Anda di halaman 1dari 40

PETUNJUK TEKNIS

PENYELENGGARAAN
SKRINING ANEMIA
PADA REMAJA PUTRI

Direktorat Gizi dan KIA

1
https://pusk-dlingo1.bantulkab.go.id/storage/pusk-dlingo1/submenu/wC4N6IeLplZ9NzyDiLaY7v4ulwDcA8BkBv5eVT8v.jpg
Situasi Anemia Remaja
ANEMIA
Usia 1 5 – 2 4 tahun :
32 % • 65% tidak sarapan
Usia 5 – 1 4 tahun :
• 45% tidak cuci tangan dengan
26% benar
Kategori Masalah Prevalensi
Tinggi ≥ 40%
29,3% usia 5 – 12 tahun dan 48,1% usia 13 – 18
Sedang 20-39%
tahun memiliki Angka Kecukupan Protein <80%11
Rendah 5-19 %
29,7% usia 5 – 12 tahun dan 52,5% usia 13 – 18
tahun memiliki Angka kecukupan Energi <70%11

Pemberian TTD
secara
blanket
approach

• 2 0 % me r a s a
tidak perlu
• 1 9 % lupa Riskesdas, 2018; GSH S, 2015; SDT, 2014; SDKI, 2017;
Hardinsyah, 2 0 1 4
• 9 % takut efek
U U N o m o r 3 6 Tahun 2 0 0 9
P e r p r e s N o 7 2 Tahun 2 0 2 1 t e n t a n g P e r c e p a t a n
Tentang Kesehatan
P e n u r u n a n S tu ntin g

Permenkes No 51 tahun
2016 tentang Standar
S u p l e m e n t a s i Gizi
Indikator Renstra dan Perpres 72 / 2021
Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja

Target
No. Indikator Komponen Definisi Operasional
2022 2023 2024
1. Persentase Renstra Pembinaan UKS , PKPR , Puskesmas melaksanakan pembinaan ke 70% 80% 90%
Puskesmas yang Kemenkes Model Sekolah/ sekolah minimal mencakup 50% (jumlah
melaksanakan 2020- Madrasah Sehat dalam : sekolah SD, SMP, SMA sederajat) di
pembinaan ke 2024 • Pendidikan wilayah kerjanya sebanyak 4 kali/
sekolah 4 kali Kesehatan tahun untuk mengaktifkan trias UKS
setahun • Pelayanan (pendidikan kesehatan, pelayanan
Kesehatan kesehatan, dan pembinaan lingkungan
• Pembinaan Lingkungan sehat)
sekolah sehat

2. Persentase Remaja Renstra Pemberian dan Remaja Puteri bersekolah di tingkat 54% 75% 90%
Puteri Kemenkes konsumsi TTD di SMP- SMA atau sederajat
mengonsumsi Tablet 2020- Sekolah SMP dan mengonsumsi TTD (mengandung zat
Tambah Darah 2024 SMA / sederajat besi setara dengan 60 mg besi 45% 50% 58%
(TTD) Perpres elemental dan 0,4 mg asam folat)
72/2021tentan Pencatatan – secara rutin 1 tablet setiap minggu
g Percepatan pelaporan minimal 26 tablet dalam setahun
Penurunan pemantauan
Stunting konsumsi TTD
Definisi Anemia Hasil Pengukuran

• Kondisi ketika kadar hemoglobin dalam darah lebih


rendah dari normal.
• Hemoglobin adalah protein kaya zat besi yang
memberikan warna merah darah. Protein ini membantu
sel-sel darah merah membawa oksigen
dari paru-paru ke seluruh tubuh
• Anemia diketahui melalui pemeriksaan kadar Hemoblobin
(Hb) dibawah 12 g/ dl pada wanita tidak
hamil yang berusia ≥ 15 tahun
Dampak Anemia
Di Asia Tenggara sekitar 45% kasus anemia Penurunan kekebalan tubuh, Remaja putri yang
disebabkan oleh defisiensi zat besi. konsentrasi, prestasi belajar, anemia berisiko
kebugaran remaja dan produktivitas. lebih tinggi akan
Penyebab anemia • 5 L (Lesu, Letih, Lemah, Lelah, menjadi calon ibu
Lalai) yang anemia
• Mudah mengantuk
• Defisiensi vitamin dan mineral
• Sulit konsentrasi
(termasuk zat besi, dan vit A, B12
dan folat), • Sering pusing, mata berkunang-
kunang Perdarahan , kematian
• Infeksi parasit (malaria, TB, cacing)
Inflammatory disorders atau penyakit • Pucat pada wajah, kelopak mata, Ibu, bayi prematur,
• bibir, kulit, kuku, telapak tangan
bawaan terkait struktur Hb (talasemia, Bayi dengan Berat Badan
defisiensi, G6 PD) Lahir Rendah
(BBLR)
SKRINING GEJALA ANEMIA MELALUI PENJARINGAN KESEHATAN

Fasilitasi implementasi kegiatan Trias UKS/M dalam deteksi dini anemia:


