Anda di halaman 1dari 13

Apa itu Demam Berdarah Dengue

(DBD)?
Oleh Novita JosephInformasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Tania Savitri - Dokter
Umum
 Klik
Klik untuk membagikan
untuk berbagi
berbagi pada di Facebook(Membuka
Twitter(Membuka
Tumblr(Membuka
Linkedln(Membuka
di Line new(Membukadididi
di di jendela
jendela
jendela
jendela
jendela yang
yang
yang
yang yang
baru)baru)
baru)
baru)
baru)

Definisi
Apa itu demam berdarah dengue (DBD) ?
Demam berdarah dengue atau biasa disingkat DBD adalah penyakit menular akibat
virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu
dari empat virus dengue.

DBD dulu sempat disebut penyakit “break-bone” karena kadang menyebabkan nyeri
sendi dan otot yang membuat tulang terasa retak.

DBD taraf awal menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi. Sementara
demam berdarah yang parah, juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever (demam
dengue), dapat menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-
tiba (shock), dan kematian.

Seberapa umum demam berdarah dengue?


Jutaan kasus infeksi DBD terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia. Kondisi ini dapat
terjadi pada siapa pun tanpa mengenal status, jenis kelamin, dan usia.

Penyakit akibat gigitan nyamuk ini paling sering menyerang di area tropis dan subtropis,
selama musim hujan dan setelah musim hujan:
 Afrika
 Asia Tenggara dan Tiongkok
 India
 Timur Tengah
 Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan
 Australia, Pasifik Selatan dan Pasifik Tengah

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa kasus demam berdarah di seluruh
dunia meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Diperkirakan ada sekitar 50-
100 juta kasus demam berdarah setiap tahun, dan sekitar setengah dari populasi
manusia di dunia berisiko terkena penyakit ini.

Tanda-tanda & gejala


Apa saja tanda-tanda dan gejala DBD?
Terdapat 3 jenis demam dengue, demam berdarah dengue, dan dengue shock
syndrome. Berikut adalah penjelasannya:

Demam dengue

Gejala demam dengue klasik biasanya diawali dengan demam tinggi (>40 ºCelsius)
selama 4-7 hari setelah digigit nyamuk, serta:

 Sakit kepala parah


 Nyeri pada bagian belakang mata
 Nyeri otot dan sendi parah
 Mual dan muntah
 Ruam

Ruam mungkin muncul di seluruh tubuh 3 sampai 4 hari setelah demam, kemudian
berkurang setelah 1 hingga 2 hari. Anda mungkin mengalami ruam kedua beberapa hari
kemudian.

Demam berdarah dengue (Dengue hemorrhagic fever)

Gejala dari dengue hemorrhagic fever meliputi semua gejala dari demam dengue,
ditambah:

 Muntah terus menerus


 Sakit perut parah
 Sulit bernapas setelah demam awal mereda
 Kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening
 Perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit, menyebabkan memar berwarna
keunguan

Selama 24 hingga 48 jam kedepan, kapiler darah di seluruh tubuh mulai bocor.
Komponen darah yang bocor dapat mengalir dan membanjiri rongga perut (peritoneum)
dan rongga paru-paru.

Perdarahan juga dapat berisiko menimbulkan kerusakan pada kelenjar getah bening
dan pembesaran hati. Jenis penyakit dengue ini dapat menyebabkan kematian.

Dengue shock syndrome

Gejala dari dengue shock syndrome adalah yang paling parah. Gejala demam syok
meliputi semua gejala dengue dan demam berdarah dengue, ditambah:
 Kebocoran di luar pembuluh darah
 Perdarahan parah
 Shock (tekanan darah sangat rendah)

Jenis penyakit ini biasanya terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang mengalami
infeksi dengue kedua kalinya. Jenis penyakit ini seringkali berakibat fatal, terutama pada
anak-anak dan dewasa muda.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda
memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter
Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya,
konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu
konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Fase atau Tahapan Penyakit


Setelah nyamuk menggigit, virus yang dibawanya kemudian akan masuk dan mengalir
dalam darah Anda. Virus dengue akan lebih dulu inkubasi sampai pada akhirnya
memunculkan gejala dalam 3 tahapan. Fase demam berdarah sering juga disebut
“Siklus Pelana Kuda”.

Berikut adalah hal yang harus Anda ketahui:

1. Fase demam

Setelah virus mulai menginfeksi, fase pertama akan muncul ditandai dengan demam
tinggi yang tiba-tiba dan bisa lebih dari 40 ºCelsius.

Demam dapat berlangsung selama 2 sampai 7 hari. Selain demam, akan muncul gejala
lain seperti nyeri sendi, nyeri otot, dan sakit kepala.

Jika demam bertahan lebih dari seminggu, kemungkinan ini bukan disebabkan oleh
DBD.

2. Fase kritis

Setelah fase demam, pasien DBD biasanya akan mengalami fase kritis yang mengecoh.
Disebut mengecoh karena pada tahap ini demam sudah turun drastis sehingga
dianggap sembuh. Bahkan beberapa pasien ada yang sudah kembali beraktivitas
normal.

Padahal, di tahap ini pasien harus tetap mengikuti perawatan dan pengobatan dari
dokter. Jika tidak, trombosit darah akan semakin sedikit. Inilah yang terkadang suka
menyebabkan perdarahan yang tidak disadari.

Fase demam berdarah ini harus cepat mendapatkan perawatan. Karena jika dalam 1
sampai 2 hari tidak juga ditangani, bisa fatal akibatnya.

3. Fase penyembuhan

Setelah fase kritis sudah dilewati dengan penanganan tepat, umumnya pasien DBD
akan mengalami demam kembali. Akan tetapi, tidak perlu khawatir.
Umumnya saat demam kembali naik, trombosit pun juga akan perlahan naik. Cairan
tubuh yang tadinya turun selama dua fase pertama juga pelan-pelan mulai kembali
normal.

Orang yang sakit DBD bisa dikatakan mau sembuh jika jumlah trombosit dan sel darah
putihnya kembali normal setelah dites.

Fase penyembuhan juga biasanya ditandai dengan nafsu makan yang meningkat, nyeri
otot yang membaik, dan rutinitas buang air kecil kembali normal seperti sediakala.

Penyebab
Apa penyebab demam berdarah dengue?
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan lewat gigitan nyamuk
Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Biasanya pergelangan kaki dan leher menjadi
bagian tubuh yang umum digigit nyamuk.

Terdapat 4 virus dengue, yaitu virus DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Setelah nyamuk
pembawa virus menggigit, virus akan masuk dan mengalir dalam darah manusia
kemudian menginfeksi sel-sel kulit terdekat yang disebut keratinosit.

Virus dengue juga menginfeksi dan berkembang biak di dalam sel Langerhans,
sel kekebalan khusus yang ada di lapisan kulit. Sel Langerhans normalnya bekerja
membatasi penyebaran infeksi secara terus-menerus.

Namun, sel yang sudah terinfeksi virus itu selanjutnya pergi ke kelenjar getah bening
dan menginfeksi lebih banyak sel sehat. Penyebaran virus dengue menghasilkan
viremia, yang merupakan tingkat tinggi dari virus dalam aliran darah.

Untuk mengatasi hal ini, sistem imun akan menghasilkan antibodi khusus yang
menetralkan partikel virus dengue, sementara sistem kekebalan cadangan diaktifkan
untuk membantu antibodi dan sel darah putih melawan virus. Respons imun juga
mencakup sel T sitotoksik (limfosit), yang mengenali dan membunuh sel yang terinfeksi.

Proses inilah yang kemudian memunculkan berbagai gejala DBD seperti yang sudah
dijelaskan atas.

Seekor nyamuk yang membawa virus dengue dapat terus menginfeksi orang lain
selama ia masih hidup. Ada kemungkinan seluruh anggota keluarga bisa terinfeksi virus
dengue yang sama dalam waktu 2 sampai 3 hari.

Begitu Anda pulih dari demam berdarah, imunitas Anda akan terbentuk namun hanya
untuk strain tertentu. Ada 4 jenis virus dbd, yang berarti Anda dapat terinfeksi lagi tapi
oleh jenis yang berbeda dari sebelumnya.

Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk demam berdarah
dengue?
Ada banyak faktor risiko untuk demam berdarah yaitu:

 Tinggal atau bepergian ke daerah dengan iklim tropis. Berada di daerah tropis dan
subtropis meningkatkan risiko kena demam berdarah. Daerah yang berisiko tinggi
adalah Asia Tenggara, bagian barat Kepulauan Pasifik, Amerika Latin, dan Karibia.
 Pernah kena DBD. Jika sebelumnya pernah sakit DBD, Anda berpeluang tinggi
mengalami gejala yang lebih serius jika terinfeksi lagi.

