Organisasi dan
Penerapan Nilai –
Nilai ANEKA
Oleh Anita Kumala Dewi N.K, A.Md.Gz
01 Identifikasi Isu Organisasi
Prevalensi Ibu Hamil KEK tahun 2020 di Puskesmas Kalibawang masih tinggi
(target dinkes 10,39 %, prev puskesmas 21,25 %) sumber : data feedback tahunan prog .Gizi
Keadaan kekurangan energi dalam waktu lama pada wanita usia subur (WUS) dan ibu hamil yang ditandai dengan ukuran lingkar
lengan atas (LiLA) < 23,5 cm. (Gizi dalam Angka, Depkes 2003). KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia , perdarahan,
keguguran dan BBLR
Wasting (gizi kurang dan gizi buruk) merupakan kurangnya berat badan menurut panjang/tinggi badan anak (BB/TB). Dampak dari
wasting diantaranya menurunkan kecerdasan, produktifitas, kreatifitas, dan sangat berpengaruh pada kualitas SDM. (Hendrayati. dkk,
2013).
Penentuan Prioritas Masalah Gizi
Analisis Akar Masalah Isu Prioritas
AKAR MASALAH
Kurangnya pengetahuan
Kegiatan 1 :Membuat booklet tentang gizi pada Wanita Usia Subur (WUS)
WUS, Bumil dan gizi pada masa 1000 hari dan ibu hamil tentang KEK
pertama kehidupan yang diberikan pada catin pada kehamilan
(bekerjasama dengan bag. Poli umum) dan bumil
pada kunjungan K1 di poli KIA
Belum adanya sosialisasi /
konseling pada calon
pengantin tentang KEK pada
kehamilan
Gagasan
Kegiatan 2 : Membuat makanan tambahan berbasis
Kreatif :
pangan lokal, diusulkan untuk diberikan pada
Gerakan kegiatan kelas ibu hamil oleh bidan desa Belum adanya makanan
Cegah tambahan berbasis pangan
Bumil KEK lokal untuk ibu hamil KEK
Nasionalisme
Materi booklet tidak menyinggung suku, , ras,
Kegiatan 1 : agama, dan golongan
Membuat booklet tentang gizi pada WUS,
Bumil dan gizi pada masa 1000 hari Etika Publik
pertama kehidupan yang diberikan pada
membuat booklet dengan kalimat yang sopan
catin (bekerjasama dengan bag. Poli
umum dan bumil K1 di poli KIA
Komitmen Mutu
Menggunakan bahasa yang sedrhana dan
mudah dipahami semua kalangan sehingga isi
pesan dapat tersampaikan secara efektif dan
efisien
Anti Korupsi
Menghindari plagiarisme dalam membuat booklet
Akuntabilitas
Kegiatan 2
Bertanggungjawab membuat
makanan tambahan berbasis pangan lokal dengan jelas, baik
bahan yang digunakan , ukuran maupun cara pembuatan.