Pelayanan Kesehatan
▪ Penjaringan Kesehatan, termasuk skrining
anemia
▪ Pemeriksaan Berkala
▪ Imunisasi (BIAS)
▪ Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)
▪ Pemberian obat cacing
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
Pelayanan • Pemeliharaan sanitasi sekolah
Pendidikan Kesehatan
• Pengelolaan sampah
• Literasi kesehatan  Buku Rapor Kesehatan • Perawatan Kebun sekolah
Kesehatanku
• Pembinaan kantin sehat
• Pembiasaan PHBS
• Pemberantasan sarang nyamuk
• Pendidikan Gizi, Sarapan
•Penerapan Kawasan sekolah bebas
bersama
rokok (KTR), NAPZA (KTN), kekerasan
• Peningkatan Aktifitas Fisik
• Pendidikan Kesehatan
(KTK)
Reproduksi
• Pendidikan Keterampilan Hidup Pendidikan Pembinaan
Sehat .Kesehatan Lingkungan
• Pembinaan Kader Kesehatan Sehat
Program Pemberian TTD di Sekolah & Aksi Bergizi

Program Pemberian TTD # Gerakan Aksi Bergizi


1. Program TTD rematri di sekolah dimulai sejak tahun 2016
2. Pemberian 1 tablet per minggu sepanjang tahun
3. Mengandung 60 mg elemental besi dan 400 mcg asam folat dan
diberikan secara blanket approach
4. Pemberian TTD di sekolah dilakukan pada remaja putri SMP dan SMA
sederajat dengan menentukan hari minum bersama di sekolah
5. Pada saat libur sekolah atau BDR, remaja putri dibekali dengan TTD
6. Perlu memastikan remaja minum TTD di sekolah setiap minggu
• setelah sarapan atau makan bersama
• Pendidikan gizi bagi remaja dan guru
7. Melibatkan siswa (Kader Kesehatan Sekolah) untuk pencatatan dan
pelaporan dan menyebarkan pesan pentingnya minum TTD
8. Puskesmas membuat kesepakatan dengan sekolah untuk suplai TTD
9. Siswa mengunduh aplikasi ceria “ Cegah Remaja Putri Anemia” di
playstore
10. Sekolah dan Puskemas membuat laporan sesuai format
11. Dinas Pendidikan dan Kemenag turut memantau sekolah/madrasah
dalam pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan program TTD rematri Pastikan rematri konsumsi TTD sudah
dicatat dan dilaporkan
SKRININING ANEMIA DENGAN PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN
Sasaran Skrining
Sasaran : Remaja putri kelas 7 dan 10
3.686.098 sasaran remaja putri kelas 7 dan 10
• 12 provinsi (100 % sasaran per kab/ kota): Aceh, Sumut, Jabar, Banten, Jateng, Jatim, NTB, NTT,
Kalbar, Kalsel, Sultra, Sulbar. Total 2.650.300 rematri
-• 22 provinsi (80 % sasaran per kab/ kota ) Sumbar, Sumsel, Bengkulu, Riau, Kepri, Jambi, Lampung,
DKI, DIY, Bali, Kaltim, Kalteng, Kaltara, Sulut, Gorontalo, Babel , Sulteng, Sulsel, Maluku, Maluku
Utara, Papua dan Papua Barat. Total 1,035,798 rematri

Penyediaan alat pemeriksaan hemoglobin TA


Paket alat Hb meter
2022
Tujuan - Strip Hb : 3.686.098
• Deteksi dini anemia pada remaja puteri
- Hb meter : 10.292
• Tatalaksana dan rujukan bila ditemukan
- Blood lancet : 37.584 box @100 pcs
anemia pada rematri
- Gloves : 37.584 box @100 pcs
Pelaksanaan - Swab alkohol : 37.584 box @100 pcs
• Terintegrasi melalui penjaringan - Pen lancing : 10.292 buah (sesuai dengan jumlah Hb meter)
Franco
kesehatan atau pemeriksaan berkala distribusi : kota : 246 kab/ kota di 12 provinsi
- Franco kab/
• Dilaksanakan oleh petugas Puskesmas
dan prioritas
- penurunan stunting
tim pelaksana UKS /M Franco pusat : 268 kabupaten/ kota di 22 provinsi lainnya
Distribusi Alat Pemeriksaan Hb di 12 provinsi prioritas stunting ( 246 kab/ kota, franco kab /
kota) . Distribusi tahun 2022

N0 PROVINSI Kab/ Kota Hb Meter Strip Hb Pen Lancing Alkohol swab Gloves Blood lancet

1 Aceh 360 360 69,810 360 2,307 2,307 2,307


2 Sumut 615 615 262,532 615 3,507 3,507 3,507
3 Jawa Barat 1086 1086 732,576 1086 4,035 4,035 4,035
4 Jawa Tengah 880 880 512,519 880 4,175 4,175 4,175

