1
OUTLINE
1. Pendahuluan
2. Permasalahan PTM
4. Rencana Aksi
5. Penutup
OUTLINE
1. Pendahuluan
Program Prioritas Renstra Kemenkes
2015 - 2019
Penyakit Penyakit
Penyakit Menular Menular
Penyakit Menular
Penyakit Tidak 33% Penyakit 30%
Penyakit
Menular Menular 43% Tidak
Tidak Penyakit
Menular Menular Tidak
56% 37% Menular
49% 58%
57%
Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)
Keterangan: Pengukuran beban penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs) hilangnya hidup dalam
tahun akibat kesakitan dan kematian prematur
5
Perubahan Beban Penyakit
• Tahun 1990: penyakit menular (ISPA, TB, Diare, dll) menjadi penyebab
kematian dan kesakitan terbesar
• Sejak Tahun 2010: PTM menjadi penyebab terbesar kematian dan
kecacatan (stroke, kecelakaan, jantung, kanker, diabetes)
Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
OUTLINE
2. Permasalahan PTM
BEBAN EKONOMI AKIBAT PENYAKIT TIDAK MENULAR
Proyeksi Jumlah Kasus Rawat Jalan dan Rawat Inap 2014 - 2019
Rawat Inap Rawat Jalan
3,543,801
2,690,660
3,112,908 3,783,861
2,277,367
1,901,805
1,922,723 2,224,458 2,532,370
1,359,013 1,627,387 2,703,915
PTM bukan penyakit orang tua atau proses degeneratif, tetapi sudah
mulai banyak ditemukan pada penduduk usia lebih muda
Cakupan Nakes Pemeriksaan PTM
di Indonesia
(hipertensi)
(Diabetes)
Data faktor risiko PTM tahun 2007 dan tahun 2013 menurut Riskesdas
Trend ini kemungkinan akan berlanjut sering dengan perubahan perilaku hidup
(pola makan dengan gizi tidak seimbang,Sumber:
kurang aktifitas fisik, merokok, dll) 13
Riskesdas 2007; Riskesdas 2013
Prevalensi Perokok Remaja Prevalensi Konsumsi Tembakau
(15-19 tahun) Penduduk Usia ≥15 tahun
1145 1213
2000 1430
1473 1462
1500
585
1000
1500 1535
1272
500
888 946
Makanan tidak sehat (tinggi gula, garam dan lemak ) berisiko terjadi PTM
Selain dalam garam, natrium juga terdapat dalam makanan. Data diatas
menunjukkan hampir semua masyarakat mengonsumsi natrium lebih dari 2000
mg atau 5 gram garam. Makanan asin/ Natrium tinggi berisiko terhadap
hipertensi dan penykait tidak menular lainnya
Sumber: Survei Diet Total 2014
OUTLINE
Universal
Coverage Masyarakat
Upaya Kuratif
Sehat Yang
Mandiri dan
Berkeadilan
Pendukung/penunjang
Upaya promotif dan preventif, serta peningkatan universal health coverage menuju
masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Dalam pengendalian PTM
Upaya Promotif dan Preventif PTM dilaksanakan untuk mengubah perilaku masyarakat
dan deteksi dini F R PTM
PROGRAM INDONESIA SEHAT
Mengendalikan faktor risiko “bersama” (merokok, diet tidak sehat, kurang aktivitas fisik
dan konsumsi alkohol) berarti mengendalikan semua PTM
Faktor risiko PTM meliputi FR Perilaku dan FR Fisiologis / “FR Antara”
Jika tidak dilakukan deteksi dini (pemeriksaan/pengukuran) maka seringkali tidak
disadari bahwa sudah mempunyai faktor risiko karena tidak bergejala.
20
Deteksi
Sumber: Modifikasi dari from Global diniamenjadi
Health 2035: penting
world converging within auntuk dilakukan
generation. USA, The Lancet. 2013.
PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
Kebijakan Strategi PPTM
UU 36/2009 ttg 1. Peningkatan upaya promotif dan
Kesehatan preventif
2. Partisipasi dan pemberdayaan
masyarakat : Posbindu PTM. • Strategi PP- PTM
3. Peningkatan peran multidisiplin dan • bagi sektor
RPJMN 2015-2019 lintas sektoral : kemitraan dan jejaring
kesehatan & sektor
kerja.
4. Penguatan peran pemerintah lain
RENSTRA KEMENKES /pemerintah daerah : kearifan • Acuan perencanaan
2015-2019 lokal/karakteristik program PP-PTM
5. Pendekatan berjenjang dari masyarakat - pusat dan daerah
ke pelayanan kesehatan tersier dengan • Kesepahaman PP-
rujuk balik (continuum of care) : PTM secara lintas
GLOBAL PLAN OF pendekatan siklus kehidupan.
