Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK PENDUKUNG (KP) ASI

A. PENGERTIAN

Inovasi Kelompok Pendukung ASI (KP - ASI) merupakan Kegiatan yang


efektif untuk meningkatkan cakupan ASI Eksklusif dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
Kelompok pendukung ASI adalah beberapa orang yang mengalami situasi yang sama atau
memiliki tujuan yang sama, yang bertemu secara rutin untuk saling menceritakan kesulitan,
keberhasilan, informasi dan ide berkaitan dengan situasi yang dihadapi atau upaya mencapai
tujuan yang diinginkan. Pertemuan kelompok pendukung ASI dilaksanakan dalam suasana
bersahabat, nyaman, saling mempercayai dan menghargai. Melalui pertemuan pertemuan
tersebut, peserta sebuah Kelompok Pendukung dapat saling memberi dan menerima
dukungan, baik berupa dukungan teknis, moral maupun emosional untuk sukses mengatasi
situasi yang dihadapi atau mencapai tujuan yang diinginkan.
Kelompok Pendukung ASI (KP ASI) secara khusus diselenggarakan untuk para ibu
yang ingin berhasil melaksanakan pemberian air susu ibu (ASI) secara optimal, yang meliputi
inisiasi menyusu dini (IMD), ASI Eksklusif 6 bulan, dan meneruskan pemberian ASI hingga
2 tahun atau lebih dengan makanan pendamping yang bergizi.
Kelompok Pendukung ASI merupakan kelompok ibu hamil dan Ibu yang
memiliki bayi usia dibawah dua tahun. Mereka bertemu secara rutin sebulan sekali termasuk
kunjungan rumah untuk saling bertukar pengalaman, berdiskusi dan saling memberi
dukungan terkait kesehatan ibu dan anak khususnya seputar kehamilan, menyusui dan gizi,
dipandu/difasilitasi oleh motivator.
Peserta Kelompok Pendukung ASI diutamakan ibu hamil serta ibu ibu yang memiliki
bayi usia 0-6 bulan dan 7- 24 bulan . Walaupun demikian, kelompok ini terbuka untuk orang
orang lain yang memiliki minat yang sama. Suami atau anggota keluarga lain dari seorang
ibu hamil / menyusui, seorang perempuan yang belum hamil tapi sudah berkeinginan untuk
menyusui bayinya suatu saat, atau tenaga kesehatan yang ingin belajar dari dan berbagi
informasi dengan para ibu hamil/ menyusui dapat dilibatkan dalam pertemuan Kelompok
Pendukung ASI. Diskusi di dalam pertemuan Kelompok Pendukung ASI diutamakan pada
isu seputar ASI dan menyusui. Walaupun demikian, bila diskusi berkembang dengan baik
tidak tertutup kemungkinan untuk mencakup isu isu lain yang berhubungan dengan situasi
peserta Kelompok Pendukung ASI, misalnya perawatan ibu pada masa kehamilan, proses
persalinan dan pemulihan pasca persalinan, pemberian makanan tambahan pada anak dan lain
lain.
Salah satu Kelompok Pendukung ASI di Indonesia, ada Asosiasi Ibu Menyusui
Indonesia (AIMI), Ayah ASI dan Milis Sehat. Kelompok ini merupakan kelompok
Independen (Bukan dari salah satu pelayanan Rumah Sakit).
B. ANGGOTA KP-ASI
Anggota dari kelompok pendukung ASI adalah Kepala Desa, Bidan desa , PKK Desa
(6 orang), kader posyandu ,dan kader poskesdes (2 orang).
C. C. TUGAS KP-ASI
1. Memberikan nasihat praktis kepada ibu-ibu hamil dan menyusui tentang perawatan payudara,
cara menyususi yang baik dan benar, manfaat ASI dan menyusui secara eksklusif dan nasehat
tentang cara mengatasi permasalahan yang ditemui pada waktu menyusui.
2. Memberikan motivasi dan dukungan psikologis kepada ibu menyusui sehingga menimbulkan
rasa percaya diri pada ibu dan memotivasi agar:
a. Ibu yakin bahwa dapat menyusui. ASI adalah yang terbaik dan ibu dapat memproduksi ASI
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
b. Ibu mengetahui setiap perubahan fisik yang terjadi dan mengerti bahwa perubahan itu adalah
normal.
c. Ibu mengetahui dan mengerti akan perubahan dan perilaku bayi dan bagaimana seharusnya
menghadapi dan mengatasinya.
3. Bertukar pengalaman dan berdiskusi.
4. Kunjungan rumah kepada ibu yang baru melahirkan terkait pemberian ASI.
D. PEMBENTUKAN KP-ASI
Kegiatan yang dilaksanakan dalam pembentukan KP-ASI adalah:
1. Melakukan pemangglan peserta/anggota melalaui surat dari Kepala Desa.
2. Menjelaskan tujuan dibentuknya KP-ASI.
3. Melaksanakan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh KP-ASI.
4. Meminta komitmen dari anggota KP-ASI.
5. Menyusun struktur organisasi/kepengurusan KP-ASI.
6. Pembuatan Surat Keputusan dari Kepala Desa tentang KP-ASI.
E. PEMBERIAN MATERI OLEH KP-ASI
Setelah KP-ASI terbentuk, diberikan materi pada anggota KP-ASI. Adapun materi
yang diSampaikan adalah:
1. Tujuan dibentuknya kelompok pendukung ASI.
2. Tugas dari anggota KP-ASI.
F. PENDAMPINGAN KP-ASI
Petugas Puskesmas melaksanakan pendampingan pada anggota KP-ASI dalam
melaksanakan tugas-tugasnya. Pendampingan dilaksanakan saat KP-ASI melaksanakan
kegiatan:
1. Memberikan penyuluhan/nasehat dan dukungan psikologis oleh bidan desa pada saat ibu
hamil dan menyusui datang ke pustu, pokesdes, posyandu atau saat kunjungan rumah.
2. Memberikan penyuluhan/nasehat dan dukungan psikologis oleh kader pada saat ibu hamil
dan menyusui datang ke pustu, poskesdes, posyandu, atau saat kunjungan rumah.
Kamis, 26 April 2012 10:22:59 - oleh : Natalia Sri Karuniawati