Komplikasi
Komplikasi DBD apa yang bisa terjadi?
DBD atau demam berdarah tidak bisa sembuh dengan dibiarkan begitu saja. Bila
dibiarkan tanpa penanganan medis, DBD akan menimbulkan berbagai komplikasi yang
membahayakan organ tubuh dan bahkan menimbulkan kematian.

Salah satu komplikasi utama yang sering terjadi saat Anda terserang demam berdarah
adalah kerusakan pembuluh darah dan kelenjar getah bening.

Komplikasi lainnya termasuk perdarahan organ dalam yang ditandai dengan mimisan,
gusi berdarah, badan mudah memar tanpa sebab, hingga BAB berdarah.. Lambat laun
perdarahan dalam dapat menyebabkan syok akibat tekanan darah yang menurun
drastis dalam waktu singkat.

Jika sampai mengalami syok, artinya penyakit Anda sudah masuk kategori dengue
shock syndrome (DSS). Ini adalah jenis demam dengue yang paling parah dan bisa
menyebabkan gagal jantung dan ginjal, Bahkan kemungkinan juga berujung pada
kematian.

Jika sudah parah, pasien demam berdarah dengue bisa mengalami kebocoran plasma.
Kebocoran plasma dapat dilihat dari tingkat hematokrit atau kekentalan darah pada uji
laboratorium di rumah sakit.

Obat & Pengobatan


Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU
konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana mendiagnosis demam berdarah dengue?


Mendiagnosis demam berdarah mungkin sulit dilakukan, karena tanda-tanda dan
gejalanya sulit dibedakan dengan penyakit lain seperti malaria, leptospirosis, dan tifus.
Beberapa tes laboratorium dapat mendeteksi bukti virus dengue, namun hasil tes
biasanya keluar agak lama untuk segera memberi keputusan pengobatan.

Dokter nantinya juga akan memeriksa beberapa gejala demam berdarah yang Anda
rasakan. Terlebih apabila Anda mengalami gejala setelah bepergian ke daerah di mana
kasus demam berdarah dan virus dengue banyak terjadi.

Pasien juga harus memberikan rincian perjalanan Anda kepada dokter. Misalnya,
daerah mana yang Anda kunjungi setelah merasakan gejala DBD, untuk berapa lama di
sana, dan hal lainnya menyangkut tanda DDB.

Jika dua minggu atau lebih sejak Anda diketahui digigit nyamuk, kecil kemungkinan
diagnosis Anda terkena virus dengue. Untuk diagnosis pasti demam berdarah, tes darah
juga akan diperlukan. Ini akan memeriksa virus yang sebenarnya atau antibodi yang
diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh Anda sebagai respons terhadap infeksi.

Bagaimana cara mengobati demam berdarah dengue?


Tidak ada penanganan spesifik untuk demam berdarah, kebanyakan pasien pulih dalam
2 minggu. Penting untuk menangani gejala-gejala untuk menghindari komplikasi. Dokter
biasanya merekomendasikan pilihan pengobatan berikut:

1. Minum obat untuk menurunkan demam

Paracetamol adalah obat pereda nyeri yang dapat meringankan rasa sakit dan
menurunkan demam. Hindari penghilang rasa sakit yang dapat meningkatkan
komplikasi perdarahan, seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen sodium. Untuk kasus
yang lebih serius, demam berdarah dapat menyebabkan shock atau hemorrhagic
fever yang memerlukan perhatian medis lebih.

2. Istirahat yang banyak di tempat tidur

Orang yang sedang mengalami kondisi demam berdarah disarankan untuk beristirahat.
Dengan istirahat, pasien akan lebih cepat untuk pulih. Istirahat dapat membantu
pemulihan jaringan tubuh yang rusak saat demam berdarah menyerang. Di rumah sakit,
dokter akan memberikan pasien DBD beberapa obat agar cepat mengantuk dan pasien
pun bisa istirahat sepenuhnya.

3. Minum banyak cairan

Dokter akan menyarankan pasien demam berdarah yang diopname atau di rawat jalan
di rumah untuk mengonsumsi banyak cairan. Tidak hanya air mineral atau infus saja,
cairan bisa berupa dari makanan berkuah, buah, atau jus.

