Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN

PELAKSANAAN PROGRAM INDONESIA SEHAT

DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)

Tahun 2022

UPTD PUSKESMAS TEJO AGUNG


KECAMATAN METRO TIMUR
TAHUN 2022
A. Latar Belakang
Penyelenggaraaan pembangunan Kesehatan di Indonesia mengacu pada sistem
kesehatan Nasional (SKN) tahun 2012, yang memiliki Visi dan Misi pencapaian
pemenuhan Hak Asasi Manusia.Penglolaan yang diselenggarakan oleh semua
komponen bangsa Indonesia harus secara terpadu saling mendukung untuk tercapainya
derajat kesehhatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Pelaksanaan SKN tahun 2012, dituangkan pada rencana pembangunan jangka
panjang bidang kesehatan tahun 2005-2025 (RPJP-K) dan sinerkis dengan 9 agenda
perubahan (NAWACITA) Kabinet kerja tahun 2015-2019, khususnya bidang
kesehatan. Yang mengacu pada 3 pilar Program Indonesia Sehat yaitu,
menegedepankan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan pemenuhan
Universal Health Cuverage melalui Jaminan Kesehatan Nasional. Pelaksanaan 3 pilar
Program Indonesia Sehat mempunyai target sasaran seluruh usia (total cuverage)
mengikuti siklus kehidupan (life cicle) sehingga integrasi pelayanan kesehatan dapat
lebih efektif melalui pendekatan keluarga.
Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK),
ditekankan pada integrasi pendekatan akses pelayanan kesehatan, ketersediaan
pendekatan keluarga,pembiayaan serta sarana-prasarana termasuk program UKM dan
UKP yang mencakup seluruh keluarga dalam wilayah kerja Puskesmas dengan
memperhatikan manajemen Puskesmas. Agar pelaksanaan tersebut sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan,serta untuk meningkatkan kualiatas pelayanan maka
diperlukan upaya monitoring dan evaluasi, secara berkala dan berjenjang.

B. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
 Meningkatkan pencapaian Indeks Keluarga Sehat di wilayah kerja Puskesmas
Tejo Agung
 Meningkatkan akses keluarga dan anggotanya terhadap pelayanan kesehatan
yang komprehensip (promotif,prefentif,kuratif dan rehabilitatif)
2. Tujuan Khusus
 Mendekatkan akses pelayanan kesehatan
 Mendapatkan data 12 indikator PIS PK
 Mendukung pelaksanaaan JKN
C. Gambaran Umum Puskesmas

A. VISI DAN MISI


1. Visi Puskesmas Tejo Agung
Puskesmas Tejo Agung dalam melaksanakan fungsinya sejalan dengan Visi
Kota Metro sebagai berikut: “Metro Kota Pendidikan dan Wisata Keluarga,
Berbasis Ekonomi Kerakyatan berlandaskan Pembangunan Partisipatif”.

2. Misi Puskesmas
Untuk mewujudkan visi tersebut Puskesmas Tejo Agung memiliki misi
sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
profesional, bermutu, terjangkau, adil merata.
b. Meningkatkan profesionalisme SDM dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan secara berkelanjutan sesuai kompetensi.
c. Mewujudkan masyarakat peduli terhadap peningkatan derajat kesehatanagar
masyarakat mampu menolong dirinya dalam masalah kesehatan.
d. Menjadikan Puskesmas sebagai motivator menuju masyarakat sehat
mandiri.

3. Motto
“Pasti Sehat”

4. Tata Nilai
P = Profesional (memiliki kemampuan keterampilan kompetensi dalam
memberikan pelayanan kesehatan sesuai prosedur yang ditetapkan
berdasarkan standar profesi dan jabatan)
A = Akuntabel (memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman,
prosedur, standar pelayanan dan tarif yang ditetapkan, dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan)
S = Santun (sopan dan ramah tamah)

T = Transparan (ada kemudahan mengakses penyelenggaraan


pelayanan baik UKM maupun UKP)
I = Inisiatif (kemampuan untuk memutuskan dan melakukan sesuatu
yang benar tanpa harus diberitah
D. KEADAAN GEOGRAFI