Masa dua tahun pertama kehidupan manusia merupakan masa kritis untuk
membentuk fondasi pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan yang optimal dalam jangka panjang. Karena itu
sangat penting untuk memastikan bahwa anak usia 0-2 tahun mendapatkan asuhan gizi yang optimal. Upaya
untuk memberikan asuhan gizi optimal usia 0-2 tahun berati memberdayakan para ibu untuk dapat
melaksanakan inisiasi menyusu dini (IMD), pemberian asi eksklusif selama 6 bulan dan meneruskan pemberian
ASI hingga anak berusia 2 tahun atau lebih.
Mercy Corps bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kulon Progo telah
membentuk dan mengembangkan kegiatan KP Ibu di desa Brosot, Sidorejo, Jatirejo, bojong, Pendoworejo,
Tanjungharjo dan Banjararum. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan dukungan yang lebih intensif
kepada ibu yang membutuhkan untuk dapat melaksanakan praktek pemberian ASI secara optimal, terutama IMD
dan ASI eksklusif 6 bulan. Model yang dibangun tersebut merupakan kegiatan yang berbasis masyarakat,
dimana keterlibatan sukarela anggota masyarakat merupakan kunci keberhasilannya.
Apa itu KP Ibu?
Kelompok pendukung adalah beberapa orang yang mengalami situasi yang sama atau memiliki tujuan yang
sama, yang bertemu secara rutin untuk saling menceritakan kesulitan, kebrhasilan, informasi dan ide berkaitan
dengan situasi yang dihadapi atau upaya mencapai tujuan yang diinginkan. Pertemuan kelompok pendukung
dilaksnakan dalam suasana bersahabat, nyaman, saling mempercayai dan menghargai. Melalui pertemuan
pertemuan tersebut, peserta sebuah Kelompok Pendukung dapat saling memberi dan menerima dukungan,
baikberupa dukungan teknis, moral maupun emosional untuk sukses mengatasi situasi yang dihadapi atau
mencapai tujuan yang diinginkan. Kelompok pendukung dapat dibentuk untuk berbagai situasi maupun
tujuan,misalnya kelompok pendukung untuk orang-orang yang ingin berhenti menggunakan narkoba, untuk para
penderita menahun (kanker, diabetes, jantung koroner, HIV / Aids dll). Untuk para orangtua yang memiliki anak
dengan kelainan bawaan, dll.
Kelompok Pendukung Ibu (KP Ibu) secara khusus diselenggarakan untuk para ibu yang ingin berhasil
melaksanakan pemberian air susu ibu (ASI) secara optimal, yang meliputi inisiasi menyusu dini (IMD), Asi
Eksklusif 6 bulan, dan meneruskan pemberian ASI hingga 2 tahun atau lebih dengan makanan pendamping
yang bergizi.
Kelompok Pendukung Ibu (KP Ibu) merupakan kelompok sebaya yang terdiri dari 6 – 12 ibu hamil dan Ibu bayi
baduta yang bertemu secara rutin 2 minggu sekali atau setidaknya sebulan sekali termasuk kunjungan rumah
untuk saling bertukar pengalaman, berdiskusi dan saling memberi dukungan terkait kesehatan ibu dan anak
khususnya seputar kehamilan, menyusui dan gizi, dipandu/difasilitasi oleh motivator
Siapa yang dapat menjadi peserta KP Ibu?
Sesuai tujuan tersebut, maka peserta KP Ibu diutamakan ibu hamil serta ibu ibu yang memiliki bayi usia 0-6
bulan. Walaupun demikian, kelompok ini terbuka untuk orang orang lain yang memiliki minat yang sama. Suami
atau anggota keluarga lain dari seorang ibu hamil / menyusui, seorang perempuan yang belum hamil tapi sudah
berkeinginan untuk menyusui bayinya suatu saat, atau tenaga kesehatan yang ingin belajar dari dan berbagi
informasi dengan para ibu hamil/ menyusui dapat dilibatkan dalam pertemuan KP Ibu.
Apa yang dibicarakan dalam pertemuan KP Ibu?
Diskusi di dalam pertemuan KP Ibu diutamakan pad isu seputar ASI dan menyusui. Walaupun demikian, bila
diskusi berkembang dengan baik tidak tertutup kemungkinan untuk mencakup isu isu lain yang berhubungan
dengan situasi peserta KP Ibu, misalnya perawatan ibu pada masa kehamilan, proses persalinan dan pemulihan
pasca persalinan, pemberian makanan tambahan pada anak dan lain lain. Secara umum terdapat 10 topik umum
diskusi kelompok ibu, yaitu:
1. Masa kehamilan yang menyenangkan
2. Inisiasi menyusu dini
3. ASI eksklusif 6 bulan
4. Payudara dan produksi ASI
5. Menyusui yang nyaman untuk ibu dan bayi
6. Menyusui dan gizi ibu
7. ASIku cukup tidak, ya?
8. “Menangis”.....tak selalu berarti lapar
9. “Kasih Asi”.......... dimana saja. Kapan Saja?
10. Setelah bayi berusia 6 bulan
Apa saja yang dilakukan dalam pertemuan KP Ibu?
Pertemuan KP Ibu diaksudkan sebagai pertemuan yang santai dan tidak kaku. Pertemuan pertama bisa jadi
masih agak kaku. Namun dengan berjalannya waktu, bertambahnya keakraban diantara peserta dan
bertambahnya ketrampilan pengalaman Motivator Menyusui sebagai pemandu, maka pertemuan KP Ibu
biasanya menjadi lebih santai dan akrab.
Pada dasarnya terdapat 5 bagian dalam setiap pertemuan KP Ibu:
1. Pembukaan
2. Membangun keakraban
3. Pengumunan dan perayaan
4. Diskusi
5. Kesimpulan dan penutup
Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan sekitar 1 jam. Dengan adanya pembatasan waktu sekitar satu jam
diharapkan kegiatan ini tidak mengganggu tugas para anggota sebagai istri dan ibu di keluarganya, tidak
menimbulkan kelelahan dan kebosanan peserta. Lantas desa mana yang akan segera menyusul?
Referensi:

1. Tim program Heathy start-Mercy Corps Indonesia, Panduan dasar pembina motivator menyusui, Mercy
Corps, 2008
2. Tim program Heathy start-Mercy Corps Indonesia, 10 Topik Umum Diskusi Kelompok Pendukung Ibu,
Mercy Corps, 2008
3. Wahyudin Sumpeno, Menjadi Fasilitator Genius; Kiat Kiat Mendampingi Masyarakat, Pustaka Pelajar
Yogyakarta, 2009

Kirim | Versi Cetak

"Artikel" Lainnya

PML DINKES MALAKA, NTT

“JALIN ASMARA” Dalam Percepatan Desa Bojong Stop Buang Air Besar Sembarangan

Ayo Makan Buah dan Sayur Setiap Hari, Kilas Balik HGN
5 b.

Memberikan dukungan psikologis kepada ibu menyusui sehingga menimbulkanrasa percaya diri pada ibu dan memotivasi
agar :1)

Ibu yakin bahwa dapat menyusui, ASI adalah yang terbaik, dan ibu dapatmemproduksi ASI yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan bayinya.2)

Ibu mengetahui setiap perubahan fisik yang terjadi dan mengerti bahwa perubahan itu adalah normal.3)

Ibu mengetahui dan mengerti akan pertumbuhan dan perilaku bayi dan bagaimana seharusnya menghadapi
dan mengatasinya.4.

Bahan atau Materi Pemberdayaan yang Disiapkan


-

Buku Pedoman tentang ASI Eksklusif


-

Alat peraga dan praktik demo


-

Panthom
-

Alat kesehatan
-

Leaflet dan poster 5.

Pelaksanaan Kegiatan KP-ASI1.

Pembentukan KP-ASIMembentuk kelompok KP-ASI dibeberapa desa. Adapun kegiatan yangdilaksanakan dalam
pembentukan KP-ASI adalah :1)

Melakukan pemanggilan peserta/anggota melalui surat dari Kepala Desa.2)

Menjelaskan tujuan dibentuknnya KP-ASI3)

Menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh KP-ASI4)

Meminta komitmen dari anggota KP-ASI5)

Menyusun struktur organisasi / kepengurusan KP-ASI6)

Pembuatan Surat Keputusan dari Kepala Desa tentang KP-ASI2.

Pemberian Materi Pada KP-ASISetelah KP-ASI terbentuk, diberikan materi pada anggota KP-ASI.Adapun materi yang
disampaikan adalah :1)

Tujuan dibentuknya kelompok KP-ASI2)

Tugas dari anggota KP-ASI adalah :a)

Memberikan nasehat praktis kepada ibu-ibu hamil dan menyusuitentang perawatan payudara, cara menyusui yang baik dan
benar,

6manfaat ASI dan menyusui secara eksklusif dan nasehat tentang caramengatasi permasalahan yang ditemui pada waktu
menyusui. b)

Memberikan dukungan psikologis kepada ibu menyusui sehinggamenimbulkan rasa percaya diri pada ibu dan memotivasi
agar :(1)
Ibu yakin bahwa dapat menyusui, ASI adalah yang terbaik, dan ibudapat memproduksi ASI yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan bayinya.(2)

Ibu mengetahui setiap perubahan fisik yang terjadi dan mengerti bahwa perubahan itu adalah normal.(3)

Ibu mengetahui dan mengerti akan pertumbuhan dan perilaku bayidan bagaimana seharusnya menghadapi dan
mengatasinya.3.

Pendampingan KP-ASIPetugas Puskesmas melaksanakan pendampingan pada anggota KP-ASI dalam melaksanakan tugas-
tugasnya. Pendampingan dilaksanakan saat KP-ASI melaksanakan kegiatan :1)

Memberikan penyuluhan/ nasehat dan dukungan psikologis oleh bidan


desa pada saat ibu hamil dan menyusui datang ke pustu, poskesdes, posyanduatau saat kunjungan rumah.2)

Memberikan penyuluhan/ nasehat dan dukungan psikologis oleh kader padasaat ibu hamil dan menyusui datang ke pustu,
poskesdes, posyandu atausaat kunjungan rumah.6.

