Anda di halaman 1dari 32

Aktivitas Fisik Dalam

Pengendalian Obesitas Anak/Dewasa

Disampaikan pada :
Work shop Pengendalian Obesitas
Kementerian Kesehatan
2015
Dr. Iskandar Z.Adisapoetra, MSc
FORMI
PRINSIP KESEIMBANGAN ENERGI
• Jika masukan energi seimbang
dengan Aktivitas fisik sehari-hari 
berat badan relatif stabil
• Jika masukan energi lebih besar dari
energi yang dikeluarkan melalui
Aktivitas fisik sehari-hari  berat
badan bertambah karena kelebihan
energi disimpan dalam dalam
bentuk lemak
• Jika masukan energi lebih kecil dari
energi yang dikeluarkan melalui
Aktivitas fisik sehari-hari  berat
badan berkurang karena cadangan
lemak dibakar sebagai energi.
PRINSIP KESEIMBANGAN ENERGI
MASUKAN ENERGI KELUARAN ENERGI VIA
DARI MAKANAN AktivitasFISIK

BERAT
BADAN
STABIL

BERAT
BADAN
LEBIH

BERAT
BADAN
KURANG
PERUBAHAN KESEIMBANGAN ENERGI

MASUKAN ENERGI KELUARAN ENERGI VIA KELEBIHAN


AktivitasFISIK
DARI MAKANAN BERAT BADAN

POLA MAKAN TIDAK KURANG GERAK ATAU OBESITAS & PENYAKIT


SEHAT, TINGGI LEMAK & KETIDAKAKTIFAN DEGENERATIF
KALORI, RENDAH SERAT FISIK
PENGATURAN KESEIMBANGAN ENERGI
MASUKAN ENERGI KELUARAN ENERGI VIA BERAT BADAN
DARI MAKANAN AktivitasFISIK IDEAL

POLA MAKAN SEHAT,


RENDAH LEMAK & CUKUP AKTIVITAS FISIK
KALORI, TINGGI SERAT TERATUR & SEHAT & BUGAR
TERPROGRAM
AktivitasFISIK
Physical Activity

Adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot-


otot rangka yang hasilnya sebagai suatu pengeluaran
tenaga (dinyatakan sebagai kilo-calori), yang
menjangkau pekerjaan, waktu senggang, dan Aktivitas
rutin sehari hari.

Aktivitas fisik tersebut memerlukan usaha ringan, sedang


atau berat yang dapat menyebabkan perbaikan
kesehatan bila dilakukan secara teratur (USDHHS, 1996)
LATIHAN FISIK
Exercise

Adalah Aktivitas fisik yang direncanakan


atau terstruktur.
Kegiatan ini melibatkan pengulangan gerakan
tubuh yang dilakukan untuk memperbaiki
atau memelihara satu atau lebih komponen
kebugaran jasmani – kapasitas aerobik atau
kapasitas ketahanan jantung paru, kekuatan dan
ketahanan otot, kelentukan dan komposisi tubuh.
KEBUGARAN JASMANI
Physical Fitness

Adalah suatu ukuran dari kemampuan seseorang


untuk melakukan Aktivitas fisik yang
memerlukan ketahanan, kekuatan, kelentukan,
yang ditentukan oleh suatu kombinasi dari
Aktivitas teratur dan kemampuan yang
diturunkan secara genetik.
genetik
Aktivitas Fisik Teratur (Reguler
Physical Activity)

Suatu pola Aktivitasfisik dikatakan teratur atau


reguler jika Aktivitas dilakukan sebagian besar hari-
hari setiap minggu, lebih tepat bila tiap hari;

5 hari atau lebih per minggu jika yang dipilih


Aktivitas fisik dengan intensitas sedang.

3 hari atau lebih per minggu jika yang dipilih


Aktivitasdengan intensitas berat.
AktivitasFisik Intensitas Sedang
(Moderate Physical Activity).

Suatu Aktivitas intensitas sedang merujuk pada suatu


tingkatan dari usaha yang setara dengan 3-6 METs
(setiap Aktivitas yang membakar 3.5 - 7 Kilo Kalori per
menit), atau suatu pengerahan tenaga 11 sampai 14
pada skala Borg, atau tenaga seseorang yang sehat
yang dapat dikeluarkan misalnya ketika berjalan cepat,
memotong rumput, berdansa, berenang atau bersepeda
dilapangan berbukit.
Aktivitas Fisik Intensitas Berat
(Vigorous Physical Activity).

