KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN LANJUT
USIA DI PUSKESMAS
Kemenkes RI
ANALISA SITUASI
Kemenkes RI
UHH DAN JUMLAH PENDUDUK LANSIA DI INDONESIA
UHH di Indonesia meningkat dari 69 th (2008) --> menjadi 70,8 th (2015) -- > diperkirakan
meningkat menjadi 72,2 th (2030-2035)
Jml Lansia berdasarkan SP th 2010 :18,1 juta jiwa (7,6% dari total pddk) -- > Susenas
th 2014 mencapai 20,24 juta jiwa (8,03% dari total pddk), tahun 2035 diperkirakan akan
mencapai 41 juta jiwa
Susenas 2012
Kemenkes RI
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
• Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat
• Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup
(pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok, dll)
Penyakit Penyakit
Penyakit Menular Menular
Penyakit Menular Penyakit 33% 30%
Penyakit
Tidak 43% Tidak
Menular Penyakit Penyakit
56% Menular Menular Tidak
Tidak
37% 49% Menular
Menular
57%
58%
Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)
Angka Kesakitan Lansia tahun 2014 sebesar 25,05% menunjukkan bahwa satu dari
empat Lansia mengalami sakit. Perkembangan derajat kesehatan Lansia relatif
membaik selama empat tahun terakhir, baik Lansia yang tinggal di perkotaan maupun
pedesaan.
Sumber : BPS, Susenas 2011-2014
Kemenkes RI
Kebijakan Pembangunan
Kesehatan Tahun 2015 - 2019
Kemenkes RI
Tujuan Pembangunan Kesehatan
KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA
INDONESIA
(Nawa Cita 5 + 8 + 6)
ANAK
INDONESIA
IBU SEHAT SEHAT, CERDAS,
BAYI IBU BAYI - CERIA,
HAMIL BALITA BERAKHLAK
SELAMAT MULIA
SOSIAL
PENDIDIKAN KEMISKINAN SANITASI
BUDAYA
Kemenkes RI
Program Indonesia Sehat
1. PARADIGMA SEHAT
2. PENGUATAN PELAYANAN
KESEHATAN
3. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
Kemenkes RI
KERANGKA PIKIR
KOMITMEN GLOBAL
KOMITMEN NASIONAL
FAKTOR FAKTOR
• Kecenderungan penyakit degeneratif PENDUKUNG PENGHAMBAT
makin meningkat seiring dengan
bertambahnya jumlah lansia KONDISI YANG DIHARAPKAN
• Kebutuhan biaya yang tinggi untuk
1. Tersedianya fasyankes yang
GAP
perawatan penyakit degeneratif
mampu memberikan
pelayanan Lansia sesuai
MASALAH standar
2. Meningkatnya kepedulian dan
pelayanan publik terhadap
1. Fasyankes yang ramah Lansia kualitas dan akse kesehatan
belum tersedia secara memadai PRAKONDISI Lansia
2. Kurangnya pengetahuan dan
1.UHH meningkat 3. Terwujudnya Lansia yang
perhatian masyarakat terhadap -- > lansia ↑ sehat, mandiri aktif dan
produktif dalam konteks
kesehatan Lansia
kesehatan keluarga
3. Anggapan sebagian masyarakat
bahwa Lansia itu identik dengan
ketidak berdayaan dan sakit- SASARAN STRATEGIS
sakitan Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan
bagi Lansia di fasyankes primer dan rujukan serta
KONDISI SAAT INI pemberdayaan potensi Lansia
LANDASAN HUKUM : • Permenkes 79/2014 ttg Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di
12RS
• UU No. 39 th 1999 ttg Hak Asasi Manusia
• UU No. 13 th 1998 ttg Kesejahteraan Lansia • Permenkes 67/2015 ttg Penyelenggaraan Yankes Lansia di
• PP No. 43 th 2004 ttg Pelaksanaan Upaya Peningkatan Puskesmas
Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia • Permenkes 25/2016 ttg RAN Kesehatan Lansia tahun 2016-2019
Kemenkes RI
PROGRAM KESEHATAN KELUARGA
DENGAN PENDEKATAN SIKLUS KEHIDUPAN
HULU HILIR
• Penjaringan kes. Peserta didik •Penjaringan kes. peserta didik
• Kespro remaja •BIAS, UKS
• Konseling: Gizi HIV/AIDS,NAPZA dll •PMT-AS
• Pemberian Tablet
tambah darah
Anak SD
PUS & WUS
Balita
• Konseling Kespro
• Pelayanan KB Anak SMP/A & remaja
• KIE Kespro Catin • Pemantauan
• PKRT pertumbuhan &
perkembangan
Lansia berkualitas Bayi • PMT
Kemenkes RI 14
SASARAN PROGRAM
LANGSUNG
Pra Lansia TAK LANGSUNG
(45-59 th) Organisasi
Lanjut Usia sosial/ Ormas
(60-69 th) Masyarakat luas
Lansia Risti Ibu Hamil,bayi,
(> 70 th / 60 – 69 th dg balita, usia
masalah kes) sekolah, remaja
Keluarga dan usia subur
Masyarakat tmpt Lansia
berada
Kemenkes RI 15
RAN KESEHATAN LANJUT USIA TAHUN 2016 - 2019
3. Peningkatan Pelayanan Home Care yang terintegrasi dalam perawatan kesehatan masyarakat
7. Peningkatan pelayanan integrasi dengan Lintas Program melalui pendekatan siklus hidup
Kemenkes RI
PELAYANAN KEPADA PRA LANSIA/LANSIA
Kemenkes RI
PELAKSANAAN PELAYANAN
ALUR PELAYANAN
LANJUT USIA
Loket Pendaftaran
Ruangan Pemeriksaan
Lanjut Usia Rawat Jalan (Poliklinik)
Pengkajian Paripurna •Asesmen dan konsultasi
Pasien Lansia •Kuratif primer
•Intervensi psikososial
Masalah Kesehatan Lansia •Rehabilitasi primer
Rawat Inap
Home Care
Rujuk ke RS
Kemenkes RI
PELAYANAN KEPADA LANSIA
A. Pengkajian Paripurna Pengelompokan: Program
Geriatri (P3G)
Tujuan: Menapis dan a.Lansia sehat dan Ikut kegiatan di
mengelompokkan usia lanjut ~ mandiri Kelompok Lansia/
status fungsionalnya b.Lansia sehat dengan Posyandu
– Lansia yang berkunjung ke ketergantungan ringan Lansia/Posbindu aktif
Puskesmas pada kontak
pertama dengan petugas c.Lansia sehat dengan • Rujuk ke RS atau
kesehatan dilakukan: ketergantungan sedang • Layanan home care -
pengkajian paripurna d.Lansia dengan - > melibatkan pelaku
menggunakan ketergantungan berat/ rawat/pendamping/
Comprehensive Geriatric total Pramusila(caregiver)
Assessment (CGA).
e.Lansia pasca-rawat
– Dilakukan oleh tim yang • Layanan home care -
(dua minggu pertama)
dipimpin oleh dokter - > melibatkan pelaku
f. Lansia yang rawat/pendamping
– Paripurna: tidak hanya
memerlukan asuhan (caregiver)
melakukan pengobatan tapi
nutrisi
juga perlu melakukan • Ketergangan ringan –
berbagai upaya promotif, g.Lansia yang sedang -- > dapat ikut
pencegahan penyakit, serta memerlukan kegiatan kelompok
pencegahan komplikasi dan pendampingan Lansia dibawah
pendekatan rehabilitatif (memiliki masalah pengawasan dokter
psiko-kognitif
Kemenkes RI
PEMERIKSAAN P3G
1. Melakukan pemeriksaan meliputi :
a. Anamnesis
b. Status Fisik
c. Status fungsional,
- Activity Daliy Living (ADL) dari barthel,
d. Status mental dan kognitif
• Mini Cog dan clock drawing test,
• Mini Mental State Examination
• Geriatric Depression Scale
e. Status Nutrisi
- MNA
f. Status Sosial Ekonomi
Meliputi keluarga, lingkungan fisik, masyarakat sekitar, ekonomi dan aspek hukum yang
dapat terkait dengan pasien lanjut usia.