Pelaksanaan Kegiatan
Waktu Goals Kegiatan
Satu bulan(empatminggu)Memberikan pengetahuan kepadamasyarakat dan pemangku kepentngandi Kecamatan Kemlagidan
15 desa.Penyuluhan oleh tenaga kesehatan kepadamasyarakat tentang IMD dan pemberian ASIeksklusif Menyebarkan poster
dan leaflet tentang IMDdan pemberian ASI eksklusif Gerakan dan Mobilisasi sosialisasi IMD dan pemberian ASI eksklusif
dengan
modelling
kader bersama aparat desa (TOGA, TOMA)

7Memilih motivator KP-ASIMenunjuk ibu balita dari wilayah setempatyang pernah mendapatkan pelatihan khusussebagai
motivator KP-ASI.Dua minggu Pembentukan KP-ASIMelakukan pemanggilan peserta/anggotamelalui surat dari Kepala
Desa. Tiap desadiupayakan ada 5-7 kelompok KP-ASI,sehingga minimal ada 5-10 kader yangmenjadi
motivator.Menjelaskan tujuan dibentuknnya KP-ASIdan kegiatan yang akan dilaksanakan olehKP-ASIMeminta komitmen
dari anggota KP-ASIMenyusun struktur kepengurusan KP-ASI danmembuat Surat Keputusan Kepala Desatentang KP-
ASISatu mingguPembinaan kelompok KP-ASIMerupakan kegiatan dalam rangkamempersiapkan motivator/kader KP-ASI
olehtim pembina KP-ASI Puskesmas Kemlagiyang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang ASI
eksklusif, perawatan payudara dan cara penyimpananASI.Pembinaan dilaksanakan selama 1 bulan,sehingga dalam
pelaksanaan kegiatantersebut, kelompok KP-ASI dapat menjadifasilitator / motivator pada setiap kegiatanyang
dilaksanakan.Satu mingguSosialisasi tentang KP-ASISosialisasi dilaksanakan oleh Tim pembinaKP-ASI Puskesmas
Kemlagi beserta Kader KP-ASI desa disetiap posyandu, PKK dusundan PKK desaSatu bulan(dilakukanPersiapan alat-
alat Pada kegiatan KP-ASI membutuhkan saranadan prasarana antara lain :
FASILITASI PEMBENTUKAN KP-ASI

Diposting oleh : Administrator


Kategori: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA - Dibaca: 260 kali

Menindaklanjuti pembentukan KP-ASI Kecamatan Dolopo, pada Hari Selasa, 4 Oktober


2016 bertempat di Balai Desa Bader telah terselenggara Fasilitasi Pembentukan Kelompok
Pendukung Air Susu Ibu di Desa Bader. Acara yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Madiun ini dihadiri oleh Kepala Desa Bader, Ketua TP PKK Desa Bader, Bidan
Desa, Kader Posyandu, Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama, Ibu Hamil dan Ibu Menyusui.
Kita ketahui bersama tujuan umum pembentukan KP-ASI adalah untuk mendukung agar ibu-
ibu dapat lebih berhasil menyusui, yaitu memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya dan
dilanjutkan hingga anak usia 2 tahun. Sedangkan tujuan khusus antara lain adalah meningkat
pengetahuan dan ketrampilan anggota kelompok tentang ASI-Eksklusif, memperoleh
komitmen dari anggota untuk mendukung semua kegiatan yang dilaksanakan, dikeluarkannya
Surat Keputusan dari Kepala Desa tentang Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) dan
kelompok pendukung ASI dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
Acara ini diawali dengan penandatanganan Komitmen oleh Kepala Desa, Ketua PKK, Bidan
Desa, Kader Posyandu, Ibu Hamil, Ibu menyusui, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat ini
dilanjutkan dengan pengisian Materi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun dan TP PKK
Kabupaten Madiun.
Proses Pembentukan KP-ASI yang meliputi :

1. Melakukan pemanggilan kepada peserta / anggota melalui surat Kades


2. Menjelaskan tujuan dibentuknya KP-ASI
3. Menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh KP-ASI
4. Meminta Komitmen dari anggota KP-ASI
5. Menyusun organisasi/Kepengurusan KP-ASI
6. Membuat SK Kepala Desa tentang KP-ASI

Sedangkan Tugas daripada KP-ASI adalah memberikan nasehat praktis kepada Ibu-ibu hamil
dan ibu menyusui tentang perawatan payudara, cara menyusui yang baik dan benar, manfaat
ASI dan menyusui secara eksklusif, memberikan nasehat tentang mengatasi permasalahan
yang dihadapi pada waktu menyusui dan juga memberikan dukungan psikologis kepada ibu
menyusui sehingga menimbulkan rasa aman, percaya diri dan memberikan motivasi.
Semoga dengan terbentuknya Kelompok Pendukung Air Susu Ibu (KP-ASI) di Desa Bader
ini akan semakin memberikan kesadaran masyarakat terutama masyarakat di Desa Bader
akan pentingnya ASI yang akan menentukan kwalitas generasi bangsa ini di masa akan
datang. (AR)

 RUWATAN SENGKOLO BUMI PROJO


 PENGUATAN DAN PELATIHAN UBK
 KUNKER FORUM PAUD
 ANALISA KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAP PBB-P2
 PELATIHAN ENTRY PROFIL DESA/KEL

LINK INFORMASI
BERITA FOTO

STATISTIK USER

ASKEB KOMUNITAS
“KP-ASI”