5 Jawa Timur 971 971 565,537 971 4,564 4,564 4,564


6 Banten 245 245 162,077 245 1,050 1,050 1,050
7 NTB 175 175 82,544 175 1,050 1,050 1,050
8 NTT 421 421 102,871 421 2,360 2,360 2,360
9 Kalbar 247 247 66,716 247 1,460 1,460 1,460
10 Kalsel 237 237 41,457 237 1,371 1,371 1,371
11 Sulbar 98 98 28,984 98 1,759 1,759 1,759
12 Sultra 293 293 22,677 293 618 618 618
TOTAL 2.650.300 28256 28256 28256

Distribusi strip hb mencakup 100 % sasaran


10
Distribusi Alat Pemeriksaan Hb di 22 provinsi prioritas stunting ( 268 kab/ kota, franco pusat) .
N0 PROVINSI Kab / kota Hb Meter Strip Hb Pen Lancing Alkohol Swab Gloves Blood
lancet
1 Sumbar 279 279 73355 279 558 558 558

2 Riau 234 234 77788 234 468 468 468

3 Jambi 207 207 38,701 207 414 414 414

4 Sumsel 345 345 106244 345 690 690 690

5 Bengkulu 179 179 25826 179 358 358 358


Tahap 1 penyediaan
6 Lampung 315 315 107196 315 630 630 630
strip hb untuk 80%
7 Kep. Babel 64 64 17223 64 128 128 128
sasaran
8 Kep Riau 93 93 27030 93 186 186 186
Tahap 2, dalam
9 DKI Jakarta 315 315 105785 315 630 630 630
proses pemenuhan
10 DIY 121 121 42848 121 242 242 242
strip hb menjadi
11 Bali 120 120 49843 120 240 240 240
100 % sasaran
12 Kalteng 205 205 29995 205 410 410 410
(optimalisasi)
13 Kaltim 188 188 46391 188 376 376 376

14 Kaltara 56 56 8894 56 112 112 112


Distribusi kab/
15 Sulut 198 198 30137 198 396 396 396
kota tahun 2023
16 Sulteng 215 215 34962 215 430 430 430

17 Sulsel 469 469 111178 469 938 938 938

18 Gorontalo 93 93 14448 93 186 186 186

19 Malut 147 147 17127 147 294 294 294

20 Maluku 222 222 24422 222 444 444 444

21 Papua 437 437 33044 437 874 874 874

22 Papua Barat 162 162 13357 162 324 324 324


11
TATALAKSANA ANEMIA
Rekomendasi IDAI
Tindak lanjut hasil skrining :
Tatalaksana Anemia ringan / sedang :
- Rujuk ke puskesmas, berikan TTD sebanyak 2 tablet/hari dosis Fe elemental 60 mg/hari
untuk anemia ringan
- dosis Fe elemental 120 mg/hari untuk anemia sedang sampai berat
- Harapannya ada peningkatan Hb 1-2 g/dL dalam 2-4 minggu. Diperlukan terapi selama 6-8 minggu
setelahnya untuk pengisian cadangan Fe.
Follow up setelah pengobatan :
• Umumnya akan terkoreksi setengahnya dalam 2-3 minggu, dan terkoreksi sepenuhnya dalam 8 minggu
(2 bulan).
• Respon terapi juga dapat dinilai setelah 1 bulan terapi : kenaikan Hb >
1 gram/dL atau Ht > 3%.
• Jika tidak respon kemungkinan perlu evaluasi kepatuhan minum obat, kemungkinan pembawa sifat
thalassemia, adanya defisiensi lain (asam
folat, B12), kondisi infeksi, malabrobsi, dan penyakit ginjal/hati.
• Follow up dalam 2-4 minggu (lihat klinis dan kadar Hb), jika tidak
membaik dalam waktu 4 minggu dan anemia berat untuk mencari penyebab lain kemungkinan anemia
lainnya.
• Bila 3-4 minggu setelah terapi tidak ada respon, hentikan, rujuk ke spesialis anak untuk dilakukan
evaluasi.
ALUR SKRINING ANEMIA 1.Rujuk ke Puskesmas (Bila
diperlukan dapat dilakukan
pemeriksaan dengan
hematologi analyzer di
Puskesmas )
2. Obati dengan TTD ;
11-11.9 gr/dl • 1 tablet per hari (anemia
ringan)
•2 tablet / hari ( anemia sedang)
3.Edukasi asupan gizi seimbang
4.Follow up dalam 2 -4 minggu
(klinis dan pemeriksaan hb)
8-10.9 g/ dl
5.Bila tidak membaik dalam waktu
4 minggu , atau status anemia
dan klinis menjadi berat disertai
ditemukannya penyebab selain
AGB, rujuk ke RS
< 8 g/ dl

1.Rujuk ke Rumah sakit untuk


• Tetap minum TTD 1 mengetahui sumber penyebab
tablet / minggu 2.Mengetahui kemungkinan
• Penerapan konsumsi anemia di luar anemia gizi besi .
Gizi Seimbang
>12 gr/dl • Perilaku Hidup Sehat

Anggaran Pengobatan / tatalaksana dan rujukan :


