Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN UPAYA PERBAIKAN GIZI

A. Pendahuluan
Keadaan gizi yang baik merupakan syarat utama dalam mewujudkan sumber
daya manusiayang sehat dan berkualitas. Masalah gizi dapat terjadi di setiap siklus
kehidupan, dapat terjadi semenjak dalam kandungan (janin),bayi, anak, dewasa atau
usia lanjut. Periode dua tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis, karena
pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Gangguan
gizi yang terjadi pada periode ini bersifat permanen,tidak dapat dipulihkan walaupun
kebutuhan gizi pada masa selanjutnya terpenuhi.

B. Latar belakang
Kurang gizi masih menjadi masalah utama di indonesia. Menurut data gizi
puskesmas sidodadi tahun2016 secara nasional prevalensi balita gizi kurang dan
buruk (BB/U <-2 SD) sebanyak 36 orang balita sangat kurus (BB/TB <-3 SD) sebanyak
di puskesmas sidodadi 10 setiap anak dengan gizi buruk mempunyai resiko
kehilangan IQ 10-13 poin.Prevalensi ibu hamil KEK sebanyak 35 orang.pada ibu hamil
KEK meningkatakan resiko melahirkan bayi BBLR,prematur,resiko kematian ibu dan
bayi.Prevalensi ibu hamil anemia berjumblah 11 orang rumah tanggga yang
mengomsumsi garam dengan kandungan cukup yudium 96,8% .penimbangan balita
ke posyandu berjumblah 91% dan pemberian tablet Fe 90 selama kehamilan
berjumblah 74% sedangkan pemantauan pemberian asi esklusif berjumblah 49 orang
. dan pemamtauan bayi baru lahir yang mendapat IMD (inisiasi menyusui dini )
berjumblah 91 orang dalam kurung waktu tahun 2016.

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


Tujuan Umum :
Sebagai upaya untuk mewujutkan kondisi gizi yang baik dalam setipa siklus
kehidupan manusia sehingga dapat meningkatakan derajat kesehatan masyarkat dan
meningkatakan kualitas sumber daya manusia .
Tujuan khusus :
1.Memantau pekembangan maslah gizi di wilayah puskesmas sidodadi
2.Mencegah maslah gizi di wilayah puskesmas sidodadi
3.Mengatasi masalah gizi di wilayah sidodadi

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


1.kegiatan pokok
a.Upaya pencegahan dan penaggulangan KEP ( kurang energi protein )
b.Upaya pencegahan dan penggulangan anemia gizi besi
c.Upaya pencegahan kekurangan vitamin A ( KVA )
d.Upaya pencegahan gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY )
e.Upaya pencegahan dan penanggulangan obesitas
2.Rincian kegiatan
a.Pemberian makanan tambahan pemulihan ( PMT P ) pada balita gizi kurang,
gizi buruk dan ibu hamil Kek .
b.pemberian asi ekliusif pada bayi o-6 bulan.
c.sosialisai pedoman gizi seimbang tahun 2016.
d.pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil,ibu nifas dan remaja.
e.pemantauan IMD pada BBL .
f.sosialisasi anemia pada kader ,dan ibu hamil .
g.pemberian kapusul vitamin A dosis tinggi pada balita 6-59 bulan dan ibu
nifas.
h.pemantauan KADARZI.
i.survei garam beryodium.

E .C ara melaksanakan kegiatan


1.Metode pelaksaan kegiatan PMT P dan MPASI dengan melakukan koordinasi
petugas terkait ( gizi,BPU ,KIA , Laboratorium ,Farmasi , bagian keuangan )
perencanaan , pembelian bahan makanan, dan distribusi PMT P/MPASI.
2.Metode pelaksanaan kegiatan pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil, ibu
nifas, dan remaja adalah dengan melakukan koordinasi dengan BPU ,
KIA,Laboratorium , dan Farmasi.
3.Metode palaksaankegiataan pemberian tablet tambah darah remaja di lakukan
dengan penyuluhan / sosialisasi tentng anemia gizi besi , kordinasi dengan sekolah
dan petugas puskesmas terkait.
4. Metode pelaksaaan kegiatan pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi dengan
melakukan koordinasi dengan KIA , Farmasi ,posyandu.
5.Metode pelaksaaan kegiatan survey KADARZI dan garam beryodiumdi lakukan
dengan koordinasi dengan kader posyandu .
6.Metode pelaksaanan kegiataan penaggulangan obesitas di lakuaan dengan
penyuluhan, sosialisai , konsling gizi.

F.Sasaran
1.Sasaran kegiataan pencegahan dan penaggulangan KEP adalah balita gizi kurang
dan gizi buruk .
2.Sasaran kegiataan pencegahaan dan penggulangan anemia gizi besi adalah ibu
hamil, waqnita usia subur, tremaja putri.
3.Sasaran kegiataan pencegaahan kekurangan vitamin A adalah balita 6-59 bulan.
4.Sasaran kegiataan pencegahaan GAKY adalah pada tingkat rumah tangga .
5.Sasaran kegiataan pencegahaan dan penaggulangan obesitas adalah balita , anak
,remaja, dewasa, dan lansia.
N Nama Kegiataan BULAN
o

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pelacakaan gizi kurang pada balita . . . .


dan ibu hamil KEK

2 Pemberian PMT pemulihan untuk . . .


balita dan bumil KEK

3 Penimbangan balita posyandu . . . .

4 Kapsul vitamin A bagi balita 6-59 .


bulan pemberian

5 Pemantauan garam beryodium .

6 Pemantauan ASI Eklusif ( berkla


2)

7 Pemantauan anemia pada bumil . . . .

8 Pemberian Fe . . . .

9 Bayi baru lahir IMD . . . .

1 Pemberian obat cacing pada .


0 balita

H.Evaluasi Pelaksanaan kegiataan pelaporan


Evaluasi pelaksaan kegiataan di lakukan untuk melihat apakah kegiataan
sudah terlaksana sesuai jadwal yang telah di rencanakan. Evaluasi ini di lakukan
setip tiga bulan sekali.Pelaporan di buat dan di laporkan kepada puskesmas.

I.Pencataan , pelaporan dan Evalusi kegiataan


Dokumentasi yang di perlukan dalam kegiataan ini adalah bukti pelaksanaan
kegiataan ( notulen , undangan ) . pelapran kegiataan ini di lakukan ketika telah
selesai di lakukan melakukan kegiataan dan pelaporan kepada penaggung jawab
UKM dan kepala puskesmas . Evaluasi di lakukan setip tiga bulan sekali dengan
melakukan analisis terhadap pelaksanaan kegiataan .
Mengetahui , Koordinator Gizi,
KepalaPuskesmas sidodadi.

Lilatul Asni. Sst Utari Catur Wahyuni


Nip : 196608011987032005 Nip:197707282006042012

Anda mungkin juga menyukai