PENDAHULUAN
BAB II
GAMBARAN UMUM UPTD PUSKESMAS PORTIBI
A. KEADAAN GEOGRAFIS / WILAYAH
Puskesmas Portibi merupakan Puskesmas Rawat Jalan yang terletak di Desa Portibi
Jae,Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara.
KONTRUKSI
BANGUNAN LUAS
KONDISI ASAL
JENIS BARANG LANTAI TAHUN
BANGUNAN USUL
BERTINGK BETON / ( M² )
AT / TIDAK TIDAK
Wilayah kerja Puskesmas Portibi memiliki topografi tanah bergelombang sampau berbukit dengan
batas – batas sebagai berikut :
B. DEMOGRAFI / KEPENDUDUKAN
Tabel berikut ini merupakan gambaran umum UPTD Puskesmas Portibi secara demografi.Luas
wilayah kerja UPTD Puskesmas Portibi sekitar 300 Km² yang terdiri dari 36 desa. Wilayah yang
paling luas adalah desa Aek Torop ( 17,5 km²), dan luas wilayah terkecil adalah desa Bangkudu
dengan luas ( 202 km²).
Jumlah penduduk pada tahun 2016 adalah 25.176 jiwa. Terdiri dari 5.149 rumah tangga
( RT ). Wilayah UPTD Puskesmas Portibi cukup luas dibandingkan dengan jumlah penduduknya,
rata – rata per km² terdapat 499 jiwa. Rata –rata per rumah tangga terdiri dari 5 jiwa. Yang paling
banyak penduduknya adalah Desa Rondaman Dolok( 2.473 Jiwa ), dan yang paling sedikit
penduduknya adalah desa Bangkudu ( 138 jiwa ). yang paling banyak jumlah rumah tangganya
adalah Desa Portibi Jae ( 350 RT ), dan yang paling sedikit jumlah rumah tangganya adalah desa
Simandiangin ( 25 RT ).
JUMLAH
1 Puskesmas - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
Portibi
Jumlah - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
PERAWAT
1 Puskesmas 18 4 11 15 1 - 1 4 12 16
Portibi
JUMLAH 18 4 11 15 1 - 1 4 12 16
1 Puskesmas - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
Portibi
JUMLAH - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
1 Puskesmas 1 - 1 - - - 1 - - - - -
Portibi
JUMLAH 1 - 1 - - - 1 - - - - -
1 Puskesmas - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
Portibi
JUMLAH - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -
L P L+P
1 Puskesmas Portibi 1 1 2
JUMLAH 1 1 2
Tenaga Medis
Berdasarkan tabel diatas jumlah tenaga dokter umum 2 orang dan dokter tidak ada.
Tenaga Keperawatan
Pada tahun 2017 jumlah tenaga perawat di Puskesmas Portibi berjumlah 16 orang dan tenaga
bidan 18 Orang.
Tenaga Kefarmasian dan Gizi di Sarana Kesehatan
Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang memberikan pelayanan kefarmasian, mengelola
keluar masuknya obat sedangkan tenaga gizi adalah yang berfungsi di bidang gizi dengan
strata pendidikan D1-D4/S1.Tenaga D3 Farmasi di Puskesmas Portibi ada 1 orang dan 1 orang
yang berasal dari SMF. Sedangkan tenaga belum ada dan sudah diajukan ke Dinas
kesehatan Kabupaten Padang lawas Utara.
Tenaga Kesehatan Masyarakat
Pada tahun 2016 jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Puskesmas Portibi ada 2 orang,
sedangkan tenaga sanitasi tidak ada.
Tenaga Teknis Medis
Tenaga teknis Medis disarana pelayanan kesehatan terdiri dari Analis Laboratorium, TEMP &
Penata Rontgent. Pada tahun 2016 jumlah tenaga medis di Puskesmas Portibi berjumlah
2orang yaitu 2 orang Analis Laboratorium.
Tenaga Non Kesehatan
Tenaga non kesehatan adalah tenaga diluar tenaga yang disebutkan diatas yaitu SMA dan
Sederajat
( LCPK ). Adapun jumlah tenaga non kesehatan di Puskesmas Portibi adalah 1 orang.
Ketenagaan Puskesmas terdiri dari dokter umum 2 orang, dokter gigi tidak ada, perawat 9
orang, bidan 7 orang, nutrisionit 1 orang, asisten apoteker 1 orang, tenaga umum 5 orang,
tenaga PTPN XII yang diperbantukan 4 orang, tenaga kontrak Pemda 3 orang, Sukwan Bidan 1
orang, Sukwan perawat 1 orang.
Pelayanan Laboratorium
Sepuluh besar penyakit terbanyak yang dilayani di puskesmas :
Ispa
RA
Gastiritis
Hipertensi
Asma
Thypoid
- UKS
- JIWA
- LANSIA
- KESJAOR
Misi
Puskesmas Portibimemiliki misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan mutu pelayanan dasar pada masyarakat.