PEMBAHASAN

A. DEFINISI
Inovasi Kelompok Pendukung ASI (KP - ASI) merupakan kegiatan yang
efektif untuk meningkatkan cakupan ASI Eksklusif dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
Kelompok pendukung ASI adalah beberapa orang yang mengalami situasi yang sama atau
memiliki tujuan yang sama, yang bertemu secara rutin untuk saling menceritakan kesulitan,
keberhasilan, informasi dan ide berkaitan dengan situasi yang dihadapi atau upaya mencapai
tujuan yang diinginkan. Pertemuan kelompok pendukung ASI dilaksanakan dalam suasana
bersahabat, nyaman, saling mempercayai dan menghargai. Melalui pertemuan pertemuan
tersebut, peserta sebuah Kelompok Pendukung dapat saling memberi dan menerima
dukungan, baik berupa dukungan teknis, moral maupun emosional untuk sukses mengatasi
situasi yang dihadapi atau mencapai tujuan yang diinginkan.
Kelompok Pendukung ASI (KP ASI) secara khusus diselenggarakan untuk para ibu
yang ingin berhasil melaksanakan pemberian air susu ibu (ASI) secara optimal, yang meliputi
inisiasi menyusu dini (IMD), ASI Eksklusif 6 bulan, dan meneruskan pemberian ASI hingga
2 tahun atau lebih dengan makanan pendamping yang bergizi.
Kelompok Pendukung ASI merupakan kelompok ibu hamil dan Ibu yang
memiliki bayi usia dibawah dua tahun. Mereka bertemu secara rutin sebulan sekali termasuk
kunjungan rumah untuk saling bertukar pengalaman, berdiskusi dan saling memberi
dukungan terkait kesehatan ibu dan anak khususnya seputar kehamilan, menyusui, dan gizi,
dipandu/difasilitasi oleh motivator.
Salah satu Kelompok Pendukung ASI di Indonesia, ada Asosiasi Ibu Menyusui
Indonesia (AIMI), Ayah ASI dan Milis Sehat. Kelompok ini merupakan kelompok
Independen (Bukan dari salah satu pelayanan Rumah Sakit).

B. TUJUAN
 Tujuan Umum:
Tujuan umum dari dibentuknya kelompok pendukung ASI (KP-ASI) adalah terbentuknya
kelompok pendukung ASI (KP-ASI) untuk mendukung agar ibu-ibu dapat lebih berhasil
menyusui yaitu memberikan ASI Eksklusif pada bayinya dan dilanjutkan hingga anak berusia
2 tahun.

 Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota kelompok tentang ASI eksklusif.
2. Memperoleh komitmen dari anggota untuk mendukung semua kegiatan yang dilaksanakan.
3. Dikeluarkannya Surat Keputusan dari Kepala Desa tentang kelompok pendukung ASI (KP-
ASI).
4. Kelompok pendukung ASI (KP-ASI) dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

C. ANGGOTA KP-ASI
Anggota dari kelompok pendukung ASI adalah Kepala Desa, Bidan desa, PKK Desa
(6 orang), kader posyandu ,dan kader poskesdes (2 orang).

D. YANG DAPAT MENJADI PESERTA KP IBU


Peserta Kelompok Pendukung ASI diutamakan ibu hamil serta ibu ibu yang
memiliki bayi usia 0-6 bulan dan 7- 24 bulan . Walaupun demikian, kelompok ini terbuka
untuk orang orang lain yang memiliki minat yang sama.
Suami atau anggota keluarga lain dari seorang ibu hamil / menyusui, seorang
perempuan yang belum hamil tapi sudah berkeinginan untuk menyusui bayinya suatu saat,
atau tenaga kesehatan yang ingin belajar dari dan berbagi informasi dengan para ibu hamil/
menyusui dapat dilibatkan dalam pertemuan Kelompok Pendukung ASI. Diskusi di dalam
pertemuan Kelompok Pendukung ASI diutamakan pada isu seputar ASI dan menyusui.
Walaupun demikian, bila diskusi berkembang dengan baik tidak tertutup
kemungkinan untuk mencakup isu isu lain yang berhubungan dengan situasi peserta
Kelompok Pendukung ASI, misalnya perawatan ibu pada masa kehamilan, proses persalinan
dan pemulihan pasca persalinan, pemberian makanan tambahan pada anak dan lain lain.

E. TUGAS ANGGOTA KP-ASI


Tugas dari anggota KP-ASI adalah :
a. Memberikan nasehat praktis kepada ibu-ibu hamil dan menyusui tentang perawatan
payudara, cara menyusui yang baik dan benar, manfaat ASI dan menyusui secara eksklusif
dan nasehat tentang cara mengatasi permasalahan yang ditemui pada waktu menyusui.
b. Memberikan dukungan psikologis kepada ibu menyusui sehingga menimbulkan rasa percaya
diri pada ibu dan memotivasi agar :
 Ibu yakin bahwa dapat menyusui, ASI adalah yang terbaik, dan ibu dapat memproduksi ASI
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
 Ibu mengetahui setiap perubahan fisik yang terjadi dan mengerti bahwa perubahan itu adalah
normal.
 Ibu mengetahui dan mengerti akan pertumbuhan dan perilaku bayi dan bagaimana
seharusnya menghadapi dan mengatasinya.
F. PEMBERIAN MATERI OLEH KP-ASI
Setelah KP-ASI terbentuk, diberikan materi pada anggota KP-ASI. Adapun materi yang
di sampaikan adalah:
1. Tujuan dibentuknya kelompok pendukung ASI.
2. Tugas dari anggota KP-ASI.

G. TOPIK YANG DIBAHAS DALAM PERTEMUAN KP IBU


Diskusi di dalam pertemuan KP Ibu diutamakan pad isu seputar ASI dan menyusui.
Walaupun demikian, bila diskusi berkembang dengan baik tidak tertutup kemungkinan untuk
mencakup isu isu lain yang berhubungan dengan situasi peserta KP Ibu, misalnya perawatan
ibu pada masa kehamilan, proses persalinan dan pemulihan pasca persalinan, pemberian
makanan tambahan pada anak dan lain lain. Secara umum terdapat 10 topik umum diskusi
kelompok ibu, yaitu:
1. Masa kehamilan yang menyenangkan.
2. Inisiasi menyusu dini.
3. ASI eksklusif 6 bulan.
4. Payudara dan produksi ASI.
5. Menyusui yang nyaman untuk ibu dan bayi.
6. Menyusui dan gizi ibu.
7. ASIku cukup tidak, ya?
8. “Menangis” ….. tak selalu berarti lapar.
9. “Kasih Asi” ….. dimana saja. Kapan Saja?
10. Setelah bayi berusia 6 bulan