Batas Wilayah
Puskesmas Tejo Agung terletak di Kelurahan Tejo Agung Kecamatan Metro
Timur. Luas wilayah kerja Puskesmas Tejo Agung seluas 492 Ha/m²,
terbagi menjadi 2 (dua) Kelurahan yaitu Tejo Agung dan Tejo Sari. Batas
wilayah kerja Puskesmas Tejo Agung secara administratif adalah sebagai
berikut:
a. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lampung Timur
b. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Metro Barat dan Metro
Selatan
c. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Iringmulyo
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Batanghari Lampung
Timur

Jarak rata-rata wilayah kerja Puskesmas Tejo Agung dari Pusat


pemerintahan Kota Metro adalah sejauh 3 Km, sedangkan dari ibukota
Propinsi Lampung berjarak 50 Km, yang dapat ditempuh dengan kendaraan
roda dua maupun roda empat

Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tejo Agung


Demografi ( Kependudukan)
Penduduk wilayah kerja Puskesmas Tejo Agung sebesar 9.954 jiwa. Jumlah
penduduk merupakan sasaran kegiatan dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat dan merupakan modal utama dalam pembangunan
kesehatan pada khususnya. Pembangunan kesehatan pada saat ini diarahkan
pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Kepadatan Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Tejo Agung

Jumlah Penduduk
12000

10000

8000

6000

4000 Jumlah Penduduk Tejo Agung Tejo Sari


Total 10068 6540 3528
2000
Laki-laki 5011 3255 1756
Perempuan 5057 3285 1772
0
Total Laki-laki Perempuan

Sumber : Laporan Monografi Kelurahan Tejo Sari dan Tejo Agung

Data di atas memperlihatkan sasaran kerja Puskesmas Tejo Agung. Total


jumlah penduduk sebanyak 10.068 jiwa terbagi atas penduduk laki-laki
5.011 jiwa dan perempuan 5.057 jiwa. Penduduk terbanyak berada di kelurahan
Tejo Agung sebanyak 6.540 jiwa (64,9%), laki-laki 3.255 jiwa dan perempuan
3.285 jiwa. Sedangkan penduduk yang berada di kelurahan Tejo Sari sebanyak
3.528 jiwa (35,1%), laki-laki 1.756 jiwa dan perempuan1.772 jiwa.

E. Dasar Pelaksanaan

- UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan


- Permenkes No. 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program
Indonesia Sehat dengan pendekatan Keluarga.
- SK Kepala Puskesmas Nomor :800/ /SK/D-2.U.II/202
F. Target dan Sasaran

Target & Sasaran

2000

1500
1652
1000
1181 973 194
500 471 779

0
TEJO AGUNG TEJO SARI

KK Kelurahan Sudah diKunjungi Belum diKunjungi

Dari tabel di atas menjelaskan bahwa pendataan Program PIS-PK di wilayah


kerja Puskesmas Tejoagung belum ada yang berstatus Total Coverege atau belum
100% KK di kunjungi.Untuk Kelurahan Tejoagung terdapat total KK sebanyak 1652
KK,yang sudah di kunjungi sebanyak 1181 KK dan yang Belum di Kunjungi 471 KK
dan untuk kelurahan Tejosari terdapat total KK sebanyak 973 yang sudah di kunjungi
adalah 779 Kk dan yang belum di kunjungi sebanyak 194 Kk. Dapat di simpulkan dari
total keseluruhan KK yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tejoagung sebanyak 2625
KK terdapat 665 KK yang belum di kunjungi atau sebanyak 25,33%.