Pasien DBD wajib konsumsi cairan untuk menurunkan demam dan mencegah tubuh
dehidrasi. Lalu, gejala demam berdarah karena virus dengue yang ditandai dengan
kram otot dan sakit kepala karena dehidrasi dapat ditangani dengan minum banyak
cairan.

Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup dan pengobatan di rumah
untuk mengatasi demam berdarah dengue?
Anda dapat mengatasi demam berdarah dengue dengan perawatan di rumah. Anda
memerlukan hidrasi serta penanganan rasa sakit yang baik. Berikut adalah gaya hidup
dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda:

1. Anda bisa menggunakan AC pada ruangan dan di sekitar tempat tidur. Penting untuk
menjaga rumah dari nyamuk terutama pada malam hari.

2. Sementara waktu, hindari kunjungan ke daerah yang kasus demam berdarahnya


sedang banyak

3. Atur waktu kapan Anda harus berkegiatan di luar ruangan ulang kegiatan di luar
ruangan. Hindari berada di luar ruangan pada dini hari, senja, atau malam hari. Di mana
pada waktu tersebut, nyamuk mencari mangsa atau keluar dari sarangnya.

4. Gunakan pakaian yang tertutup melindungi tubuh Anda. Misalnya, gunakan baju
berlengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu saat keluar di malam hari.

Gunakan penangkal nyamuk yang mengandung permethrin dapat dipakaikan ke


pakaian, sepatu, alat kemah Anda. Anda juga dapat membeli pakaian yang
mengandung permethrin.
5. Saat memakai spray lotion anti nyamuk untuk mencegah demam berdarah ke tubuh
Anda, gunakan penangkal yang mengandung paling sedikit 10% konsentrasi DEET nya.
Pakai juga kelambu di sekitaran ranjang Anda untuk menghalau nyamuk saat tidur.

6. Basmi tempat tinggal nyamuk di sekitar rumah Anda. Umumnya, nyamuk yang
membawa virus dengue biasanya tinggal di dalam dan sekitar perumahan, berkembang
biak di genangan air, seperti ban mobil.

Tempat atau sampah yang bisa menampung air, terlebih saat musim hujan, bisa
menjadi sarang nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak. Tutup semua tempat
penyimpanan air bersih Anda dengan rapat. Jangan lupa juga untuk menguras atau
mengganti bak mandi, kolam , tempat minum hewan di rumah secara rutin.

7. Apabila ada 1 sampai 2 kasus demam berdarah alias DBD di lingkungan rumah Anda,
segera anjurkan ketua RT setempat untuk melakukan fogging. Menyemprot gas
fogging dengan bahan zat pyrethroid sintetis dapat membunuh nyamuk dan serangga.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah
Anda.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun


pengobatan.

Gejala Demam Berdarah (DBD),


Penyebab Penyakit DBD, Pertolongan
Pertama, dan Pengobatannya
Edited by Fitriya Fitriya • 26 Februari 2019
Masyarakat Indonesia secara luas sudah cukup tahu yang namanya penyakit demam berdarah.
Penyakit ini biasa disebut Demam Berdarah Dengue (DBD) atau penyakit yang disebabkan
oleh gigitan nyamuk. Penyakit ini dikenal dengan gejalanya yang sangat khas, yaitu suhu
tubuh tinggi atau panas sekaligus nyeri sendi, sakit kepala, otot, tulang, dan sakit area
belakang mata.

Meski demikian, penyebutan demam berdarah dalam terminologi medis tidak lah tepat, atau
bisa dikatakan salah kaprah. Sebab sebenarnya DB (demam berdarah) itu adalah kondisi yang
menjadi komplikasi dari deman dengue (dengue fever) yang memburuk.
DB sendiri dalam istilah medis disebut sebagai dengue hermorrhagic fever. Tetapi karena
sudah familier (terdengar akrab) maka pembahasan penyakit yang satu ini akan tetap dengan
penyebutan istilah DBD untuk merujuk pada penyakit yang sama.
Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!

Penyebab Demam Berdarah: Kenapa Seseorang


bisa Terkena DBD?

