KATA SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Kesehatan dan gizi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak janin dalam kandungan,
bayi, balita, remaja, dewasa sampai usia lanjut, memerlukan kesehatan dan gizi yang
optimal. Karena itu, setiap kegiatan yang mengupayakan agar orang tetap sehat dan bergizi
baik, merupakan kegiatan mulia dan memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan umat
manusia.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan dan gizi yang optimal, Kementerian Kesehatan
menetapkan Visi yaitu “Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan”, dengan salah satu
Misi ”Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat,
termasuk swasta dan masyarakat madani”. Untuk mencapai visi dan misi tersebut, diperlukan
berbagai kegiatan di antaranya adalah menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan
Posyandu sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan dasar yang tumbuh dan
berkembang di masyarakat.
Saya menyambut baik dilakukan revisi ini, karena kesempatan ini selain untuk menyesuaikan
dengan perkembangan ilmu teknologi kesehatan dan gizi, juga dapat menjadi momentum
bagi percepatan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan gizi di Posyandu.
Hasil revisi ini saya harapkan dapat dengan mudah diterapkan di lapangan, meningkatkan
kinerja kader, serta mendorong terlaksananya pelayanan kesehatan dan gizi yang bermutu
di Posyandu.
Kepada para penyusun buku, baik dari kalangan Kementerian Kesehatan, Kementerian
Dalam Negeri, BKKBN, TP-PKK Pusat dan NGO serta LSM yang telah mencurahkan ilmu dan
pengalamannya sampai selesainya buku ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih.
Semoga penerbitan Buku Panduan Kader Posyandu ini, mendapat berkah dan ridha dari
Allah SWT.
Direktur Jenderal
Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Kementerian Kesehatan RI
KATA SAMBUTAN
Masa balita merupakan masa yang paling penting dan perlu untuk mendapatkan perhatian
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk itu dalam masa ini, perlu
untuk selalu melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak. Posyandu
merupakan tempat bagi balita untuk mendapatkan pelayanan, baik untuk memantau
pertumbuhan dan perkembangan maupun memperoleh kapsul vitamin A dan imunisasi,
serta mendapatkan konseling gizi sesuai masalahnya.
Buku ini merupakan pegangan dan panduan bagi kader dalam melaksanakan kegiatan di
Posyandu. Semoga buku ini bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.
KATA SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Realitas masyarakat terhadap layanan bidang kesehatan membutuhkan suatu wadah atau
tempat yang memberikan pelayanan secara cepat dan murah, serta mampu menjawab
berbagai permasalahan sosial dasar masyarakat. Wadah atau tempat tersebut diharapkan
tidak terkotak-kotak, yang menyebabkan sulitnya pengkoordinasian dan timbulnya ego
sektor dalam pelaksanaan program dan kegiatan.
Upaya meningkatkan fungsi dan kinerja posyandu menjadi kepedulian semua pihak,
sehingga keberhasilan posyandu menjadi tanggung jawab bersama. Salah satu permasalahan
posyandu yang paling mendasar adalah rendahnya tingkat pengetahuan kader baik dari
sisi akademis maupun teknis. Kita ketahui bersama, bahwa kader adalah ujung tombak
dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan di posyandu. Keberadaan kader menjadi penting
dan strategis, ketika pelayanan yang diberikan mendapat simpati dari masyarakat yang
pada akhirnya akan memberikan implikasi positif terhadap kepedulian dan partisipasi
masyarakat.
Saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi dengan diterbitkannya Buku panduan
Kader Posyandu, dalam mendukung peningkatan pengetahuan kader terhadap pelayanan
yang akan diberikan. Semoga buku ini menjadi panduan dan referensi bagi para kader
posyandu dalam pelaksanaan kegiatan, khususnya penanganan kesehatan ibu dan anak
dalam menuju keluarga sadar gizi.
DIREKTUR JENDERAL,
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
AYIP MUFLICH
DAFTAR ISI
Kata Sambutan Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak iii
Kata Sambutan Ketua Umum Panitia Pelaksana HARGANAS VII dan BBGRM VII Tahun 2010 v
Kata Sambutan Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa vii
Daftar Isi ix
Bab I Pendahuluan 1
Bab I
PENDAHULUAN
H
ingga saat ini, Posyandu masih menjadi sarana penting di dalam masyarakat yang
mendukung upaya pencapaian keluarga sadar gizi (KADARZI), membantu penurunan
angka kematian bayi dan kelahiran, serta mempercepat penerimaan norma
keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Kegiatan didalamnya meliputi kegiatan pemantauan
pertumbuhan yang diintegrasikan dengan pelayanan seperti imunisasi untuk pencegahan
penyakit, penanggulangan diare, pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan kontrasepsi,
hingga penyuluhan dan konseling.
