Anda di halaman 1dari 6

36

Jurnal Keperawatan Dirgahayu


Volume 2, Nomor 1, Maret 2020 EISSN: 2685-3086

GAMBARAN TINGKAT TEKANAN DARAH PADA


KELOMPOK USIA LANJUT ST. MONIKA
DI SAMARINDA

Yovita Erin Sastrini


Program Studi DIII Keperawatan STIKES Dirgahayu Samarinda
Jl. Pasundan No 54 telp/Faks (0541) 748335
y.erinsastrini@yahoo.com

ABSTRAK
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran dan kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajad kesehatan masyarakat yang optimal ,yang ditandai dengan penduduk
yang sehat. Meningkatnya usia harapan hidup manusia Indonesia menjadi 72 tahun, memberikan
konsekuensi dengan permasalahannya sendiri dan merupakan pengguna layanan kesehatan paling banyak.
Berdasarkan data dari badan pusat statistik (Bapenas) tahun 2019 dalam publikasi statistik penduduk lanjut
usia (lansia) 2019 menyebutkan bahwa Kurun waktu hampir lima dekade, prosentase lansia Indonesia
meningkat sekitar dua kali lipat (1971-2019), yakni menjadi 9,6 persen (25juta-an) di mana lansia
perempuan sekitar satu persen lebih banyak dibandingkan lansia laki-laki (10,10 persen banding 9,10
persen). Pada tahun 2019 sudah ada lima provinsi yang memiliki struktur penduduk tua di mana penduduk
lansianya sudah mencapai 10 persen, yaitu: DI Yogyakarta (14,50 persen), Jawa Tengah (13,36 persen),
Jawa Timur (12,96 persen), Bali (11,30 persen) dan Sulawesi Barat (11,15 persen). Metode penelitian ini
menggunakan analisis statistik deskriptif univaria dan deskripsi bivariat. Analisa data dilakukan secara
deskriptif dengan melihat prosentase data yang terkumpul dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi. Hasil: Rata-rata tekanan darah sistolik tertinggi pada kelompok lanjut usia dan terendah pada
kelompok usia pertengahan, rata-rata tekanan darah diastolik tertinggi pada kelompok usia pertengahan
dan terendah pada kelompok lanjut usia. Rata-rata tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pada
kelompok responden yang paling tua yaitu kelompok usia tua, nilainya justru diantara kedua kelompok usia
lainnya. Kesimpulan: Berdasarkan data tersebut tidak ada hubungan antara usia dengan tingkat tekanan
darah pada manusia usia lanjut yang menjadi responden penelitian ini, yang berarti bahwa para manusia
usia lanjut semuanya memiliki risiko yang sama untuk mengalami hipertensi tanpa mengenal klasifikasi usia.

Kata Kunci: Tingkat tekanan darah, kelompok usia lanjut

PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan 2019 dalam publikasi statistik penduduk
adalah meningkatkan kesadaran dan lanjut usia (dalam Bapenas,2019)
kemampuan untuk hidup sehat bagi menyebutkan bahwa selama kurun
setiap orang agar terwujud derajad waktu hampir lima dekade (1971-2019),
kesehatan masyarakat yang optimal persentase penduduk lansia Indonesia
,yang ditandai dengan penduduk yang meningkat sekitar dua kali lipat.Pada
sehat . Masyarakat terdiri dari anak-anak tahun 2019, persentase lansia mencapai
,remaja ,dewasa dan usia lanjut dengan 9,60 persen atau sekitar 25,64 juta orang.
permasalahan kesehatan masing-masing. Kondisi ini menunjukkan bahwa
Meningkatnya usia harapan hidup Indonesia sedang bertransisi menuju ke
manusia Indonesia menjadi 72 tahun, arah penuaan penduduk karena
memberikan konsekuensi dengan persentase penduduk berusia di atas 60
permasalahannya sendiri dan merupakan tahun mencapai di atas 7 persen dari
pengguna layanan kesehatan paling keseluruhan penduduk dan akan menjadi
banyak. Berdasarkan data Susenas Maret negara dengan struktur penduduk tua
37
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 2, Nomor 1, Maret 2020 EISSN: 2685-3086

(aging population). Apabila diimbangi yaitu kelompok usia lanjut. Instrumen


dengan kemampuan kelompok lanjut yang digunakan adalah kuesioner, selain
usia yang bisa mandiri, berkualitas, dan itu subjek penelitian akan dilakukan
tidak menjadi beban masyarakat, maka pengukuran tekanan darah dan setiap
secara tidak langsung aging population responden dilakukan satu kali
akan memberikan pengaruh positif pengukuran. Jenis penelitian ini
terhadap pembangunan nasional merupakan penelitian bersifat deskriptif
(https://www.bps.go.id/publication). yang bertujuan untuk mengetahui
Separuh lansia Indonesia gambaran tingkat tekanan darah pada
mengalami keluhan kesehatan dan kelompok usia lanjut.
persentasenya semakin meningkat
seiring dengan bertambahnya umur HASIL
lansia. Bila dilihat menurut jenis Deskripsi Univariat
kelamin, keluhan kesehatan pada lansia 1. Usia
perempuan (52,31 persen) lebih tinggi Responden penelitian ini yang
persentasenya dibandingkan dengan berjumlah 44 orang memiliki rata-rata
lansia laki-laki (49,74 persen). Proses usia 68,30 tahun dengan standar
penuaan yang terjadi akan berdampak deviasi 6,94 tahun, responden paling
pada berbagai aspek kehidupan, muda berusia 53 tahun dan yang
terutama kesehatan. Penduduk lansia paling tua berumur 84 tahun.
secara biologis akan mengalami proses Distribusi responden menurut
penuaan yang ditandai dengan klasifikasi usia disajikan dengan tabel
menurunnya daya tahan fisik. Hal ini 3.1. Tampak bahwa hanya 6,8 persen
dapat menyebabkan tubuh lebih rentan tergolong usia pertengahan, sisanya
terhadap penyakit tertentu,yang tergolong lanjut usia dan usia tua.
terdeteksi melalui keluhan kesehatan. Tampak pula bahwa responden yang
Hipertensi hinggga saat ini masih tergolong lanjut usia adalah jumlah
menjadi masalah utama di bidang paling banyak yakni hampir 80
kesehatan ,tidak hanya di Indonesia persen, dan tidak ada responden
namun juga diseluruh dunia (Rohman ,et tergolong sangat tua.
all 2011 ).
Organisasi kesehatan dunia WHO Tabel 1. Distribusi Responden Menurut
Klasifikasi Usia
mendesak agar seluruh dunia senantiasa
mempromosikan pola hidup sehat Klasifikasi Persentase
Jumlah Prosentase
Usia Kumulatif
sepanjang hidup dan menyediakan
layanan kesehatan dasar untuk Usia 3 6,8 6,8
mendeteksi penyakit kronis pada tahap Pertengahan 35 79,6 86,4
Lanjut Usia 6 13,6 100,0
dini sehingga dapat diobati, selain Usia Tua 0 0,0
promosi pola hidup sehat perlu Sangat Tua
dilakukan pemeriksaan tekanan darah Total 44 100,00 -
maupun penyuluhan tentang hipertensi
dan bahayanya secara rutin terutama 2. Tekanan Darah Sistolik
pada lansia dengan riwayat hipertensi. Tekanan darah (TD) sistolik
responden memiliki rata-rata 143,86
METODE mmHg dengan standar deviasi 20,25
Variabel dalam penelitian ini mmHg, TD sistolik paling rendah 110
adalah variabel independen yaitu tingkat mmHg dan paling tinggi 200 mmHg.
tekanan darah dan variabel dependen
38
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 2, Nomor 1, Maret 2020 EISSN: 2685-3086