Kenali jenis nyamuk penyebar virus demam berdarah

Virus dengue ini menyerang seseorang melalui perantara nyamuk Aedes eegypti dan Aedes
albopictus (bahasa latin). Ciri-ciri nyamuk yang menyebarkan virus dengue ini adalah
berwarna hitam dengan belang-belang putih di tubuhnya.
Kedua jenis serangga ini banyak ditemui berkembang biak di wilayah iklim tropis, termasuk
Indonesia dan negara-negara Afrika. Tiap tahun diketahui banyak penderita demam berdarah.
Indonesia sendiri jadi salah satu yang tertinggi dengan jumlah kasus mencapai 112.511
penderita DBD pada tahun 2013, dan sebanyak 871 orang meninggal akibat penyakit DBD
ini.

Di tahun selanjutnya, terdapat 71.688 kasus DBD terjadi dengan jumlah orang yang
meninggal sebanyak 641 penderita demam berdarah. Kendati telah mengalami penurunan
dari segi jumlah kasus yang terjadi, namun angka ini masih tetap menempatkan Indonesia
sebagai negara dengan kasus DBD tertinggi kedua setelah Brasil.

Kedua nyamuk DBD atau penyebar virus demam berdarah ini justru berkembang biak di
genangan air yang jernih di sekitar pemukiman padat penduduk. Nyamuk ini biasanya
menghisap darah di waktu pagi dan sore hari.

Baca Juga: Penyakit-Penyakit Dengan Biaya Pengobatan Termahal


Kenali dan Ketahui Gejala Demam Berdarah
Kenali gejala dan tanda terserang demam berdarah

Penyakit DBD ini bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Gejala
demam berdarah pada anak maupun orang dewasa sejatinya mudah dikenali. Secara umum
gejala DBD bisa dikenali baik secara fisik maupun bukan, diantaranya:

1. Suhu tubuh penderita DBD sangat tinggi bisa mencapai 41 derajat celcius
2. Nafsu makan kurang bahkan hilang selera
3. Badan terasa lelah, lesu dan capek terus menerus
4. Mual hingga muntah
5. Wajah berwarna kemerahan
6. Tenggorokan sakit
7. Kepala pusing
8. Kelenjar getah bening bengkak
Bagaimana gejala DBD pada anak? Selain mengalami gejala demam berdarah di atas,
biasanya anak yang menderita penyakit DBD selalu disertai dengan munculnya bintik-bintik
merah di kulit.
Untuk beberapa kasus gejala DBD, terkadang hidung dan gusi penderita juga mengalami
pendarahan dengan intensitas ringan. Masa inkubasi penderita penyakit akibat nyamuk DBD
ini dalam rentang waktu antara 4 hingga 10 hari sejak gejala awal mulai terindikasi.
Pada saat masa inkubasi inilah biasanya terjadi kesulitan untuk membedakan mana yang
sebenarnya demam berdarah atau hanya sekedar sakit flu biasa.

Tingkat Parah Penyakit DBD yang Perlu


Diketahui

Jika terlambat menangani serangan DBD bisa berakibat fatal

Setelah mendapatkan hasil tes darah pasien dari laboratorium, dokter selanjutnya akan
membagi tingkat parah penyakit demam berdarah yang diderita, terbagi menjadi beberapa
kriteria antara lain:

1. Stadium Pertama
Terjadi infeksi virus dengan derajat pendarahan yang tampak hanya melalui indikator positif
pada saat uji tourniquet yaitu alat untuk mengerutkan dan menekan guna mengontrol aliran
darah.
2. Stadium Lanjutan
Ditandai dengan pendarahan tiba-tiba seperti bintik merah dan mimisan. Selanjutnya bisa
memasuki DBD tingkat ke-2, di mana penderita mengalami syok (menarik diri) yang ditandai
dengan kondisi suhu badan dingin di bagian tangan dan kaki, lalu nadi cepat tapi lemah,
kesadaran menurun dengan tekanan nadi yang masih terukur.

3. Stadium Akut
Dalam istilah kedokteran, ini disebut sebagai DSS (Dengue Shock Syndrome), yang disertai
tanda seperti kesadaran menurun bahkan koma. Selanjutnya ditandai dengan nadi sangat
llemah bahkan nyaris tidak teraba, hingga tekanan nadi tidak bisa diukur.
Sangat dianjurkan untuk melakukan perawatan sedini mungkin sebelum memasuki stadium
pertama. Dengan mengetahui dan melakukan perawatan sejak awal, penyakit DBD ini akan
mudah disembuhkan.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Asuransi Kesehatan