G. PERSIAPAN PELAKSANAAN PIS PK


Yang dimaksud satu keluarga adalah satu kesatuan keluarga inti (ayah, ibu, dan
anak) sebagaimana dinyatakan dalam Kartu Keluarga. Jika dalam satu rumah tangga
terdapat kakek dan atau nenek atau individu lain, maka rumah tangga tersebut dianggap
terdiri lebih dari satu keluarga. Untuk menyatakan bahwa suatu keluarga sehat atau tidak
digunakan sejumlah penanda atau indikator. Dalam rangka pelaksanaaan Program
Indonesia Sehat telah disepakati adanya 12 indikator utama untuk penanda status kesehatan
sebuah keluarga. Kedua belas indikator utama tersebut adalah sebagai berikut.
1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

H. METODE ANALISIS
Untuk menganalisis hasil PIS-PK dengan format Raw Data yang sudah di buat
dapat mengunakan beberapa metode untuk analisis dan penjabaran data tersebut,
antara lain :
1. Jaring Laba-laba
2. Crosstab
3. INARATA
4. SPSS
5. USG
6. Fish Bone

I. HASIL KEGIATAN

a. IKS Puskesmas Tejo Agung


b. Indikator Kinerja & Indeks Keluarga Sehat per Kelurahan
[2] Kelurahan Tejo Agung

[3] Kelurahan Tejo Sari


J. Analisis Data Kelurahan Tejoagung (Jaring laba-laba)

 RW 1

NO INDIKATOR RW 1
1 Keluarga mengikuti program KB *) 86,00%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,00%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 75,00%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 94,70%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 66,70%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 57,70%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 0,00%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 47,50%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 72,40%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 97,50%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 100,00%

RW 1
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan jamban
pelayanan kesehatan
keluarga 80,00%
Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi
akses/menggunakan sarana
dasar lengkap *)
air bersih 40,00%

20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
anggota JKN 0,00% Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada


Pertumbuhan Balita dipantau
yang merokok *)

Penderita gangguan jiwa


Penderita TB Paru yang
berat, diobati dan tidak
berobat sesuai standar
ditelantarkan
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
 RW 2

NO INDIKATOR RW 2
1 Keluarga mengikuti program KB *) 51,20%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,00%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 80,00%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 100,00%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 100,00%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 58,80%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 0,00%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 57,30%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 74,10%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 98,60%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 100,00%

RW 2
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan jamban
pelayanan kesehatan
keluarga 80,00%
Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi
akses/menggunakan sarana
dasar lengkap *)
air bersih 40,00%
20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
anggota JKN 0,00% Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada


Pertumbuhan Balita dipantau
yang merokok *)

Penderita gangguan jiwa


Penderita TB Paru yang
berat, diobati dan tidak
berobat sesuai standar
ditelantarkan
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
 RW 3
NO INDIKATOR RW 3
1 Keluarga mengikuti program KB *) 42,10%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,00%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100,00%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 100,00%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 75,00%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 29,30%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 66,70%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 51,10%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 69,20%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 99,60%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 98,70%

RW 3
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan jamban
pelayanan kesehatan
keluarga 80,00%
Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi
akses/menggunakan sarana
dasar lengkap *)
air bersih 40,00%
20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
anggota JKN 0,00% Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada


Pertumbuhan Balita dipantau
yang merokok *)

Penderita gangguan jiwa


Penderita TB Paru yang
berat, diobati dan tidak
berobat sesuai standar
ditelantarkan
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
 RW 4

NO INDIKATOR RW 4
1 Keluarga mengikuti program KB *) 68,40%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,00%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100,00%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 100,00%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 100,00%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 45,50%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 0,00%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 47,40%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 77,40%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 97,90%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 100,00%

RW 4
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan jamban… pelayanan kesehatan
80,00%
Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi
akses/menggunakan sarana… dasar lengkap *)
40,00%
20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
anggota JKN 0,00% Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada


Pertumbuhan Balita dipantau
yang merokok *)

Penderita gangguan jiwa Penderita TB Paru yang


berat, diobati dan tidak… berobat sesuai standar
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
 RW 5

NO INDIKATOR RW 5
1 Keluarga mengikuti program KB *) 77,60%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 0
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100,00%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 100,00%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 66,70%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 40,00%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 100,00%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 56,60%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 79,60%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 100,00%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 100,00%

RW 5
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan jamban
pelayanan kesehatan
keluarga 80,00%
Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi
akses/menggunakan sarana
dasar lengkap *)
air bersih 40,00%

