Anda di halaman 1dari 16

POS GIZI

KABUPATEN TANGERANG
DALAM UPAYA PENANGGULANGAN
BALITA GIZI BURUK MELALUI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

By: SEKSI GIZI

POS GIZI
Adalah Pusat Pemulihan Gizi Buruk dengan
pemberdayaan masyarakat yang dikelola
dari, oleh dan untuk masyarakat yang
meliputi pemberian makanan tambahan
kepada anak secara intensif sesuai usia dan
kondisinya serta pembelajaran edukatif
kepada ibu balita dengan melibatkan peran
serta kader, ibu balita serta lintas sektor
terkait.

TUJUAN PENDIRIAN POS GIZI :


Umum :
meningkatkan pelayanan dalam penanganan gizi buruk di Kab. Tangerang
Khusus :
1. menurunkan angka kematian akibat
Gizi Buruk
2. memperbaiki dan meningkatkan status gizi
3. adanya perubahan prilaku ibu balita
4. meningkatkan pemberdayaan masyarakat
khususnya di bidang kesehatan
5. Meningkatkan kerjasama lintas sektor yang terkait
dengan penanganan gizi buruk dari tingkat RT sampai
kecamatan

SEJARAH POS GIZI


DI KABUPATEN TANGERANG
Tahun 2005, PD dimulai di Kecamatan
Rajeg oleh Mercy Corps
Tahun 2006 CARE Internasional mulai
membentuk Pos Gizi di Kec Kosambi,
Teluk Naga dan Pakuhaji
CARE bekerjasama dengan Dinkes
Kab.Tangerang membentuk Pos Gizi
Percontohan Th.2006 di Desa Tanah
Merah, Kec.Sepatan

Sejarah .

Tahun 2010 Dinkes membentuk 13 Pos gizi


di 9 Puskesmas
Di 2011, Dinkes membentuk 3 Pos Gizi dan
merevitalisasi 10 Pos Gizi di 10 Kecamatan
Untuk mendukung kegiatan Pos Gizi, di
tahun 2011 juga dilakukan kegiatan Tukar
Pengalaman Kader Pos Gizi di 10 Pos Gizi
yg di Revitalisasi.

Lanjutan Sejarah .

Tahun 2007, Dinkes mulai mengadopsi PD


dengan membentuk Pos Gizi di 5 Kec :
Kronjo, Mauk, Ciputat, Balaraja dan Cikupa
Tahun 2008 dibentuk Pos Gizi di 5 Kec :
Curug, Sindang Jaya, Sukadiri, Pamulang
dan Rajeg
Untuk tahun 2009 selain membentuk PG di
4 Kec (Panongan, Cisoka, Jayanti, Kelapa
Dua)
Dinkes juga melakukan Revitalisasi Pos
Gizi di 3 Kecamatan (Teluk Naga, Kosambi
dan Sepatan)

Sejarah .

Tahun 2012 rencana akan dibentuk 8 Pos


Gizi dan merevitalisasi 5 Pos Gizi ,
termasuk juga untuk Puskesmas Suradita
Untuk mendukung kegiatan Pos Gizi di
tahun 2012 juga akan direncanakan
Sosialisasi PD pada Lintas Sektor

Cara Mendirikan Pos Gizi


Hasil BPB.
Analisa Desa s/d Posyandu dengan
Kasus Kurang Gizi tertinggi
MMD
(Musyawarah Masyarakat Desa)
Protokol Pos Gizi (Kesepakatan peserta, waktu, tempat
dan kontribusi)

Kunjungan
rumah

Pelaksanaan POS GIZI


Pemeriksaan Kesehatan

Pemberian makanan tambahan sesuai jadwal


disertai penyuluhan dan edukasi ke ibu balita

Ada penyakit
penyerta

Rujuk ke PKM/RSU

Pendataan Balita
di Pos Gizi
1. Pendataan balita oleh kader pra pos gizi
2. Data Bulan Penimbangan Balita (BPB)
terbaru

SYARAT BENTUK POS GIZI


Tempat harus strategis (dekat dengan
rumah peserta Pos Gizi)
Tempat tidak harus di Posyandu yg
penting yg punya tempat bersedia
Tersedia air bersih
Jauh dari warung

PERATURAN PESERTA POS GIZI


Mematuhi semua jadwal kegiatan selama mengikuti
Pos Gizi.
Jadwal sesuai dengan matrik Pergizi atau sesuai
dengan versi CARE.
Ibu balita/wali wajib mendampingi anak selama
kegiatan
Selama mengikuti Pos Gizi ibu berperan aktif dalam
proses perawatan anak (pola asuh, pola makan,
pola kebersihan diri).
Untuk proses pembelajaran Ibu ikut serta dalam
proses pengolahan bahan makanan,pemberian
makan, dan kebersihan.

PERSYARATAN KELULUSAN :
Jika BB naik > 400 gr atau
Ada perubahan status gizi.
Adanya perubahan perilaku ibu balita
(dilihat pada saat kunjungan rumah dan
pada saat pelaksanaan Pos Gizi)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai