Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

(TERM OF REFFERENCE)
REMBUK STUNTING DAN KONVERGENSI PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING DI KABUPATEN KAPUAS HULU
TAHUN 2020

Nama OPD : Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu


Bidang : Kesehatan Masyarakat
Nama Program : Perbaikan gizi
Nama Kegiatan : Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Penugasan
Stunting Dinas Kesehatan

A.Latar Belakang Kegiatan


Stunting atau sering disebut kerdil atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada
anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi
berulang terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga
anak berusia 23 bulan. Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya
berada di bawah minus dua standar deviasi panjang atau tinggi anak seumurnya.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan menunjukkan
bahwa sejak 2007 - 2013, angka prevalensi stunting tetap tinggi dan terjadi lintas
kelompok pendapatan. Data Riskesdas 2013 menemukan 37,2% atau sekitar 9 juta anak
balita mengalami stunting. Pada 2018, Riskesdas mencatat penurunan prevalensi stunting
pada balita ke 30,8%. Namun demikian, angka ini masih tergolong tinggi.
Sejalan dengan inisiatif Percepatan Pencegahan Stunting, pemerintah
meluncurkan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi (Gernas PPG) yang ditetapkan
melalui Peraturan Presiden No. 42 tahun 2013 tentang Gernas PPG dalam kerangka
1.000 HPK. Pada tataran kebijakan, pemerintah memberikan perhatian besar terhadap
pencegahan stunting. Indikator dan target pencegahan stunting telah dimasukkan sebagai
sasaran pembangunan nasional dan tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Pencegahan stunting dilakukan melalui intervensi gizi yang terpadu, mencakup
intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Pengalaman global menunjukkan bahwa
penyelenggaraan intervensi yang terpadu untuk menyasar kelompok prioritas di lokasi
prioritas merupakan kunci keberhasilan perbaikan gizi, tumbuh kembang anak, dan
pencegahan stunting.
Intervensi gizi spesifik menyasar penyebab stunting yang meliputi (i) kecukupan
asupan makanan dan gizi, (ii) pemberian makan, perawatan dan pola asuh, dan (iii)
pengobatan infeksi/penyakit. Terdapat tiga kelompok intervensi gizi spesifik1, yaitu: 1.
Intervensi prioritas, yaitu intervensi yang diidentifikasi sebagai paling berdampak pada
pencegahan stunting dan ditujukan untuk menjangkau semua sasaran prioritas.

1
2. Intervensi pendukung, yaitu intervensi yang berdampak pada masalah gizi dan
kesehatan lain yang terkait stunting dan dilakukan setelah intervensi prioritas terpenuhi. 3.
Intervensi prioritas sesuai kondisi, yaitu intervensi yang dilakukan sesuai dengan kondisi
tertentu, termasuk untuk kondisi darurat bencana (program gizi darurat)
Upaya percepatan pencegahan stunting akan lebih efektif apabila intervensi gizi
spesifik dan intervensi gizi sensitif dilakukan secara konvergen. Konvergensi penyampaian
layanan membutuhkan keterpaduan proses perencanaan, penganggaran, dan
pemantauan program/kegiatan pemerintah secara lintas sektor untuk memastikan
tersedianya setiap layanan intervensi gizi spesifik kepada keluarga sasaran prioritas dan
intervensi gizi sensitif untuk semua kelompok masyarakat, terutama masyarakat miskin.
Dengan kata lain, konvergensi didefinisikan sebagai sebuah pendekatan intervensi
yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama pada target sasaran
wilayah geografis dan rumah tangga prioritas untuk mencegah stunting. Penyelenggaraan
intervensi secara konvergen dilakukan dengan menggabungkan atau mengintegrasikan
berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan bersama

B. Dasar Hukum Kegiatan


Dasar Hukum pelaksanaan kegiatan Rembuk stunting dan konvergensi percepatan
penurunan stunting ini adalah :
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 tahun 2014 tentang Upaya Pelayanan
Kesehatan anak
4 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 tahun 2014 tentang Pemantauan
Pertumbuhan, perkembangan dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak
5 Peraturan Menteri Kesehatn Nomor 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang kesehatan Kabupaten/Kota
6 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 52 tahun 2015 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019
7 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2017 – 2021
8 Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di
Kabupaten/Kota.

C. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum
Terwujudnya komitmen bersama untuk menyelenggarakan intervensi gizi spesifik dan gizi
sensitif secara konvergensi dalam rangka percepatan penurunan stunting di wilayah
Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2020.
Tujuan khusus
1. Terwujudnya rencana kebijakan daerah yang mendukung upaya percepatan
pencegahan stunting, termasuk peningkatan peran camat dalam
2
mengoordinasikan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian percepatan
pencegahan stunting di wilayahnya.
2. Tersosialisasinya kebijakan terkait upaya percepatan pencegahan stunting sebagai
salah satu prioritas pembangunan nasional, khususnya kepada kecamatan dan
desa
3. Terwujudnya komitmen bersama untuk mendukung penuh upaya percepatan
pencegahan stunting secara konsisten dan berkelanjutan.

D. Penerima Manfaat
Adapun penerima manfaat dari kegiatan Rembuk stunting dan konvergensi
percepatan penurunan stunting ini adalah : Dinas atau Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) terkait, Camat, Kepala Puskesmas, Tenaga Pelaksana Gizi, Kepala Kantor Urusan
Agama Kecamatan, dan Organisasi Profesi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

E. Rencana Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Rembuk stunting dan konvergensi percepatan penurunan
stunting rencananya akan dilaksanakan di Aula Gedung DPRD Kabupaten Kapuas Hulu,
dengan rencana jadwal kegiatan sebagai berikut :

Tabel 1.
Jadwal Kegiatan Rembuk stunting dan konvergensi percepatan penurunan stunting
Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2019

Bulan Pelaksanaan
Kegiatan Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rembuk Belanja ATK Kegiatan
stunting dan Bantuan transport dan
konvergensi akomodasi
percepatan
penurunan Belanja Cetak dan
stunting penggandaan

Belanja Makan minum


Belanja Perjalanan Dinas
Peserta
Belanja honor Narasumber

Belanja Honor Moderator

F. Menu dan Rincian Kegiatan


Menu dan rincian pelaksanaan kegiatan Rembuk stunting dan konvergensi
percepatan penurunan stunting ini tercantum dalam bentuk Rencana Anggaran Belanja
(RAB) berikut

3
Tabel 2 : Daftar Rincian Biaya Kegiatan Rembuk stunting dan konvergensi percepatan
penurunan stunting Tahun 2020

Kode
Uraian Rincian Perhitungan Jumlah
Rekening
5.2.2.01.01 Belanja ATK Kegiatan 1 Paket 2.000.000 Rp. 2.000.000,-
Bantuan transport dan
5.2.2.03.04 1 Paket 17.331.000 Rp. 17.331.000,-
akomodasi
Belanja Cetak dan
5.2.2.06.02 1 Paket 3.150.000 Rp. 3.150.000,-
penggandaan
5.2.2.11.04 Belanja Makan minum 1 Paket 37.800.000 Rp. 37.800.000,-

Belanja Perjalanan Dinas


5.2.2.15.01 1 Paket 87.400.000 Rp. 87.400.000,-
Peserta
5.2.2.25.01 Belanja honor Narasumber 1 Paket 3.200.000 Rp. 3.200.000,-

5.2.2.25.02 Belanja Honor Moderator 1 Paket 800.000 Rp. 800.000,-

JUMLAH TOTAL Rp. 150.931.000,-

F. Strategi Pencapaian Output


1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan kegiatan pelatihan Kegiatan Rembuk stunting dan konvergensi percepatan
penurunan stunting ini dilaksanakan melalui mekanisme pengadaan DAK Non Fisik
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Dinas Kesehatan sesuai dengan peraturan
yang berlaku Tahun 2020.

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Satu tahun anggaran

3. Kelembagaan Pelaksana DAK di daerah


Pelaksana kegiatan DAK Non Fisik BOK Upaya Kesehatan Masyarakat Dinas
Kesehatan Kabupaten adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu

F. Indikasi Kebutuhan Dana


Biaya yang dibutuhkan untuk usulan DAK Non Fisik Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Penugasan Stunting Perbaikan Gizi Upaya Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2020 adalah sebesar Rp. 150.931.000,-

Putussibau, 29 Mei 2019


Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu

ADE HERMANTO, SKM


NIP.19780501 199703 1 002

4
5

Anda mungkin juga menyukai