JKN , dana lainnya
Tranport penjaringan / skrining : BOK Puskesmas
Alur Skrining Anemia pada Remaja Puteri kelas 7 dan 10 dan Follow Up
Anemia
Skrining anemia melalui UKS/M : Ringan Sedang Berat
1. Anamnesis singkat : keluhan 5L, 11-11.9 8-10.9 g/ < 8 g/ dl
riwayat Talasemia di keluarga. gr/dl dl
2. Tanda klinis: konjungtiva pucat, telapak 1. Obati dengan TTD 1.Obati dengan TTD Memastikan rematri
tangan pucat sebanyak 1 sebanyak 2 tablet / telah dirujuk dan
tablet/hari (dosis hari (dosis @60 mg mendapat tata
3. Pemeriksaan hemoglobin
@60 mg elemental elemental besi dan laksana di RS
besi dan 400 mcg 400 mcg asam folat)
2. asam folat)
Edukasi asupan gizi seimbang Tanda dan gejala klinis
3. Follow up dalam 2-4 minggu , klinis
Tidak anemia (Hb≥12 gr/dl) dan pemeriksaan hb setelah cek Hb
pertama a. Bila klinis baik
4. Kenaikan Hb yg diharapkan adalah 1-2 Rujuk ke Puskesmas
g/dL (dalam 4 minggu terapi TTD) untuk konfirmasi
5. Bila tidak membaik dalam waktu 4 minggu (Hb kadar Hb dengan
Bagi Siswi Tim Pembina dan tidak naik):
Pelaksana pemeriksaan dengan
a. evaluasi kepatuhan minum obat
UKS/M hematologi analyzer
• Tetap minum TTD • Penerapan UKS/ b. evaluasi asupan gizi seimbang
c. kemungkinan pembawa sifat thalassemia dalam penegakan
1 tablet / minggu • M Pelaksanaan
d. defisiensi lain (asam folat, B12) diagnosis)
• Penerapan Aksi Bergizi
konsumsi Gizi • Edukasi perubahan e. Cari kondisi infeksi, malabrobsi, dan b.Klinis buruk
Seimbang perilaku penyakit ginjal/hati atau status anemia (sesuai tanda dan
• Perilaku • Pemantauan gizi atau klinis menjadi berat, disertai gejala anemia
Hidup anak sekolah ditemukannya penyebab selain AGB tangani berat)  Rujuk ke
Sehat RS.
sesuai kompetensi di Puskesmas
f. Rujuk ke RS bila poin a-d tidak
Gizi Seimbang Permenkes 41 Tahun 2014
tentang Pedoman Gizi Seimbang

• Proporsi makanan dalam Isi


Piringku setiap kali makan:
• 2/3 bagian dari setengah piring
masing- masing untuk makanan pokok
dan untuk sayuran,
• 1/3 bagian dari setengah piring
masing- masing untuk lauk-pauk dan visualisasi gizi
untuk buah. seimbang dalam sekali
makan

Makanan sumber protein dan zat besi

15
Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menggunakan Alat Poct Hb Meter
Penyebab ketidakakuratan hasil pemeriksaan menggunakan alat POCT
• Operator yang tidak kompeten dan berpengalaman,
• Petugas tidak mematuhi prosedur penggunaan alat,
• Menggunakan reagen yang tidak mempunyai bahan kontrol,
• Kurangnya supervisi,
• Tidak melakukan pemantapan mutu.

PENTING !
• Pastikan QC dilakukan secara berkala.
 Tes strip dan chip harus memiliki kode yang sama, • Device POCT harus didesinfeksi untuk
apabila berbeda POCT tidak akan bekerja menghilangkan kontaminasi infeksius, Gunakan
• Tes strip yang sudah expired tidak akan memberikan kapas atau kain yang lembut dengan cairan
hasil pemeriksaan dikarenakan pada chip sudah alkohol 70%
tertanam informasi expired date • Rentang temperatur pemeriksaan 10 - 40
 Perhatikan rentang pengukuran pada alat POCT . derajat celcius. Apabila melewati rentang
Berbeda merk, berbeda juga kemampuan temperatur, hasil tidak akan muncul, kalaupun
• pengukurannya. muncul hasilnya akan meragukan.
• Tes Strip akan mudah rusak dan tak dapat dipakai • Lakukan pemeriksaan pada kelembaban
apabila tabung/tempatnya terbuka dalam waktu yang atmosfer 85%, sedangkan untuk penyimpanan
lama dan terpapar panas serta cahaya. POCT harus dijaga di bawah 93%.
Lokasi Pengambilan Sampel Darah

1. Ambil sambel pada jari A


tengah atau manis baik
tangan kanan atau kiri
2. Ambil posisi pada tepi
jari seperti gambar B
di samping, dengan
mengarah ke dalam.
3. Hindari mengambil B √
sampel seperti pada
gambar C (mengarah
ke luar)
C
Tata Cara Pemeriksaan Hb Menggunakan Alat Hb Meter dan strip Hb (1)
No Langkah-langkah Penjelasan Dalam Gambar
1 Menyiapkan alat Hb, strip Hb, pen lancing, BMHP (swab alcohol,
lancet, gloves) sesuai jumlah rematri yang akan diperiksa dan lembar
informed consent utk setiap anak.