Suatu Aktivitas intensitas berat merujuk pada suatu tingkatan


dari usaha pada satu Aktivitasyang setara dengan lebih dari 6
METs atau setiap Aktivitasyang membakar lebih dari 7 kilo
kalori per menit atau pengerahan tenaga lebih besar dari 15
pada skala Borg; atau tenaga seseorang sehat yang
dapat dikeluarkan ketika misalnya jogging, memangkas rumput
dengan alat potong rumput dorong, senam aerobik high-
impact, berenang beberapa lap terus menerus atau bersepeda
menanjak bukit.
Jumlah Aktivitas Fisik Minimum yang
direkomendasikan agar mencapai
manfaat kesehatan

Rata-rata, partisipasi teratur pada satu atau lebih


Aktivitas fisik sedang (moderate) atau berat yang
diperlukan untuk membakar minimum 150 kcal/hari, 7
hari seminggu, atau total 1.000 kcal per minggu.
Lama waktu yang dibutuhkan untuk membakar
150 kcal dalam sehari tergantung intensitas
Aktivitas yang dipilih.
AktivitasFisik dan Kesehatan
 Aktivitas fisik tidak perlu dilakukan terlalu berat untuk mencapai
manfaat kesehatan
 Pria dan wanita dari semua usia mendapat manfaat dari sejumlah
Aktivitas fisik yang sedang dalam Aktivitas sehari-harinya. Sejumlah
Aktivitas fisik sedang yang sama dapat diperoleh dalam sesi yang
lebih lama dari Aktivitas dengan intensitas sedang (seperti berjalan
cepat selama 30 menit) atau sesi lebih pendek dalam Aktivitas dengan
intensitas lebih berat (seperti 15-20 menit jogging)
 Manfaat tambahan kesehatan dapat ditingkatkan melalui jumlah
Aktivitas fisik yang lebih besar. Orang dewasa yang mempertahan kan
suatu Aktivitas fisik rutin yang teratur dengan waktu yang lebih lama
atau intensitas yang lebih besar, akan menghasilkan manfaat yang
lebih besar. .
Aktivitas Fisik dan Kesehatan

 Orang-orang yang sebelumnya kurang gerak yang akan memulai


program Aktivitas fisik harus mulai dengan sesi yang pendek (5-10
menit) dan secara bertahap meningkat sampai ke tingkat Aktivitas
yang diinginkan.
 Orang dewasa dengan persoalan penyakit menahun, seperti penyakit
jantung, diabetes, kegemukan, atau yang berisiko tinggi pada kondisi
ini, harus konsultasi pertama dengan dokter sebelum mulai suatu
program Aktivitasfisik.
 Pria usia diatas 40 tahun dan wanita diatas 50 tahun yang berencana
memulai suatu program baru dari Aktivitas yang berat, harus konsultasi
terlebih dahulu pada dokter untuk menjamin mereka tidak mempunyai
penyakit jantung atau persoalan kesehatan lainnya.
Manfaat Aktivitas Fisik bagi Kesehatan
 Lansia, Tidak seorangpun terlalu tua untuk menikmati manfaat dari
Aktivitas fisik teratur. Latihan menguatkan otot dapat mengurangi risiko
jatuh, patah tulang dan dapat memperbaiki kemampuan untuk hidup
tidak tergantung pada orang lain (independen atau mandiri).
 Orangtua, Orangtua dapat membantu anaknya mempertahankan suatu
gaya hidup yang secara fisik aktif dengan memberikan dorongan dan
peluang bagi Aktivitas fisik. Keluarga dapat merencanakan pergi wisata
keluar rumah & melakukan kegiatan yang memungkinkan dan
mendorong setiap orang dalam keluarga untuk menjadi aktif.
 Remaja, Aktivitas fisik teratur membantu menguatkan, membangun
otot yang tidak berlemak,dan mengurangi lemak tubuh. Aktivitasfisik
dapat membangun kekuatan tulang sepanjang umur.
USDHHS 1996
Manfaat Aktivitas Fisik bagi Kesehatan
 Orang yang mencoba mengatur berat badannya,
Aktivitas fisik teratur membakar kalori sementara membuat massa otot menjadi kurang
berlemak. Aktivitas fisik teratur adalah komponen kunci dari setiap usaha untuk
mengatur berat badan.
 Orang dengan Tekanan Darah Tinggi,
Aktivitas Fisik teratur membantu menurunkan tekanan darah.
 Orang dengan cacat fisik, termasuk artritis (radang sendi),
Aktivitas fisik teratur dapat membantu orang2 dengan kondisi & cacat menahun,
memperbaiki stamina & kekuatan otot, serta memperbaiki kesehatan mental & kualitas
hidup mereka dengan meningkatkan kemampuan melakukan Aktivitas kehidupan
sehari-harinya.
 Setiap orang yang alami Stress, termasuk orang-2 alami kecemasan/ depresi,
Aktivitas fisik teratur memperbaiki suasana hati seseorang, membantu menghilangkan
depresi dan meningkatkan perasaan sehat.
USDHHS 1996
MANFAAT AKTIVITAS FISIK DAN OLAHRAGA
Pentingnya Aktivitas Fisik dan Olahraga untuk Anak
•Membuat Otot-otot dan tulang-tulang anak menjadi lebih kuat;
•Membuat tubuh anak menjadi lebih langsing karena olahraga membantu
dalam pengendalian lemak tubuh;
•Mengurangi kemungkinan menjadi gemuk (yang sering membuat anak
mengalami masalah psikologis seperti rendahnya kepercayaan diri)
•Menurunkan risiko perkembangan diabetes tipe 2 pada usia anak;
•Menurunkan tekanan darah dan kadar cholesterol darah anak ;
•Menurunkan tingkat kecemasan dan secara keseluruhan akan memperbaiki
suasana hati si anak;
•Mengembangkan kebugaran jasmani si anak;
•Membentuk kebiasaan-kebiasaan positif yang akan membuat anak memandang
aktivitas fisik dan olahraga sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari
mereka dan akan membawanya ke dalam kehidupan mereka di masa dewasa;
•Membuat anak memiliki sikap dan hubungan interaksi sosial yang positif
terhadap lingkungan di rumah, sekolah dan masyarakat sekitarnya;
•Membangun karakter anak dalam hal disiplin, kesabaran dan ketaataan pada
aturan yang diikuti dan diterapkan pada dirinya.
Pembagian & perbedaan Aktivitas Fisik

AKTIVITAS FISIK

Tidak Terukur Terukur &


& Terstruktur Terstruktur

Gerak Badan Olahraga

Aktivitas Fisik di Aktivitas Fisik di Aktivitas Fisik & Olahraga untuk Olahraga untuk
Dalam Rumah Luar Rumah Olahraga Rekreasi Kesehatan Prestasi

Pekerjaan Pendidikan Aktivitas Aktivitas Latihan Latihan Fisik


Rumah Jasmani di Fisik di Fisik di Kebugaran untuk
Tangga Sekolah Tempat Kerja Waktu Luang Jasmani Kompetisi
Tatalaksana Aktivitas fisik

Pengkajian Status Aktivitas Fisik

•Penilaian Indeks Komposisi Tubuh :


melalui pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan, serta
disesuaikan dengan Umur dan Jenis Kelamin.

•Penilaian Tingkat Kebugaran Jasmani :


melalui pengukuran Kapasitas Aerobik dengan Tes
Kebugaran Jantung-Paru, pengukuran kapasitas Otot-
Rangka dengan Tes Kebugaran Otot Rangka
dan Kelentukan Tubuh
Pengukuran Indeks Massa Tubuh
Indeks Massa Tubuh digunakan untuk menentukan
perbandingan massa otot dan lemak tubuh

Berat Badan (Kg)


Indeks Massa Tubuh =
(IMT) (Tinggi Badan (Mtr)} 2

Kunci IMT
< 18.5 Berat Badan Kurang
< 18.5 – 24.9 Sehat
25 – 29.9 Berat Badan Lebih
30 – 34.9 Obesitas Derajat 1
35 – 39.9 Obesitas Derajat 2
> 40 Obesitas Derajat 3
Driza 2008 Sumber : (2002) ACSM guidelines for exercise testing and prescription
Komponen Kebugaran Jasmani
KEBUGARAN JANTUNG-PARU

ADALAH KEMAMPUAN UNTUK MELANJUTKAN ATAU


BERTAHAN PADA TUGAS-TUGAS YANG SIBUK DENGAN
MELIBATKAN KELOMPOK-KELOMPOK OTOT BESAR UNTUK
WAKTU YANG PANJANG.