Posyandu tersebar di lebih dari 70.000 desa di Indonesia. Pada tahun 2010, diperkirakan
sekitar 91,3% anak 6-11 bulan dan 74,5% balita dibawa ke Posyandu sekurang-kurangnya
satu kali selama enam bulan terakhir.
Dalam pergerakannya, Posyandu dimotori oleh para kader terpilih dari wilayah sendiri yang
terlatih dan terampil untuk melaksanakan kegiatan rutin di Posyandu maupun di luar hari
buka Posyandu. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas kader Posyandu, maka diterbitkan
Buku Panduan Kader Posyandu. Buku ini merupakan hasil perbaikan buku Pegangan Kader
yang telah lama ada di Posyandu, dengan penyesuaian terhadap kebijakan program, serta
perkembangan ilmu pengetahuan terkini.
Buku Panduan Kader Posyandu berisi pedoman pelaksanaan kegiatan pada hari buka
di Posyandu dan di luar hari buka Posyandu, serta materi yang dapat digunakan untuk
penyuluhan kepada masyarakat.
Bab II
APA ITU POSYANDU?
A. Pengertian Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat
dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar/sosial dasar untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu
dan Angka Kematian Bayi.
Posyandu yang terintegrasi adalah kegiatan pelayanan sosial dasar keluarga dalam
aspek pemantauan tumbuh kembang anak. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara
koordinatif dan integratif serta saling memperkuat antar kegiatan dan program untuk
kelangsungan pelayanan di Posyandu sesuai dengan situasi/kebutuhan lokal yang
dalam kegiatannya tetap memperhatikan aspek pemberdayaan masyarakat.
B. Manfaat Posyandu
e. Bayi diberi ASI saja sejak lahir sampai umur 6 bulan (ASI Eksklusif ).
f. Bayi mulai umur 6 bulan diberikan makanan pendamping ASI.
g. Pemberian ASI dilanjutkan sampai umur 2 tahun atau lebih.
h. Bayi/anak yang diare segera diberikan:
• ASI lebih sering dari biasa.
• makanan seperti biasa.
• larutan oralit dan minum air lebih banyak.
i. Ibu hamil minum 1 tablet tambah darah setiap hari.
j. Ibu hamil mau memeriksakan diri secara teratur dan mau melahirkan
ditolong oleh tenaga kesehatan.
k. Ibu hamil dan Wanita Usia Subur (WUS) mendapat imunisasi Tetanus Toxoid
(TT) setelah melalui penapisan TT.
l. Setelah melahirkan Ibu segera melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
m. Ibu nifas minum 2 kapsul vitamin A warna merah (200.000 SI):
• 1 (satu) kapsul segera setelah persalinan.
• 1 (satu) kapsul 24 jam setelah pemberian kapsul pertama.
n. Ibu hamil, nifas, dan menyusui makan hidangan bergizi lebih banyak dari
saat sebelum hamil.
o. Keluarga menggunakan garam beryodium setiap kali memasak.
p. Keluarga mengkonsumsi pangan/makanan beragam, bergizi dan
seimbang.
q. Keluarga memanfaatkan pekarangan sebagai warung hidup/
meningkatkan gizi keluarga.
D. Sasaran Posyandu
Sasaran Posyandu adalah seluruh masyarakat/keluarga, utamanya adalah bayi baru
lahir, bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, PUS.
E. Pelaksana Posyandu
Bab III
KEGIATAN POSYANDU
Sebelum pelaksanaan Posyandu, kader memastikan sasaran seperti jumlah bayi baru
lahir, bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, PUS.
B. Pelaksanaan Posyandu
1. Pendaftaran
a. Pendaftaran balita
• Balita didaftar dalam pencatatan balita
• Mintalah KMS/Buku KIA pada ibu. Untuk balita yang baru pertama
kali ditimbang dan tidak mempunyai KMS/Buku KIA, berikan KMS
sesuai jenis kelamin/Buku KIA. Isi kolomnya secara lengkap, nama
balita dicatat pada secarik kertas dan diselipkan pada KMS/Buku
KIA. Bagi balita yang tidak mempunyai KMS/Buku KIA karena hilang,
pencatatan sementara menggunakan SIP Posyandu.
• Ibu dipersilahkan membawa balita menuju ke tempat
penimbangan.
c. Pendaftaran PUS
PUS didaftar dalam formulir catatan dan namanya ditulis di secarik
kertas, kemudian dipersilahkan langsung menuju ke tempat penyuluhan,
dilanjutkan dengan penapisan status imunisasi TT oleh petugas
kesehatan.
2. Penimbangan
a. Mempersiapkan Dacin
1. Gantung dacin pada tempat yang kokoh 2. Letakkan bandul geser pada angka nol, jika
seperti pelana rumah atau kusen pintu atau ujung kedua paku timbang tidak dalam posisi
dahan pohon atau penyangga kaki tiga yang lurus, maka timbangan perlu ditera atau
kuat diganti dengan yang baru.
3. Atur posisi angka pada batang dacin sejajar 4. Pastikan bandul geser berada pada angka
dengan mata penimbang NOL
5. Pasang sarung timbang/celana timbang/kotak 6. Seimbangkan dacin yang telah dibebani dengan
timbang yang kosong pada dacin sarung timbang/celana timbang/kotak timbang
dengan memberi kantung plastik berisikan
pasir/batu diujung batang dacin, sampai kedua
jarum di atas tegak lurus
b. Menimbang Balita
3. Pencatatan
a. Balita
Departemen Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
2010
b. Ibu Hamil
Hasil penimbangan berat badan dan pengukuran LILA Ibu Hamil dicatat
dalam Buku KIA dan register ibu hamil (SIP).
c. PUS/WUS
Hasil pengukuran LILA pada WUS dicatat pada register PUS/WUS.
4. Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan untuk perorangan yang dapat diperkaya dengan
penyuluhan kelompok.
Pelayanan KB
Pelayanan KB
BAB IV
SISTEM INFORMASI POSYANDU (SIP)
A. Pengertian SIP
SIP adalah tatanan dari berbagai komponen kegiatan Posyandu yang menghasilkan
data dan informasi tentang pelayanan terhadap proses tumbuh kembang anak dan
pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak yang meliputi cakupan program, pencapaian
program, kontinuitas penimbangan, hasil penimbangan dan partisipasi masyarakat.
B. Manfaat SIP
2. Sebagai informasi yang tepat guna dan tepat waktu mengenai pengelolaan
Posyandu, agar berbagai pihak yang berperan dalam pengelolaan Posyandu
dapat menggunakannya untuk membina Posyandu demi kepentingan
masyarakat.
1. Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi dan kematian ibu hamil, melahirkan,
nifas. Berisi catatan dasar mengenai sasaran Posyandu.
2. Registrasi bayi dan balita di wilayah kerja Posyandu. Berisi catatan pemberian tablet
besi, Vitamin A, pemberian oralit, tanggal imunisasi, dan apabila bayi meninggal,
maka perlu dicatat tanggal bayi meninggal di wilayah kerja Posyandu tersebut.
3. Register WUS dan PUS di wilayah kerja Posyandu. Berisi daftar ibu hamil, catatan
umur kehamilan, pemberian tablet tambah darah, imunisasi, pemeriksaan
kehamilan, resiko kehamilan, tanggal dan penolong kelahiran, data bayi yang
hidup dan meninggal, serta data ibu meninggal di wilayah kerja Posyandu.
4. Register Ibu Hamil dan Nifas di wilayah kerja Posyandu. Berisi daftar wanita dan
suami istri usia produktif yg memiliki kemungkinan mempunyai anak (hamil).
5. Data Posyandu. Berisi catatan jumlah pengunjung (bayi, balita, WUS, PUS, ibu
hamil, menyusui, bayi lahir dan meninggal), jumlah petugas yang hadir (kader
Posyandu, kader PKK, PKB/PLKB, paramedis dan sebagainya).
6. Data hasil kegiatan Posyandu. Berisi catatan jumlah ibu hamil yang diperiksa
dan mendapat tablet tambah darah, jumlah ibu menyusui, peserta KB ulang
yang dilayani, penimbangan balita, semua balita yang mempunyai KMS (K),
balita yang timbangannya naik dan yang di Bawah Garis Merah (BGM), balita
yang mendapatkan Vitamin A, KMS yang dikeluarkan (dibagikan), balita yang
mendapat sirup besi, dan imunisasi (DPT, polio, campak, hepatitis B) serta balita
yang menderita diare.
1. Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi dan kematian ibu hamil, melahirkan,
nifas, dilaksanakan setiap bulan oleh kader Dasa Wisma dan disampaikan
secara lisan kepada Ketua Kelompok PKK/RW/Dusun/Lingkungan melalui Ketua
Kelompok RT dan Kader Posyandu di wilayah yang bersangkutan.
2. Registrasi bayi dan balita di wilayah kerja Posyandu, dilaksanakan oleh kader
Posyandu setiap bulan. Satu lembar format ini berlaku untuk 1 tahun.
3. Register WUS dan PUS di wilayah kerja Posyandu, dilaksanakan oleh kader
Posyandu untuk selama 1 tahun.
