ROKOK
No. Dok :
023/KAK.PG.DOK-INT/SBT/2017
No. Revisi :
KAK 092/KAK.PG.DOK-INT/SBT/2019
Tanggal Terbit :
23 Februari 2019
Halaman : 5 Halaman
A. PENDAHULUAN
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas ditetapkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat ( UKM )
dan upaya kesehatan perseorangan ( UKP ) tingkat pertama dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya. Dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat , kewenangan puskesmas
diantaranya adalah melaksanakan advokasi dan sosialisai kebijakan
kesehatan. Advokasi kesehatan merupakan salah satu strategi promosi
kesehatan yang harus dilakukan di Puskesmas.
B. LATAR BELAKANG
Advokasi merupakan upaya atau proses yang terencana untuk
mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak pengambil keputusan
( Tokoh – tokoh masyarakat baik formal maupun informal ) terhadap
penyelenggaraan upaya kesehatan di Puskesmas. Dukungan dari pada
penentu kebijakan tersebut merupakan salah satu kunci yang menetukan
keberhasilan Puskesmas dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
dan meningkatkan kesehatan masyarakat yang menjadi tanggung jawab nya.
Sehubungan dengan itu Puskesmas harus melaksanakan kegiatan
advokasi kesehatan secara berkelanjutan karena sesuai dengan misi
Puskesmas Sebatung yang kedua yaitu Bekerjasama dengan lintas sektoral
untuk menggerakkan pembangunan wilayah berwawasan kesehatan.dengan
menyertakan tata nilai Puskesmas Sebatung, yaitu Jujur, Unggul, Aktif,
Ramah dan Amanah .Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, Puskesmas
Sebatung selalu mencerminkan budaya kerja CAKAP ( Cepat, Akurat,
Kualitas, Aman dan Prima).
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Memperoleh dukungan dari pihak- pihak pengambil kebutusan dalam
penentu kebijakan.
b. Tujuan Khusus
Tujuan pelaksanaan advokasi kesehatan di Puskesmas adalah sasaran
advokasi :
Memahami adanya masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya,
berada pada tahap serius dan perlu segera dilakukan upaya untuk
mengatasi nya.
Tertarik, peduli dan bersedia menjadikan program kesehatan dalam
agenda prioritaskerjanya
Bertindak memberikan dukungan untuk mengatasi masalah kesehatan
yang ada di wilayah kerjanya.
a. Tahap persiapan
1) Kepala Puskesmas, penanggung jawab dan pelaksana upaya kesehatan
masyarakat menyelenggarakan pertemuan untuk menyamakan
pemahaman tentang adovaksi beserta langkah kegiatannya, membentuk
tim advokasi, meningkatkan kemampuan melakukan komunikasi dan
edukasi (KIE) melalui metode dan teknik yang tepat, meningkatkan
kemampuan membuat, memilih serta menggunakan berbagai jenis media
KIE dan meningkatkan kemampuan membangun hubungan antar
manusia yang baik, termasuk teknik bekerjasama dengan masyarakat.
2) Pelaksana menyiapkan data umum maupun data kesehatan yang layak
untuk dilakukan analisis
3) Penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat analisis situasi, meliputi
analisis data umum, data kesehatan serta faktor-faktor terkait yang
menyebabkan terjadi masalah kesehatan
4) Penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat mengolah data dan
hasilnya digunakan untuk advokasi kesehatan .
5) Identifikasi sasaran advokasi kesehatan
b. Perencanaan
1) Pelaksana menyusun rencana kegiatan advokasi kesehatan meliputi :
jenis kegiatan, tujuan, sasaran, tempat/lokasi, metode, media yang
digunakan, petugas pelaksana, dana dan data.
2) Pelaksana menyusun rencana kegiatan advokasi kesehatan dalam
kegiatan pemberdayaan masyarakat tingkat Kecamatan, kegiatan
pemberdayaan masyarakat tingkat Kelurahan/Desa.
F. SASARAN
a. Camat
b. Lurah/Kepala Desa
c. Kepala Puskesmas
d. Lintas Sektor terkait
e. TP PKK
f. Organisasi Masyarkat/LSM
g. Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda
h. Swasta dan Dunia Usaha
i. Lintas Program
j. Kepala Sekolah
NO URAIAN JADWAL