.

10. Mampu melakukan 10. Menguasai gejala klinis,


tatalaksana spesialistik klasifikasi dan

27
keadaan yang tatalaksana dari keadaan
menyerupai epilepsi yang menyerupai
epilepsi.

11. Mampu melakukan 11. Menguasai gejala klinis,


tatalaksana spesialistik etiologi, klasifikasi dan
penyakit neurokutan tatalaksana penyakit
neurokutan.

12. Mampu melakukan 12. Menguasai gejala klinis,


tatalaksana spesialistik etiologi, klasifikasi dan
neuromuskular tatalaksana
neuromuskular.

13. Mampu melakukan 13. Menguasai definisi


tatalaksana spesialistik nyeri kepala, etiologi,
nyeri kepala klasifikasi, pemeriksaan
penunjang dan
tatalaksana nyeri
kepala.

14. Mampu melakukan 14. Menguasai definisi,


tatalaksana spesialistik etiologi, pemeriksaan
ensefalopati penunjang dan
tatalaksana ensefalopati.

15. Mampu melakukan 15. Menguasai definisi,


tatalaksana spesialistik gejala klinis, etiologi,
trauma kepala klasifikasi, pemeriksaan
penunjang dan
tatalaksana trauma
kepala.

16. Mampu melakukan 16. Menguasai definisi,


tatalaksana spesialistik gejala klinis,
penyakit pemeriksaan penunjang

28
serebrovaskuler dan tatalaksana penyakit
serebrovaskular

17. Mampu melakukan 17. Menguasai gejala klinis,


tatalaksana spesialistik pemeriksaan penunjang
gangguan dan tatalaksana dari
perkembangan khusus gangguan
perkembangan khusus.

18. Mampu melakukan 18. Menguasai definisi,


tatalaksana spesialistik etiologi, klasifikasi,
gangguan otonom pemeriksaan penunjang
dan tatalaksana
gangguan otonom.

19. Mampu melakukan 19. Menguasai tujuan dan


tindakan pemasangan tindakan pemasangan
EEG montage EEG.

20. Mampu melakukan 20. Menguasai tujuan dan


tindakan pungsi tindakan pungsi lumbal.
lumbal
Neonatologi:

1. Mampu melakukan 1.
tatalaksana
spesialistik asfiksia
neonatorum 25. Inkompatibilitas
ABO/rhesus
2. Mampu melakukan 26. G6PD
tatalaksana 27. Kern ikterus
spesialistik
hiperbilirubinemia
pada neonatus 28. Retinopathy of
prematurity
29. Apnu prematuritas
3. Mampu melakukan
30. Penyakit membran

29
tatalaksana hialin
spesialistik 31. PVL
prematuritas dan 32. IVH/PVH
Intra Uterine Growth 33. Perawatan metode
Retardation kangguru

34. Trauma jaringan lunak


35. Trauma susunan saraf
ekstra/intrakranial
4. Mampu melakukan 36. Trauma jaringan tulang
tatalaksana 37. Trauma organ intra
spesialistik trauma abdomen
lahir
38. Vitamin K deficiency
bleeding

5. Mampu melakukan
tatalaksana
spesialistik
39. Hipoglikemia dan
perdarahan pada
hiperglikemia
neonatus
40. Hipokalsemia
41. Hipomagnesemia
6. Mampu melakukan
42. Hiperamonemia
tatalaksana
43. Other metabolic
spesialistik kejang
disorders
dan jittery pada
neonatus

7. Mampu melakukan
tatalaksana
spesialistik syok pada
neonatus

30
8. Mampu melakukan
tatalaksana
spesialistik sepsis
neonatorum

9. Mampu melakukan
tatalaksana
spesialistik anemia
44. Meconium aspiration
pada neonatus
syndrome
45. Pneumotoraks /
10. Mampu melakukan pneumomediastinum
tatalaksana 46. PPHN
spesialistik kelainan 47. TRDN
respirasi pada 48. Pneumonia
neonatus

11. Mampu melakukan


tatalaksana
spesialistik
termoregulasi pada
neonatus

12. Mampu melakukan


tatalaksana
12. Mengetahui penyebab
spesialistik infeksi
dari TORCH, mengetahui
TORCH pada
gejala klinis yang timbul
neonatus
akibat TORCH, mengetahui
patogenesis infeksi TORCH
neonatus yang ditularkan
melalui ibu, mengetahui
pemeriksaan laboratorium,
terapi dan komplikasi
akibat TORCH
13. Mampu melakukan

31
tatalaksana
spesialistik cacat lahir 13. Mengetahui jenis cacat
lahir yang timbul pada
neonatus, menilai fungsi
fisiologis dari cacat lahir,
mengetahui proses
kegagalan organogenesis
selama kehamilan sehingga
muncul cacat lahir,
mengetahui tatalaksana
14. Mampu melakukan
terhadap cacat ahir.
tatalaksana
spesialistik kelainan
14. Mengetahui patogenesis
gastrointestinal
terjadinya gangguan
neonatus
gastrointestinal neonatus,
mengetahui gejala klinis
yang timbul pada kelainan
gastrointestinal, mengetahui
pemeriksaan dan terapi
yang tepat pada kelianan
gastrointestinal
15. Mampu melakukan
tindakan pemasangan
CPAP

16. Mampu melakukan


tindakan pemantauan
tanda vital dengan
monitor

17. Mampu melakukan


tindakan sedasi dan
analgesik

18. Mampu melakukan

32
tindakan akses
vaskular sentral

19. Mampu melakukan


tindakan akses
vaskular perifer
20. Mampu melakukan
tindakan transfusi
21. Mampu melakukan
tindakan transfusi
tukar
22. Mampu melakukan
tindakan pemasangan
kateter umbilikal
23. Mampu melakukan
tindakan NRP
certified
24. Mampu melakukan
tindakan ventilator
mekanik

25. Mampu menangani


25. Mampu melakukan
hipoksemia,
tindakan terapi
mengurangi kerja otot
oksigen
pernafasan serta dapat
menurunkan beban
kerja miokardium.

26. Mampu melakukan 26. Menguasai premedikasi,


tindakan tahap-tahap tindakan,
intubasi/ekstubasi indikasi, intubasi
/ekstubasi dan
tatalaksana tindakan
setelah intubasi
/ekstubasi.

33
27. Mampu melakukan 27. Menguasai ukuran bag-
tindakan bag-mask mask sesuai umur, dan
ventilation menguasai teknik
pemberian ventilasi
tekanan positif.
28. Menguasai premedikasi,
28. Mampu melakukan
tahap-tahap tindakan
tindakan
intubasi dan tatalaksana
mempertahankan
tindakan setelah
jalan napas
intubasi.
(endotracheal tube)

Kardiologi:

1. Mampu melakukan 1. Menguasai tanda klinis


tatalaksana syok kardiogenik dan
spesialistik gawat pemberian obat obatan
darurat vasoaktif dan inotropik,
kardiovaskuler menguasai tanda klinis
dan penanganan
cyanotic spell,
menguasai gambaran
EKG SVT dan
gangguan irama lainnya
serta pemberian obat
obatan anti aritmia,
menguasai gejala klinis
dan hal hal penyebab
gagal jantung serta
pemberian obat obatan
anti failure, mengenal
gejala klinis tamponade
jantung, pemeriksaan
penunjang dan
melakukan tindakan
perikardiosintesis, serta

34
menguasai tanda klinis,
pemeriksaan penunjang
dan pemberian obat
obatan pada efusi
perikardium.
2. Mampu melakukan
tatalaksana 2. Menguasai gejala klinis,
spesialistik pemeriksaan
endokarditis infektif laboratorium dan
penunjang, serta
pengobatan dan
pencegahan
endokarditis infektif.
3. Mampu melakukan
tatalaksana 3. Menguasai gejala klinis,
spesialistik pemeriksaan
miokarditis laboratorium dan
penunjang serta
pengobatan dan
pencegahan miokarditis.
4. Mampu melakukan
tatalaksana 4. Menguasai gejala klinis,
spesialistik penyakit pemeriksaan
Kawasaki laboratorium dan
penunjang, serta
pengobatan dan
pemantauan penyakit
Kawasaki.
5. Mampu melakukan
tatalaksana 5. Menguasai gejala klinis,
spesialistik demam pemeriksaan
reumatik laboratorium dan
penunjang, serta
pengobatan demam
rematik.

6. Mampu melakukan

35
tatalaksana 6. Menguasai gejala klinis,
spesialistik penyakit pemeriksaan
jantung reumatik laboratorium dan
penunjang, serta
pengobatan dan
pencegahan jantung
rematik.
7. Mampu melakukan
tatalaksana 7. Menguasai gejala klinis,
spesialistik penyakit pemeriksaan fisik,
jantung bawaan laboratorium,
pencitraan, dan
pengobatan dari PJB
(sianotik dan non
sianotik).

8. Mampu melakukan
8. Menguasai pengenalan
tindakan pemasangan
alat EKG dan
EKG
perlengkapannya, serta
lokasi pemasangan lead,
cara pengoperasian alat
dan interpretasinya.

9. Mampu melakukan
9. Menguasai pengenalan
tindakan
alat ekokardiografi dan
ekokardiografi
view yang rutin
dilakukan.

Gastroentero-hepatologi:
1. Mampu melakukan A. Hepatitis akut
tatalaksana spesialistik B. Hepatitis A
hepatitis C. Hepatitis B
D. Hepatitis C
2. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
amubiasis hati

36
3. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
kolesistitis akut

4. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
pankreatitis akut

5. Mampu melakukan A. Diare akut


tatalaksana spesialistik B. Diare kronik
diare C. Diare persisten

6. Mampu melakukan A. Muntah


tatalaksana spesialistik B. Refluks gastroesofagus
gangguan motilitas C. Konstipasi
saluran cerna D. Nyeri perut
E. Kembung

7. Mampu melakukan A. Hepatitis akut


tatalaksana spesialistik B. Hepatitis kronis
kelainan hepatobolier C. Kolestasis
D. Sirosis hepatis
8. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
gawat darurat
perdarahan saluran
cerna

9. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
gawat darurat
pankreatitis

10. Mampu melakukan


tatalaksana spesialistik

37
gawat darurat gagal
hati fulminan

11. Mampu melakukan


tatalaksana spesialistik
gawat darurat short gut
syndrome

12. Mampu melakukan


tindakan endoskopi
Psikiatri Anak:
Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
kelainan/gangguan
psikologis-psikiatri
Endokrinologi:
1. Mampu melakukan 1. Menguasai konsep
tatalaksana spesialistik diagnosis, algoritme
gangguan tiroid tatalaksana serta
pemantauan hasil
pengobatan spesialistik
gangguan tiroid.

2. Mampu melakukan 2. Menguasai konsep


tatalaksana spesialistik tatalaksana mulai dari
hiperplasia adrenal anamnesis, pemeriksaan
kongenital fisis serta pemeriksaan
penunjang spesialistik
hiperplasia adrenal
kongenital.

3. Mampu melakukan 3. Menguasai konsep


tatalaksana spesialistik klasifikasi dan
diabetes melitus patofisiologi dari
spesialistik diabetes
melitus.

38
4. Mampu melakukan 4. Menguasai prinsip
tatalaksana spesialistik tatalaksana kegawatan
penyakit metabolik pada penyakit metabolik
pada anak dan remaja (hipoglikemia,
hiperamonemia,
asidosis metabolik
laktat).

5. Mampu melakukan 5. Menguasai konsep


tatalaksana spesialistik metabolisme glukosa
gawat darurat diabetik dan patofisio
keto asidosis hiperglikemia, lipolisis,
ketonemia/ketonuria
pada ketoasidosis
diabetik.

6. Mampu melakukan 6. Menguasai tatalaksana


tatalaksana spesialistik keadaan darurat dari
gawat krisis adrenal krisis adrenal.