2 • Pastikan tersedia baterai 3 buah AA yg diletakkan pada bagian


belakang alat, chip dengan kode 194 (sesuai strip Hb) di bagian
samping alat.
• Nyalakan dengan menekan tombol on/off selama 2 detik, akan
mucul tanda SET, lalu tekan tombol on/off utk setting tahun, bulan,
setelah itu tekan tombol on/off lagi utk setting format waktu (24
jam atau 12 jam), setting jam.
• Setting satuan pengukuran dengan memilih salah satu dg tombol
geser (g/dl dll)
• Setting bunyi saat alat dinyalakan

3 Tekan tombol kanan-kiri, lalu saat ada EIE tekan tombol tengah untuk
exit/keluar
Tata Cara Pemeriksaan Hb Menggunakan Alat Hb Meter dan strip Hb (2)
No Langkah-langkah Penjelasan Dalam Gambar

4 • Untuk pengecekan fungsi optic, tekan tombol on/off kembali selama


2 detik, tekan tombol kanan-kiri, pilih CHE.
• Gunakan strip kontrol (berbeda dengan strip tes, bagian tengah
warna abu-abu).
• Masukkan bagian tanda panah ke slot strip alat lalu tekan tombol
on/off, utk mengetahui apakah alat dapat digunakan atau tidak

5 • Akan muncul tanda YES, menandakan alat berfungsi dg baik, bila


muncul NO mohon menghubungi kontak penyedia Telepon 021-
54350017, faks: 021-66603171.
• Tekan tombol on/off kembali dan lepaskan strip control, lalu simpan
utk digunakan kembali setiap akan menggunakan alat.
• Tekan tombol on/off kembali saat muncul EIE untuk keluar

6 • Siapkan tes strip untuk pemeriksaan Hb, pastikan suhu tes strip dan
alat adalah sama.
• Tutup botol tes strip setelah diambil, agar terhindar dari kontaminasi
dan kerusakan tes strip, simpan pada suhu ruangan
Tata Cara Pemeriksaan Hb Menggunakan Alat Hb Meter dan strip Hb (3)
No Langkah-langkah Penjelasan Dalam Gambar

7 • Menyiapkan lancet pada pen lancing, dengan membuka bagian


atas pen lancing, masukkan lancet ke dalam lubang pen lancing.
Pasang kembali tutup pen lancing.
• Setting kedalaman penusukan dg memutar bagian atas pen lancing,
pilih angka 1-5 (5 paling dalam, 1 paling tidak dalam)

8 Gunakan tombol kotak di samping untuk membuang lancet yg telah


digunakan/ saat akan mengganti lancet.

9 • Tekan tombol on/off untuk menyalakan, akan tampil seperti gambar


di samping (kode strip dan chip 194).
• Siapkan sampel darah, dengan membersihkan area ujung jari yg akan
diambil darahnya.
• Ambil dengan pen lancing yg telah diisi lancet sesuai kedalaman yg
diinginkan
Tata Cara Pemeriksaan Hb Menggunakan Alat Hb Meter dan strip Hb (4)
No Langkah-langkah Penjelasan Dalam Gambar

5 • Darah pertama yg keluar, tidak digunakan dulu. Lap dengan tisu


kering sampai bersih.
• Setelah itu, tekan kembali jari lalu gunakan darah yg keluar untuk
diletakkan di tes strip bagian tengah (untuk pembacaan hasil Hb).
• Hasil keluar seperti gambar di bawah ini, missal 12.1 g/Dl
• Alat hb akan menyimpan maksimal 1000 memori, untuk pencatatan
mohon agar secara manual dicatat langsung ketika hasil keluar sbg
antisipasi pemeriksaan >1000 kali dan hasil sebelumnya hilang.

6 • Memori hasil pemeriksaan Hb dapat dilihat dengan menekan


tombol kanan-kiri.
• Untuk melihat masih tidaknya baterai, ada di ujung kanan atas.
Ganti baterai bila sudah akan habis, untuk hasil yg optimal

7 Untuk menghapus memori, tekan tombol on/off utk menghidupkan,


pilih kanan-kiri, tekan on/off pada dEL, memori terhapus semua.
Question and Answer
(1)
Question and Answer (2)
Pemeliharaan Alat

Merawat alat pengukur: hindari


Mengganti baterai, bila hampir kotoran, debu, darah, larutan Menyimpan alat Hb, strip tes,
habis (lihat bagian ujung kanan control, air atau cairan lain dan barang lainnya di tas jinjing
atas) pada bagian strip tes

-Membersihkan bagian dudukan strip tes


dan area sensor alat Hb:
Membersihkan alat Hb bagian -Melepaskan dudukan dengan menekan
luar dengan kain lembut yg ke dalam tengah, lap dengan kain lembab
Memeriksa kadaluwarsa atau dibasahi dg air dan deterjen atau deterjen ringan dan keringkan
kerusakan pada strip tes dan ringat (jangan gunakan alkohol dengan kain lembut.
strip kontrol atau plarut lportain, hindari -Kembalikan ke posisi semula. Area
debu, kotoran, cairan masuk sensor dibersihkan dengan kapas, hindari
menggores lapisan transparan yang
pada tempat uji) menutupi sensor, jangan gunakan
pemutih atau alkohol)

sumber: manual alat Hb meter Sejoy


Lain-lain: Informed Consent

LEMBAR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN DALAM RANGKA SKRINING ANEMIA

Orang Tua/ Wali yang terhormat,


Dalam rangka peningkatan kesehatan anak usia sekolah di Indonesia, Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri (Peraturan Bersama 4 Menteri Tentang
Pembinaan dan Pengembangan UKS/M) melaksanakan kegiatan skrining anemia melalui pemeriksaan Hb yang dilaksanakan
dalam penjaringan kesehatan/ pemeriksaan kesehatan berkala, gratis untuk peserta didik putri kelas 7 dan 10 di bangku SMP/MTs
seta SMA/SMK/MA/MAK serta Pesantren. Kegiatan ini akan dilaksanakan TANPA DIPUNGUT BIAYA. Kegiatan ini bertujuan untuk
mendeteksi anemia yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran siswi dan menindaklanjuti anemia yang ditemukan (saran
bagi sekolah dan orang tua serta rujukan).
Adapun pemeriksaan Hemoglobin dilakukan dengan menusuk ujung jari peserta didik putri dengan lancet (jarum kecil) sehingga
keluar darah sejumlah <100µL (kurang lebih setetes darah) diletakkan di strip alat Hb lalu dapat terbaca <15 detik.
Pemeriksaan kesehatan akan dilaksanakan oleh Tenaga Kesehatan Puskesmas , Kab/Kota dan Tim UKS
Sekolah , dibantu oleh Kader Kesehatan Sekolah/ Dokter Kecil atau penyedia layanan kesehatan masyarakat lainnya dapat
membantu pelaksanaan skrining tersebut . Pelaksanaan kegiatan ini akan dipantau oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota
, Provinsi .
Apabila Bapak/Ibu menyetujui pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pada peserta didik ini. Mohon menandatangani Formulir
Tanda Tangan Persetujuan Kesehatan Untuk Orangtua/Wali ini sebagai bukti persetujuan penjaringan kesehatan.
Menyetujui, Mengetahui,
/ ttd
(......nama orangtua/wali.....) ttd
(......nama guru/wali kelas.....)
Pencatatan dan Pelaporan

Hasil periksa Hb oleh Nakes

Pencatatan hasil penjarkes


Buku Rapor Kesehatanku
(termasuk hasil hb)

• Form manual  direkap


Bila ada keterbatasan akses
Form Manual nakes dan diunggah ke
internet dan pc/laptop
SIGIZI bila sudah bisa
akses internet
Mampu akses internet dan pc/laptop • Hasil pemeriksaan hb,
SIGIZI TERPADU
untuk petugas kesehatan puskesmas bila anemia dirujuk ke
fasilitas kesehatan
(Puskesmas)
Mampu akses internet dan pc/laptop
CERIA
catat mandiri oleh Siswi dan sekolah
Formulir Manual Pencatatan Hasil

Form Manual

pencatatan di Buku
Rapor Kesehatanku

Buku Rapor Kesehatanku


belum memuat kolom Hb,
bisa ditambahkan di bagian
status gizi disamping tanda Form Rujukan ke Fasilitas
Pelayanan Kesehatan apabila
khas anemia
didapatkan Masalah Kesehatan
Halaman Utama
Setelah menginstal aplikasi, muncul halaman
sebagai berikut. Jika belum melakukan
registrasi, maka pilih “Daftar”

Masukan data lengkap, seperti:


• Nama lengkap
• NIK
D aftar
• Email
• No. Handphone
• Tempat Lahir
• Tanggal Lahir
• Sekolah
• Username
• Password
Catatan:
Tandai persetujuan syarat dan ketentuan sebelum pilih “daftar”
Aplikasi CERIA
Diisi oleh Remaja Putri secara Mandiri

Menu Akun
Tampilan
awal
login akun

Pengisian kadar

Edit/update informasi
Log in data pribadi

Menu Home • Setelah melakukan


Tampilan
muka akun reg is tras i, akan
Kembali ke halaman
Aplikasi CERIA merupakan
utama, lalu pilih media pencatatan konsumsi
“Masuk” TTD, namun digunakan juga
sebagai catpor mandiri rematri
• S elanjutnya, m as ukan untuk hasil pemeriksaan Hb
alamat
email/username
Pencatatan Hasil Skrining Anemia
2
• Pilih “Minum & Ukur” pada menu bagian

bawah
• Pada bagian Ukur Masukan data, yaitu:

1)Tanggal Ukur
2)BB (Berat Badan) – dalam kg
Hasil input data
3)TB (Tinggi Badan) – dalam minum TTD, BB,
TB, Hemoglobin

cm 4)HB (Kadar Hb)


• Lalu “Simpan”
1
SIGIZI TERPADU Pencatatan Hasil Skrining
Anemia Rematri oleh
Puskesmas