H. PEMBENTUKAN KEGIATAN KP-ASI


1. Pembentukan KP-ASI
Tahun 2011 dibentuk empat KP-ASI yaitu di Desa Nyalian ,Desa Bakas, Desa
Banjarangkan dan Desa Negari. Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam pembentukan
KP-ASI adalah :
 Melakukan pemanggilan peserta/anggota melalui surat dari Kepala Desa.
 Menjelaskan tujuan dibentuknnya KP-ASI.
 Menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh KP-ASI.
 Meminta komitmen dari anggota KP-ASI.
 Menyusun struktur organisasi / kepengurusan KP-ASI.
 Pembuatan Surat Keputusan dari Kepala Desa tentang KP-ASI.
2. Pendampingan KP-ASI
Petugas Puskesmas melaksanakan pendampingan pada anggota KP-ASI dalam
melaksanakan tugas-tugasnya. Pendampingan ini dilaksanakan saat KP-ASI melaksanakan
kegiatan :
 Memberikan penyuluhan/ nasehat dan dukungan psikologis oleh bidan desa pada saat ibu
hamil dan menyusui datang ke pustu, poskesdes, posyandu atau saat kunjungan rumah.
 Memberikan penyuluhan/ nasehat dan dukungan psikologis oleh kader pada saat ibu hamil
dan menyusui datang ke pustu, poskesdes, posyandu atau saat kunjungan rumah.