7. Mampu melakukan 7. Menguasai konsep


tatalaksana spesialistik diagnostik dan
disorder of sexual patofisiologi serta
development (DSD) klasifikasi dan
tatalaksana spesialistik
DSD>
Nefrologi:
1. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
infeksi saluran kemih

2. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
hematuria

39
3. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
proteinuria

4. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
enuresis

5. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
inkontinensia urin

6. Mampu melakukan A. Glomerulonefritis akut


tatalaksana spesialistik B. Glomerulonefritis
glomerulonefritis kronik

7. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
kelainan ginjal akibat
penyakit sistemik

8. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
sindrom nefrotik

9. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
hipertensi

10. Mampu melakukan A. Uropati kongenital


tatalaksana spesialistik B. Batu saluran kemih
uropati obstruktif C. Intoksikasi jengkol

11. Mampu melakukan


tatalaksana spesialistik
tubulopati

40
12. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
nefritis interstisial

13. Mampu melakukan


tatalaksana spesialistik
gawat darurat renal
tubular acidosis

14. Mampu melakukan


tatalaksana spesialistik
gawat darurat gagal
ginjal

15. Mampu melakukan


tatalaksana spesialistik
gawat darurat sindrom
uremik-hemolitik

16. Mampu melakukan


tindakan dialisis
peritoneal

17. Mampu melakukan


tindakan hemodialisis
Hemato – Onkologi:
1. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
demam neutropenia

2. Mampu melakukan A. Anemia nutrisi


tatalaksana spesialistik B. Hemoglobin abnormal
anemia (thalassemia)
C. Anemia hemolitik
autoimun

41
D. Anemia pada infeksi
kronik
E. Anemia aplastik

3. Mampu melakukan A. Idiopathyc


tatalaksana spesialistik thrombocytopenic
kelainan trombosit purpura
B. Trombositosis
C. Trombopati

4. Mampu melakukan A. Herediter (hemofilia)


tatalaksana spesialistik B. Acquired (didapat)
gangguan pembekuan

5. Mampu melakukan A. Leukemia limfoblastik


tatalaksana spesialistik akut
leukemia B. Leukemia mielositik
akut

6. Mampu melakukan A. Neuroblastoma


tatalaksana spesialistik B. Wilm’s tumor
tumor padat C. Rabdomyosarcoma
D. Limfoma malignum
(Hodgskin disease)
E. Tumor hati
F. Teratoma
G. Osteosarcoma
H. Orbital tumor
(retinoblastoma)
I. Tumor susunan saraf
7. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
gawat darurat sindrom
lisis tumor

8. Mampu melakukan

42
tindakan pungsi
aspirasi sumsum
tulang

9. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
gawat darurat infeksi-
hematologi
Alergi-Imunologi:
1. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
artritis septik

2. Mampu melakukan A. Urtikaria akut


tatalaksana spesialistik B. Urtikaria kronik
urtikaria C. Angioedema

3. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
dermatitis atopik

4. Mampu melakukan A. Alergi obat


tatalaksana spesialistik B. Alergi makanan
alergi

5. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
penyakit defisiensi
imun

6. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
artritis reumatoid

7. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik

43
lupus eritematosis
sistemik

8. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
purpura Henoch-
Schonlein

9. Mampu melakukan
tatalaksana spesialistik
sindrom Steven
Johnson

10. Mampu melakukan A. Transmisi HIV perinatal


tatalaksana spesialistik B. TB-HIV
infeksi virus HIV C. Pneumonitis jeroveci
(carinii)
D. Lymphoid interstitial
pneumonia (LIP)
E. Fungal infection
11. Mampu melakukan
tindakan uji kulit
terhadap alergen
12. Mampu melakukan
tindakan provokasi
makanan
13. Mampu melakukan
tindakan uji kulit tipe
lambat
14. Mampu melakukan
tindakan uji keringat
Infeksi Tropis:
1. Mampu melakukan 1. Menguasai secara
tatalaksana spesialistik komprehensif
tetanus patogenesis, gejala
klinis, diagnosis dan

44
tatalaksana tetanus anak
dan neonatorum.

2. Mampu melakukan 2. Menguasai secara


tatalaksana spesialistik komprehensif
rabies patogenesis, gejala
klinis, diagnosis dan
tatalaksana rabies.

3. Mampu melakukan 3. Menguasai secara


tatalaksana spesialistik komprehensif
difteri patogenesis, gejala
klinis, diagnosis dan
tatalaksana difteri.

4. Mampu melakukan 4. Menguasai secara


tatalaksana spesialistik komprehensif
parotis epidemika patogenesis, gejala
klinis, diagnosis dan
tatalaksana parotis
epidemika.

5. Mampu melakukan 5. Menguasai secara


tatalaksana spesialistik komprehensif
pertusis patogenesis, gejala
klinis, diagnosis dan
tatalaksana pertusis.

6. Mampu melakukan 6. Menguasai secara


tatalaksana spesialistik komprehensif
kandidiasis patogenesis, gejala
klinis, diagnosis dan
tatalaksana kandidiasis.

7. Mampu melakukan 7. Menguasai secara

45
tatalaksana spesialistik komprehensif
leptospirosis patogenesis, gejala
klinis, diagnosis dan
tatalaksana
leptospirosis.

8. Mampu melakukan 8. Menguasai secara


tatalaksana spesialistik komprehensif
soil transmitted patogenesis, gejala
helminthiasis klinis, diagnosis dan
tatalaksana soil
heminthiasis.

9. Mampu melakukan 9. Mengenal patogenesis,


tatalaksana spesialistik gejala klinis dan
fever of unknown pendekatan diagnosis
sources fever of unknown
sources.

10. Mampu melakukan 10. Menguasai


tatalaksana spesialistik patogenesis, gejala
sepsis klinis, diagnosis dan
tatalaksana sepsis tanpa
penyulit.

11. Mampu melakukan 11. Menguasai secara


tatalaksana spesialistik komprehensif
demam tifoid patogenesis, gejala
klinis, diagnosis dan
tatalaksana demam
tifoid.

12. Mampu melakukan 12. Menguasai secara


tatalaksana spesialistik komprehensif
infeksi demam patogenesis, gejala

46
berdarah klinis, diagnosis dan
tatalaksana demam
berdarah.

13. Mampu melakukan 13. Menguasai secara


tatalaksana spesialistik komprehensif
eksantema akut/ patogenesis, gejala
demam dengan ruam klinis, diagnosis dan
tatalaksana eksantema
akut/demam dengan
ruam.

14. Mampu melakukan 14. Menguasai secara


tatalaksana spesialistik komprehensif
malaria patogenesis, gejala
klinis, diagnosis dan
tatalaksana malaria.

15. Mampu melakukan 15. Menguasai secara


tatalaksana spesialistik komprehensif
filariasis patogenesis, gejala
klinis, diagnosis dan
tatalaksana filariasis.

16. Mampu melakukan 16. Menguasai secara


tatalaksana spesialistik komprehensif
infeksi kulit (impetigo, patogenesis, gejala
selulitis, abses dan klinis, diagnosis dan
necrotizing fasciitis) tatalaksana infeksi kulit
(impetigo, selulitis,
abses dan necrotizing
fasciitis).

17. Mampu melakukan 17. Menguasai secara


tatalaksana spesialistik komprehensif diagnosis,
infeksi nosokomial tatalaksana dan upaya

47
pencegahan infeksi
nasokomial.

18. Mampu melakukan 18. Menguasai teknik


pemeriksaan apusan pembuatan apusan dan
darah tipis dan tebal menganalisisnya.
malaria

19. Mampu melakukan 19. Menguasai teknik


pemeriksaan feses pembuatan kato-katz
dengan metode kato- dan menganalisisnya.
katz
Respirologi:
1. Mampu melakukan A. Sesak napas
tatalaksana spesialistik B. Status asmatikus
gawat darurat respirasi C. Gagal napas
D. Sumbatan (obstruksi)
jalan napas
- Laringitis akut
- Epiglotitis
- Trakeitis bakterialis
- Abses retrofaringeal
- Abses parafaringeal
- Benda asing
E. Pneumotoraks
F. Pneumomediastinum
G. Edema paru
H. Haemoptisis

A. Selesma (common cold)


B. Rinotonsilofaringitis
2. Mampu melakukan C. Otitis media akut
tatalaksana
spesialistik infeksi
respiratorik akut

48
3. Mampu melakukan
tatalaksana
spesialistik bronkitis
akut

4. Mampu melakukan
tatalaksana
spesialistik
rinosimobronkitis

5. Mampu melakukan
tatalaksana
spesialistik
bronkiolitis

6. Mampu melakukan
tatalaksana
spesialistik
pneumonia

7. Mampu melakukan
tatalaksana
spesialistik
pneumonia atipik

8. Mampu melakukan
tatalaksana
spesialistik efusi
pleura
A. Bronkiektasis
9. Mampu melakukan B. Abses paru
tatalaksana
spesialistik empyema

10. Mampu melakukan A. Miliary spread


tatalaksana B. Bronchogenic spread

49
spesialistik influenza C. Atelektasis
D. Cavities
11. Mampu melakukan E. Other primary TB
tatalaksana
spesialistik avian A. Limfadenitis TB
influenza supervisialis
B. TB pleura
12. Mampu melakukan C. TB pericardium
tatalaksana D. Skrofuluderma
spesialistik infeksi E. TB tulang: spondilitis,
respiratorik kronik koksitis, gonitis,
non TB daktilitis
F. TB abdomen:
13. Mampu melakukan peritonitis, usus, hepar,
tatalaksana lien, ginjal.
spesialistik G. TB SSP: meningitis,
tuberkulosis TB tuberculoma otak

14. Mampu melakukan


tatalaksana
spesialistik
tuberkulosis ekstra-
paru

15. Mampu melakukan


tatalaksana
spesialistik
tuberkulosis

50
diseminata

16. Mampu melakukan


tatalaksana
spesialistik
tuberkulosis perinatal

17. Mampu melakukan


tatalaksana
spesialistik
tuberkuloma

18. Mampu melakukan


tatalaksana
spesialistik
mikobakteriaosis
atipik

19. Mampu melakukan


tatalaksana
spesialistik
pneumotoraks

20. Mampu melakukan


tatalaksana
spesialistik
pneumomediastinum
A. Asma jangka panjang
21. Mampu melakukan dan BKB
tatalaksana B. Serangan asma
spesialistik
osteomielitis

22. Mampu melakukan


tatalaksana
spesialistik rinitis

51
alergika

23. Mampu melakukan


tatalaksana
spesialistik asma

24. Mampu melakukan


tatalaksana
spesialistik
Obstructive sleep
apnea syndrome
(OSAS)

25. Mampu melakukan


tindakan uji
tuberkulin

26. Mampu melakukan


tindakan uji fungsi
paru (+provokasi
bronkus)

27. Mampu melakukan


tindakan pungsi
pleura

28. Mampu melakukan


tindakan terapi
inhalasi

29. Mampu melakukan


tindakan bronkoskopi

30. Mampu melakukan


tindakan WSD
(+continous suction)

52
31. Mampu melakukan
tindakan pungsi asites

32. Mampu melakukan


tindakan aspirasi paru

33. Mampu melakukan


tindakan bronchial
lavage
1. Mampu mengkritisi 1. Penelusuran literatur,
jurnal (critical pemilihan jurnal,
appraisal) appraisal worksheet,
Bahasa Inggris.
2. Mampu membuat 2. Konsep berpikir kritis,
scientific writing kaidah penulisan ilmiah,
sitasi, Bahasa Inggris

Sebagai Peneliti 3. Mampu melakukan 3. Etika penelitian, konsep


penelitian lapangan populasi dan sampel,
sesuai dengan standar perhitungan sampel,
ICH-GCP metode pengambilan
sampel.

4. Mampu menganalisis 4. Biostatistika,


data penelitian metodologi penelitian,
Bahasa Inggris

5. Mampu 5. Jurnal yang


mempublikasikan terakreditasi, kaidah
penelitian secara penulisan ilmiah, sitasi,
Nasional maupun Bahasa Inggris
Internasional

Sebagai Narasumber Mampu menyampaikan Menguasai teori ilmu


informasi yang penyakit kesehatan anak

53
berhubungan dengan yang komprehensif,
Penyakit Ilmu Kesehatan sistematis dan komunikatif
Anak dalam bentuk
laporan kasus, jurnal
ilmiah, artikel kesehatan,
workshop maupun acara
talkshow

1. Mampu membuat 1. Memimpin tim


keputusan yang medis untuk
independen dalam pelayanan bantuan
menjalankan hidup dasar dan
pekerjaan lanjut, memecahkan
profesinya masalah yang
berdasarkan dihadapi bersama;
pemikiran logis,
kritis, sistematis,
kreatif, dan
komprehensif

2. Mampu melakukan 2. Mengomunikasikan


evaluasi secara dan mengambil
kritis terhadap keputusan pelayanan
Sebagai Manajer
hasil kerja dan dalam bidang Ilmu
keputusan yang Kesehatan Anak;
dibuat dalam
melaksanakan
pekerjaan
profesinya, baik
oleh dirinya
sendiri, sejawat,
atau sistem
institusinya;

3. Mampu 3. Memberikan

meningkatkan pelayanan paripurna

mutu sumber daya dan menyeluruh.

54
untuk
pengembangan
program strategis
organisasi;

4. Mampu memimpin
suatu tim kerja
untuk memecahkan
masalah, baik
dalam bidang Ilmu
Kesehatan Anak,
maupun masalah
yang lebih luas dari
bidangnya;

5. Mampu
mengomunikasikan
hasil kajian, kritik,
apresiasi, argumen,
atau karya inovasi
yang bermanfaat
bagi
pengembangan
profesi,
kewirausahaan,
dan kemashalatan
manusia yang
dapat
dipertanggung
jawabkan secara
ilmiah dan etika
profesi, kepada
masyarakat umum
melalui berbagai

55
bentuk media;

6. Mampu
mengembangkan
dan memelihara
jaringan kerja
dengan masyarakat
profesi kedokteran
dan kliennya;

56
1.4. Matriks Kesesuaian Rumusan Capaian dengan Bahan Kajian (Topik Pembelajaran)
RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 7 dan
Tahap 2 (Semester 3, 4, 5 dan 6)
Keterampilan Khusus dan 2) 8)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
A. Sebagai Ahli Anak 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5
1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

1. Mampu melakukan tatalaksana


spesialistik pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan
anak dengan baik dan benar    - - - - - - - -  - -  - - - - -      

secara mandiri.