NCDs sektor
6. Dukungan ketersediaan infrastruktur
dengan kendali mutu pelayanan
REGIONAL PLAN kesehatan dan tenaga kesehatan yang
(WHO-SEARO) profesional pada setiap tatanan.
Pelayanan bagi
anak Sekolah dan
Pelayanan bagi Remaja
bayi dan balita • Perilaku Cerdik
• Diet sehat gizi seimbang
• Aktivitas Fisik
Pelayanan ibu hamil • Posbindu PTM
• Deteksi Dini dan Monitoring faktor
dan Ibu Menyusui risiko PTM
• Deteksi dini kanker leher rahim dan
payudara (wanita usia 30 – 50 th)
Pelayanan • UBM
•Penjaringan
PUS & WUS •Imunisasi Anak Sekolah
•UKS (Cerdik Di Sekolah)
•PMT (Diet sehat gizi seimbang)
•Aktivitas Fisik
• ASI eksklusif
• Pemeriksaan dan •Pencegahan merokok
• Imunisasi dasar lengkap
Monitoring TD •Konseling: Gizi HIV/AIDS, NAPZA dll
• Pemberian makan / PMT
• Deteksi dini dan •Kespro remaja
(diet sehat gizi seimbang)
Monitoring faktor risiko •Fe
• Penimbangan
• Konseling PTM • Vit A
• Skrining pra nikah • Diet sehat • MTBS
• Monitoring faktor risiko • Pemantauan pertumbuhan & perkembangan 22
PTM
PERAN FASKES TINGKAT PERTAMA
MEWUJUDKAN PARADIGMA SEHAT
Sehat (70%*) Mengeluh Sakit (30%*)
Puskesmas
Poskestren/
Posyandu- Rumah Sehat Desa- UKBM lain-
Posbindu PTM Posbindu PTM Posbindu PTM
25
PERLINDUNGAN TERHADAP
PAPARAN ASAP ROKOK
KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)
Sesuai amanat PP 109 tahun 2012, psl 49 ttg kewajiban pemerintah dan pemerintah daerah
mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) untuk melindungi terhadap paparan asap rokok
KTR diberlakukan pada fasyankes, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain,
tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, dan tempat umum dan tempat lain yang
ditetapkan.
Pembatasan Akses terhadap Produk Tembakau
Layanan Upaya Berhenti Merokok
• Pelarangan menjual pada
• Terintegrasi dengan
:
Posbindu dan PANDU
– Anak usia < 18 tahun
PTM
– Ibu hamil
• Meningkatkan cukai dan
harga produk tembakau
Exercise is Medicine
Aktivitas fisik yang aman bagi
LATIHAN FISIK penderita PTM
(EXERCISE)
Kegiatan terintegrasi :
• Deteksi dini faktor risiko PTM
• Monitoring faktor risiko PTM
• Konseling + Rujukan
• Kegiatan lain: Penyuluhan, senam,
bersepeda, dll
Pemeriksaan SADARI
&
CBE (Clinical Breast DILAKSANAKAN
Examination) SECARA
KOMPREHENSIF Metode IVA
(Inspeksi Visual Asam Asetat)
Integrasi dengan SVA (Single Visit Approach) IVA +
DOWN STAGING IMS, KB dan PKK Treat (krioterapi)
KANKER PAYUDARA
Retinoblastoma
Leukemia DETEKSI DINI
Osteosarcoma KANKER PADA
Limfoma Malignum
Neuroblastoma ANAK
Nasofaring
PENDEKATAN FAKTOR RISIKO PTM
TERINTEGRASI DI PUSKESMAS
(PANDU PTM)
PEN WHO CARTA WHO/ISH
Peningkatan Tatalaksana Faktor Risiko
Utama (Konseling berhenti merokok,
konsumsi alkohol, Hipertensi,
Dislipidemia, Obesitas, dan lainya) di
Fasilitas pelayanan dasar (Puskesmas,
dokter keluarga, praktek swasta)
Sepuluh (10) persen penduduk usia >15
th diwilah kerja Puskesmas mengikuti
kegiatan Posbindu PTM
Peningkatan Kapasitas SD
- Pelatihan Petugas Kesehatan
- Peralatan Pendukung : Glukometer, alat pemeriksaan lipid/cholesterol darah,
peakflow meter dan nebulizer
- Surveilans : Alat Pencatatan dan pelaporan elektronik
UKM TINGKAT PERTAMA DI
PUSKESMAS
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL meliputi:
• Pelayanan Promosi Kesehatan;
• Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
• Pelayanan KIA-KB;
• Pelayanan Gizi; dan
• Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.