4. Register Ibu Hamil dan Nifas di wilayah kerja Posyandu, dilaksanakan oleh kader
Posyandu untuk selama 1 tahun.
5. Data Posyandu, dilaksanakan oleh kader Posyandu setiap bulan setelah hari buka
Posyandu (atau setiap ada kegiatan).
6. Data Hasil Kegiatan Posyandu, dilaksanakan oleh kader Posyandu setiap bulan
setelah hari buka Posyandu (atau setiap ada kegiatan).
Catatan
Buku Panduan Kader Posyandu
31
3/30/2011
10�27�34 AM
Buku Panduan Kader Posyandu
PENJELASAN FORMAT 1:
PENGISIAN CATATAN IBU HAMIL, KELAHIRAN, KEMATIAN BAYI
DAN KEMATIAN IBU HAMIL, MELAHIRKAN/NIFAS
KOLOM PENJELASAN
1 Nomor Urut
Diisi nama ibu hamil atau ibu yang mempunyai bayi di wilayah kerja
2
posyandu
3 Diisi nama suami dari ibu hamil atau nama bapak bayi
Diisi nama bayi yang lahir. Apabila belum mempunyai nama, maka kolom ini
4
diisi nama ibunya sesuai kolom 2
Diisi tanggal, bulan, tahun lahir bayi. Apabila ada kelahiran bayi kembar,
tanggal lahir keduanya tetap harus ditulis (apabila ada bayi yang pindah
5
dari Dasawisma daerah lain, dan belum mencapai 12 bulan, maka nama ibu,
bapak, bayi tersebut dicatat juga)
Diisi tanggal, bulan, tahun meninggalnya bayi. Di dalam kolom keterangan
6
disebutkan usia meninggal dan sebab meninggalnya
Diisi tanggal, bulan, tahun meninggalnya ibu karena hamil, melahirkan dan
7 masa nifas. Di dalam kolom keterangan disebutkan usia meninggal dan
sebab meninggalnya
Diisi dengan catatan beberapa hal sebagai kelengkapan informasi yang
perlu diketahui :
• Lahir kembali
• Usia meninggal
8
• Penyebab meninggalnya
• Berat bayi ketika lahir
• Usia kehamilan ibu
• Keguguran dan lain-lain
CATATAN:
Catatan ini merupakan rekap dari catatan yang sama dari kelompok Dasawisma
POSYANDU :
DESA/KELURAHAN :
KECAMATAN :
KAB/KODYA :
NO
BBL (KG)
CATATAN
BCG
E1
E2
E3
E4
E5
E6
POLIO
IBU
MEI
JULI
ORALIT
JUNI
DPT/HB
AYAH
CAMPAK
APRIL
MARET
VITAMIN A
JANUARI
NAMA BALITA/BAYI
AGUSTUS
OKTOBER
FEBRUARI
DESEMBER
HB 0 (HB NOL)
NOVEMBER
SEPTEMBER
KELOMPOK DASAWISMA
bl bl bl bl bl I II III IV I II III bl
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Buku Panduan Kader Posyandu
3/30/2011
10�27�35 AM
Buku Panduan Kader Posyandu
PENJELASAN FORMAT 2:
PENGISIAN REGISTER BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KERJA POSYANDU
KOLOM PENJELASAN
1 Nomor urut
2 Diisi nama bayi/balita yang ada di wilayah kerja Posyandu saat ini
Diisi tanggal, bulan, tahun kelahiran bayi tersebut. Apabila tidak mengetahui
3
tanggal, bulan, tahun kelahiran bayi, dapat diisi dengan umur
4 Diisi berat badan ketika lahir dalam ukuran Kg
5 Diisi nama ayah balita
6 Diisi nama ibu balita
7 Diisi nama kelompok Dasawisma tempat tinggalnya
Diisi berat badan hasil penimbangan dalam Kg pada saat penimbangan
bulan itu.
Pada bagian atas ditulis berat hasil penimbangan.
Bagian bawahnya ditulis dengan huruf / tanda :
N : Apabila hasil penimbangannya naik dari penimbangan bulan lalu
8-19 T : Apabila hasil penimbangan tetap atau turun
O : Apabila bulan sebelumnya tidak datang menimbang
B : Apabila bayi baru datang untuk pertama kalinya
∆ : Apabila hasil penimbangan berada di bawah garis merah.
Di tengah tanda segitga (∆) diberi huruf-huruf sesuai hasil penimbangan
atau baru pertama kali
Diisi status pemberian ASI pada bayi.