57
2. Mampu melakukan tatalaksana
spesialistik pemantauan
peningkatan kualitas hidup anak   - - - - - - - - - - - - -  - - - -      
dengan baik dan benar secara
mandiri
3. Mampu melakukan tatalaksana
spesialistik pemantauan dan
   - -   - - -      - - - - -      
penerapan pediatri sosialdengan
baik dan benar secara mandiri.
4. Mampu melakukan asuhan

     
tindakan imunisasidengan baik
    - - - - - - - - -  - - - - -
dan benar secara mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN

Tahap 1 (Semester 1 Tahap 3


Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5) (Semester 6 dan 7)
Keterampilan Khusus dan 2)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

58
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Anak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6


1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7
2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

5. Mampu mengaplikasikan dalam


konseling nutrisi tentang dasar
    - -  - - - - - - - - - - - - - -     
nutrisi dan metabolisme dengan
baik dan benar secara mandiri.
6. Mampu mengaplikasikan dalam
konseling nutrisi tentang nutrisi
    - - - - - - - - - -  - - - - -      
komunitas dengan baik dan benar
secara mandiri.
7. Mampu melaksanakan dan
melakukan konseling asuhan
nutrisi pediatrik (Pediatric -  -  - - - - - - - - - - - - - - - - -     
nutrition care) dengan baik dan
benar secara mandiri.

59
8. Mampu memberikan tatalaksana
spesialistik asuhan keterampilan
makan bayi (infantfeeding                          
practice) tanpa penyulit dengan
baik dan benar secara mandiri.

9. Mampu mendeteksi dan


menatalaksana malnutrition tanpa
penyulit dengan baik dan benar
secara mandiri.
10. Mampu mendeteksi,
mengklasifikasi dan
menatalaksana tanpa penyulit
Food adverse reaction dengan
baik dan benar secara mandiri.
11. Mampu mendeteksi,
mengklasifikasi serta
menatalaksana tanpa penyulit
feeding problem dan eating
problemdengan baik dan benar

60
secara mandiri.
12. Mampu mendiagnosis serta
menatalaksana kedaruratan
Inborn errors of
metabolismdengan baik dan benar
secara mandiri.
13. Mampu menatalaksana asuhan
diet pada pelbagai keadaan
khusus (Diet for special medically
purposes) dengan baik dan benar
secara mandiri.
RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
Keterampilan Khusus dan 2) 7)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
A. Sebagai Ahli Penyakit Paru
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

61
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7
2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

14. Mampu melakukan pemeriksaan


spirometri terhadap pasien dengan -  - - - - - - - - - - - - - - - - - -      
baik dan benar secara mandiri
15. Mampu melakukan pemeriksaan
uji bronkodilator dengan baik dan -  - - - - - - - - - - - - - - - - - -      
benar secara mandiri.
16. Mampu melakukan pemeriksaan
uji jalan 6 menit dengan baik dan -  - - - - - - - - -  - - - - - - - - -     
benar secara mandiri.
17. Mampu melakukan pemeriksaan
uji latih jantung paru dengan baik -  - - - - - - - - - - - - - - - -  - -     
dan benar secara mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)

62
PEMBELAJARAN

Tahap 1 (Semester 1 Tahap 3


Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5) (Semester 6 dan 7)
Keterampilan Khusus dan 2)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

18. Mampu melakukan pemeriksaan


body pletysmograph dengan baik -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - -     
dan benar secara mandiri.
19. Mampu melakukan pemeriksaan
polisomnografi/sleep study
-  - - - - - - - - - - - - - - - - - - -     
dengan baik dan benar secara
mandiri.
20. Mampu melakukan pemeriksaan
kapasitas difusi dengan baik dan -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - -     
benar secara mandiri.

63
21. Mampu melakukan pemeriksaan
volume statistik dengan baik dan
-  - - - - - - - - - - - - - - - - - - -     
benar secara mandiri

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
Keterampilan Khusus dan 2) 7)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

22. Mampu melakukan uji provokasi


bronkodilator paru dengan baik -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - -     
dan benar secara mandiri.

64
23. Mampu melakukan
bronkospirometri dengan baik dan -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - -     
benar secara mandiri.
24. Mampu melakukan analisa gas
darah dengan baik dan benar -  - - - - - - - - - - - - - - - - - -      
secara mandiri.
25. Mampu melakukan step test
dengan baik dan benar secara -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - -     
mandiri

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN

Tahap 1 (Semester 1 Tahap 3


Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5) (Semester 6 dan 7)
Keterampilan Khusus dan 2)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

65
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6


1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7
2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

26. Mampu melakukan penanganan


kasus Asma akibat kerja dengan - - -  - - - - - - -  - - - - - - - - -     
baik dan benar secara mandiri.
27. Mampu melakukan penanganan
kasus Pneumonia hipersensitif
- - -  - - - - - - - - - - - - - - - - -     
dengan baik dan benar secara
mandiri
28. Mampu melakukan penanganan
kasus Bronkitis industri dengan - - -  - - - - - - -  - - - - - - - - -     
baik dan benar secara mandiri.
29. Mampu melakukan penanganan
kasus Indoor and outdoor
- - -  - - - - - - -  - - - - - - - - -     
pollution dengan baik dan benar
secara mandiri.

66
RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN

Tahap 1 (Semester 1 Tahap 3


Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5) (Semester 6 dan 7)
Keterampilan Khusus dan 2)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

30. Mampu melakukan


penanganan kasus
Pneumokoniosis (antara lain :
silikosis, berylliosis, - - -  - - - - - - -  - - - - - - - - -     
abestosis, bisinosis, sederosis)
dengan baik dan benar secara
mandiri
31. Mampu menganalisis anatomi
                         
dan fisiologi saluran napas

67
dan paru dengan baik dan
benar secara mandiri
32. Mampu menganalisis
Imunopatogenesis Infeksi Paru
                         
Pneumonia hingga Sepsis dengan
baik dan benar secara mandiri.

33. Mampu menganalisis


imunopatogenesis Tuberkulosis
                         
dengan baik dan benar secara
mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
Keterampilan Khusus dan 2) 7)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
A. Sebagai Ahli Penyakit Paru
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

68
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7
2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

34. Mampu memahami definisi


patofisologi dan gejala klinis
                         
Pneumonia Komuniti dengan baik
dan benar secara mandiri.

35. Mampu melakukan penanganan


kasus Pneumonia Komunitas -                   
- - - - - -
dengan baik dan benar secara
mandiri.
36. Mampu memahami definisi
patofsiologi dan gejala klinis
                         
Pneumonia Nosokomial dengan
baik dan benar secara mandiri.

37. Mampu melakukan penanganan


kasus Pneumonia Nosokomial - - - - - - - - -                 

dengan baik dan benar secara

69
mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN

Tahap 1 (Semester 1 Tahap 3


Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5) (Semester 6 dan 7)
Keterampilan Khusus dan 2)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

38. Mampu memahami definisi,


patofisiologi dan gejala klinis
                         
Sepsis dengan baik dan benar
secara mandiri.

70
39. Mampu melakukan penanganan
kasus Sepsis dengan baik dan - - - - - - - - - -                

benar secara mandiri.


40. Mampu melakukan pengangan
kasus Avian Influenza dengan - - - - - - - -                  

baik dan benar secara mandiri.


41. Mampu melakukan penanganan
kasus Swain Influenza dengan
baik dan benar secara mandiri. - - - - - - - -                  

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN

Tahap 1 (Semester 1 Tahap 3


Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5) (Semester 6 dan 7)
Keterampilan Khusus dan 2)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
A. Sebagai Ahli Penyakit Paru
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

71
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7
2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

42. Mampu melakukan penanganan


kasus Mers Cov dengan baik dan - - - - - - -                   

benar secara mandiri.


43. Mampu melakukan penanganan
kasus SARS dengan baik dan - - - - - - -                   

benar secara mandiri.


44. Mampu memahami definisi,
etiologi dan epidemiologi dan
patofosiologi infeksi jamur paru                          
dengan baik dan benar secara
mandiri.

45. Mampu mendiagnosis infeksi


jamur paru (pemeriksaan fisik, -                   
- - - - - -
pemeriksaan penunjang) dengan
baik dan benar secara mandiri.

72
RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
Keterampilan Khusus dan 2) 7)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

46. Mampu melakukan penanganan


kasus Penyakit Jamur Paru -                   
- - - - - -
dengan baik dan benar secara
mandiri.
47. Mampu memahami definisi,                          
patofiologi dan gejala klinis

73
Abses Paru dengan baik dan benar
secara mandiri.

48. Mampu melakukan penanganan


kasus Abses Paru dengan baik dan - - - - - - -                   

benar secara mandiri.


49. Mampu memahami definisi,
patofisiologi dan gejala klinis
                         
Pneumonia Aspirasi dengan baik
dan benar secara mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
Keterampilan Khusus dan 2) 7)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
A. Sebagai Ahli Penyakit Paru
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

74
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7
2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

50. Mampu melakukan penanganan


kasus Pneumonia Aspirasi dengan - - - - - -                    

baik dan benar secara mandiri.


51. Mampu memahami definisi,
etiologi, epidemiologi dan
patofisiologi TB (Tuberkulosis)                          
dengan baik dan benar secara
mandiri.

52. Mampu mendiagnosis TB


(Anamnesis, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang)                          
dengan baik dan benar secara
mandiri.

53. Mampu melakukan penanganan                          


kasus Tuberkulosis (TB) Paru

75
dengan baik dan benar secara
mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN

Tahap 1 (Semester 1 Tahap 3


Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5) (Semester 6 dan 7)
Keterampilan Khusus dan 2)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

54. Mampu melakukan penanganan


kasus Tuberkulosis- HIV dengan - - - - - - -                   

baik dan benar secara mandiri.


55. Mampu melakukan penanganan -                   
- - - - - -
kasus Tuberkulosis-DM dengan

76
baik dan dan benar secara
mandiri.
56. Mampu melakukan penanganan
kasus Tuberkulosis- Gangguan -                   
- - - - - -
Ginjal dengan baik dan benar
secara mandiri.
57. Mampu melakukan penanganan
kasus Tuberkulosis dalam -                   
- - - - - -
kehamilan dan menyusui dengan
baik dan benar secara mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
Keterampilan Khusus dan 2) 7)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

77
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6


1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7
2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

58. Mampu melakukan penanganan


kasus Tuberkulosis - Induced -                  - -
- - - - - -
Obat dengan baik dan benar
secara mandiri.
59. Mampu melakukan penanganan
kasus efek samping Obat-Obat
Anti Tuberkulosis (OAT) Non - - - - - - -                  - -

MDR dengan baik dan benar


secara mandiri.
60. Mampu memahami definisi,
epidemiologi, patogenesis dan
etiologi MDR-TB dan XDR-TB - - - - - - -                  - -

dengan baik dan benar secara


mandiri.

78
61. Mampu mendiagnosis TB MDR-
XDR dengan baik dan benar - - - - - - -                  - -

secara mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN

Tahap 1 (Semester 1 Tahap 3


Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5) (Semester 6 dan 7)
Keterampilan Khusus dan 2)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

62. Mampu melakukan penanganan


kasus Tuberkulosis Kebal Obat -                  - -
- - - - - -
yaitu MDR-TB dan XDR-TB
dengan baik dan benar secara

79
mandiri.
63. Mampu memberikan edukasi dan
menangani komplikasi pada TB -                  - -
- - - - - -
MDR-XDR dengan baik dan
benar secara mandiri.
64. Mampu mendeteksi efek samping
setiap OAT MDR Tuberkulosis -                  - -
- - - - - -
dengan baik dan benar secara
mandiri.
65. Mampu melakukan follow up
keberhasilan terapi MDR TB -                   
- - - - - -
dengan efek samping obat dengan
baik dan benar secara mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Keterampilan Khusus Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
dan 2) 7)

80
P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

66. Mampu menganalisis anatomi,


fisiologi saluran napas dan paru
                         
dengan baik dan benar secara
mandiri.
67. Mampu melakukan penanganan
kasus penyakit paru interstisial
- -  - - - - - - - -  - -  - - - - -      
dengan baik dan benar secara
mandiri.
68. Mampu melakukan
penanganan kasus Idiopathic
pulmonary fibrosis (IPF) - -  - - - - - - - -  - -  - - - - - -     
dengan baik dan benar secara
mandiri

81
RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
Keterampilan Khusus dan 2) 7)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

69. Mampu melakukan penanganan


penyakit Bronkiektasis dengan - -  - - - - - - - -  - -  - - - - - -     
baik dan benar secara mandiri.
70. Mampu melakukan penanganan
- -  - - - - - - - -  - -  - - - - -      
penyakit Bronkitis akut dengan

82
baik dan benar secara mandiri.
71. Mampu melakukan penanganan
penyakit Bronkitis kronik
- -  - - - - - - - -  - -  - - - - -      
eksaserbasi akut dengan baik dan
benar secara mandiri.
72. Mampu melakukan penanganan
penyakit Asma (termasuk
- -  - - - - - - - -  - -  - - - -       
anak)dengan baik dan benar
secara mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
Keterampilan Khusus dan 2) 7)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

83
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6


1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7
2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

73. Mampu melakukan penanganan


penyakit Obstruksi saluran napas
- -  - - - - - - - -  - -  - - - - -      
dengan baik dan benar secara
mandiri.
74. Mampu melakukan penanganan
Penyakit paru obstruksi kronik
- -  - - - - - - - -  - -  - - - - -      
(PPOK) dengan baik dan benar
secara mandiri.
75. Mampu melakukan penanganan
penyakit Small airway disease
- -  - - - - - - - -  - -  - - - - - -     
dengan baik dan benar secara
mandiri.
76. Mampu melakukan penanganan
- -  - - - - - - - -  - -  - - - - - -     
penyakit Sindroma obstruksi

84
pascatuberkulosis (SOPT) dengan
baik dan benar secara mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
Keterampilan Khusus dan 2) 7)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

77. Mampu melakukan penanganan - -  - - - - - - - -  - -  - - - - - -     

85
penyakit Sindrom henti napas
waktu tidur (termasuk anak)
dengan baik dan benar secara
mandiri.
78. Mampu melakukan penanganan
penyakit Obstruksi jalan napas
- -  - - - - - - - -  - -  - - - - - -     
dengan baik dan benar secara
mandiri
79. Mampu menganalisis anatomi,
fisiologi saluran napas dan paru
                         
dengan baik dan benar secara
mandiri.
80. Mampu melakukan penanganan
kasus Tumor ganas paru (kanker
- -  - - -  - - - - - -   - - - - -      
paru) dengan baik dan benar
secara mandiri.