Pelaporan data agregat hasil skrining anemia


(dalam proses), pemberian dan konsumsi TTD
melalui menu Indikator Kinerja Gizi
dalam modul Laporan Rutin

Pilih Indikator
Kinerja Gizi

Remaja Putri
Jumlah remaja putri kelas 7 dan 10

Persentase remaja anemia Jumlah remaja putri kelas 7 dan 10 di skrining


anemia
Jumlah remaja putri kelas 7 dan 10 anemia
INDIKATOR KINERJA GIZI

Entry data indikator

Laporan indikator berdasarkan


bulan entry

Laporan indikator dalam satu


tahun pelaporan per triwulan

Rekapan entry setiap bulan


selama kurun waktu satu
tahun
Identifikasi pelaksanaan PERHATIAN : smas.
kota m elaku kan id entifikasi sasaran per puske
angat disarankan tid
• Dinke s Kab / ak
pe r Pu skesm a s , s
Dalam pembagian distribus
i
• expire.
ma san strip hb, ka ren a a kan mempengaruhi waktu
membuka ke lebih singkat
sud ah dib u ka me miliki masa expired
• Kemasan strip hb
( dari 2 tahun menjadi 3 bulan)

Identifikasi dan penetapan Distribusi Koordinasi, sosialisasi Skrining


sasaran remaja putri kelas 7 dan Hb meter, strip dan BMHP. anemia di kab / kota melibatkan
10 di sekolah/ Madrasah jenjang Alokasi strip hb sesuai jumlah dinkes,dikbud, kanwil agama,
SMP/ SMA / sederajat di sasaran di Puskesmas biro kesra, Puskesmas, tim
masing Pembina dan Tim pelaksana
– masing Puskesmas UKS/M jenjang SMP/ SMA

Puskesmas
Dinas Kesehatan kabupaten/kota meminta • Memetakan sasaran
kepada puskesmas untuk memetakan • Menyiapkan sarpras • Memetakan dukungan
- sasaran remaja puteri dalam wilayah Kerja pendukung dan form catpor stakeholder pelaksanaan
puskesmas • Pemetaan SDM skrining anemia
- Ketersedian SDM puskesmas • Koordinasi dengan sekolah / • Pembagian peran dan
- Ketersediaan Sarpras (alat hb meter, strip, madrasah jenjang SMP/ SMA tanggungjawab --
BMHP swab alcohol, gloves, lancet) • Membuat jadual kegiatan skrining anemia
- Sumber pembiayaan dan dukungan • Memastikan pencatatan - merupakan tanggungjawab
pelaporan Pemda kab/ kota
Tahapan Pelaksanaan

Persiapan skrining Pelaksanaan skrining Monitoring evaluasi


- Identifikasi SDM pemberi - Alur pelaksanaan - Puskesmas dengan Hb meter
layanan ( Tim pelaksana - Waktu ( terintegrasi - Puskesmas yang melaksanakan
UKS/M ( Puskesmas , guru dalam penjaringan skrining anemia ke sekolah
UKS/M, kader kesehatan kesehatan ) - Sekolah / madrasah jenjang
sekolah, dll) - Pembagian tugas SMP/SMA / sederajat
- Sarpras yang tersedia tim - Siswi kelas 7 dan 10 yang
- Form / aplikasi pelaksana UKS / dilaksanakan skrining
pencatatan M - Jumlah dan prevalensi anemia
pelaporan - Pencatatan – pada
- Dukungan anggaran pelaporan rematri
- Penyiapan Puskemas hasil skrining - Jumlah dan prevalensi kasus
untuk - Tindak lanjut hasil anemia
TL hasil skrining skrining, rujukan yang ditatalaksana
ke ( termasuk rujukan)
Puskesmas / RS
Monitoring dan Evaluasi