Pertolongan Pertama dan Pengobatan Bila
Terserang DBD

Banyak minum air putih untuk mengembalikan cairan dalam tubuh

Bila terjangkit penyakit DBD ini, langkah pertama apa yang perlu dilakukan untuk
mendapatkan perawatan dan pengobatan lebih lanjut?
Cara terbaik tentu pergi ke dokter apabila menemukan gejal-gejala seperti di atas.
Guna memperkuat diagnosa, dokter biasanya akan mengarahkan pasien untuk melakukan tes
darah. Dari contoh (sample) darah pasien ini akan mudah ditemukan jenis penyakitnya.
Seorang pasien dinyatakan terserang DBD apabila hasil pemeriksaan tes darah tergolong
daalam kriteria sebagai berikut:
 Terjadi pengentalan darah atau disebut hemokonsentrasi. Ini terjadi karena perembesan
plasma, dengan nilai Hct (Hematokrit) berkisar antara 20% dari saat normal
 Trombosit di bawah 150.000/milimeter kubik, dengan angka normal berkisar 150.000-
450.000/milimeter kubik. Kondisi ini dikenal dengan istilah trombositopenia
Di fase awal penyakit DBD ini menyerang, banyak literatur menyebutkan bahwa demam ini
memang bisa sembuh dengan teknik perawatan di rumah. Ini adalah masa ketika masih belum
memasuki tahapan stadium pertama atau berubah dari demam dengue menjadi dengue dan
DSS. Di fase awal atau ringan bisa melakukan perawatan sendiri, seperti:
 Istirahat yang cukup
 Konsumsi parasetamol dan acetaminophen sesuai dosisnya untuk meredakan demam dan
nyeri
 Hindari aktivitas yang berat hingga kondisi benar-benar pulih
 Konsumsi banyak air mineral untuk mencegah dehidrasi, karena suhu tubuh tinggi dan
muntah
 Umumnya dokter melarang konsumsi obatan-obatan seperti ibuprofen, naproxen sodium,
juga aspirin karena bisa memicu pendarahan di dalam.
Cara Pencegahan Demam Berdarah

Ilustrasi pembasmian nyamuk dengan cara pengasapan atau fogging

Untuk mencegah terjangkitnya penyakit demam berdarah, maka perlu memperhatikan dan
melakukan beberapa hal sebagai berikut:

 Budayakan hidup bersih, bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan sekitar


 Menggunakan losion anti nyamuk, dengan kandungan N-diethylmetatoluamide yang secara
umum terbukti efektif, tetapi penggunaan losion tdak dianjurkan untuk anak di bawah usia 2
tahun
 Pasang kawat anti nyamuk di bagian ventilasi rumah
 Bersihkan tempat bersarang nyamuk, dengan menutup penampungan air yang berpotensi
menjadi sarang jentik nyamuk. Taburkan serbuk abate agar jentik nyamuk mati
 Membasmi nyamuk dengan Fogging (pengasapan). Sebagai langkah sterilisasi lingkungan
dan menekan populasi nyamuk, maka fogging cukup efektif menekan jentik nyamuk untuk
tumbuh dan berkembang biak.
Cegah Penyakit DBD dengan Menjaga
Lingkungan Tetap Bersih
Meski termasuk penyakit yang bisa berisiko fatal, penyakit demam berdarah bisa
disembuhkan dengan pengobatan di rumah secara intensif. Asalkan menjalankan saran
pengobatan dengan benar, maka kondisi bisa segera pulih seperti sedia kala.

Biasanya, penderita akan mulai menunjukan tanda-tanda membaik pada hari ke 3-5. Namun
dengan demikian, bukan berarti penderita bisa bebas untuk segera kembali melakukan
aktivitas. Sebab pada fase ini, bila demam kembali terjadi maka sebenarnya bisa saja
penyakit memasuki stadium lanjutan.

Apabila tidak ditangani segera, maka ini akan menjadi fase kritis yang membawa dampak
fatal. Karenanya, tetap sangat disarankan bagi penderita untuk tetap menemui dokter bahkan
setelah memasuki hari ke 5 demam sudah mulai menunjukan tanda membaik. Waktu
pemulihan total biasanya hingga 2 minggu.

Namun yang terpenting adalah mencegah penyakit DBD ini sedini mungkin dengan cara
menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Bila terserang penyakit demam berdarah ini, sesegara
mungkin melakukan tindakan yang diperlukan.

Baca Juga: Sakit Kepala? Hindari Aktivitas dan Jenis Makanan ini

Anda mungkin juga menyukai