86
RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
Keterampilan Khusus dan 2) 7)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

81. Mampu melakukan penanganan


kasus Tumor jinak paru dengan - -  - - -  - - - - - -   - - - - -      
baik dan benar secara mandiri.
82. Mampu melakukan penanganan
kasus Tumor dinding dada dengan - -  - - -  - - - - - -   - - - - -      
baik dan benar secara mandiri.
83. Mampu melakukan penanganan
- -  - - -  - - - - - -   - - - - -      
kasus Tumor metastasis di paru

87
dengan baik dan benar secara
mandiri.
84. Mampu melakukan penanganan
kasus Tumor Mediastinum
- -  - - -  - - - - - -   - - - - -      
dengan baik dan benar secara
mandiri.
85. Mampu melakukan penanganan
kasus Keganasan Pleura dengan - -  - - -  - - - - - -   - - - - -      
baik dan benar secara mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN

Tahap 1 (Semester 1 Tahap 3


Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5) (Semester 6 dan 7)
Keterampilan Khusus dan 2)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
A. Sebagai Ahli Penyakit Paru
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

88
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7
2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

86. Mampu melakukan penanganan kasus


Mesotelioma dengan baik dan benar - -  - - -  - - - - - -   - - - - -      
secara mandiri.
87. Mampu melakukan indentifikasi dan
analisis terhadap penyakit onkologi
paru yang memiliki hubungan atau
- -  - - -  - - - - - -   - - - - -      
memberi dampak pada paru dan
saluran napas dengan baik dan benar
secara mandiri.
88. Mampu melakukan tindakan
bronkoskopi dan kemoterapi/TTNA
(Trans Thoracal Needle Aspiration)/ - -  - - -  - - - - - -   - - - - -      
TTB (Trans Thoracal Biopsy) dengan
baik dan benar secara mandiri.
89. Mampu melakukan tindakan
- -  - - -  - - - - - -   - - - - -      
pemberian kemoterapi keganasan

89
rongga toraks (kanker paru,
mediastinum dan pleura) dan
penatalaksanaan efek sampingnya
dengan baik dan benar secara mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN

Tahap 1 (Semester 1 Tahap 3


Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5) (Semester 6 dan 7)
Keterampilan Khusus dan 2)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

90. Mampu menganjurkan/ memilah - -  - - -  - - - - - -   - - - - -      

90
pasien yang akan diberikan
Radioterapi dan penatalaksanaan
efek sampingnya dengan baik dan
benar secara mandiri.
91. Mampu menganalisis anatomi,
fisiologi saluran napas dan paru
                         
dengan baik dan benar secara
mandiri.
92. Mampu melakukan penanganan
penyakit Efusi pleura massif
- -  - -  - - - -  - - -  - - - - -      
(termasuk anak) dengan baik dan
benar secara mandiri
93. Mampu melakukan penanganan
penyakit Pneumotoraks (termasuk
- -  - -  - - - -  - - -  - - - - -      
anak) dengan baik dan benar
secara mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN

91
Tahap 1 (Semester 1 Tahap 3
Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5) (Semester 6 dan 7)
Keterampilan Khusus dan 2)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

94. Mampu melakukan penanganan


penyakit Pneumomediastinum
- -  - -  - - - -  - - -  - - - - -      
dengan baik dan benar secara
mandiri.
95. Mampu melakukan penanganan
penyakit Hidropneumotoraks
- -  - -  - - - -  - - -  - - - - -      
dengan baik dan benar secara
mandiri.
96. Mampu melakukan penanganan
penyakit Hematotoraks dengan - -  - -  - - - -  - - -  - - - - -      
baik dan benar secara mandiri.

92
RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
Keterampilan Khusus dan 2) 7)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

97. Mampu melakukan analisis dan


indentifikasi penyakit-penyakit
- -  - -  - - - -  - - -  - - - - -      
pleura dan gawat napas dengan
baik dan benar secara mandiri.
98. Mampu menganalisis anatomi dan
                         
fisiologi saluran napas dan paru

93
dengan baik dan benar secara
mandiri.
99. Mampu melakukan penanganan
penyakit Hipotensi pulmoner
- -  - -   - - - - - -   - - - - -      
dengan baik dan benar secara
mandiri.
100. Mampu melakukan
penanganan penyakit
- -  - -   - - - - - -   - - - - -      
Tromboemboli paru dengan baik
dan benar secara mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Keterampilan Khusus Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
dan 2) 7)

94
P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

101. Mampu melakukan


penanganan penyakit Kor
- -  - -   - - - - - -   - - - - -      
Pulmonale dengan baik dan benar
secara mandiri
102. Mampu melakukan
penanganan penyakit Vaskulitis
karena collagen vascular disease - -  - -   - - - - - -   - - - - -      
dengan baik dan benar secara
mandiri.
103. Mampu melakukan
penanganan penyakit Batuk darah
- -  - -   - - - - - -   - - - - -      
(hemoptisis) dengan baik dan
benar secara mandiri.

95
RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
Keterampilan Khusus dan 2) 7)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

104. Mampu melakukan


penanganan penyakit Acute Lung
- -  - -   - - - - - -   - - - - -      
Injury (ALI) dengan baik dan
benar secara mandiri.

96
105. Mampu melakukan penanganan
penyakit Acute Respiratory
Distress Syndrome (ARDS) - -  - -   - - - - - -   - - - - -      
dengan baik dan benar secara
mandiri.
106. Mampu melakukan penanganan
penyakit Edema Paru dengan - -  - -   - - - - - -   - - - - -      
baik dan benar secara mandiri.
107. Mampu melakukan penanganan
penyakit Tromboemboli paru
- -  - -   - - - - - -   - - - - -      
dengan baik dan benar secara
mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Keterampilan Khusus Tahap 1 (Semester 1 Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5) Tahap 3

97
dan 2) (Semester 6 dan 7)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

108. Mampu melakukan penanganan


penyakit Trauma toraks dengan - -  - -   - - - - - -   - - - - -      
baik dan benar secara mandiri.
109. Mampu melakukan penanganan
penyakit Trauma inhalasi
- -  - -   - - - - - -   - - - - -      
dengan baik dan benar secara
mandiri
110. Mampu melakukan penanganan
penyakit Gagal napas akut
- -  - -   - - - - - -   - - - - -      
dengan baik dan benar secara
mandiri.

98
111. Mampu melakukan penanganan
penyakit Sumbatan jalan napas
- -  - -   - - - - - -   - - - - -      
(aspirasi, benda asing) dengan
baik dan benar secara mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
Keterampilan Khusus dan 2) 7)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

99
112. Mampu melakukan penanganan
penyakit Infark paru dengan - -  - -   - - - - - -   - - - - -      
baik dan benar secara mandiri
113. Mampu melakukan penanganan
penyakit Chylothorax dengan - -  - -   - - - - - - - - - - - - -      
baik dan benar secara mandiri.
114. Mampu melakukan perawatan
pada pasien dengan gangguan
- -  - -   - - - - - - - - - - - - -      
respirasi di ICU dengan baik
dan benar secara mandiri.
115. Mampu melakukan pemasangan
pipa endotrakea dan
- -  - -   - - - - - - - - - - - - -      
pemasangan CV dengan baik
dan benar secara mandiri.

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)

100
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
Keterampilan Khusus dan 2) 7)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

A. Sebagai Ahli Penyakit Paru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

116.Mampu menganalisis dan


mengidentifikasi penyakit yang
berkaitan dengan gangguan saluran - -  - -   - - - - - - - - - - - - -      
napas dengan baik dan benar secara
mandiri.
B. Sebagai Peneliti

a. Mampu memahami konsep penulisan -


- - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - -
laporan penelitian.

101
b. Mampu melakukan presentasi -
- - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - -
penelitian dengan baik.
c. Mampu menganalisis data penelitian. - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - -

d. Mampu mempublikasikan penelitian -


- - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - -
secara nasional maupun internasional

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
dan 2) 7)

Keterampilan Khusus P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

102
1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7
2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

C. Sebagai Narasumber

Mampu menyampaikan informasi yang


berhubungan dengan penyakit paru dalam
bentuk laporan kasus, jurnal ilmiah,                          
artikel kesehatan, workshop maupun
acara talkshow
D. Sebagai Manajer

1. Mampu membuat keputusan


yang independen dalam
menjalankan pekerjaan
profesinya berdasarkan                          
pemikiran logis, kritis,
sistematis, kreatif, dan
komprehensif.

103
RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN

Tahap 1 (Semester 1 Tahap 3


Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5) (Semester 6 dan 7)
Keterampilan Khusus dan 2)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

D. Sebagai Manajer 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

2. Mampu melakukan evaluasi


secara kritis terhadap hasil kerja
dan keputusan yang dibuat
dalam melaksanakan pekerjaan                          
profesinya, baik oleh dirinya
sendiri, sejawat, atau sistem
institusinya;

104
3. Mampu meningkatkan mutu
sumber daya untuk
pengembangan program strategis                          

organisasi;

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN
Tahap 3
Tahap 1 (Semester 1 (Semester 6 dan
Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5)
dan 2) 7)

Keterampilan Khusus P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

105
1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7
2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

D. Sebagai Manajer

4. Mampu memimpin suatu tim


kerja untuk memecahkan
masalah, baik dalam bidang
Pulmonologi dan Kedokteran                          

Respirasi, maupun masalah


yang lebih luas dari bidangnya;

5. Mampu mengomunikasikan
hasil kajian, kritik, apresiasi,
argumen, atau karya inovasi
yang bermanfaat bagi
pengembangan profesi,                          
kewirausahaan, dan
kemashalatan manusia yang
dapat dipertanggung jawabkan
secara ilmiah dan etika profesi,

106
kepada masyarakat umum
melalui berbagai bentuk media;

RUMUSAN CAPAIAN KESESUAIAN RUMUSAN CAPAIAN DENGAN BAHAN KAJIAN (MATA KULIAH)
PEMBELAJARAN

Tahap 1 (Semester 1 Tahap 3


Tahap 2 (Semester 3, 4 dan 5) (Semester 6 dan 7)
dan 2)

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
Keterampilan Khusus
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 7

2 2 6 3 1 5 4 5 2 1 1 1 9 9 9 3 1 1 2 1 1 3 5 3 3 3

D. Sebagai Manajer

6. Mampu mengembangkan dan


                         
memelihara jaringan kerja

107
dengan masyarakat profesi
kedokteran dan kliennya;

1.5. Matriks Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran Aspek Penilaian

No. Topik Pembelajaran Case Pre Post Ujian Mini Tugas


Kuliah Diskusi PBL Report/La Dll test OSCE Test CBD Dll
CEX JR SP LK JA TBR
poran (Ujian (Ujian (Case

108
KasusHar Tulis) Tulis) Based
ian Discuss
ion)

1 Faal Paru     - 5% 20% 5% 10% 10% 10% 15% 15% 5% 5% -

2 Pemeriksaan Klinis     - 10% 50% - - 20% - - - - 20% -

Tatalaksana Komprehensif
3 -    - 5% 10% - 70% 15% - - - - - -
Kasus Paru di Ruangan I

Penyakit Paru Kerja dan


4   -  - - - - 30% 20% 10% 15% 15% 5% 5% -
Lingkungan

5 Mikrobiologi    - - - - - - - 100% - - - - -

6 Radiologi Toraks    - - - - - - - 100% - - - - -

7 Pleura     - 10% 30% - 30% - 10% - 20% - - -

8 Bronkoskopi     - 5% 30% 10% 25% 20% 10% - - - - -

109
Metode Pembelajaran Aspek Penilaian

Ujian Tugas
Case
Pre Post CBD
No. Topik Pembelajaran Report/
test Test (Case Mini
Kuliah Diskusi PBL Laporan Dll OSCE Dll
(Ujian (Ujian Based CEX JR SP LK JA TBR
KasusH
Tulis) Tulis) Discuss
arian
ion)