2. Meningkatkan kinerja karyawan.
3. Memberikan pelayanan sesuai SOP.
4. Menggerakkan pembangunan masyarakat wilayah Portibi yang berwawasan
kesehatan.
5. Meningkatkan kompetensi SDM
6. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
7. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan, keterjangkauan pelayanan
kesehatan dalam bentuk promotif, preventif dan kuratif.
8. Membangun citra pelayanan dengan memperlakukan pengguna layanan sebagai
pusat perhatian.
b. Struktur Organisasi
BAGAN terlampir
c. Motto Puskesmas Portibi
Motto kerja Puskesmas Portibi adalah “Melayani dengan hati, Kesehatan Anda adalah
Kepuasan Kami”.
d. Tata Nilai
Puskesmas Portibi menjunjung tinggi nilai-nilai sebagai berikut:
1. Santun.
Melayani pasien dengan santun untuk memberikan pelayanan yang memuaskan bagi
pasien.
2. Ulet
Para pegawai Puskesmas Portibi bekerja dengan kerja keras dan bekerja dengan
rajin serta keuletan untuk memaksimalkan pelayanan.
3. Cerdas
Bekerja secara cerdas di puskesmas portibi agar terciptanya kerja yang optimal dan
sesuai dengan target sasaran.
4. Ikhlas
Bekerja secara ikhlas akan menumbuhkan kinerja yang tidak mengenal lelah dan
pamrih.
1.1.2 Kebijakan Mutu
Dalam menjaga mutu pelayanandan program, Puskesmas Portibi menitik beratkan pada
kepuasan konsumen/ pengguna dan sasaran program, dalam hal ini pasien yang dilayani di
Puskesmas Portibi dan masyarakat Kec. Portibi. Sedangkan tingkat keberhasilan program,
penilaian mutu berdasarkan evaluasi Penilaian Kinerja Puskesmas.
1.3 Tujuan:
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun system
manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan upaya puskesmas maupun untuk
penyelenggaraan pelayanan klinis.
BAB II
LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang digunakan sebagai acuan dalam membuat kebijakan mutu yang
diterapkan di Puskesmas Portibi ini adalah:
BAB III
DEFINISI ISTILAH
DefinisiIstilahsebagaiberikut:
a. Dokumen
Yang dimaksud dengan Dokumen dalam hal ini adalah semua berkas berupa soft copy
maupun data tertulis yang berkaitan dengan kinerja Puskesmas.
b. Efektivitas
Optimalisasi hasil kinerja dengan standar mutu yang diharapkan.
c. Efisiensi
Upaya meminimalkan penggunaan sumber daya dalam mencapai hasil yang optimal.
d. Kepuasan pelanggan
Tingkat perasaan pelanggan yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang
diperoleh setelah pelanggan membandingkannya dengan apa yang diharapkannya.
e. Koreksi
Evaluasi keberhasilan kinerja berdasarkan standar mutu dan kepuasan pelanggan.
f. Pasien
Individu yang mencari atau menerima pelayanan medis
g. Pedoman mutu
Pedoman mutu yang digunakan dalam menilai kinerja berdasarkan Standar Pelayanan
Operasional dan Kepuasan Pelanggan.
h. Pelanggan internal
Pelanggan internal adalah semua pihak yang terlibat dalam kinerja Puskesmas
i. Pelanggan eksternal
Pelanggan eksternal adalah semua pihak yang terkait dengan out pelayanan yang diberikan
oleh Puskesmas, meliputi: masyarakat umum, keluarga pasien, organisasi lintas sektor dsb.
j. Proses
Rangkaian kerja yang merupakan runtutan kegiatan suatu program yang dilakukan di
Puskesmas.
k. Rekaman
Rekaman semua kegiatan baik pelayanan administrasi, pelayanan klinis maupun program
yang dilakukan oleh Puskesmas
l. Tindakan Korektif
Tindakan perbaikan mutu berdasarkan koreksi yang dilakukan
m. Tindakan Preventif
Tindakan pencegahan sebagai upaya antisipasi untuk menghindari terjadinya ketidak
puasan pelanggan atas layanan yang diberikan.
BAB IV
Jenis
No Rekaman/Dokumen Penggandaan DistibusiKe. PenanggungJawab
BAB V
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
a. Komitmen manajemen
Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu, penanggung jawab upaya
puskesmas, penanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan puskesmas
bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada manual mutu ini
b. Fokus pada pelanggan
Pelayanan yang disediakan oleh puskesmas dilakukan dengan berfokus pada pelanggan.