DISEBUT JUGA KEBUGARAN AEROBIK (AEROBIC FITNESS)


ADALAH KEMAMPUAN DARI SISTEM SIRKULASI &
PERNAPASAN UNTUK MENYESUAIKAN TERHADAP &
PEMULIHAN DARI EFEK AKTIVITAS SEPERTI JALAN CEPAT,
LARI, BERENANG, BERSEPEDA & AKTIVITAS SEDANG
SAMPAI BERAT LAINNYA.
KEBUGARAN OTOT-RANGKA

1. KEKUATAN OTOT (MUSCULAR STRENGTH)


ADALAH KEKUATAN MAKSIMAL SATU KALI USAHA
YANG DAPAT DIKERAHKAN TERHADAP SUATU
TAHANAN (MISAL MENGANGKAT BEBAN
SEBERAT MUNGKIN PADA ANGKATAN BENCH
PRESS ATAU LEG SQUAT).
2. KETAHANAN OTOT (MUSCULAR ENDURANCE)
ADALAH KEMAMPUAN OTOT-OTOT UNTUK MELAKUKAN SUATU
KEKUATAN SUB MAKSIMAL SECARA BERULANG-
ULANG (MISALNYA SIT-UPS, PUSH-UPS,
CHIN UPS, ATAU MENGANGKAT BEBAN 10 - 15 KALI DI RUANG
LATIHAN BEBAN)
3. KELENTUKAN (FLEXIBILITY)
ADALAH KEMAMPUAN DARI SENDI UNTUK BERGERAK
MELALUI JANGKAUAN GERAKAN PENUHNYA
(SEPERTI MENYENTUH UJUNG IBU JARI KAKI
DENGAN TUNGKAI LURUS)

KOMPOSISI TUBUH
JUMLAH RELATIF DARI LEMAK TUBUH &
JARINGAN BUKAN LEMAK ATAU BEBAS LEMAK
(OTOT, AIR, KULIT, & JARINGAN BUKAN
LEMAK LAIN).
PERBANDINGAN BERAT (Kg)/TINGGI BADAN (mtr)2
atau PERBANDINGAN LINGKAR PINGGANG &
PANGGUL
Tatalaksana Aktivitas fisik
Penentuan Kebutuhan Aktivitas Fisik

Penentuan kebutuhan aktivitas fisik berdasarkan hasil


penilaian status aktivitas fisik yaitu :
•Anak/dewasa dengan Indeks Komposisi Tubuh
Kegemukan atau Obesitas dan Tingkat Kebugaran
Jasmani Rendah atau Buruk dan Buruk Sekali;
•Anak/dewasa dengan indeks Komposisi Tubuh
Kegemukan atau obesitas dan Tingkat Kebugaran
Jasmani Sedang atau Cukup;
Cukup
•Anak/dewasa dengan indeks Komposisi Tubuh
Kegemukan atau Obesitas dan Tingkat Kebugaran
Jasmani Tinggi atau Baik dan Baik Sekali
Penentuan Jenis Aktivitas Fisik

Penentuan jenis aktivitas fisik yang dianjurkan bagi


anak/dewasa dengan kegemukan atau obesitas :

Penentuan jenis aktivitas fisik yang boleh atau dianjurkan


untuk anak/dewasa dengan kegemukan/obesitas,perhatian
pada :
•Status Kesehatan dan Kebugaran Jasmani;
•Kondisi fisik yang akan menjadi penyulit atau kendala untuk
melakukan aktivitas fisik, misalnya kelemahan pada jantung,
kelemahan pada paru-paru, kelemahan pada persendian
lutut dan tumit
Pemilihan jenis aktivitas fisik dan olahraga yang boleh
atau dianjurkan untuk anak/dewasa dengan
kegemukan atau obesitas, memperhatikan pada :