9 Penelitian -  -  - - - - - - - - - - - -

10 Infeksi     - - 20% - 15% 15% 10% 15% 15% 5% 5% -

11 Asma-PPOK     - - 20% - 15% 15% 10% 15% 15% 5% 5% -

12 Onkologi Toraks     - 5% 20% 5% 10% 10% 10% 15% 15% 5% 5% -

Tatalaksana Komprehensif
13 -    - - - - - 90% - - - - - 10%
Kasus Paru Rawat Jalan I

14 Bedah Toraks     - - - - - - - - - - - -

15 Tatalaksana Kasus     - - - - - - 100% - - - - -


Kardiologi Berkaitan

110
dengan Kasus Paru

16 Patologi Anatomi Paru     - - - - - - 100% - - - - -

Metode Pembelajaran Aspek Penilaian

Ujian Tugas
Case
Pre Post CBD
No. Topik Pembelajaran Report/
test Test (Case Mini
Kuliah Diskusi PBL Laporan Dll OSCE Dll
(Ujian (Ujian Based CEX JR SP LK JA TBR
KasusH
Tulis) Tulis) Discuss
arian
ion)

17 Radioterapi     - - - - - - 100% - - - - -

Tatalaksana Kasus
100
18 Penyakit Dalam Berkaitan     - - - - - - - - - - -
%
dengan Kasus Paru

19 Ilmu Penyakit Paru Pada     - - - - - - 100% - - - - -

111
Anak

Tatalaksana Komprehensif
20 -    - - - - 50% 50% - - - - - -
Kasus Paru di Ruangan II

Tatalaksana Komprehensif -
21     - - - - - - 100% - - - -
Kasus Intensif Paru

Tatalaksana Komprehensif -
22 -    - - - - - - - - - - 100%
Kasus Gawat Darurat Paru

Metode Pembelajaran Aspek Penilaian

Ujian Tugas
Case
Pre Post CBD
No. Topik Pembelajaran Report/
test Test (Case Mini
Kuliah Diskusi PBL Laporan Dll OSCE Dll
(Ujian (Ujian Based CEX JR SP LK JA TBR
KasusH
Tulis) Tulis) Discuss
arian
ion)

23 Tatalaksana Komprehensif -    - - - - 50% 50% - - - - - -

112
Kasus Paru di Rawat Jalan

Tatalaksana Komprehensif
24 -    - - - - 50% 50% - - - - - -
Kasus Paru di Rawat Inap

Tatalaksana Komprehensif
25 -   - - - - - - - - - - - - 100%
Kasus Paru di RS Jejaring

113
2. SISTEM PENILAIAN
Adapun sistem penilaian dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Penilaian dilakukan dengan menerapkan nilai batas lulus yaitu 70, apabila
nilai tidak mencapai batas lulus tersebut maka diwajibkan untuk mengikuti
ujian ulang.
b. Proses pembelajaran dimonitor dan dinilai di antaranya melalui, ujian Pre Test
dan Post Test, kemampuan peserta dalam OSCE (Objective-Structured
Clinical Examination), dan ujian CBD (Case Based Discussion) dan
pengamatan Mini CEX (Clinical Evaluation Exercise)yang dilakukan oleh
pengajar pada saat peserta belajar di dalam stase. Setiap semester juga
dilakukan Ujian Semester bagi seluruh peserta, selain itu partisipasi peserta
kuliah dalam bimbinganjuga merupakan proses pembelajaran yang dinilai.
c. Semua hasil penilaian dapat diketahui oleh semua peserta PPDS (Program
Pendidikan Dokter Spesialis) Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK
USU.
d. Skala penilaian akhir sebagai pengukur hasil belajar mahasiswa dinyatakan
sebagai berikut:

No. Nilai Akhir Nilai Huruf

1 NA≥80 A

2 75≤NA<79 B+

3 70≤NA<74 B

114
3. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

6.1.Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Paru Kerja dan Lingkungan

Topik Pembelajaran : Paru Kerja dan Lingkungan Semester : 2 (Dua) Kode:PR0423

Program studi : Pulmonologi & Kedokteran Respirasi Dosen : dr. Zainuddin Amira, M.Ked(Paru), Sp.P(K)

dr. Nuryunita Nainggolan, Sp.P(K)

Capaian Pembelajaran :Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa Program Studi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi semester –IV mampu
menjelaskan

teori, konsep dan prinsip-prinsip dasar Penyakit Paru Kerja dalam penatalaksanaan Penyakit Paru Kerja

Perte- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Bentuk Kreteria Bobot Esti- Sumber
muan Yang Diharapkan Pem- Penilaian Nilai masi
(Materi Ajar Terdiri dari Pokok
(Setiap Pertemuan) belajaran (Indikator) * (%) ** Waktu Pustaka
Bahasan dan Sub Pokok Bahasan)

115
Perte- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Bentuk Kreteria Bobot Esti- Sumber
muan Yang Diharapkan Pem- Penilaian Nilai masi
(Materi Ajar Terdiri dari Pokok
(Setiap Pertemuan) belajaran (Indikator) * (%) ** Waktu Pustaka
Bahasan dan Sub Pokok Bahasan)

Melalui informasi - Konsep Inti Penyakit Paru Kerja dan


mahasiswa dapat: Lingkungan

Menjelaskan konsep - Ruang Penyakit Paru Kerja dan


dasar Penyakit Paru Lingkungan Kuis Buku 1
10
Kerja dan Lingkungan Tugas Buku 2
- Pengertian MPenyakit Paru Kerja
sertafungsi-fungsi Ceramah & 30 150
1 dan Lingkungan UTS Buku 3
Penyakit Paru Kerja dan Diskusi Menit
25
Lingkungan - Arti Penting Penyakit Paru Kerja dan UAS Buku 4
Lingkungan 35

- Perkembangan Penyakit Paru Kerja


dan Lingkungan

116
Perte- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Bentuk Kreteria Bobot Esti- Sumber
muan Yang Diharapkan Pem- Penilaian Nilai masi
(Materi Ajar Terdiri dari Pokok
(Setiap Pertemuan) belajaran (Indikator) * (%) ** Waktu Pustaka
Bahasan dan Sub Pokok Bahasan)

Melalui informasi Riwayat keluarga yang merokok


mahasiswa dapat: (riwayat merokok, penyakit yang Buku 1
Kuis
berhubungan dengan rokok) 10 Buku 2
Menjelaskan tentang
Tugas
2 rokok 30 Buku 3
Ceramah & 100
UTS
Diskusi 25 Menit Buku 4
UAS
35

Melalui informasi Idenifikasi masalah Buku 1


mahasiswa dapat:
a. Usia mulai merokok Kuis 10 Buku 2
Melakukan pendataan b. Alasan mulai merokok
3 Ceramah & Tugas 30 100 Buku 3
tentang rokok c. Lama merokok (tahun)
d. Jumlah rokok/ hari/ tahun Diskusi UTS 25 Menit Buku 4

UAS 35

117
Perte- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Bentuk Kreteria Bobot Esti- Sumber
muan Yang Diharapkan Pem- Penilaian Nilai masi
(Materi Ajar Terdiri dari Pokok
(Setiap Pertemuan) belajaran (Indikator) * (%) ** Waktu Pustaka
Bahasan dan Sub Pokok Bahasan)

Melalui informasi I. Riwayat berhenti merokok


mahasiswa dapat: sebelumnya Buku 1
Kuis
a. Jumlah usaha berhenti 10 Buku 2
Menjelaskan cara cara
b. Kapan usaha terakhir Tugas
4 berhenti merokok. 30 Buku 3
c. Jumlah hari bebas rokok Ceramah & 100
UTS
d. Metoda berhenti Diskusi 25 Menit Buku 4
e. Masalah yang dihadapi UAS
35
f. Alasan mulai merokok kembali

Keterangan:

* : Kriteria penilaian berisikan aspek-aspek penilaian

** : Bobot nilai % untuk satu semester

118
6.2.Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Asma-PPOK

Topik Pembelajaran : Asma-PPOK Semester : 3 (Tiga) Kode: PR1339

Program studi : Pulmonologi & Kedokteran Respirasi Dosen : DR. dr.Amira P S Tarigan M.Ked(Paru), Sp.P(K)

dr. Pandiaman Pandia, M.Ked (Paru), Sp.P(K)

Capaian Pembelajaran : Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa Program Studi Pulmonologi &Kedokteran Respirasi

mampu menegakkan diagnosisdan penatalaksanaan pasienkelaina obstruksi

Kemampuan
Akhir Bahan Kajian Kreteria
Bentuk Penilaian Bobot Nilai Estimasi Sumber
Perte-muan Yang Diharapkan (Materi Ajar Terdiri dari
Pokok Bahasan dan Sub Pembelajaran (Indikator (%) ** Waktu Pustaka
(Setiap Pokok Bahasan) )*
Pertemuan)

Setelah - Kuliah interaktif 100


1 Pengantar Asma : Pre test 5 Buku 1
menyelesaikan Menit
- Curah pendapat

119
Kemampuan
Akhir Bahan Kajian Kreteria
Bentuk Penilaian Bobot Nilai Estimasi Sumber
Perte-muan Yang Diharapkan (Materi Ajar Terdiri dari
Pokok Bahasan dan Sub Pembelajaran (Indikator (%) ** Waktu Pustaka
(Setiap Pokok Bahasan) )*
Pertemuan)

perkuliahan ini - Defenisi dan diskusi Tugas 35 Buku 2


PPDS akan dapat
- Epidemiologi OSCE 45 Buku 3
menjelaskan
Defenisi, - Etiologi Post test 15 Buku 4
Epidemiologi dan
Kerusakan pada Asma :
Etiologi/factor
resiko terjadinya - Pathogenesis
asma
- Patologi
pathogenesis,
- Patofisiologi
patologi dan
patofisiologi asma Riwayat penyakit asma :

Anamnesis, - Anamnesis

120
Kemampuan
Akhir Bahan Kajian Kreteria
Bentuk Penilaian Bobot Nilai Estimasi Sumber
Perte-muan Yang Diharapkan (Materi Ajar Terdiri dari
Pokok Bahasan dan Sub Pembelajaran (Indikator (%) ** Waktu Pustaka
(Setiap Pokok Bahasan) )*
Pertemuan)

Pemeriksaan fisik, - Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Pemeriksaan
penunjang pada penunjang

penatalaksanaan Penatalaksanaan asma :


Asma, , edukasi,
- Pengobatan
komplikasi asma
- Edukasi

- Komplikasi

Setelah Pengantar PPOK: - Kuliah interaktif Buku 1

menyelesaikan 100
2 - Defenisi - Curah pendapat Buku 2
perkuliahan ini Menit
- Epidemiologi dan diskusi Buku 3
PPDS akan dapat

121
Kemampuan
Akhir Bahan Kajian Kreteria
Bentuk Penilaian Bobot Nilai Estimasi Sumber
Perte-muan Yang Diharapkan (Materi Ajar Terdiri dari
Pokok Bahasan dan Sub Pembelajaran (Indikator (%) ** Waktu Pustaka
(Setiap Pokok Bahasan) )*
Pertemuan)

menjelaskan - Etiologi Buku 4


Defenisi,
Kerusakan pada PPOK:
Epidemiologi dan
Etiologi/factor - Pathogenesis
resiko terjadinya
- Patologi
PPOK
- Patofisiologi
pathogenesis,
patologi dan Riwayat penyakit PPOK :
patofisiologi
- Anamnesis
Anamnesis,
- Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik,
Pemeriksaan
Pemeriksaan
penunjang

122
Kemampuan
Akhir Bahan Kajian Kreteria
Bentuk Penilaian Bobot Nilai Estimasi Sumber
Perte-muan Yang Diharapkan (Materi Ajar Terdiri dari
Pokok Bahasan dan Sub Pembelajaran (Indikator (%) ** Waktu Pustaka
(Setiap Pokok Bahasan) )*
Pertemuan)

penunjang pada Penatalaksanaan PPOK:

penatalaksanaan - Pengobatan
PPOK , edukasi,
- Edukasi
komplikasi PPOK
- Komplikasi

Setelah - Kuliah interaktif


Pengantar Bronkiektasis:
menyelesaikan Buku 1
- Curah pendapat
perkuliahan ini - Defenisi
dan diskusi 100 Buku 2
3 PPDS akan dapat
- Epidemiologi Menit
menjelaskan - Bed side Buku 3
Defenisi, - Etiologi teaching
Buku 4
Epidemiologi dan
Kerusakanpada
Etiologi/factor

123
Kemampuan
Akhir Bahan Kajian Kreteria
Bentuk Penilaian Bobot Nilai Estimasi Sumber
Perte-muan Yang Diharapkan (Materi Ajar Terdiri dari
Pokok Bahasan dan Sub Pembelajaran (Indikator (%) ** Waktu Pustaka
(Setiap Pokok Bahasan) )*
Pertemuan)

resiko terjadinya Bronkiektasis:


Bronkhiektasis
- Pathogenesis
pathogenesis,
- Patologi
patologi dan
patofisiologi - Patofisiologi

Anamnesis, Riwayat penyakit


Pemeriksaan fisik, Bronkiektasis :

Pemeriksaan - Anamnesis
penunjang pada
- Pemeriksaan fisik
penatalaksanaan ,
Pemeriksaan
edukasi, komplikasi
penunjang

124
Kemampuan
Akhir Bahan Kajian Kreteria
Bentuk Penilaian Bobot Nilai Estimasi Sumber
Perte-muan Yang Diharapkan (Materi Ajar Terdiri dari
Pokok Bahasan dan Sub Pembelajaran (Indikator (%) ** Waktu Pustaka
(Setiap Pokok Bahasan) )*
Pertemuan)

Penatalaksanaan
Bronkiektasis:

- Pengobatan

- Edukasi

- Komplikasi

125
Kemampuan
Akhir Bahan Kajian Kreteria
Bentuk Penilaian Bobot Nilai Estimasi Sumber
Perte-muan Yang Diharapkan (Materi Ajar Terdiri dari
Pokok Bahasan dan Sub Pembelajaran (Indikator (%) ** Waktu Pustaka
(Setiap Pokok Bahasan) )*
Pertemuan)

Pengantar Bronkhitis:

- Defenisi

- Epidemiologi

- Etiologi

Kerusakan pada Bronkhitis


- Kuliah interaktif
Akut:
- Curah pendapat
- Pathogenesis
dan diskusi
- Patologi Buku 1
- Ceramah
- Patofisiologi 100 Buku 2
4 - Journal Reading
Menit Buku 3
Riwayat penyakit :
- Evidence Asma
- Anamnesis Buku 4
- Bed side
- Pemeriksaan fisik teaching
126
Pemeriksaan
penunjang
Keterangan:

* Kriteria penilaian berisikan aspek-aspek penilaian.

** Bobot nilai (%) untuk satu semester

127
6.3.Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Infeksi

Topik Pembelajaran : Infeksi Semester : 4 (Empat) Kode:PR1449

Program studi : Pulmonologi & Kedokteran Respirasi Dosen : DR. Dr. Bintang Y M Sinaga, M.Ked(Paru), Sp.P(K)

dr. Parluhutan Siagian, M.Ked (Paru), Sp.P(K)

Capaian Pembelajaran : Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa Program Studi Pulmonologi & Kedokteran Respirasi mampu menjelaskan
defenisi, gejala klinis, etiologi, pathogenesis, patologi, patofisiologi, kriteria suspek MDR, anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, pengobatan, hasil pengobatan, edukasi, komplikasi, follow up terapi dari MDR – XDR TB.

128
Kemampuan Akhir Bahan Kajian
Perte Bentuk Kreteria Bobot Sumber
(Materi Ajar Terdiri dari Estimasi
- Yang Diharapkan Penilaian Nilai
Pokok Bahasan dan Sub Pembelajaran Waktu Pustaka
muan (Indikator) * (%) **
(Setiap Pertemuan) Pokok Bahasan)

1 Melalui informasi ini Pengantar MDR - XDR TB : Kuliah interaktif Pre test 20 100 Buku 1
PPDS dapat memahami Menit
- Defenisi MDR - XDR Curah pendapat dan Tugas 20 Buku 2
Defenisi, epidemiologi,
TB diskusi
patogenesis, etiologi/ OSCE 25 Buku 3
faktor resiko MDR - XDR - Epidemiologi MDR - Bed side teaching
Post test 35
TB XDR TB

- Patogenesis MDR -
XDR TB

- Etiologi/faktor resiko
MDR - XDR TB

2 Melalui informasi ini Diagnostik MDR – XDR TB kuliah interaktif Pre test 20 100 Buku 1
PPDS mampu Menit
Curah pendapat dan

129
Kemampuan Akhir Bahan Kajian
Perte Bentuk Kreteria Bobot Sumber
(Materi Ajar Terdiri dari Estimasi
- Yang Diharapkan Penilaian Nilai
Pokok Bahasan dan Sub Pembelajaran Waktu Pustaka
muan (Indikator) * (%) **
(Setiap Pertemuan) Pokok Bahasan)

menjelaskan kriteria  kriteria suspek MDR diskusi Tugas 20 Buku 2


suspek MDR, diagnostik
 diagnostik MDR –XDR Bed side teaching OSCE 25 Buku 3
pemeriksaan penunjang
TB
sebelum terapi MDR - Post test 35
XDR TB  pemeriksaan penunjang
sebelum terapi MDR -
XDR TB

3 Melalui informasi PPDS Penatalaksanaan MDR – Kuliah interaktif Kuis 20 100 Buku 1
mampu melakukan dan XDR TB: Menit
Curah pendapat dan Tugas 20 Buku 2
memberikan Regimen
- Regimen terapi MDR diskusi
terapi MDR – XDR, UTS 25 Buku 3
– XDR
regimen baru terapi MDR Bed side teaching
UAS 35
– XDR, follow up terapi - Regimen baru terapi
MDR - XDR MDR – XDR

130
Kemampuan Akhir Bahan Kajian
Perte Bentuk Kreteria Bobot Sumber
(Materi Ajar Terdiri dari Estimasi
- Yang Diharapkan Penilaian Nilai
Pokok Bahasan dan Sub Pembelajaran Waktu Pustaka
muan (Indikator) * (%) **
(Setiap Pertemuan) Pokok Bahasan)

- Follow up terapi MDR


– XDR

4 Melalui informasi PPDS Monitoring MDR - XDR TB Kuliah interaktif Kuis 20 100 Buku 1
dapat : Menit
Curah pendapat dan Tugas 20 Buku 2
menilai/mengevaluasi
 Hasil pengobatan MDR diskusi
hasil pengobatan MDR – UTS 25 Buku 3
– XDR TB
XDR TB, komplikasi Bed side teaching
UAS 35
MDR – XDR TB, Edukasi  Komplikasi MDR –
XDR TB

 Edukasi

Keterangan:

* Kriteria penilaian berisikan aspek-aspek penilaian.

131
** Bobot nilai (%) untuk satu semester

6.4.Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Onkologi Toraks

Topik Pembelajaran : Onkologi Toraks Semester : 4 (Empat) Kode:PR1549

Program studi : Pulmonologi & Kedokteran Respirasi Dosen : dr. Noni Novisari Soeroso M.Ked(Paru), Sp.P(K)

dr. Setia Putra Tarigan, Sp.P(K)

132
Capaian Pembelajaran: Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa program studi Pulmonologi & Kedokteran Respirasi mampu menegakkan diagnose
dan pengobatan pasien Kanker Paru

Perte- Kemampuan Akhir Yang Bahan Kajian Bentuk Pem- Kreteria Bobot Esti- masi Sumber
muan Diharapkan (Setiap belajaran Penilaian Nilai Waktu
(Materi Ajar Terdiri dari Pustaka
Pertemuan) (Indikator) (%) **
Pokok Bahasan dan Sub
*
Pokok Bahasan)

1 Setelah menyelesaikan Pengantar Kanker paru Kuliah Pre test 5 100 Kanker Paru :
perkuliahan ini PPDS akan interaktif Menit Pedoman
dapat menjelaskan Defenisi, Diagnosis &
Epidemiologi dan - Defenisi Tugas 35 Penatalaksanaan
Etiologi/factor resiko Curah pendapat Di Indonesia.
terjadinya kanker paru dan Diskusi PDPI 2011.
- Gejala Klinis OSCE 45

Globacan 2012
- Etiologi Post test 15

133
Clinical
Exmanination

Kanker Paru :
Pedoman
Setelah menyelesaikan Aspirasi Kanker Paru : Kuliah 100
Diagnosis &
perkuliahan ini PPDS interaktif Menit
2 Penatalaksanaan
mampu menjelaskan
Di Indonesia.
pathogenesis, patologi, dan - Pathogenesis
PDPI 2011.
patofisiologi kanker paru Curah pendapat
dan Diskusi
- Patologi

134
Globacan 2012

- Patofisiologi

Clinical
Examination

3 Setelah menyelesaikan Riwayat kanker paru : Kuliah 100 Kanker Paru :


perkuliahan ini PPDS interaktif Menit Pedoman
mampu melakukan Diagnosis &
Anamnesis, Pemeriksaan - Anamnesis Penatalaksanaan
Fisik, Pemeriksaan Curah pendapat Di Indonesia.
Penunjang pada pasien dan diskusi PDPI 2011.
kanker paru - Pemeriksaan fisik

Bed side Globacan 2012


- Pemeriksaan penunjang teaching

135
Clinical
Examination

Luhur Soeroso ;
Buku Mutiara
Paru :

136
4 Setelah menyelesaikan Penatalaksanaan Kanker Paru : - 100 Kanker Paru ;
perkuliahan ini PPDS dapat Menit Pedoman
- Pengobatan
melakukan Penatalaksanaan Diagnosis &
kanker paru, Edukasi, - Edukasi Penatalaksanan
Komplikasi kanker paru di Indonesia.
- Komplikasi
PDPI 2011

Globocan 2012

Clinical
Examination

Keterangan:

137
* : Kriteria penilaian berisikan aspek-aspek penilaian

** : Bobot nilai % untuk satu semester

6.5.Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Pleura

Topik Pembelajaran : Pleura Semester : 2 (Dua) Kode:PR0625

Program studi : Pulmonologi & Kedokteran Respirasi Dosen : dr.Widirahardjo, Sp.P(K)

DR. dr. Fajrinur Syarani, M.Ked(Paru), Sp.P(K)

dr. Syamsul Bihar, M.Ked(Paru), Sp.P

Capaian Pembelajaran : Setelah menyelesaikan modul ini, PPDS Program Studi Pulmonologi & Kedokteran Respirasi mampu menegakkan diagnosis
dan penatalaksanaan pasien Effusi Pleura

138
Kemampuan
Bahan Kajian Kreteria
Akhir Yang Bobot Sumber
Perte- Bentuk Pem- Penilaian Esti- masi
Diharapkan (Materi Ajar Terdiri dari Pokok Bahasan Nilai
muan belajaran (Indikator) Waktu Pustaka
(Setiap dan Sub Pokok Bahasan) (%) **
*
Pertemuan)

Mahasiswa dapat Dasar-dasar ilmu pleura


menjelaskan
Ceramah, Tugas 30 150 Buku 1
prinsip dasar Sub Pokok Bahasan :
penyusunan Menit
penyakit-penyakit Ujian 70 Buku 2
a. Anatomi, vaskularisasi dan innervasi sari pustaka &
pada pleura dari Akhir stase
pleura Diskusi
aspek anatomis,
b. Histologi pleura
histologis dan
1 c. Fisiologi pleura
fisiologis, serta
d. Produksi dan drainase cairan pleura
mampu
menjelaskan
fisiologi cairan
pleura

Mahasiswa dapat Aplikasi hukum fisika pada ilmu pleura

139
Kemampuan
Bahan Kajian Kreteria
Akhir Yang Bobot Sumber
Perte- Bentuk Pem- Penilaian Esti- masi
Diharapkan (Materi Ajar Terdiri dari Pokok Bahasan Nilai
muan belajaran (Indikator) Waktu Pustaka
(Setiap dan Sub Pokok Bahasan) (%) **
*
Pertemuan)

2 menjelaskan Ceramah, Tugas 30 150 Buku 1


prinsip dasar ilmu penyusunan Menit
Ujian 70
fisika cairan statis, Sub Pokok Bahasan : sari pustaka &
Akhir stase
cairan dinamis, Diskusi
a. Konsep hukum Newton pada pleura
dan tekanan
b. Konsep tekanan hidrostatis pada pleura
parsial dalam
c. Konsep hukum Funning (laju aliran
kaitannya dengan
cairan) pada pleura
berbagai
d. Konsep hukum tekanan parsial gas pada
patofisiologi
pleura
penyakit penyakit
pada pleura

Mahasiswa dapat Sistem Kerja Mesin WSD dan Device Ceramah,


menjelaskan cara Lainnya pada Pleura penyusunan
150

140
Kemampuan
Bahan Kajian Kreteria
Akhir Yang Bobot Sumber
Perte- Bentuk Pem- Penilaian Esti- masi
Diharapkan (Materi Ajar Terdiri dari Pokok Bahasan Nilai
muan belajaran (Indikator) Waktu Pustaka
(Setiap dan Sub Pokok Bahasan) (%) **
*
Pertemuan)

3 kerja berbagai sari pustaka & Tugas 30 Menit Buku 1


device dan mesin Sub Pokok Bahasan : Diskusi
Ujian 70 Buku 2
pada pleura,
a. Sistem One Chamber Akhir stase
kelebihan dan
b. Sistem Two Chamber
kekurangannya
c. Sistem Three Chamber
serta indikasi dan
d. Pleurevac
kontraindikasi
e. Hemlich Valve
masing masing
f. Pigtail catheter
device
g. Indwelling Pleural catheter