Pelanggan dilibatkan mulai dari identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan, perencanaan
penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan klinis, pelaksanaan pelayanan,
monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut pelayanan.
c. Kebijakan mutu
Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang berfokus pada
pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan, dan melakukan penyempurnaan yang
berkelanjutan
Perawat :
Melaksanakan asuhan keperawatan
Melaksanakan pelayanan keperawatan sesuai SOP
Membuat catatan untuk rekam medik
Membantu kepala puskesmas dalam meningkatkan mutu pelayanan
Bidan koordinator :
Melasanakan asukan kebidanan
Melaksanakan pelayanan kebidanan sesuai SOP
Memantau dan mengevaluasi program KIA / KB
Melakukan kerjasama lintas sektoral
Bidan :
Melaksanakan ANC
Melaksakan APN
Melaksanakan program KB dan Imunisasi
Melacak ibu hamil
Apoteker :
Melakukan pelayanan pemberian obat
Mencatat dan melaporkan penggunaan obat
Membantu kepala puskesmas dalam membuat perencanaan
kebutuhan obata
Petugas gizi :
Membuat perencanaan kegiatan program gizi
Melaksanakan kegiatan PSG
Menditeksi dan melaporkan KEP
Mengkoordiner pelasanaan PMT
Melakukan pencatatan dan pelaporan gizi
Petugas loket :
Mendaftar pasien
Mencatat di buku register
Mengisi identitas pasien
Bertanggungjawab terhadap pengeluaran karcis
Menyusun kartu rawat jalan sesuai kode
Membantu merencanakan kebutuhan kartu rawat jalan, resep, family
folder
Laborat :
Melakukan pemerisaan laboratorium
Menyiapkan bahan pemeriksaan lab yang diperlukan untuk
peningkatan mutu
Membantu kepala puskesmas dalam merencanakan kebutuhan untuk
pemeriksaan laboratorium
f. Wakil manajemen mutu/Penanggung jawab manajemen mutu
Kepala Puskesmas menunjuk seorang wakil manajemen mutu yang bertanggung jawab
untuk mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di Puskesmas:
Memastikan system manajemen mutu ditetapkan, diimplementasikan, dan
dipelihara
Melaporkan kepada manajemen kinerja dari system manajemen mutu dan
kinerja pelayanan
Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan
pelanggan
g. Komunikasi internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara workshop (minilokakarya), pertemuan, diskusi,
email, sms, memo dan media lain yang tepat untuk melakukan komunikasi
BAB VI
TINJAUAN MANAJEMEN
a. Umum: Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali dalam setahun
b. Masukan tinjauan manajemen meliputi:
Hasil audit
Umpan balik pelanggan
Kinerja proses
Pencapaian sasaran mutu
Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
Tindak lanjut tehadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
Kebijakan mutu
Perubahan yang perlu dilakukan terhadap system manajemen mutu
c. Luaran tinjauan: Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas
system manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan,
dan identifikasi perubahan-perubahan, termasuk penyediaan sumber daya yang perlu
dilakukan
BAB VII
MANAJEMEN SUMBER DAYA
a. Penyediaan sumber daya
Kepala puskesmas berkewajiban menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk
penyelenggaraan pelayanan di puskesmas. Penyediaan sumber daya meliputi: (baik untuk
penyelenggaraan upaya puskesmas, maupun pelayanan klinis)
b. Manajemen sumber daya manusia
Penyediaan sumber daya manusis, proses rekrutmen, proses kredensial, proses pelatihan
dan peningkatan kompetensi
c. Infrastruktur (jelaskan pengelolaan infrastruktur yang harus dilakukan)
d. Lingkungan kerja (jelaskan bagaimana upaya memelihara lingkungan kerja tetap aman,
hijau, dan bersih, serta mengupayakan penghematan)
BAB VIII
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
1) Pelayanan Upaya Kesehatan di Puskesmas:
a) Perencanaan Upaya Kesehatan
b) Proses yang berhubungan dengan sasaran:
Penetapan persyaratan sasaran
Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
Komunikasi dengan sasaran
c) Pembelian (jika ada)
d) Penyelenggaraan upaya:
Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
Validasi proses penyelenggaraan upaya
Identifikasi dan mampu telusur
Hak dan kewajiban sasaran
Pemeliharaan barang milik pelanggan (jika ada)
Manajemen risiko dan keselamatan
e) Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan:
Umum
Pemantauan dan pengukuran:
Kepuasan pelanggan
Audit internal
Pemantauan dan pengukuran proses
Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
Analisis data
Peningkatan berkelanjutan
Tindakan korektif
Tindakan preventif
2) Pelayanan klinis:
a) Perencanaan Pelayanan Klinis
b) Proses yang berhubungan dengan pelanggan
c) Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis:
Proses pembelian
Verifikasi barang yang dibeli
Kontrak dengan pihak ketiga
d) Penyelenggaraan pelayanan klinis:
Pengendalian proses pelayanan klinis
Validasi proses pelayanan
Identifikasi dan ketelusuran
Hak dan kewajiban pasien
Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesiemen, rekam medis, dsb)
Manajemen risiko dan keselamatan pasien
e) Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan:
Umum
Pemantauan dan pengukuran:
Kepuasan pelanggan
Audit internal
Pemantauan dan pengukuran proses
Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
Analisis data
Peningkatan berkelanjutan
Tindakan korektif
Tindakan preventif
BAB IX
PENUTUP
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun
system manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan upaya puskesmas maupun untuk
penyelenggaraan pelayanan klinis. Semoga pedoman ini bermanfaat sesuai yang
diharapkan.