20-25 (√) apabila hingga bulan tersebut bayi masih diberi ASI saja tanpa makanan lain
(-) apabila hingga bulan tersebut sudah diberi makanan lain selain ASI
26-27 Diisi bulan saat pemberian Vitamin A
28 Diisi bulan saat bayi mendapatkan oralit
29 Diisi tanggal dan bulan pemberian imunisasi HB 0
30 Diisi tanggal dan bulan pemberian imunisasi BCG
31-34 Diisi tanggal dan bulan pemberian imunisasi Polio I, II, III, IV
35-37 Diisi tanggal dan bulan pemberian imunisasi DPT/HB I, II, III
38 Diisi tanggal dan bulan pemberian imunisasi campak
39 Diisi tanggal dan bulan bayi/balita yang meninggal
Diisi Penjelasan/keterangan yang ada dan belum tertampung pada kolom-
40
kolom yang tersedia
POSYANDU :
DESA/KELURAHAN :
KECAMATAN :
KAB/KODYA :
NO
UMUR
I
II
V
III
IV
TAHAPAN KS
NAMA SUAMI
KELOMPOK DASAWISMA
TANGGAL/BULAN
JENIS KONTRASEPSI
3/30/2011
10�27�35 AM
Buku Panduan Kader Posyandu
PENJELASAN FORMAT 3:
PENGISIAN REGISTER WUS-PUS DI WILAYAH KERJA POSYANDU
KOLOM PENJELASAN
1 Nomor urut
2 Diisi nama WUS/PUS di wilayah kerja Posyandu
3 Diisi umur WUS/PUS
Diisi nama suami dari WUS/PUS yang ada di kolom 2. Apabila di kolom 2
4
yang bersangkutan WUS, maka pada kolom ini diberi tanda (-)
5 Diisi tahapan keluarga sejahtera sesuai klarifikasinya
6 Diisi nama kelompok dasawisma dimana WUS/PUS bertempat tinggal
7 Diisi jumlah anak yang hidup
Diisi jumlah anak yang meninggal, serta umur anak saat meninggal
Contoh :
8
2 orang - 3 bulan
- 2 tahun
9 Diisi hasil pengukuran lingkar lengan atas (LILA) WUS yang kurang dari 23.5 cm
10-14 Diisi tanggal dan bulan pemberian imunisasi TT I, II, III, IV, V
15 Diisi jenis kontrasepsi yang dipakai WUS/PUS saat ini
16 Diisi tanggal dan bulan pergantian jenis kontrasepsi
17 Diisi jenis kontrasepsi yang diganti
POSYANDU :
DESA/KELURAHAN :
KECAMATAN :
KAB/KODYA :
TABLET
PENDAFTARAN HASIL PENIMBANGAN IMUNISASI TT
TAMBAH DARAH
BKS
NO
LILA
UMUR
CATATAN
HAMIL KE
NAMA IBU
VITAMIN A
I II III IV V
MEI
JULI
JUNI
APRIL
MARET
PMT PEMULIHAN
JANUARI
I II III
OKTOBER
TANGGAL
FEBRUARI
AGUSTUS
DESEMBER
NOVEMBER
SEPTEMBER
UMUR KEHAMILAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Buku Panduan Kader Posyandu
3/30/2011
10�27�35 AM
Buku Panduan Kader Posyandu
PENJELASAN FORMAT 4:
PENGISIAN FORMAT IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA POSYANDU
KOLOM PENJELASAN
1 Nomor urut
2 Diisi nama ibu yang ada di wilayah kerja Posyandu
3 Diisi umur ibu hamil bersangkutan
4 Diisi nama kelompok Dasawisma (RT/RW) dimana ini tinggal
5 Diisi tanggal dan bulan saat ibu datang pertama kali saat kehamilannya
Diisi dengan umur (berapa bulan) kehamilan, saat ibu tersebut datang
6
pertama kali ke Posyandu
Diisi urutan kehamilan (yang ke berapa) termasuk dihitung juga anak yang
7
meninggal
8 Diisi hasil pengukuran dengan LILA
9 Diisi dengan tanggal dan bulan apabila menerima PMT pemulihan
POSYANDU :
DESA/KELURAHAN :
KECAMATAN :
KAB/KODYA :
3/30/2011
10�27�35 AM
Buku Panduan Kader Posyandu
PENJELASAN FORMAT 5:
PENGISIAN DATA POSYANDU
KOLOM PENJELASAN
1 Nomor urut
2 Diisi bulan saat Posyandu tersebut melaksanakan kegiatan
3 Diisi jumlah bayi umur 0-12 bulan yang datang ke Posyandu saat itu
4 Diisi jumlah balita umur 1-5 tahun yang datang ke Posyandu saat itu
5 Diisi jumlah WUS yang datang mendapatkan Pelayanan di Posyandu
6 Diisi jumlah PUS yang datang mendapatkan Pelayanan di Posyandu