Puskesmas
- Sekolah / madrasah jenjang SMP/ SMA / sederajat yang dilaksanakan skrining
- Siswi kelas 7 dan 10 yang dilaksanakan skrining
- Jumlah dan prevalensi anemia pada rematri
- Jumlah dan prevalensi kasus anemia yang ditatalaksana ( termasuk rujukan)
• Analisis lanjut hasil skrining
- Follow up siswi yang anemia (koordinasi ke sekolah: memastikan siswi sudah • Pembinaan sekolah /
periksa di puskesmas, edukasi yang kontinyu terkait gizi siswi pada ortu dan madrasah sehat
sekolah, dst) • Koordinasi dan integrasi dalam
pencegahan anemia melalui
peningkatan kepatuhan rematri
Dinkes setempat
minum TTD (Aksi bergizi)
- Monitor Puskesmas dengan Hb meter
- Monitor Puskesmas yang melaksanakan skrining anemia ke sekolah
- Rekap hasil Hb dianalisis sehingga dapat merencanakan program kesehatan di
wilayah masing-masing
- Sebagai acuan, hasil koordinasi dan komitmen bersama lintas sektor terkait:
Disdik,
Kanwil Kemenag, Biro Kesra, dll
TINDAK LANJUT SOSIALISASI
DINKES DINKES KAB / KOTA PUSKESMAS
1. Identifikasi jumlah
PROVINSI 1. Identifikasi Sasaran:
sasaran rematri kelas 7
a. Sekolah / madrasah Jenjang
1. Sosialisasi dan koordinasi SMP / SMA / sederajat di wilayah dan 10 di masing –masing
masing – masing Puskesmas sekolah / madrasah
dengan stakeholder
b. Jumlah sasaran remaja Putri kelas 7 Jenjang SMP / SMA /
terkait pelaksanaan sederajat
dan 10 per Puskesmas ( berdasarkan
skrining anemia pada 2. Sosialisasi dan
data masing –masing sekolah)
rematri 2. Sosialisasi dan koordinasi dengan koordinasi dengan
2. Memastikan stakeholder terkait pelaksanaan sekolah dalam
ketersediaan sumber skrining anemia pada rematri pelaksanaan skrining
daya pelaksanaan 3. Distribusi paket pemeriksaan Hb anemia pada rematri
skrining ke Puskesmas 3. Memastikan ketersediaan
4. Memastikan ketersediaan sumber daya sumber daya
3. Bila diperlukan dapat
pelaksanaan skrining (termasuk form 4. Bila diperlukan dapat
disediakan surat edaran disediakan surat dan form
catpor, inform concern, form rujukan)
terkait pelaksanaan 5. Bila diperlukan dapat disediakan inform concern dari
skrining surat edaran terkait pelaksanaan sekolah kepada orang tua
skrining terkait pelaksanaan
skrining
5. Pelaksanaan skrining dan
PASTIKAN PERSIAPAN DILAKUKAN SEBELUM PAKET DATANG, JIKA SUDAH memastikan hasil kegiatan
TERSEDIA PAKET , SEGERA LAKSANAKAN SKRINING sudah dilakukan pencatatan
UNTUK 12 PROVINSI PRIORITAS – DESEMBER 2022 LAKSANAKAN SKRINING dan pelaporan
Jumlah sekolah SMA dan SMP Sederajat
di Kabupaten Tegal
20
Jumlah SMA : 107
18 17 Jumlah SMP : 186

16 15 15

14
12

12 11 11
10

10 9
8 8

8 7
7 7
6 6 6 6 6 6 6 6
6
6 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 3 3 3 3 3 3
2 2 2 2
2
2 1 1 1 1
0 0 0 0 0
0
s ari mbi awa jong sari lang ung rang ksiu gan gara teng kah pan lawi aru erna nten hturi upu lang awa rub iran mat alih dadi ogor reja
rga esa umi
j o ana pu libak rba eba ban tine ban ang nusu S uhw iw iya u K Ta ad Ta am Kra n G ura b ru
M a K B
B D al a a ge L m a g P e uk A d
ag Duk
K al
es gu S J ati Wa
B K Pa Ka J n P D P K n
edu Ba
K
Jumlah Remaja Putri Kelas 7 di Kabupaten Tegal
Tahun 2023

515.0 348.0 730.0 396.0 154.0 359.0 428.0 388.0 588.0 508.0 366.0 175.0 817.0 226.0 843.0 745.0 585.0 377.0 242.0 139.0 318.0 379.0 566.0 165.0 358.0 133.0 177.0 268.0 502.0

100
90 84.8

80
70
60
50
40
30
20
10
0
ri bi a g ri g g g iu gan ar
a g h n wi ru na n
te htur
i u g a b n at alih i
ad ogo
r ja n
asa am ijaw ojon asa ulan kun aran aks n eg nten gka upa Sla hwa iwer yan K up alan daw aru ira am G ad ure ira
r g s n p a b a n a n s u T la T m r r b r m
a Ke Bum B Da ala lib er
b Le b ti b Pa enu ku Ad Pag
i k
Ka sa K un Su Ja
ti a sa
M B Ka Pag Ka
m Ja
ung P Du Du Ke ang W Ke
ed B
K
Jumlah Remaja Putri Kelas 10 di Kabupaten Tegal
Tahun 2023

317.0 195.0 380.0 238.0 256.0 309.0 786.0 509.0 823.0 2,229.0 1,280.0 1,089.0 545.0 194.0 289.0 548.0 543.0
97.0
100
89.0
90 83.0
84.8

80
70
60
47.0
50
40
30 24.0

20 10.0 11.0

10
0
ri bi a g ri g g g iu gan ar
a g h n wi ru na n
te htur
i u g a b n at alih i
ad ogo
r ja n
asa am ijaw ojon asa ulan kun aran aks n eg nten gka upa Sla hwa iwer yan K up alan daw aru ira am G ad ure ira
r g s n p a b a n a n s u T la T m r r b r m
a Ke Bum B Da ala lib er
b Le b ti b Pa enu ku Ad Pag
i k
Ka sa K un Su Ja
ti a sa
M B Ka Pag Ka
m Ja
ung P Du Du Ke ang W Ke
ed B
K
Remaja sehat
Remaja hebat
Bebas Anemia

Anda mungkin juga menyukai