20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
0,00%
anggota JKN Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada


Pertumbuhan Balita dipantau
yang merokok *)

Penderita gangguan jiwa


Penderita TB Paru yang
berat, diobati dan tidak
berobat sesuai standar
ditelantarkan
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
 RW 6

NO INDIKATOR RW 6
1 Keluarga mengikuti program KB *) 30,80%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 0
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100,00%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 100,00%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 100,00%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 37,00%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 0
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 40,70%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 79,70%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 98,30%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 100,00%

RW 6
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan jamban
pelayanan kesehatan
keluarga 80,00%
Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi
akses/menggunakan sarana
dasar lengkap *)
air bersih 40,00%
20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
anggota JKN 0,00% Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada


Pertumbuhan Balita dipantau
yang merokok *)

Penderita gangguan jiwa


Penderita TB Paru yang
berat, diobati dan tidak
berobat sesuai standar
ditelantarkan
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
 RW 7

NO INDIKATOR RW 7
1 Keluarga mengikuti program KB *) 40,00%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,00%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100,00%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 57,90%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 0
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 42,90%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 0
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 41,90%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 80,60%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 91,90%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 100,00%

RW 7
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan… 80,00% pelayanan kesehatan

Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi


akses/menggunakan sarana… dasar lengkap *)
40,00%
20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
0,00%
anggota JKN Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada


Pertumbuhan Balita dipantau
yang merokok *)

Penderita gangguan jiwa Penderita TB Paru yang


berat, diobati dan tidak… berobat sesuai standar
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
 RW 8

NO INDIKATOR RW 8
1 Keluarga mengikuti program KB *) 60,00%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 0
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 85,70%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 70,40%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 0
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 40,60%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 50,00%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 45,80%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 78,40%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 96,70%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 100,00%

RW 8
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan jamban
pelayanan kesehatan
keluarga 80,00%
Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi
akses/menggunakan sarana
dasar lengkap *)
air bersih 40,00%

20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
0,00%
anggota JKN Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada


Pertumbuhan Balita dipantau
yang merokok *)

Penderita gangguan jiwa


Penderita TB Paru yang
berat, diobati dan tidak
berobat sesuai standar
ditelantarkan
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
 RW 9

NO INDIKATOR RW 9
1 Keluarga mengikuti program KB *) 54,50%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,00%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100,00%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 96,30%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 0
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 77,80%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 0
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 57,90%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 56,40%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 99,20%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 98,50%

RW 9
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan jamban
pelayanan kesehatan
keluarga 80,00%
Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi
akses/menggunakan sarana air
dasar lengkap *)
bersih 40,00%
20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
anggota JKN 0,00% Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada


Pertumbuhan Balita dipantau
yang merokok *)

Penderita gangguan jiwa


Penderita TB Paru yang
berat, diobati dan tidak
berobat sesuai standar
ditelantarkan
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
K. Analisis Data Kelurahan Tejo Sari (Jaring laba-laba)

 RW 1

NO INDIKATOR RW 1
1 Keluarga mengikuti program KB *) 90,90%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,00%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100,00%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 97,80%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 66,70%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 66,70%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 0,00%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 65,60%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 67,50%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 100,00%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 100,00%

RW 1
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan… 80,00% pelayanan kesehatan

Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi


akses/menggunakan… dasar lengkap *)
40,00%
20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
0,00%
anggota JKN Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada Pertumbuhan Balita


yang merokok *) dipantau

Penderita gangguan jiwa Penderita TB Paru yang


berat, diobati dan tidak… berobat sesuai standar
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
 RW 2

NO INDIKATOR RW 2
1 Keluarga mengikuti program KB *) 95,00%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,00%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100,00%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 95,70%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 100,00%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 69,20%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 0,00%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 64,40%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 69,40%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 100,00%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 98,00%

RW 2
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan… 80,00% pelayanan kesehatan

Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi


akses/menggunakan… dasar lengkap *)
40,00%
20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
0,00%
anggota JKN Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada Pertumbuhan Balita


yang merokok *) dipantau

Penderita gangguan jiwa Penderita TB Paru yang


berat, diobati dan tidak… berobat sesuai standar
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
 RW 3

NO INDIKATOR RW 3
1 Keluarga mengikuti program KB *) 71,40%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,00%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100,00%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 100,00%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 0
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 28,60%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 0,00%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 83,30%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 71,40%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 100,00%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 100,00%

RW 3
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan… 80,00% pelayanan kesehatan

Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi


akses/menggunakan… dasar lengkap *)
40,00%
20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
0,00%
anggota JKN Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada Pertumbuhan Balita


yang merokok *) dipantau

Penderita gangguan jiwa Penderita TB Paru yang


berat, diobati dan tidak… berobat sesuai standar
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
 RW 4

NO INDIKATOR RW 4
1 Keluarga mengikuti program KB *) 80,80%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,00%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100,00%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 100,00%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 100,00%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 55,60%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 0,00%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 64,30%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 79,40%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 100,00%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 100,00%

RW 4
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan… 80,00% pelayanan kesehatan

Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi


akses/menggunakan… dasar lengkap *)
40,00%
20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
0,00%
anggota JKN Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada Pertumbuhan Balita


yang merokok *) dipantau

Penderita gangguan jiwa Penderita TB Paru yang


berat, diobati dan tidak… berobat sesuai standar
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
 RW 5

NO INDIKATOR RW 5
1 Keluarga mengikuti program KB *) 63,60%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,00%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100,00%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 86,40%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 100,00%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 65,00%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 6,30%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 57,10%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 81,70%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 100,00%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 99,10%

RW 5
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan… 80,00% pelayanan kesehatan

Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi


akses/menggunakan… dasar lengkap *)
40,00%
20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
0,00%
anggota JKN Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada Pertumbuhan Balita


yang merokok *) dipantau

Penderita gangguan jiwa Penderita TB Paru yang


berat, diobati dan tidak… berobat sesuai standar
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
 RW 6

NO INDIKATOR RW 6
1 Keluarga mengikuti program KB *) 76,10%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,00%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100,00%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 97,20%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 100,00%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 50,00%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 0,00%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 50,00%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 84,70%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 100,00%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 100,00%

RW 6
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan… 80,00% pelayanan kesehatan

Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi


akses/menggunakan… dasar lengkap *)
40,00%
20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
0,00%
anggota JKN Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada Pertumbuhan Balita


yang merokok *) dipantau

Penderita gangguan jiwa Penderita TB Paru yang


berat, diobati dan tidak… berobat sesuai standar
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
 RW 7

NO INDIKATOR RW 7
1 Keluarga mengikuti program KB *) 70,60%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 0
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100,00%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 80,00%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 100,00%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 50,00%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 22,20%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 71,90%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 75,90%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 100,00%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 100,00%

RW 7
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan… 80,00% pelayanan kesehatan

Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi


akses/menggunakan… dasar lengkap *)
40,00%
20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
0,00%
anggota JKN Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada Pertumbuhan Balita


yang merokok *) dipantau

Penderita gangguan jiwa Penderita TB Paru yang


berat, diobati dan tidak… berobat sesuai standar
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
 RW 8

NO INDIKATOR RW 8
1 Keluarga mengikuti program KB *) 82,80%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,00%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100,00%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 100,00%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 100,00%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 66,70%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 10,00%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 40,80%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 80,30%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 100,00%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 98,70%

RW 8
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan… 80,00% pelayanan kesehatan

Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi


akses/menggunakan… dasar lengkap *)
40,00%
20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
0,00%
anggota JKN Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada Pertumbuhan Balita


yang merokok *) dipantau

Penderita gangguan jiwa Penderita TB Paru yang


berat, diobati dan tidak… berobat sesuai standar
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
 RW 9

NO INDIKATOR RW 9
1 Keluarga mengikuti program KB *) 87,50%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,00%
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,00%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100,00%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 100,00%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 50,00%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 80,00%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 0
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 37,90%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 89,70%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 100,00%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 100,00%