I. SALAH SATU PRESTASI KABUPATEN JOMBANG DENGAN PROGRAM KP-ASI


c. KP-ASI Kabupaten Jombang Berhasil Terbaik Nasional
Sabtu, 19 Oktober 2013. Pukul: 14.47 WIB. Diposkan oleh RADIO SUARA JOMBANG
AM.
Dalam rangka memperingati Pekan ASI Sedunia (PAS) dengan tema global
“Breastfeeding Support: Close to Mothers” yang di adaptasi dengan tema Nasional
“Dukungan Menyusui Lebih Dekat Dengan Ibu”, Ketua TP-PKK Kabupaten Jombang, Ir.
Tjaturina Yuliastuti Wihandoko menerima penghargaan dari Kementrian Kesehatan RI
dalam lomba Kelompok Pendukung Ibu Menyusui/ Kelompok Pendukung ASI sebagai Juara
I, pada Kamis(17/10) di hotel Ambhara, Jakarta Selatan.
Keberhasilan ini tentu tidak diraih dengan tiba-tiba, tentu melalui proses yang cukup
panjang. Untuk lebih meningkatkan efektifitas pencapaian upaya Peningkatan Pemberian Air
Susu Ibu (PP-ASI) Pemerintah Kabupaten Jombang telah membuat inovasi /terobosan
melalui GEMPITA JOMBANG (Gerakan Masyarakat Peduli Tingkatkan ASI), demi
tercapainya peningkatan derajat kesehatan ibu dan bayi. GEMPITA JOMBANG mempunyai
konsep yang komprehensip melalui kegiatan yang disiapkan yaitu pemberdayaan
dengan membangkitkan. Ini disampaikan dr. Heri Wibowo M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Jombang.
Dijelaskan dr. Heri Wibowo, bahwa kegiatan Inovasi Kelompok Pendukung ASI (KP-
ASI) merupakan Kegiatan yang efektif untuk meningkatkan cakupan ASI Eksklusif dan
Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Kelompok pendukung ASI adalah beberapa orang yang
mengalami situasi yang sama atau memiliki tujuan yang sama, yang bertemu secara rutin
untuk saling menceritakan kesulitan, keberhasilan, informasi dan ide berkaitan dengan situasi
yang dihadapi atau upaya mencapai tujuan yang diinginkan. Pertemuan kelompok pendukung
ASI dilaksanakan dalam suasana bersahabat, nyaman, saling mempercayai dan menghargai.
Melalui pertemuan pertemuan tersebut, peserta sebuah Kelompok Pendukung dapat saling
memberi dan menerima dukungan, baikberupa dukungan teknis, moral maupun emosional
untuk sukses mengatasi situasi yang dihadapi atau mencapai tujuan yang diinginkan.
Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) secara khusus diselenggarakan untuk para ibu
yang ingin berhasil melaksanakan pemberian air susu ibu (ASI) secara optimal, yang meliputi
inisiasi menyusu dini (IMD), ASI Eksklusif 6 bulan, dan meneruskan pemberian ASI hingga
2 tahun atau lebih dengan makanan pendamping yang bergizi.
Sementara itu Kepala Seksi Penanganan Gizi Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten
Jombang, Nur Kamalia SKM menjelaskan bahwa Kelompok Pendukung ASI merupakan
kelompok ibu hamil dan Ibu yang memiliki bayi usia dibawah dua tahun. Mereka bertemu
secara rutin sebulan sekali termasuk kunjungan rumah untuk saling bertukar pengalaman,
berdiskusi dan saling memberi dukungan terkait kesehatan ibu dan anak khususnya seputar
kehamilan, menyusui dan gizi, dipandu /difasilitasi oleh motivator.
"Kelompok pendukung ASI merupakan kerja sama antara Dinas Kesehatan dan PKK
mulai dari Kabupaten sampai desa dalam pemberdayaan masyarakat agar mengetahui dan
menyadari pentingnya ASI EKsklusif", tutur Nur Kamalia.
Peserta Kelompok Pendukung ASI diutamakan ibu hamil serta ibu-ibu yang memiliki
bayi usia 0-6 bulan dan 7- 24 bulan . Walaupun demikian, kelompok ini terbuka untuk orang
orang lain yang memiliki minat yang sama. Suami atau anggota keluarga lain dari seorang
ibu hamil / menyusui, seorang perempuan yang belum hamil tapi sudah berkeinginan untuk
menyusui bayinya suatu saat, atau tenaga kesehatan yang ingin belajar dari dan berbagi
informasi dengan para ibu hamil / menyusui dapat dilibatkan dalam pertemuan Kelompok
Pendukung ASI.
Diskusi di dalam pertemuan Kelompok Pendukung ASI diutamakan pada isu seputar
ASI dan menyusui. Walaupun demikian, bila diskusi berkembang dengan baik tidak tertutup
kemungkinan untuk mencakup isu isu lain yang berhubungan dengan situasi peserta
Kelompok Pendukung ASI, misalnya perawatan ibu pada masa kehamilan, proses persalinan
dan pemulihan pasca persalinan, pemberian makanan tambahan pada anak dan lain lain.
"Secara umum terdapat 10 topik umum diskusi kelompok ibu yaitu:1. Masa
kehamilan yang menyenangkan, 2. Inisiasi menyusu dini, 3. ASI eksklusif 6 bulan, 4.
Payudara dan produksi ASI, 5. Menyusui yang nyaman untuk ibu dan bayi, 6. Menyusui dan
gizi ibu, 7. ASI ibu cukup tidak, ya?, 8. “Menangis” ….. tak selalu berarti lapar, 9. “Kasih
Asi” ….. dimana saja. Kapan Saja?, 10. Setelah bayi berusia 6 bulan berikan makanan
Pendamping ASI. " Ungkap Nur Kamalia”.
Adanya Kelompok Pendukung ASI menganjurkan bagi ibu yang baru melahirkan
untuk bergabung dengan kelompok ini ketika sudah keluar dari rumah sakit atau klinik.
Kelompok ini akan menjadi jembatan pada ibu untuk mendapatkan pengetahuan dan ilmu
serta proses pembelajaran secara aktif tentang pemberian ASI secara tepat dan benar.
Perubahan baik secara fisik dan emosional bagi seorang ibu memerlukan banyak empati dari
orang dan lingkungan yang tepat atau kelompok ini sangat berpengaruh pada keberhasilan
pemberian ASI Ekslusif.
Tentu saja tanpa membedakan latar belakang seorang Ibu, kelompok ini diharapkan
dapat memfasilitasi kebutuhan mereka untuk mendukung keberhasilan pemberian ASI
Ekslusif. Dan sebagai tempat berkumpul para ibu agar percaya diri, saling menghargai dan
mendukung satu sama lain agar sukses menyusui.
Dari kegiatan inilah, Kelompok Pendukung (KP-ASI) yang berada di desa
Banyuarang Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang pada tgl 17 Oktober 2013, membawa
Kabupaten Jombang mewakili Provinsi Jawa Timur menjadi Juara I Tk. Nasional. Kabupaten
Jombang, mewakili propinsi Jawa Timur telah berhasil menyisihkan Nominator yang lain
yaitu Propinsi Nusa Tenggara Barat, Propinsi DI. Yogyakarta, Propinsi Sumatra Barat, dan
Propinsi Sulawesi Selatan.
Apresiasi ini diraih setelah dilakukan penilaian yang ketat oleh lembaga independen
yang ditunjuk oleh kementrian kesehatan didesa Banyuarang Kecamatan Ngoro. Berdasarkan
penilaian tersebut, KP-ASI desa Banyuarang pantas mendapatkan juara I Nasional karena
semangat yang luar biasa tanpa pamrih dari seluruh pihak yang terlibat.
“Alhamdulillah ini sungguh prestasi dan penghargaan kolektif yang diterima
Kabupaten Jombang dalam rangka menggerakkan dan membangkitkan kesadaran para Ibu
akan pentingnya ASI bagi generasi emas kita, generasi emas yang berkualitas. Atas prestas
ini Saya ucapkan terima kasih kepada ibu-ibu KP-ASI, Kader kesehatan , Pemerintahan
Desa Banyuarang, Puskesmas Pulorejo Kecamatan Ngoro dengan Tim Penggerak PKKnya,
serta Dinas Kesehatan, Tim Penggerak PKK Kabupaten juga Pemerintah Kabupaten
Jombang. Sehingga buah dari keseriusan dan kerja keras ini mendapatkan apresiasi di tingkat
nasional “, tutur Hj. Tjaturina Wihandoko”.
Atas keberhasilan ini, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang ini berharap
prestasi yang telah diraih tidak membuat terlena, tapi justru penghargaan ini skan
semakin memotivasi, menyebarluaskan dan membangkitkan gerakan-gerakan program
Gempita didesa-desa yang lain di kabupaten Jombang. Sehingga kedepan seluruh stake
holders turut mempertahankan,meningkatkan dan menyebarluaskan Program Gempita,
sehingga anak-anak kita mendapatkan Gizi yang berkualitas melalui ASI Eksklusif dan pada
akhirnya dapat mencapai kehidupan yang sehat, Jombang yang sejahtera. (Wati_Humas
Setda/ Radio Suara Jombang AM)