7 Diisi jumlah ibu hamil yang datang mendapatkan Pelayanan di Posyandu
Diisi jumlah ibu menyusui yang datang mendapatkan Pelayanan di
8
Posyandu
Diisi jumlah bayi yang lahir saat pertama kali Posyandu dibuka (bulan
9
tertentu)
10 Diisi jumlah bayi yang meninggal saat itu
11 Diisi jumlah ibu hamil melahirkan, nifas yang meninggal saat itu
12 Diisi jumlah kader PKK yang hadir pada saat itu
13 Diisi jumlah PLKB yang hadir saat itu
14 Diisi jumlah tenaga medis dan paramedis yang hadir saat itu
Diisi penjelasan-penjelasan yang belum tertampung dalam kolom yang
15
ada
NO
2
POSYANDU
BULAN
KAB/KODYA
KECAMATAN
FORMAT 6 :
DESA/KELURAHAN
JUMLAH
:
:
:
:
IBU HAMIL
JUMLAH YANG
4
MEMERIKSAKAN DIRI
JUMLAH YANG
5
MENDAPAT FE
DATA HASIL KEGIATAN POSYANDU
VITAMIN A
8
KONDOM
9
PIL
ULANG
SUNTIK
10
JUMLAH PESERTA KB YANG
POSYANDU (S)
YANG MEMILIKI KMS / BUKU
12
KIA (K)
YANG DITIMBANG (D)
13
YANG BGM
15
MENDAPAT PELAYANAN PENIMBANGAN BAYI DAN BALITA (JUMLAH)
VITAMIN A
YANG MENDAPAT PMT
17
DAN BALITA
JUMLAH BAYI
PENYULUHAN
HB 0 (HB NOL)
18
BCG
19
I
20
II
21
POLIO
III
22
IV
23
I
24
JUMLAH BAYI YANG DIIMUNISASI
II
25
DPT/HB
III
26
CAMPAK
27
28
I
29
II
30
III
31
IV
DAPAT IMUNISASI TT
32
JUMLAH WUS DAN BUMIL YANG
V
JML BALITA
33
DIARE
JML YG MENDAP ORALIT
34
MENDERITA
BALITA YANG
KETERANGAN
35
Buku Panduan Kader Posyandu
Buku Panduan Kader Posyandu
PENJELASAN FORMAT 6:
PENGISIAN DATA HASIL KEGIATAN POSYANDU
KOLOM PENJELASAN
1 Nomor urut
2 Diisi bulan saat posyandu tersebut melaksanakan kegiatan
3 Diisi jumlah ibu hamil (bumil) yang datang ke Posyandu saat itu
4 Diisi jumlah bumil yang memeriksakan kehamilannya
5 Diisi jumlah bumil yang mendapat Fe
6 Diisi jumlah ibu menyusui yang datang ke Posyandu
7 Diisi jumlah ibu nifas yang mendapat kapsul Vitamin A
Diisi jumlah peserta KB yang mendapat pelayanan berupa kondom, pil, dan
8-10
suntikan.
Diisi jumlah semua bayi dan balita yang ada di wilayah kerja Posyandu yang
11
menjadi sasaran pelayanan Posyandu (S)
12 Diisi jumlah bayi dan balita yang punya KMS (K)
13 Diisi jumlah bayi dan balita yang datang dan ditimbang (D)
14 Diisi jumlah bayi dan balita yang ditimbang dan naik timbangannya (N)
Diisi jumlah yang setelah penimbangan dan pencatatan diketemukan berada
15
di Bawah Garis Merah (BGM)
16 Diisi jumlah bayi dan balita yang mendapatkan Vitamin A
17 Diisi jumlah bayi dan balita yang mendapat PMT Penyuluhan
18 Diisi jumlah bayi dan balita yang mendapatkan Imunisasi HB0 (HB Nol)
19 Diisi jumlah bayi yang mendapatkan Imunisasi BCG
20-23 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi Polio I, II, III, dan IV
24-26 Diisi jumlah bayi yang mendapatkan Imunisasi DPT/HB I, II, dan III
27 Diisi jumlah balita yang mendapatkan Imunisasi Campak
28-32 Diisi jumlah wus dan bumil yang mendapatkan Imunisasi TT I, II, III, IV, dan V
33 Diisi jumlah balita yang menderita diare
34 Diisi jumlah balita diare yang mendapatkan oralit
Diisi penjelasan-penjelasan/keterangan yang belum tertampung dalam
35
kolom yang ada
Bab V
Penyuluhan di Posyandu
A. P
enyuluhan
• Bersikap sabar
• Mendengarkan dan tidak mendominasi
• Menghargai pendapat
• Bersikap sederajat, ramah, dan akrab
• Tidak memihak, menilai dan mengkritik
• Bersikap terbuka
B. Materi Penyuluhan
a. Pertumbuhan Balita
Bagaimana Cara Memantau Pertumbuhan Balita?
Pertumbuhan balita dapat dipantau dengan menimbang berat badan anak
setiap bulan. Hasil penimbangan balita diterjemahkan ke dalam KMS/Buku
KIA yang menghasilkan status pertumbuhan balita (Naik/Tidak Naik).
INDONESIA
SEHAT
2010
KMS
KARTU MENUJU SEHAT
INDONESIA
SEHAT
2010
KMS
KARTU MENUJU SEHAT
Untuk Laki-Laki Untuk Laki-Laki
BAWALAH KMS SETIAP KALI KE POSYANDU BAWALAH KMS SETIAP KALI KE POSYANDU
/PUSKESMAS/RUMAH SAKIT /PUSKESMAS/RUMAH SAKIT
• Bagi kader
KMS digunakan untuk mencatat berat badan anak dan pemberian kapsul
Vitamin A serta hasil penimbangan. Hasil penentuan status pertumbuhan
anak dalam KMS dapat digunakan oleh kader sebagai dasar untuk melakukan
rujukan bila anak diketahui mengalami gangguan pertumbuhan. KMS juga
dapat digunakan kader untuk memberikan pujian pada ibu yang berat
badan anaknya naik, serta untuk mengingatkan ibu agar menimbangkan
anaknya di Posyandu pada bulan berikutnya.
Berat badan tidak naik 2 kali atau berada di Bawah Garis Merah (BGM) :
• Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu dan
anjurkan untuk datang kembali bulan berikutnya.
• Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik pertumbuhan
anaknya yang tertera pada KMS secara sederhana.
• Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan (batuk, diare, panas,
rewel, dll) dan kebiasaan makan anak.
• Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak
naik tanpa menyalahkan ibu.
• Berikan nasehat kepada ibu tentang anjuran pemberian makan anak sesuai
golongan umurnya.
• Rujuk anak ke Puskesmas/Pustu/Poskesdes.
b. Perkembangan Balita
1 bulan 1 bulan
• Menatap • Mengeluarkan suara o..o..o..
• Tersenyum
• Menggerakkan tangan dan kaki
0-4 bulan
3 bulan 3 bulan
• Mengangkat kepala tegak ketika tengkurap • Mengoceh spontan atau bereaksi dengan
• Tertawa mengoceh
• Menggerakkan kepala ke kiri dan kanan
4 bulan 4 bulan
• Tengkurap • Tersenyum ketika melihat mainan/gambar
• Menggerakkan mata ke kanan dan kiri yang menarik
mengikuti benda di depan matanya
4-6 bulan
6 bulan 6 bulan
• Berbalik dari telungkup ke terlentang • Menirukan bunyi
• Meraih benda didekatnya
• Menggenggam mainan
9 bulan 9 bulan
• Duduk • Mengucap ma..ma.. pa..pa..
• Memegang benda kecil
• Berdiri dengan bantuan
6-12 bulan • Merambat
• Makan kue/biskuit sendiri
12 bulan 12 bulan
• Berdiri dan berjalan berpegangan • Menirukan kata sederhana
• Menunjuk apa yang diinginkan
2 tahun 2 tahun
• Naik tangga dan berlari-lari • Menyebut 3-6 kata yang memiliki arti (bola,
1-2 tahun • Mencoret-coret dengan pensil di kertas piring, dsb)
• Memegang cangkir sendiri • Menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya
• Belajar makan minum sendiri
3 tahun 3 tahun
• Mengayuh sepeda roda tiga • Berbicara dengan baik menggunakan 2 kata
• Berdiri diatas satu kaki tanpa berpegangan • Mengenal 2-4 warna
2-3 tahun • Menggambar garis lurus • Menyebut nama, umur, dan tempat
• Bermain dengan teman
• Melepas pakaian sendiri
• Mengenakan sepatu sendiri
5 tahun 5 tahun
• Melompat 1 kaki, menari, dan berjalan lurus • Menjawab pertanyaan dengan kata-kata
• Menggambar orang 3 bagian yang benar
3-5 tahun • Menggambar tanda silang dan lingkaran • Menyebut angka
• Menangkap bola kecil dengan kedua tangan • Menghitung jari
• Berpakaian sendiri tanpa dibantu • Bicara mudah dimengerti
• Mengancing baju atau pakaian boneka
• Menggosok gigi tanpa bantuan
Bagi Bayi:
• Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi seluruh kebutuhan bayi
sampai usia 6 bulan.
• Meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
• Pemberian ASI Eksklusif membuat perkembangan motorik dan kognitif
bayi lebih cepat.