RW 9
Keluarga mengikuti program
KB *)
Keluarga memiliki 100,00% Persalinan Ibu di fasilitas
akses/menggunakan… 80,00% pelayanan kesehatan

Keluarga memiliki 60,00% Bayi mendapatkan imunisasi


akses/menggunakan sarana… dasar lengkap *)
40,00%
20,00%
Keluarga sudah menjadi Bayi mendapatkan ASI
0,00%
anggota JKN Eksklusif

Anggota keluarga tidak ada


Pertumbuhan Balita dipantau
yang merokok *)

Penderita gangguan jiwa Penderita TB Paru yang


berat, diobati dan tidak… berobat sesuai standar
Penderita hipertensi yang
berobat teratur
a. Cleaning data
Pada Clening data bertujuan untuk membersihkan atau memperbaharui kembali data
yang salah saat proses input data, misalkan salah dalam penginputan tanggal lahir dapat di
cek dengan Rumus : =DATEIF(Tanggal Lahir;Tanggal Survei;”Y”) Lalu tekan ENTER.
Cara tersebut menggunakan Ms Exsel. Dapat juga cleaning dengan menu-menu lainnya.

b. Analisis Data Per Kelurahan (Metode INARATA)


Berikut adalah analisis menggunakan Inarata untuk memilih „Survei ID‟ berdasarkan Satu
KK.

c. Analisis Data Per Kelurahan (Metode SPSS)

 Analisis SPSS Kesehatan Jiwa


 Analisis SPSS Penderita Hipertensi

 Analisis Spss “JKN”


 Analisis SPSS Perilaku Merokok

Kategori Umur Tahun * perilaku merokok Crosstabulation


perilaku merokok
Ya Tidak Total
Kategori Umur Tahun 05 - 09 tahun Count 0 593 593
% within Kategori Umur 0,0% 100,0% 100,0%
Tahun
10 - 14 tahun Count 3 518 521
% within Kategori Umur 0,6% 99,4% 100,0%
Tahun
15 - 24 tahun Count 76 1018 1094
% within Kategori Umur 6,9% 93,1% 100,0%
Tahun
25 - 34 tahun Count 226 838 1064
% within Kategori Umur 21,2% 78,8% 100,0%
Tahun
35 - 44 tahun Count 296 778 1074
% within Kategori Umur 27,6% 72,4% 100,0%
Tahun
45 - 54 tahun Count 194 653 847
% within Kategori Umur 22,9% 77,1% 100,0%
Tahun
55 - 64 tahun Count 121 509 630
% within Kategori Umur 19,2% 80,8% 100,0%
Tahun
≥ 65 tahun Count 56 318 374
% within Kategori Umur 15,0% 85,0% 100,0%
Tahun
Total Count 972 5225 6197
% within Kategori Umur 15,7% 84,3% 100,0%
Tahun
 Analisis SPSS Hubungan / Correlation “Penderita Hipertensi dan Prilaku
Merokok”

Dari Tabel di atas dijelaskan bahwa terdapat Hubungan antara Penderita Hipertensi
dengan kebiasaan Merokok sebanyak 43 KK,yang terbagi di kelurahan TejoAgung 36 KK dan
Kelurahan Tejosari 7 KK.

Merokok dapat menyebabkan hipertensi akibat zat-zat kimia yang terkandung dalam
tembakau terutama nikotin yang dapat merangsang saraf simpatis sehingga memicu kerja
jantung lebih cepat sehingga peredaran darah mengalir lebih cepat dan terjadi penyempitan
pembuluh darah, serta peran karbon monoksida yang dapat menggantikan oksigen dalam
darah dan memaksa jantung memenuhi kebutuhan oksigen tubuh (Sukmana, 2009)

Merokok menyebabkan lonjakan langsung dalam tekanan darah, serta dapat meningkatkan
kadar tekanan darah sistolik sebanyak empat mmHg. Nikotin dalam produk tembakau
memacu sistem saraf untuk melepaskan zat kimia yang dapat menyempitkan
pembuluh darah dan berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.
L. Menetapkan Prioritas Masalah