36
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasyankes
Primer (Permenkes No.5/2014)
AREA KOMPETENSI DOKTER Dokter
(SKDI 2012)
LAMPIRAN SKDI
• Daftar Pokok Bahasan Penatalaksanaan penyakit
• Daftar masalah sesuai dengan Panduan
Praktik Klinis bagi Dokter
• DAFTAR PENYAKIT di Fasyankes Primer
• DAFTAR KETERAMPILAN (Permenkes No.5/2014)
37
Pedoman Pengelolaan Klinis Kasus Rujukan Dan Rujuk
Balik Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama*
1. Kebijakan dan prinsip umum rujukan dan rujuk balik
2. Pedoman khusus penatalaksanaan medis kasus rujukan dan rujuk balik untuk 9
penyakit yg disebutkan dalam Permenkes No 59/2014 yaitu:
Tingkat
N
o. Nama Penyakit Kemampuan
• evaluasi rutin dan deteksi dini (SKDI)
kemungkinan komplikasi
Rujukan Rutin 1. Diabetes Mellitus 4A
• dilakukan secara berkala
sesuai indikasi
2. Hipertensi 4A
3. Jantung
a. Gagal Jantung 3B/3A
• pasien penyakit kronis b. Penyakit Jantung Koroner 3B*
Rujukan dengan komorbid atau 4. Asma 4A
Urgent penyulit yang mengganggu
fungsi sehari-hari
5. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) 3B
6. Epilepsi 3A
• komplikasi akut yang
mengalami keadaan gawat 7. Gangguan kesehatan jiwa kronik 3A
Rujukan darurat (Skizofrenia)
Emergency • Rujukan segera diberikan 8. Stroke 3B
bahkan pasien dapat segera
menuju FKRTL 9. Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) 3A 38
Sistem Informasi PPTM Terpadu
Sebagai tempat menyimpan informasi kesehatan
Sebagai basis data untuk pengambilan
warga masyarakat
keputusan
LAYANAN
Sebagai wadah untuk informasi kesehatan untuk
SISTEM menghindari faktor risiko PTM
INFORMASI
PPTM Portal Web PTM
TERPADU
Sisfo Puskesmas
SMS Gateway
Pengembangan sistem informasi dan surveilans PPTM yang terdiri dari Portal Web PTM,
surveilans Posbindu PTM, surveilans di FKTP, dan Monev PTM
PENGEMBANGAN HARMONISASI/
KEBIJAKAN/STRATEGI SINERGITAS AKSI PEMBIAYAAN
Fungsi Kemitraan
1. PusPromkes
1. Balitbang 2. Dit BUKD
2. Rorengar 3. Dit BUKR 1. Rorengar
Pemangku 3. PPSDM 4. Dit Keswa 2. Sesditjen
Kepentingan 4. Pusdatin 5. Dit Bina Gizi PL
Internal 5. Seluruh Dit/Pusat 6. Dit. Obat Publik 3. Biro KLN
terkait PP-PTM 7. Dit Simkerma
8. Dit KesOr
1. BPOM
2. Kem. Dagri
1. Kem. PMK 3. Kem. Perdagangan 1. Bappenas
Pemangku 2. Bappenas 4. Kem. Perindustrian 2. Kem. Keuangan
Kepentingan 3. Universitas/PT 5. Kem. Pertanian 3. Masy Dunia Usaha
4. Org. Profesi 6. Kem. Perhubungan 4. BPJS
Eksternal 7. Kem. Dikbud 5. CSO/NGO/LSM
5. CSO/NGO 8. Kem. Agama 6. Mitra Internasional
6. Mitra Internasional 9. Kem. Pemuda & OR
7. Seluruh K/L terkait 10. Kem. Kominfo
11. Kem. Sosial
12. Pemda
OUTLINE
4. Rencana Aksi
Strategi Aksi
Pencegahan dan Pengendalian PTM
2015-2019
Promosi
Kesehatan & Penguatan
Advokasi & Sistem Surveilans,
Kemitraan Reduksi Monev
Risiko Pelayanan
Kesehatan &
Riset
5. Penutup
PENUTUP
Strategi Pencegahan dan Pengendalian PTM dilakukan
melalui upaya promosi dan preventif dengan pendekatan
faktor risiko PTM
Peningkatan dan penguatan kebijakan berwawasan
kesehatan (Health in all policies)
Peningkatan dan perluasan Upaya Deteksi Dini Faktor Risiko
melalui Posbindu PTM di lintas KL/SKPD, tatanan tempat
kerja, tatanan sekolah, integrasi dengan rumah desa sehat
Penguatan akses Layanan PTM terintegrasi mulai dari FKTP,
dan rujukan FKRTL serta rujuk balik
Perlu Komitmen yang serius untuk PP-PTM yang melibatkan
semua komponen bangsa