Mahasiswa dapat Daily Monitoring Penyakit Penyakit Pleura Ceramah,


menjelaskan penyusunan
4 Tugas 10 150 Buku 1
monitoring harian Sub Pokok Bahasan : sari pustaka,

141
Kemampuan
Bahan Kajian Kreteria
Akhir Yang Bobot Sumber
Perte- Bentuk Pem- Penilaian Esti- masi
Diharapkan (Materi Ajar Terdiri dari Pokok Bahasan Nilai
muan belajaran (Indikator) Waktu Pustaka
(Setiap dan Sub Pokok Bahasan) (%) **
*
Pertemuan)

pada pasien yang a. Pleurodynamic praktik Ujian 30 Menit


menderita b. Monitoring cairan pleura lapangan, Akhir stase
25
penyakit pada c. Monitoring bubble dan undulasi pada diskusi
pleura, selang 35
mendeteksi d. Gas forming microorganism
kerusakan pada e. Servolio dan Suctioning methods
selang dada, dan f. Leakage dan Blockage
indikasi g. Manuver pengembangan paru
kontraindikasi
-
pull out selang
dada

Sumber Pustaka:

Richard W Light. 2013. Textbook of Pleural Disease 6 th edition. Philadelphia. Lippincot William & Wilkins

142
Alfred P Fishman. 2013. Fishman’s Pulmonary Disease and Disorders 5 th edition. New York. Mc Graw Hill

Keterangan:

* : Kriteria penilaian berisikan aspek-aspek penilaian

** : Bobot nilai % untuk satu semester

143
4. SATUAN ACUAN PELAJARAN (SAP)

7.1. Satuan Acuan Pelajaran (SAP) Penyakit Paru Kerja dan Lingkungan

SATUAN ACUAN PENGAJARAN (SAP)

JUDUL MODUL PENYAKIT PARU KERJA DAN LINGKUNGAN

Kode Modul PR04230602

Waktu Pertemuan 2x50 Menit

Pertemuan Ke- 1

A. Tujuan

Setelah menyelesaikan modul ini, PPDS Program Studi


Pulmonologi & Kedokteran Respirasi mampu menjelaskan
1. TIU teori, konsep dan prinsip-prinsip dasar Penyakit Paru
Kerja dan penatalaksanaannya menjadi seorang dokter
yang berkompeten.

PPDS dapat menjelaskan konsep dasar Penyakit Paru


2. TIK
Kerja dan Lingkungan.

B. Pokok Bahasan Penyakit Paru Kerja dan Lingkungan

1. Ruang Lingkup Penyakit Paru Kerja dan Lingkungan


2. Pengertian Penyakit Paru Kerja dan Lingkungan
C. Sub Pokok Bahasan 3. Penatalaksanaan Penyakit Paru Kerja dan Lingkungan
4. Perkembangan / pendekatan tentang Penyakit Paru
Kerja.

D. Kegiatan Belajar Mengajar

144
Media dan
Kegiatan
Kegiatan Pengajar Alat
Tahap Mahasiswa
Pengajaran

Pendahuluan  Memberikan deskripsi tentang  Mendeng  Power


materi yang akan disampaikan arkan Point
dalam hal ini terkait dengan
 Mencatat  Laptop
konsep tentang Penyakit Paru
Kerja  LCD

 Memberikan informasi tentang Proyektor


keterkaitan materi yang akan
diajarkan dengan materi
sesudahnya

 Menjelaskan kompetensi
dalam TIU dan TIK pertemuan
ke 1.

 Menjelaskan materi mengenai  Mendengarkan  Power Point


konsep dasar dan
Penyajian  Menulis  Laptop
penatalaksanaan Penyakit Paru
Kerja  Berdiskusi  LCD

 Dengan pokok bahasan terkait


 Bertanya Proyektor
dengan konsep inti pemasaran
 White Board
Dan sub pokok bahasan:  Menjawab

 Ruang Lingkup Penyakit pertanyaan  Spidol

Paru Kerja
 Pengertian Penyakit Paru
Kerja
 Penatalaksanaan Penyakit
Paru Kerja
 Perkembangan / Pendekatan
tentang Penyakit Paru Kerja

Penutup  Memberikan pertanyaan untuk  Mendengarkan  Laptop


mengukur tingkat pemahaman

145
mahasiswa setelah  Bertanya  LCD
mendapatkan materi mengenai
 Menjawab Proyektor
konsep Penyakit Paru Kerja
pertanyaan  White Board
 Memberikan jawaban dan
 Spidol
umpan balik terhadap jawaban
yang diberikan oleh mahasiswa.

 Menyampaikan materi yang


akan di bahas pada pertemuan
berikutnya.

E. Evaluasi Materi perkuliahan ini akan di ujikan pada Ujian Tengah Semester (UTS)
dengan model soal Pilihan Berganda sebanyak 1 soal.

F. Referensi 1. Kolegium Pulmonologi Indonesia. Standar Pendidikan Dokter


Spesialis Paru Indonesia. Jakarta 2007.
2. Konsil Kedokteran Indonesia, Standard Kompetensi Dokter 2006
3. Kemp JE. Instructional Design – A Plan for Unit and Course
Development, 2nd ed. Fearon Publisher, California 1977
4. Paul R,Elder L. A Miniature Guide For Student on How to Study and
Learn a discipline using critical thinking concepts and tools,
foundation for critical thinking, 2001

146
7.2. Satuan Acuan Pembelajaran (SAP) Asma

SATUAN ACUAN PENGAJARAN (SAP)

JUDUL MODUL ASMA

Kode Modul PR12390108

Waktu Pertemuan 2x50 Menit

Pertemuan Ke- 1

A. Tujuan

147
Setelah menyelesaikan modul ini, PPDS Program Studi
1. TIU Pulmonologi & Kedokteran Respirasi mampu
menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan pasien Asma

PPDS dapat menjelaskan defenisi Asma, epidemiologi,


2. TIK etiologi, pathogenesis, patofisiologi, diagnosis,
tatalaksana, dan komplikasi asma

B. Pokok Bahasan Asma

5. Definisi 4. Patogenesis 7. Tatalaksana


C. Sub Pokok Bahasan 6. Epidemiologi 5. Patofisiologi 8. Komplikasi
7. Etiologi/factor risiko. 6. DIagnosis

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan
Kegiatan
Kegiatan Pengajar Alat
Tahap Mahasiswa
Pengajaran

Pendahuluan  Menjelaskan kepada PPDS  Mendeng  Power


Program Studi Pulmonologi & arkan Point
Kedokteran Respirasi mengenai
 Mencatat  Laptop
target yang akan dicapai setelah
menyelesaikan modul ini  LCD

Proyektor

 Setelah menyelesaikan modul


ini, PPDS Program Studi
Pulmonologi & Kedokteran
Respirasi mampu menegakkan
diagnosis dan penatalaksanaan
pasien Asma.

 Menjelaskan/menguraikan  Mendengarkan  Power Point


defenisi asma, epidemiologi
Penyajian  Menulis  Laptop
etiologi, pathogenesis,

148
patofisiologi, diagnosis dan  Berdiskusi  LCD

tatalaksana asma
 Bertanya Proyektor
 Memberikan contoh kasus
 White Board
penyakit asma  Menjawab

 Meminta mahasiswa pertanyaan  Spidol

memberikan contoh lainnya

Penutup  Meminta PPDS merangkum  Mendengarkan  Laptop


perkuliahan
 Bertanya  LCD
 Memberikan jawaban dan
 Menjawab Proyektor
umpan balik terhadap jawaban
pertanyaan  White Board
yang diberikan oleh PPDS.
 Spidol
 Menyampaikan modulyang
akan di bahas pada pertemuan
berikutnya.

E. Evaluasi Materi perkuliahan ini akan di ujikan pada Ujian Tengah Semester (UTS)
dengan model soal Pilihan Berganda sebanyak 4 soal

F. Referensi 1. Global Strategy for Asthma Management and Prevention.


Bethesda, MD, NIH Publication, 2016.

2. National Asthma Education Program, Expert Panel: Guidelines for


the Diagnosis andManagement of Asthma, Update on Selected
Topics 2002. Bethesda, MD, NIH Publication no. 02-5074, 2002.

3. Bateman ED, Boushey HA, Bousquet J, et al: Can guideline


defined asthma control be achieved? The Gaining Optimal Asthma
Control study. AmJRespirCrit CareMed 170:836–844, 2004.

4. Asma, Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan Asma di Indonesia,


Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2003.

7.3. Satuan Acuan Pembelajaran (SAP) PPOK

149
SATUAN ACUAN PENGAJARAN (SAP)

JUDUL MODUL PPOK

Kode Modul PR12390117

Waktu Pertemuan 2x50 Menit

Pertemuan Ke- 1

A. Tujuan

Setelah menyelesaikan modul ini, PPDS Program Studi


1. TIU Pulmonologi & Kedokteran Respirasi mampu
menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan pasien PPOK

PPDS dapat menjelaskan defenisi PPOK, epidemiologi,


2. TIK etiologi, pathogenesis, patofisiologi, diagnosis,
tatalaksana, dan komplikasiPPOK

B. Pokok Bahasan PPOK

1. Definisi 4. Patogenesis 7. Tatalaksana


C. Sub Pokok Bahasan 2. Epidemiologi 5. Patofisiologi 8. Komplikasi
3. Etiologi/factor risiko. 6. Diagnosis

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan
Kegiatan
Kegiatan Pengajar Alat
Tahap Mahasiswa
Pengajaran

Pendahuluan  Menjelaskan kepada PPDS  Mendeng  Power


Program Studi Pulmonologi & arkan Point
Kedokteran Respirasi mengenai
 Mencatat  Laptop
target yang akan dicapai setelah
menyelesaikan modul ini  LCD

150
Proyektor

 Setelah menyelesaikan modul


ini, PPDS Program Studi
Pulmonologi & Kedokteran
Respirasi mampu menegakkan
diagnosis dan penatalaksanaan
pasien PPOK

 Menjelaskan/menguraikan  Mendengarkan  Power Point


defenisi PPOK, epidemiologi
Penyajian  Menulis  Laptop
etiologi, pathogenesis,
patofisiologi, diagnosis dan  Berdiskusi  LCD

tatalaksanaPPOK
 Bertanya Proyektor
 Memberikan contoh kasus
 White Board
penyakit PPOK  Menjawab

 Meminta mahasiswa pertanyaan  Spidol

memberikan contoh lainnya

Penutup  Meminta PPDS merangkum  Mendengarkan  Laptop


perkuliahan
 Bertanya  LCD
 Memberikan jawaban dan
 Menjawab Proyektor
umpan balik terhadap jawaban
pertanyaan  White Board
yang diberikan oleh PPDS.
 Spidol
 Menyampaikan modulyang
akan di bahas pada pertemuan
berikutnya.

E. Evaluasi Materi perkuliahan ini akan di ujikan pada Ujian Tengah Semester (UTS)
dengan model soal Pilihan Berganda sebanyak 4 soal

151
F. Referensi 1. Global Initiative For Obstructive Lung disease, WHO, 2016.
2. PPOK, Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan PPOK di Indonesia,
3. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2016.

152
7.4. Satuan Acuan Pembelajaran (SAP) Bronkhiektasis

SATUAN ACUAN PENGAJARAN (SAP)

JUDUL MODUL Bronkhiektasis

Kode Modul PR12390112

Waktu Pertemuan 2x50 Menit

Pertemuan Ke- 1

A. Tujuan

Setelah menyelesaikan modul ini, PPDS Program Studi


Pulmonologi & Kedokteran Respirasi mampu
1. TIU
menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan pasien
Bronkhiektasis

PPDS dapat menjelaskan defenisi Bronkhiektasis,


2. TIK epidemiologi, etiologi, pathogenesis, patofisiologi,
diagnosis, tatalaksana, dan komplikasiBronkhiektasis

B. Pokok Bahasan Bronkhiektasis

1. Definisi 4. Patogenesis 7. Tatalaksana


C. Sub Pokok Bahasan 2. Epidemiologi 5. Patofisiologi 8. Komplikasi
3. Etiologi/factor risiko. 6. Diagnosis

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan
Kegiatan
Kegiatan Pengajar Alat
Tahap Mahasiswa
Pengajaran

153
Pendahuluan  Menjelaskan kepada PPDS  Mendeng  Power
Program Studi Pulmonologi & arkan Point
Kedokteran Respirasi mengenai
 Mencatat  Laptop
target yang akan dicapai setelah
menyelesaikan modul ini  LCD

Proyektor

 Setelah menyelesaikan modul


ini, PPDS Program Studi
Pulmonologi & Kedokteran
Respirasi mampu menegakkan
diagnosis dan penatalaksanaan
pasien Bronkhiektasis

 Menjelaskan/menguraikan  Mendengarkan  Power Point


defenisi, epidemiologi etiologi,
Penyajian  Menulis  Laptop
pathogenesis, patofisiologi,
diagnosis dan  Berdiskusi  LCD

tatalaksanaBronkhiektasis
 Bertanya Proyektor
 Memberikan contoh kasus
 White Board
penyakit Bronkhiektasis  Menjawab

 Meminta mahasiswa pertanyaan  Spidol

memberikan contoh lainnya

Penutup  Meminta PPDS merangkum  Mendengarkan  Laptop


perkuliahan
 Bertanya  LCD
 Memberikan jawaban dan
 Menjawab Proyektor
umpan balik terhadap jawaban
pertanyaan  White Board
yang diberikan oleh PPDS.
 Spidol
 Menyampaikan modulyang
akan di bahas pada pertemuan
berikutnya.

154
E. Evaluasi Materi perkuliahan ini akan di ujikan pada Ujian Tengah Semester (UTS)
dengan model soal Pilihan Berganda sebanyak 4 soal

F. Referensi 1. Global Strategy for Asthma Management and Prevention. Bethesda,


MD, NIH Publication, 2016.

2. National Asthma Education Program, Expert Panel: Guidelines for the


Diagnosis andManagement of Asthma, Update on Selected Topics
2002. Bethesda, MD, NIH Publication no. 02-5074, 2002.

3. Bateman ED, Boushey HA, Bousquet J, et al: Can guideline defined


asthma control be achieved? The Gaining Optimal Asthma Control
study. AmJRespirCrit CareMed 170:836–844, 2004.

4. Asma, Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan Asma di Indonesia,


Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2003.

155
7.5. Satuan Acuan Pembelajaran (SAP) Bronkhitis Akut

SATUAN ACUAN PENGAJARAN (SAP)

JUDUL MODUL Bronkhitis Akut

Kode Modul PR12390102

Waktu Pertemuan 2x50 Menit

Pertemuan Ke- 1

A. Tujuan

Setelah menyelesaikan modul ini, PPDS Program Studi


Pulmonologi & Kedokteran Respirasi mampu
1. TIU
menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan pasien
Bronkhitis Akut

PPDS dapat menjelaskan defenisi, epidemiologi, etiologi,


2. TIK pathogenesis, patofisiologi, diagnosis, tatalaksana, dan
komplikasiBronkhitis Akut

B. Pokok Bahasan Bronkhitis Akut

1. Definisi 4. Patogenesis 7. Tatalaksana

C. Sub Pokok Bahasan 2. Epidemiologi 5. Patofisiologi 8. Komplikasi

3. Etiologi/factor risiko. 6. DIagnosis

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan
Kegiatan
Kegiatan Pengajar Alat
Tahap Mahasiswa
Pengajaran

156
Pendahuluan  Menjelaskan kepada PPDS  Mendeng  Power
Program Studi Pulmonologi & arkan Point
Kedokteran Respirasi mengenai
 Mencatat  Laptop
target yang akan dicapai setelah
menyelesaikan modul ini  LCD

Proyektor

 Setelah menyelesaikan modul


ini, PPDS Program Studi
Pulmonologi & Kedokteran
Respirasi mampu menegakkan
diagnosis dan penatalaksanaan
pasien Bronkhitis Akut

 Menjelaskan/menguraikan  Mendengarkan  Power Point


defenisi, epidemiologi etiologi,
Penyajian  Menulis  Laptop
pathogenesis, patofisiologi,
diagnosis dan  Berdiskusi  LCD

tatalaksanaBronkhitis Akut
 Bertanya Proyektor
 Memberikan contoh kasus
 White Board
penyakit Bronkhitis Akut  Menjawab

 Meminta mahasiswa pertanyaan  Spidol

memberikan contoh lainnya

Penutup  Meminta PPDS merangkum  Mendengarkan  Laptop


perkuliahan
 Bertanya  LCD
 Memberikan jawaban dan
 Menjawab Proyektor
umpan balik terhadap jawaban
pertanyaan  White Board
yang diberikan oleh PPDS.
 Spidol
 Menyampaikan modulyang
akan di bahas pada pertemuan
berikutnya.

157
E. Evaluasi Materi perkuliahan ini akan di ujikan pada Ujian Tengah Semester (UTS)
dengan model soal Pilihan Berganda sebanyak 4 soal

F. Referensi 1. Global Strategy for Asthma Management and Prevention. Bethesda,


MD, NIH Publication, 2016.

2. National Asthma Education Program, Expert Panel: Guidelines for the


Diagnosis andManagement of Asthma, Update on Selected Topics
2002. Bethesda, MD, NIH Publication no. 02-5074, 2002.

3. Bateman ED, Boushey HA, Bousquet J, et al: Can guideline defined


asthma control be achieved? The Gaining Optimal Asthma Control
study. AmJRespirCrit CareMed 170:836–844, 2004.

4. Asma, Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan Asma di Indonesia,


Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2003.

158
7.6. Satuan Acuan Pembelajaran (SAP) Kanker Paru

SATUAN ACUAN PENGAJARAN (SAP)

JUDUL MODUL Kanker Paru

Kode Modul PR14490405

Waktu Pertemuan 2x50 Menit

Pertemuan Ke- 1

A. Tujuan

Setelah menyelesaikan modul ini, PPDS Program Studi


Pulmonologi & Kedokteran Respirasi mampu
1. TIU
menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan pasien Kanker
Paru.

PPDS dapat menjelaskan defenisi, epidemiologi, etiologi,


2. TIK pathogenesis, patofisiologi, diagnosis, tatalaksana, dan
komplikasi Kanker Paru.

159
B. Pokok Bahasan Kanker Paru

1. Definisi 4. Patogenesis 7. Tatalaksana

C. Sub Pokok Bahasan 2. Epidemiologi 5. Patofisiologi 8. Komplikasi

3. Etiologi/factor risiko. 6. Diagnosis

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan
Kegiatan
Kegiatan Pengajar Alat
Tahap Mahasiswa
Pengajaran

Pendahuluan  Setelah menyelesaikan modul  Mendeng  Power


ini, mahasiswa Program Studi arkan Point
Pulmonologi & Kedokteran
 Mencatat  Laptop
Respirasi mampu menegakkan
diagnose dan pengobatan  LCD
pasien kanker paru
Proyektor

Penyajian  Menjelaskan/menguraikan  Mendengarkan  Power


defenisi Kanker paru, Point
epidemiologi dan etiologi
kanker paru.  Menulis

 Memberikan contoh kasus  Laptop


penyakit kanker paru.
 Meminta mahasiswa  Berdiskusi

memberikan contoh lainnya.  LCD

 Bertanya

 White
Board
 Menjawab

pertanyaan
 Spidol

160
Penutup  Meminta PPDS merangkum 1) 
Mendengarka Laptop
perkuliahan. n  LCD
 White
 Memberikan jawaban dan
Board
umpan balik terhadap jawaban
2) Bertanya  Spidol
yang diberikan oleh PPDS.

 Menyampaikan modulyang
akan di bahas pada pertemuan 3) Menjawab
berikutnya. pertanyaan

E. Evaluasi Materi perkuliahan ini akan di ujikan pada Ujian Tengah Semeter (UTS)
dengan modul soal Pilihan Berganda sebanyak 4 soal

F. Referensi 1. Kanker Paru ; Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia.


Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2011
2. GLOBOCAN 2012
3. Clinical Examination
4. Luhur Soeroso ; Buku Mutiara Paru : EGC Kedokteran

161
7.7. Satuan Acuan Pembelajaran (SAP) MDR-XDR TB

SATUAN ACUAN PENGAJARAN (SAP)

JUDUL MODUL MDR-XDR TB

Kode Modul PR13490213

Waktu Pertemuan 2x50 Menit

Pertemuan Ke- 1

A. Tujuan

Setelah menyelesaikan modul ini, PPDS Program Studi


1. TIU Pulmonologi & Kedokteran Respirasi mampu
menegakkan diagnosis, melakukan penanganan kasus dan

162
evaluasi keberhasilan terapi, evaluasi komplikasi serta
memberikan edukasi MDR-XDR TB dengan baik dan
benar secara mandiri.

PPDS dapat menjelaskan defenisi, epidemiologi, etiologi,


2. TIK
pathogenesis, faktor resiko MDR-XDR TB

B. Pokok Bahasan Pengantar MDR-XDR TB

1. Definisi MDR-XDR TB

2. Epidemiologi MDR-XDR TB
C. Sub Pokok Bahasan
3. Etiologi/faktor risiko MDR-XDR TB

4. Patogenesis MDR-XDR TB

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan
Kegiatan
Kegiatan Pengajar Alat
Tahap Mahasiswa
Pengajaran

Pendahuluan  Setelah menyelesaikan modul  Mendeng  Power


ini, mahasiswa Program Studi arkan Point
Pulmonologi & Kedokteran
 Mencatat  Laptop
Respirasi mampu menjelaskan
defenisi, epidemiologi,  LCD
patogenesis, etiologi/ faktor
Proyektor
resiko MDR - XDR TB

Penyajian  Menjelaskan/menguraikan  Mendengarkan  Power


defenisi, epidemiologi, Point
patogenesis, etiologi/ faktor
resiko MDR - XDR TB  Menulis

 Memberikan contoh kasus  Laptop


supek penyakit MDR - XDR
TB  Berdiskusi

 Meminta mahasiswa

163
memberikan contoh lainnya  LCD

 Bertanya

 White
Board
 Menjawab

pertanyaan

 Spidol

Penutup  Meminta PPDS merangkum 4) 


Mendengarka Laptop
perkuliahan n  LCD
 White
 Memberikan jawaban dan
Board
umpan balik terhadap jawaban
5) Bertanya  Spidol
yang diberikan oleh PPDS.

 Menyampaikan modul yang


akan di bahas pada pertemuan 6) Menjawab
berikutnya. pertanyaan

E. Evaluasi Materi perkuliahan ini akan di ujikan pada Ujian Tengah Semeter (UTS)
dengan modul soal Pilihan Berganda sebanyak 4 soal

F. Referensi 5. Fishman, A., P., Fishman’s Pulmonary Disease and Disorder Fourth
Edition : Philadelpia ; Mcgrawhill
6. WHO, International Standards For Tuberculosis Care Third Edition:
2014.
7. Rich, M., I., Seung, K., J. The PIH Guide to the Medical Management
of Multidrug-Resistant Tuberculosis 2nd edition

164
7.8. Satuan Acuan Pembelajaran (SAP) Thorax Drain

SATUAN ACUAN PENGAJARAN (SAP)

JUDUL MODUL MDR-XDR TB

Kode Modul PR13490213

Waktu Pertemuan 2x50 Menit

Pertemuan Ke- 1

A. Tujuan

Setelah mengikuti modul ini PPDS Prodi Pulmonologi dan


1. TIU Kedokteran Respirasi mampu melakukan pemasangan
chest tube dan sistem drainase toraks.

PPDS dapat menjelaskan prinsip dasar penyakit-penyakit


pada Pleura dari aspek anatomis, hostologis dan fisiologis,
2. TIK
serta mampu menjelaskan fisiologi cairan pleura

B. Pokok Bahasan Dasar-Dasar Ilmu Pleura

1. Anatomi, vaskularisasi dan innervasi pleura


2. Histologi pleura
C. Sub Pokok Bahasan
3. Fisiologi pleura
4. Produksi dan drainase cairan pleura

165
D. Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan
Kegiatan
Kegiatan Pengajar Alat
Tahap Mahasiswa
Pengajaran

Pendahuluan  Memberikan deskripsi tentang  Mendeng  Power


materi yang akan disampaikan arkan Point
dalam hal ini terkait dengan dasar
 Mencatat  Laptop
– dasar ilmu pleura
 LCD
 Memberikan informasi tentang
keterkaitan materi yang akan Proyektor
diajarkan dengan materi sebelum
dan sesudahnya.

 Menjelaskan kompetensi dalam


TIU dan TIK pertemuan ke 3.

Penyajian  Menjelaskan materi mengenai  Mendengarkan  Power


dasar dasar ilmu pleura dengan Point
menggunakan ruang lingkup
ilmu biomedik, pokok bahasan  Menulis

Dasar-dasar ilmu pleura,  Laptop


Dan sub pokok bahasan:
A. Anatomi, vaskularisasi dan  Berdiskusi

innervasi pleura  LCD


B. Histologi pleura
C. Fisiologi pleura  Bertanya

D. Produksi dan drainase  White


cairan pleura Board
 Menjawab

pertanyaan
 Spidol

166
Penutup  Memberikan pertanyaan untuk 1) 
Mendeng Laptop
mengukur tingkat pemahaman arkan  LCD
mahasiswa setelah  White
mendapatkan materi mengenai Board
dasar-dasar ilmu pleura. 2) 
Bertanya Spidol

 Memberikan jawaban dan


umpan balik terhadap jawaban
3) Menjawabpert
yang diberikan oleh mahasiswa.
anyaan

 Menyampaikan materi yang


akan di bahas pada pertemuan
berikutnya.

E. Evaluasi Menyusun makalah singkat mengenai topic yang telah dijelaskan.

F. Referensi 1. Richard W Light. 2013. Textbook of Pleural Disease 6 th edition.


Philadelphia. Lippincot William & Wilkins
2. Alfred P Fishman. 2013. Fishman’s Pulmonary Disease and Disorders
5 th edition. New York. Mc Graw Hill

167

Anda mungkin juga menyukai