Penentuan prioritas masalah dari beberapa permasalahan diatas dilakukan

dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) untuk menyusun

urutan prioritas masalh yag harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat

urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-5. Isu yang

memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya, dapat

diuraikan sebagai berikut:

a. Urgency: dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut

diselesaikan

b. Seriousness: dilihat dari dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh

terhadap keberhasilan, dan membahayakan sistem atau tidak.

c. Growth: seberapa kemungkinannya isu tersebut berkembang dikaitkan kemungkinan

masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.

M. Prioritas Masalah

Prioritas Masalah Pelaksanaan PIS PK


di Wilayah Kerja Puskesmas Tejo Agung Tahun 2022

Nilai Kriteria
No Masalah Total Peringkat
U S G
1 ART yang merokok masih tinggi 4 4 3 11 III

2 Penderita Hipertensi berobat teratur 4 4 4 12 II


masih rendah
3 Penderita Jiwa 4 5 4 13 I
N. Penyebab Masalah

Setelah penentuan ranking, maka tiap masalah kita analisa akar penyebab masalahnya dengan menggunakan metode Fish bone analysis:

Penderita Hipertensi yang tidak berobat teratur

Metode
Manusia

Kurangnya Promosi
Minimnya
Kesehatan ttng Penyakit
Kurangnya pengetahuan pemahaman ttng
Hipertensi
dan kesadaran ttng mengatur pola
penting nya berobat makanan untuk
teratur penderita Hipertensi
MASALAH

Penderita
Hipertensi yg
tdk Berobat
Teratur

Sarana untuk advokasi Keluarga yg kurang


Perekonomian
dengan linsek kurang mendukung/mengingatk
Menengah ke
memadai an untuk berobat ke
bawah
Faskes

Sarana Dana Lingkungan


Penderita gangguang Jiwa dg cakupan rendah

Manusia Metode

penyuluhan ttng
kesehatan jiwa kurang

Kurangnya kesadaran
untuk berobat teratur
cakupan rendah ganguan
jiwa MASALAH

Penderita
gangguang
Jiwa
dg cakupan
rendah
Keluarga kadang
Tdk ada ruangan khusus Pendapatan menyembunyikan
penderita Jiwa
Rendah/ mengah keadaan yg sebenarnya
kebawah terhadap pasien karna
malu

Sarana Dana Lingkungan


Anggota Rumah Tangga yang merokok masih tinggi

Metode
Manusia

Metode penyuluhan
rutin kurang ttng bahaya
Tingkat kesadaran diri
merokok aktif dan pasif
yang rendah ttng
bahaya merokok Pengetahuan akan kurang
bahaya merokok
kurang
MASALAH

ART yang
merokok
masih tinggi

Budaya atau kebiasaan


Sarana untuk advokasi Imbas dari adanya
yang kurang sehat
dengan linsek kurang penganguran dan
memadai Pendapatan
Rendah

Sarana Dana Lingkungan


O. Pemecahan Masalah :

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan Masalah


1 Hipertensi berobat 1. Kurangnya pengetahuan 1. Konseling dan penyuluhan
teratur masih rendah. tentang faktor resiko atau sosialisasi tentang
hipertesi. hipertensi kepada masyarakat.
2. Kecenderungan berobat
dengan tenaga non 2. Pembuatan leaflet tentang
medis/membeli obat yang penyakit hipertensi.
dijual bebas.
3. Tidak ada keluhan/tekanan 3. Terdapat INOVASI
darah sudah normal. “ATENSI SATU HATI”
4. Tidak mempunyai JKN. yang bertujuan untuk
5. Kurangnya kepedulian melakukan pelayanan dalam
terhadap prilaku hidup sehat. gedung kepada penderita PTM
6. Rendahnya media informasi termasuk pasien Hipertensi
tentang hipertensi. pada lansia dan pra
7. Rendahnya rasa ingin tahu lansia,sehingga pasien di
masyarakat terhadap penyakit mudahkan dalam proses
hipertensi. pelayan yang tdk
8. Kurangnya promosi membutuhkan antrian
kesehatan tentang hipertensi. panjang,serta dalam
pemberian obat Apoteker
langsung mendatangi pasien
tsb sehingga tdk perlu jalan ke
Apotek.