• Jenis aktivitas fisik dan olahraga yang tidak membebani lutut


atau tumit untuk mengurangi kemungkinan terjadinya cedera pada
lutut atau tumit; tidak mengganggu kesehatan jantung dan parunya;
serta dapat mengurangi kegemukan dan mampu meningkatkan
kebugaran jasmani;
• Jenis aktivitas fisik dan olahraga yang dibolehkan adalah bersifat
rekreasi dan aerobik misalnya kelompok berenang, bersepeda
statis, senam dengan benturan rendah (low impact), latihan beban
dalam posisi duduk atau tidur;
• Jenis aktivitas fisik dan olahraga yang dilarang adalah bersifat
olahraga pretasi, menumpu berat tubuh, banyak gunakan kelincahan
kaki dan tingkat aerobiknya tinggi, misalnya olahraga bulu tangkis,
senam benturan tinggi (high impact), berjalan, jogging atau berlari
cepat tanpa pelindung lutut atau tumit, latihan beban dalam posisi
berdiri atau bertumpu pada tungkai;
Konseling Aktivitas Fisik
Dasar-dasar Konseling
• Ketersediaan Tenaga Kesehatan (Dokter, Perawat dan Ahli
Gizi) dan Guru Penjaskes Olahraga yang memahami tentang
pemberian aktivitas fisik dan olahraga yang tepat dan benar
bagi anak/dewasa dengan kegemukan atau obesitas;
• Ketersediaan Fasilitas yang memberi kesempatan kepada
anak/dewasa untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga yang
diperbolehkan atau dianjurkan sesuai dengan kemampuan dan
kondisi fisik anak/dewasa dengan kegemukan atau obesitas;
• Ketersediaan program khusus yang dirancang dan dilakukan
dengan sungguh-sungguh bagi anak-anak/dewasa dengan
kegemukan atau obesitas, disesuaikan dengan aksesibilitas
antara tempat tinggal fasilitas kesehatan dan olahraga
terdekat.
Alur Konseling Aktivitas Fisik di Puskesmas
• Temuan Anak Sekolah yang mengalami Kegemukan/Obesitas oleh Guru
Penjaskes Olahraga di sekolah atau orangtua yang membawa anaknya ke
Puskesmas;
• Hasil Penilaian Status Kesehatan dan Kebugaran Jasmani Anak, Anak yang
dilakukan penjaringan oleh Guru Penjaskes Olahraga di sekolah atau program
Usaha Kesehatan Sekolah yang dilakukan oleh Dokter Puskesmas setempat;
• Pemeriksaan kesehatan umum untuk mengetahui kondisi atau faktor-
faktor terkait,
terkait serta aspek-aspek yang mempengaruhi pemberian atau
penerapan program aktivitas fisik dan olahraga bagi anak dengan kegemukan
atau obesitas;
• Pembuatan data pribadi status kesehatan dan status gizi dari anak dengan
kegemukan atau obesitas,
obesitas yang juga mencantumkan catatan penting terkait
dengan masalah-masalah yang dialami atau menjadi kendala bagi anak untuk
melakukan aktivitas fisik atau olahraga sesuai dengan resep latihan yang
direkomendasikan;
• Pengiriman atau rujukan dan konsultasi kepada institusi atau tenaga yang
berkompeten untuk memberikan atau memandu dan mengawasi secara
intensif program pengendalian berat badan bagi anak dengan kegemukan
atau obesitas
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi terhadap program aktivitas fisik bagi
anak sekolah dengan kegemukan atau obesitas :

• Monitoring konsistensi dalam mengikuti program


khusus yang dirancang bagi anak dengan kegemukan
atau obesitas, dari kehadiran, perubahan atau perbaikan
status kesehatan dan kebugaran jasmani yang dialami oleh
si anak pada periode tertentu;
• Evaluasi keberhasilan pencapaian target penurunan
berat badan sesuai dengan program yang dirancang
bersama antara ahli gizi, dokter atau tenaga kesehatan,
serta guru penjaskes atau olahraga di area yang dapat
diakses oleh anak untuk memperoleh pembimbingan atau
rujukan;
Rekomendasi Aktivitas Fisik dan Olahraga untuk Anak
• Paling sedikit 1 jam aktivitas fisik sedang sampai berat pada kebanyakan hari
dalam seminggu, lebih baik lagi bila dilakukan setiap hari;
• Cara yang sederhana dan efektif untuk mengajak anak-anak melakukan
aktivitas fisik adalah dengan berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah, atau
bahkan lebih baik bila orangtuanya juga ikut berjalan kaki atau bersepeda
bersama mereka.
• Kuncinya disini adalah bahwa rekomendasi untuk melakukan aktivitas fisik
sedang sampai berat, tidak berarti harus mengikuti kelas latihan fisik dengan
intersitas tinggi selama satu jam dalam sehari. Aktivitas sedang berarti setiap
aktivitas yang membuat anak bernapas lebih berat dan membuat tubuh
mereka sedikit lebih hangat, tapi tidak melakukannya terlalu berat sehingga
membuat mereka sulit berbicara pada saat yang sama melakukan aktivitas.
• Dibawah ini beberapa gagasan bagi anak sekolah yang dapat mempertemu
kan rekomendasi satu jam melakukan aktivitas fisik setiap hari :
• Berjalan atau bersepeda ke sekolah
• Bermain permainan pada saat waktu rehat siang dengan teman mereka
• Mengikuti klub olahraga setelah sekolah – atletik, sepakbola, bola voli, dsb
• Aktivitas keluarga, seperti jalan kaki, bersepeda, berenang, dsb.
• Membantu pekerjaan berkebun
Contoh Aktivitas Fisik Tidak Terstruktur

Contoh Aktivitas Fisik Terstruktur

Anda mungkin juga menyukai