• Meningkatkan jalinan kasih sayang antara bayi dan Ibu.
Bagi Ibu:
• Mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium.
• Sebagai alat kontrasepsi alamiah.
• Mengembalikan berat badan Ibu seperti sebelum hamil.
• Mengurangi perdarahan setelah melahirkan dan mencegah anemia.
• Ekonomis, praktis, Higienis.
“Berikan ASI saja pada bayi hingga usia 6 bulan, lanjutkan hingga 2 tahun”
Pada usia 6-12 bulan, ASI hanya menyediakan 1/2 atau lebih kebutuhan gizi bayi,
dan pada usia 12-24 bulan ASI menyediakan 1/3 dari kebutuhan gizinya sehingga
MP-ASI harus segera diberikan mulai bayi berusia 6 bulan.
• Makanan lumat
contoh : tomat saring, pepaya lumat, bubur ikan, tempe, sayuran
dilumatkan.
• Makanan lembik atau cincang
contoh : bubur nasi campur, nasi tim halus, bubur kacang hijau.
• Makanan keluarga
contoh : nasi, lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah.
Bagaimana pola pemberian ASI dan MP-ASI untuk bayi dan anak?
0-6
6-9
9-12
12-24
Seorang anak perlu belajar bagaimana cara makan, mencoba rasa, dan tekstur
makanan baru, anak perlu belajar mengunyah makanan, dan menelannya
dengan cara:
• Memberi perhatian disertai senyum dan kasih sayang.
• Menatap mata anak dan mengucapkan kata-kata yang mendorong anak
untuk makan.
• Memberi makan anak dengan sabar dan tidak tergesa-gesa.
• Menunggu bila anak sedang berhenti makan dan suapi lagi setelah
beberapa saat tanpa memaksa.
• Mencoba berbagai campuran bahan makanan, rasa, dan tekstur agar anak
suka makan.
• Memberi makanan yang dipotong kecil, sehingga anak dapat belajar
memegang dan makan sendiri.
3. Anemia
Penyebab GAKY:
Akibat GAKY:
Mencegah GAKY:
Bayi umur 6-11 bulan diberi 1 kapsul Anak umur 12-59 bulan diberi 1 kapsul
Vitamin A biru bulan Februari atau Vitamin A merah bulan Februari dan
Agustus Agustus
6. Pemanfaatan Pekarangan
7. PMT Penyuluhan
Bagi Ibu:
- Menjaga kesehatan fisik dan kesehatan reproduksinya lebih optimal
- Mencegah terjadinya pendarahan setelah melahirkan
- Merencanakan dan mengatur kelahiran anak-anaknya
- Mendekatkan ibu terhadap pelayanan pemeriksaan kesehatan
- Meningkatkan keharmonisan keluarga
Bagi Anak:
- Mencegah kurang gizi
- Memberi peluang kepada setiap anak untuk mendapatkan perhatian dan
kasih sayang orang tua
- Kebutuhan ASI Eksklusif 6 bulan dapat terpenuhi
a. IBU HAMIL
Apa yang harus dilakukan oleh Ibu Hamil?
b. 3 (tiga) Terlambat
1. Terlambat membuat keputusan untuk mencari upaya
penanganan medis kedaruratan
2. Terlambatnya ibu hamil tiba di sarana kesehatan yang sesuai
3. Terlambat memperoleh pertolongan kedaruratan medis
• Batuk lama
• Lemah, letih, lesu
• Jantung berdebar
• Gatal-gatal pada kemaluan
• Keluar keputihan
b. IBU NIFAS
Apa Saja Tanda Bahaya dan Penyakit yang Bisa terjadi Saat Nifas?
c. IBU MENYUSUI
a. CAMPAK
Apa Itu Campak?
Campak atau tampek atau gabag adalah penyakit yang ditandai dengan
demam dan bercak kemerahan pada wajah atau tubuh terutama menyerang
anak-anak.
c. MALARIA
d. DIARE
• Kuman (bakteri,virus)
• Keracunan makanan
• Alergi
• Tidak tahan terhadap makanan tertentu
e. Pneumonia
f. Imunisasi
Bersihkan selalu gusi dan lidah bayi Setelah gigi anak mulai tumbuh,
setelah diberi susu dengan kain kasa biasakan ibu membersihkan gigi
yang dibasahi air hangat anak dengan kain kasa
PELAN-PELAN
Kurangilah makanan yang dapat merusak
MENGGOSOKNYA
gigi. Berkumurlah setelah makan dengan
air matang, contoh : permen, makanan
FL
manis dll.
UO
RI
DE
5 6 7
Periksalah gigi anak secara berkala, enam bulan sekali ke petugas kesehatan