2. Melakukan assessment hasil pemeriksaan Lansia secara utuh dan dilanjutkan dengan
rencana tatalaksana Lansia mulai dari upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative
yang akan dilakukan.
3. Melakukan pencatatan menggunakan form dan instrument yang sudah ada meliputi:
a. Status Rekam Medik Puskesmas
b. Instrumen P3G
c. Buku Pemantauan Pribadi Kesehatan Lansia / Buku Kesehatan Lansia
Kemenkes RI
PELAYANAN KEPADA LANSIA
B. Pelayanan kepada lansia sehat
Tujuan: mempertahankan derajat status fungsionalpaling optimal.
Aktivitas:
• Latihan fisik (senam Lanjut Usia, senam osteoporosis, senam
poco2, dll) sesuai kebutuhan
• Stimulasi kognitif
• Pemberian makanan tambahan
• Penyuluhan kesehatan primer
• Berinteraksi sosial
• Menggali potensi untuk diberdayakan secara optimal bagi
keluarga dan masyarakat
D. Rujukan
Kemenkes RI
Kegiatan Luar Gedung Puskesmas
1. Posyandu Lansia
Posyandu lansia merupakan salah satu bentuk UKBM sebagai wadah pelayanan kepada Lansia di
masyarakat
Proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama LSM, LS, swasta,
organisasi sosial, ormas, dll
Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh kader dengan pendampingan dari tenaga kesehatan Puskesmas
dengan pelayanan kesehatan yang menitik beratkan pada upaya promotif dan preventif
24
Kemenkes RI
Kegiatan Luar Gedung (lanjutan)
Kemenkes RI
SUMBER DAYA
Kemenkes RI
SUMBER DAYA
2. Sarana prasarana
a. Ruangan;
Sesuai dengan standar ruangan ruangan tersebut sebaiknya memenuhi syarat
dari segi keamanan dan kenyamanan Lanjut Usia yaitu :
• Ruangan mudah dijangkau, nyaman dan aman misalnya ada di lantai
satu
• Aliran udara / ventilasi optimal
• Sinar matahari dapat memasuki ruangan dengan baik (pencahayaan
cukup)
• Pintu masuk cukup lebar untuk kursi roda
• Lantai rata, mudah dibersihkan tidak licin, bila ada undakan harus
dengan warna ubin yang berbeda agar jelas terlihat
• Jika terdapat tangga, disediakan juga ramp atau pegangan di dinding
b. Alat
Sesuai standar peralatan yang ada di Puskesmas ditambah
dengan peralatan khsusus untuk latihan fisik Lansia
Kemenkes RI
INDIKATOR PELAYANAN
KESEHATAN LANSIA
Kemenkes RI
INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
(TINGKAT PUSKESMAS)
INPUT PROSES OUTPUT
Kemenkes RI
INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA
(NASIONAL)
No INDIKATOR TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
DEFINISI OPERASIONAL :
Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan santun lanjut usia adalah :
Puskemas yang
1. Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas -- > Petugas terlatih atau
memahami pelayanan kesehatan lansia dan geriatri
2. Memberikan prioritas pelayanan kepada lanjut usia dan penyediaan sarana
yang aman dan mudah diakses
3. Melakukan pelayanan secara pro-aktif --- > minimal 50% desa mempunyai
Posyandu Lansia
4. Melakukan koordinasi dengan lintas program dengan pendekatan siklus hidup
Kemenkes RI
INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
lanjutan
TARGET
No INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
2 Jumlah RS yang menyelenggaran 10 12 15 20 26
layanan geriatri terpadu Diharapkan dapat di dorong sejalan dengan
pengembangan RS Rujukan Nasional dan
Regional
Kemenkes RI
HASIL PENGEMBANGAN PROGRAM HINGGA TAHUN 2015
Kemenkes RI
33
Kemenkes RI
Poliklinik khusus Lansia
34
Kemenkes RI
Poli khusus Lansia
Ruang Tunggu Khusus Lansia
35
Kemenkes RI
Puskesmas Santun Lanjut Usia - Puskesmas Kotagede I Yogyakarta
Kemenkes RI
KEGIATAN HOME CARE
37
Kemenkes RI
KEGIATAN DI POSYANDU LANSIA
Kemenkes RI
Kemenkes RI