2 Pendererita Penyakit 1.Kurangnya pengetahuan 1. Konseling dan penyuluhan


Jiwa atau sosialisasi tentang ODGJ
tentang penyakit penyakit ODGJ
kepada masyarakat.
2.kurangnya peran keluarga
2. Pembuatan leaflet tentang
untuk pemantauan obat rutin
penyakit ODGJ
3. Tidak mempunyai JKN
4. Rendahnya media informasi 3. Mengaktifkan kader ODGJ
tentang penyetahuan ODGJ
4. Terdapat INOVASI
“JUMANJI” yang bertujua
untuk memantau langsung
pada pasien ODGJ yang
melakukan pemahaman kpd
keluarga agar turut aktif
dalam pemberan obat rutin
terhadap penderita
ODGJ,karna ODGJ tidak di
sembuhkan hanya bisa di
kendalikan.

3 ART yang merokok 1. Kecanduan/sudah terbiasa 1. Konseling dan pennyuluhan


masih tinggi. merokok. atau sosialisasi tentang
2. Rasa ingin tahu / cob-coba. merokok.
3. Kurangnya kesadaran untuk
berhenti merokok. 2. Sosialisasi penerapan
4. Rokok mudah didapatkan. Kawasan Tanpa Rokok di
5. Anggota keluarga ada yang tempat-tempat umum.
merokok.
6. Pengaruh pergaulan.
7. Rokok disedaikan pada acara 3. Pembuatan leaflet tentang
desa. merokok.
8. Pengaruh media massa. 4. Terdapat INOVASI “MADU
9. Kurangnya promosi TIRO” . dalam hal ini Inovasi
kesehatan tentang merokok. di lakukan di SMA N 4 Metro
10. Kurangnya peraturan/rambu dengan sasaran anakanak
kawasan tidak merokok di remaja,sehingga di harapkan
tempat-tempat umum. dalam inovasi ini dapat
merubah prilaku merokok
dari generasi muda sehingga
nantinya dapat membentuk
anak-anak yang sehat dan
produktif.
KESIMPULAN & PENUTUP

Laporan hasil kegiatan PIS-PK Puskesmas Tejo Agung hingga Semester I Tahun 2022 yang

telah dilakukan diketahui beberapa masalah yang terdapat dan masalah yang menjadi prioritas adalah

bahwa warga di Wilayah kerja Puskesmas Tejo Agung khususnya Penderita Penyakit Hipertensi

,Penderita Jiwa dan Anggota keluarga juga yang masih banyak melakukan prilaku kebiasaan merokok

dan terdapat korelasi antara kebiasaan merokok dengan terjadinya penyakit Hipertensi. Untuk

penanganan permasalahan tersebut Puskesmas Tejo Agung mempunyai INOVASI “

JUMANJI,MADU TIRO & ATENSI SATU HATI”

Adapun rencana tindak lanjut berdasarkan prioritas masalah di wilayahPuskesmasTejo


Agung berdasakan hasil pendataan kelurga sehat adalah :

No Rencana Tindak Lanjut

Melakukan penyuluhan kesehatan di wilayah Puskesmas Tejo Agung berdasarkan


1
proritas masalah yaitu tentang penyakit hipertensi,ODGJ, merokok

2 Melakukan kunjungan ulang.

3 Melakukan pembuatan leaflet promosi kesehatan.

4 Monitoring kegiatan kunjungan ke keluarga bermasalah kesehatan.

5 Kerjasama Lintas program dan lintas sector lebih maksimal.

6 Monitoring kegiatan kunjungan ke keluarga bermasalah kesehatan.

7 Semua rencana tidak lanjut diusulkan dalam RUK Puskesmas tahun 2023

Anda mungkin juga menyukai