Anda di halaman 1dari 3

1.

Kebijakan Mutu, Visi, Misi


a. Motto
“ KEPUASAN MASYARAKAT ADALAH SEMANGAT KERJA KAMI

b. Visi
MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEHAT MENUJU MALANG KOTA
SEHAT

c. Misi

1) MENINGKATKAN PELAYANAN YANG BERMUTU, MERATA DAN


TERJANGKAU
2) MENDORONG KEMANDIRIAN MASYARAKAT UNTUK HIDUP
SEHAT
3) MENINGKATKAN UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT
4) MENINGKATKAN PELAYANAN FARMASI, PENGAWASAN,
PENGENDALIAN SARANA OBAT KOSMETIK, ALAT KESEHATAN
DAN MAKANAN

d. Komitmen Mutu
1) Memberikan pelayanan sepenuh hati dan bermutu dengan sumberdaya yang
dimiliki.
2) Menjadikan Puskesmas Janti sebagai pusat informasi kesehatan bagi
masyarakat.
3) Mengglang kemitraan dengan berbagai kalangan masyarakat.
4) Meningkatkan kesehatan individu dan lingkungan.

e. Budaya Mutu
J : JUJUR
A : ANTUSIAS
N : NYALI
T : TERPERCAYA
I : INOVATIF
f. Tata Nilai Budaya Kerja
1) Bekerja dengan prinsip 3S (Senyum, Sapa, Salam).
2) Disiplin dalam bekerja.
3) Profesionalisme dalam bekerja.
4) Melayani pasien dengan sepenuh hati.
5) Pelayanan sesuai dengan jam kerja.
6) Bertanggung jawab dalam bekerja.

Halaman 20

a. Hak dan Kewajiban sasaran


1) Hak sasaran :
 Memperoleh kejelasan informasi tentang kegiatan atau program yang akan
dilaksanakan UPTD Puskemas Janti di wilayah kerjanya.
 Memperoleh informasi mengenai aturan, tata cara, dan peraturan yang
berlaku tentang kegiatan atau program.
 Memperoleh penyuluhan, pembinaan dan sosialisasi terkait dengan kegiatan
atau program UKM.
 Mengajukan usul, saran, perbaikan atas kegiatan program UKM
2) Kewajiban sasaran :
 Berkontribusi dalam menyelesaika masalah kesehatan diwilayah kerja
UPTD puskesmas Janti.
 Memberikan atau membantu menyampaiakan informasi terkait dengan
masyarakat sekitar.
 Mendukung program kegiatan UKM di wilayah UPTD Puskesmas Janti.
 Memamtuhi segala aturan dan kesepakatan yang telah disepakati bersama.

b. Pemeliharaan barang milik pelanggan


1) Barang milik pelanggan harus ditangani dengan hati-hati untuk mencegah hal-
hal yang tidak diinginkan.
2) Semua fungsi/pihak yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dengan
penggunaan, penyimpanan, pemeriksaan barang milik pelanggan harus
melakukan identifikasi, verivikasi, melindungi dan mengamankan barang-
barang milik pelanggan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
3) Yang termasuk barang milik pelanggan dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan masyarakat adalah KMS dan pembukuan kader.

c. Manajemen risiko dan keselamatan


1) Identifikasi Resiko
 Identifikasi Resiko dilakukan untuk melihat kejadian yang mungkin terjadi
dan dapat menimbulkan kerugian dimasa yang akan datang.
 Hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan identifikasi resiko adalah
ketersediaan data yang akurat, keterbukaan, kejujuran dan proporsional
 Teknik yang dapat dilakukan dalam melakukan identifikasi resiko antara
lain melalui brainstorming, survey, wawancara, informasi historis, ataupun
kelompok kerja

2) Risk Asses atau analisa


 Risk Asses atau analisa dilakukan berdasarkan hasil Identifikasi Risiko
 Menggunakan Matriks Grading Risiko :
a) Menyusun kriteria frekuensi, severity dan dampak
b) Menganalisis frekuensi dan severity terhadap dampak resiko dalam
sebuah matrik
c) Menyusun matriks grading risiko berdasarkan analisis frekuensi dan
severity

3) Rencana Pelaksanaan ( plan action )

Rencana tindak lanjut bertujuan untuk meminimalisirkan resiko dan


keselamatan bagi petugas, masyarakat dan lingkungan.

4) Implementasi

Implementasi dilakukan sesuai dengan rencana tindak lanjut dan


dilaksanankan oleh seluruh karyawan yang dikoordinasi oleh tim manajemen
resiko puskesmas Janti.

5) Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan secara rutin sebagai tolak ukur


keberhasilan kegiatan manajemen resiko.

Anda mungkin juga menyukai