d. KP-ASI Banyuarang Ngoro Jombang Juara I Nasional


Jombang (kla.or.id). Kabupaten Jombang komitmen menjadikan Kabupaten ASI. Hal
ini seiring dengan keberhasilan Kelompok Pendukung Air Susu Ibu ( KP-ASI) desa
Banyuarang, Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang menjadi Juara I Tk. Nasional pada 17
Oktober 2013, di Jakarta.
Sebagai tindak lanjut dan penguatan terhadap kader motivator ASI, pemerintah
Kabupaten Jombang melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang menggelar Sarasehan
Kader Motivator ASI. Kegiatan yang melibatkan para kader motivator ASI se Kabupaten
Jombang, ormas dari Fatayat, Muslimat dan Aisyiyah, kepala Puskesmas dan dinas
terkait tersebut dilaksanakan di ruang Bung Tomo Kantor Pemkab Jombang pada Kamis 24
Oktober 2013. Selaku narasumber dari Dinas Kesehatan, Stikes Pemkab Jombang, dan Ketua
Tim penggerak PKK Kabupaten Jombang. Materi yang disampaikan antara lain ASI
Selamatkan Ibu dan Bayi: Cara Menyusui Yang Benar serta Pembentukan Kelompok
Pendukung Asi yang dimoderatori langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan.
“Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran motivasi ASI pada masyarakat
perlu untuk meningkatkan kemampuan kader motivator ASI dalam upaya peningkatan
pemberian ASI di Kabupaten Jombang”, ungkap dr. Heri Wibowo M. Kes, Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Jombang.
Target kedepan diharapkan penguatan Kelompok Pendukung ASI ini akan
ditingkatkan di 10 desa dan selanjutnya diharapkan dapat berkembang di 302 desa dan 4
kelurahan di Kabupaten Jombang, sehingga terwujud Jombang Kabupaten ASI.
Harapan Kabupaten Jombang Menjadikan Kabupaten ASI, mendapat apresiasi positif
dari Bupati Jombang Drs. Ec. H. Nyono Suharli Wihandoko yang juga sangat mendukung
pemberian ASI kepada anak hingga 2 tahun. Sebagaimana saat mengungkapkan pengalaman
pribadinya dalam mendukung pemberian ASI kepada istri tercinta Tjaturina Yuliastuti saat
kedua putrinya masih bayi. “Saya selalu mendorong dan memotivasi istri saya untuk
memberikan ASI hingga 2 tahun, saya tidak rela kalau anak saya di sape sebelum 2 tahun”,
tuturnya.
Sebagai Ayah Siaga, Ayah ASI, Bupati Nyono Suharli mengajak semua
seluruh elemen masyarakat Kabupaten Jombang untuk membangun kesadaran masyarakat
akan pentingnya ASI. “Mari kita bersama untuk membangun dan menggerakkan masyarakat
sadar akan pentingnya ASI untuk mencetak generasi yang sehat dan cerdas, sebagaimana
telah diatur dalam agama kita”, tutur Bupati Nyono Suharli.
Dorongan dan motivasi juga disampaikan oleh Wakil Bupati Jombang Hj. Munjdidah
Wahab. Kepercayaan dan apresiasi dari tingkat nasional ini harus ditindak lanjuti dengan
serius dan lebih ditingkatkan dikembangkan disemua desa dengan secara bertahap dengan
bantuan dan dukungan para kader motivator juga seluruh masyarakat termasuk keluarga.
Kedepan, keberhasilan ini diharapkan mampu memotivasi daerah lain. “Apa yang kita
lakukan ini mari kita lakukan secara ikhlas dan diniati dengan ibadah demi anak-anak
generasi Indonesia kedepan dan harus sabar, sehingga cita-cita ini akan terwujud”, tutur Hj.
Mundjidah Wahab.
Mari kita memotivasi bersama-sama, mengajak segenap lapisan masyarakat untuk
mendukung pemenuhan ASI ekslusif kepada bayi, sampai 2 tahun. Dan bukan hanya ini saja
masih banyak program-program lain yang perlu dukungan semua masyarakat Jombang
seperti KLA, mewujudkan lansia mandiri dan yang lain, tambah wakil Bupati Jombang.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Ir. Hj Tjaturina Yuliastuti
Wihandoko yang akrab disapa Bu nyono dalam testimoninya mengungkap kenangan saat
memberikan ASI kepada kedua putrinya dengan dukungan suami dan keluarganya yang luar
biasa. Untuk itu kami juga mohon dukungan dari kader motivasi ASI untuk tetap semangat
mendukung gerakan ASI ini. “Mari kita mensyukuri anugerah Allah SWT yang telah
memberikan ASI kepada para ibu, manfaatnya sangat luar biasa, kenalkan bayi kita dengan
ASI sejak satu jam kelahirannya”, tandasnya
Kedepan selain telah adanya Perbub tentang ASI, pemerintah Kabupaten Jombang
akan menindaklanjuti dengan menerbitkan payung hukum yang lebih tinggi yakni perda yang
mengatur tentang ASI.
Sarasehan diselingi dengan kuis-kuis spontan seputar ASI. Yel-yel Susu Formula No,
ASI Yes ! terus menggema diruang Bung Tomo diteriakkan para kader yang mengikuti
jalannya sarasehan dengan diskusi komunikatif.
Bupati Jombang pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi dan penghargaan
kepada Camat Ngoro, Sugio: Kepala Puskesmas Pulorejo Ngoro, dr. Agustinus: Ketua Tim
Penggerak PKK Kecamatan Ngoro Ibu Sugio serta Kelompok Pendukung Ibu Menyusui
Banyuarang Ngoro yang telah berhasil menjadi juara 1 nasional yang diwakili oleh Ibu
Yayuk Endang Herawati. (Wati_Humas/KW)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kla.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2329:kp-asi-
banyuarang-ngoro-jombang-juara-i-nasional&catid=129:jombang&Itemid=158

http://jombangsejahtera.blogspot.com/2013/10/selamat-kp-asi-kabupaten-jombang.html

Anda mungkin juga menyukai