Tabel 2. Distribusi Responden Menurut sedang bahkan ada 1 orang responden


Klasifikasi TD Sistolik yang terpapar hipertensi berat, namun
Klasifikasi Persentase Persentase tampak bahwa sebagian besar yakni
Jumlah
TD Sistolik Kumulatif 72,7 persen responden memiliki
Normal 16 36,4 36,4 tekanan darah diastolik termasuk
Hipertensi 15 34,1 70,5 dalam klasifikasi normal.
ringan
Hipertensi 13 29,5 100,0
Tabel 3. Distribusi Responden Klasifikasi
sedang
Tekanan Darah Diastolik
Hipertensi 0 0,0
Klasifikasi
berat Prosentase
TD Jumlah Prosentase
Hipertensi 0 0,0 Kumulatif
Diastolik
sangat berat
Normal 32 72,7 72.7
Total 44 100,0 -
Hipertensi 6 13,6 86,4
ringan
Tampak pada tabel 3.2 bahwa Hipertensi 5 11,4 97,7
sebanyak 36,4 persen responden sedang
memiliki tekanan darah sistolik Hipertensi 1 2,3 100
berat
tergolong normal, sisanya sebanyak 63,6 Hipertensi 0 0,0
persen terpapar hipertensi ringan dan sangat
hipertensi sedang. Meskipun tidak ada berat
responden yang terpapar hipertensi berat Total 44 100,0 -
atau sangat berat, namun berdasarkan
rata-rata tekanan darah sistolik sebesar B. Deskripsi Bivariat
143,86 mmHg (termasuk dalam Pada bagian ini dideskripsikan
klasifikasi hipertensi ringan), maka tekanan darah responden menurut
dapat dikatakan bahwa secara umum klasifikasi usia.
responden terpapar hipertensi ringan dan
berpotensi meningkat terpapar hipertensi Tabel 4. Rata-rata Tekanan Darah Responden
sedang jika standar deviasi sebesar 20,25 Menurut Klasifikasi Usia
Rata-rata (mmHg)
mmHg diperhitungkan. Klasifikasi
TD
3. Tekanan Darah Diastolik Usia TD Diastolik
Sistolik
Hasil pengukuran tekanan darah Usia
diastolik keseluruhan responden Pertengahan 140,00 86,67
memberikan rata-rata sebesar 82,05 Lanjut Usia 144,57 81,43
Usia Tua 141,67 83,33
mmHg dengan standar deviasi 10,47
Total 143,86 82,05
mmHg, tekanan darah diastolik yang
paling rendah 60 mmHg dan yang
Tampak pada tabel 3.3 bahwa
tertinggi 110 mmHg. Berdasarkan
rata-rata tekanan darah sistolik tidak ada
statistik deskriptif tersebut, di mana
yang kurang dari 140 mmHg atau tidak
besaran rata-rata termasuk dalam
ada yang tergolong normal untuk semua
klasifikasi normal, maka dapat
klasifikasi usia. Rata-rata tekanan darah
dikatakan bahwa tekanan darah
diastolik untuk semua klasifikasi usia
diastolik responden secara umum
tampak semuanya kurang dari 90 mmHg
tergolong normal meskipun standar
atau semuanya tergolong normal. Hal
deviasi diperhitungkan. Kesimpulan
tersebut sesuai dengan kesimpulan
deskriptif tersebut didukung oleh
deskriptif sebelumnya bahwa
besaran persentase pada tabel 3.3,
berdasarkan tekanan darah sistolik
meskipun ada beberapa responden
secara umum responden terpapar
yang terpapar hipertensi ringan dan
hipertensi dan berdasarkan tekanan
39
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 2, Nomor 1, Maret 2020 EISSN: 2685-3086

darah diastolik responden secara umum terjadi karena faktor-faktor yang secara
tergolong normal. langsung mempengaruhi tekanan darah
Mencermati perbedaan rata-rata pada lansia, yaitu; riwayat penyakit,
tekanan darah menurut klasifikasi usia psikologis lansia dan gaya hidup.
pada tabel 3.3, tampak tidak ada pola Gaya hidup memiliki peran utama
linier baik pada tekanan darah sistolik untuk mencegah penyakit tekanan darah
maupun tekanan darah diastolik. Rata- tinggi, penyakit kardiovaskular dan
rata tekanan darah sistolik tertinggi pada mengurangi persyaratan untuk terapi
kelompok lanjut usia dan terendah pada obat antihipertensi (Beilin & Burke,
kelompok usia pertengahan, rata-rata 1999). WHO (2002; Borhani, et al.,
tekanan darah diastolik tertinggi pada 2015 dikutip oleh Shafieyan, et al.,
kelompok usia pertengahan dan terendah 2016) mengungkapkan bahwa 80% dari
pada kelompok lanjut usia. Rata-rata penyakit jantung dapat dihindari dengan
tekanan darah sistolik dan tekanan darah melakukan perubahan pada faktor risiko
diastolik pada kelompok responden yang seperti; pola makan yang buruk, aktivitas
paling tua yaitu kelompok usia tua, yang kurang dan aktivitas fisik yang
nilainya justru diantara kedua kelompok rendah, serta merokok. Merokok dan
usia lainnya, dengan demikian, dapat hipertensi secara independen terkait
dikatakan bahwa tidak ada hubungan dengan peningkatan viskositas darah dan
antara usia dengan tingkat tekanan darah plasma yang lebih tinggi (Levenson, et
pada manusia usia lanjut yang menjadi al, 1987 dikutip oleh Narksawat, 2010)
responden penelitian ini. Akbarpour, et al (2018)
mengungkapkan bahwa pada orang yang
PEMBAHASAN tidak menggunakan obat antihipertensi,
Hasil penelitian ini menunjukkan gaya hidup sehat menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan antara usia hubungan yang signifikan dengan
dengan tingkat tekanan darah pada orang kontrol hipertensi, dalam hal ini
dengan usia lanjut. Kandao, et al (2018) modifikasi gaya hidup perlu dilakukan
menyatakan bahwa dari hasil penelitian sebagai tindakan promosi kesehatan
yang dilakukan pada pasien di wilayah yang menekankan pada pengaturan pola
Puskesmas Toluaan Minahasa, diet sehat bagi lansia dalam membantu
menunjukan bahwa faktor usia tidak ada mengatasi masalah kesehatan, khususnya
hubungan dengan penyebab hipertensi, hipertensi.
Sedangkan konsumsi alkohol merupakan
faktor dominan yang menyebabkan KESIMPULAN DAN SARAN
terjadinya hipertensi. Kesimpulan
Hasil penelitian lain yang 1. Hasil pengukuran tekanan darah
mendukung penelitian ini adalah manusia usia lanjut yang menjadi
penelitian yang dilakukan oleh Brenan, responden penelitian ini,
et al (1986) yang menyatakan tidak berdasarkan tekanan darah sistolik
dapat menunjukkan perbedaan terkait terindikasi bahwa secara umum
usia dalam variabilitas tekanan darah responden terpapar hipertensi
menggunakan tes ketat (standar deviasi ringan dan berpotensi meningkat
atau koefisien variasi), namun kisaran terpapar hipertensi sedang, dan
tekanan darah berbeda pada muda dan berdasarkan tekanan darah diastolik
tua. responden secara umum tergolong
Tidak ada hubungan antara umur dengan normal.
tekanan darah pada penelitian ini dapat 2. Tidak ada hubungan antara usia
dengan tingkat tekanan darah pada
40
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 2, Nomor 1, Maret 2020 EISSN: 2685-3086

manusia usia lanjut yang menjadi


responden penelitian ini, yang Brenan, M., O’Brien, E, & O’Malley, K.
berarti bahwa para manusia usia (1986). The effect of age on blood
lanjut semuanya memiliki risiko pressure and heart rate variability in
yang sama untuk mengalami hypertension. Journal of
hipertensi tanpa mengenal Hypertension, 4(6), S269-S272.
klasifikasi usia.
L. J. Beilin, I. B. Puddey, V. Burke,
Saran Lifestyle and
Sebagai implikasi hasil penelitian, hypertension, American Journal of
dikemukakan beberapa saran sebagai Hypertension, Volume 12, Issue 9,
berikut. September 1999, Pages 934–
1. Bagi individu yang telah berusia 45 945, https://doi.org/10.1016/S0895-
tahun keatas hendaknya selalu 7061(99)00057-6
mengontrol tekanan darah,
menghindari makanan atau Kandou, G. D., Kembuan, I & Kandou,
minuman yang dapat memicu P. C. (2018), “Obesity and Other
kenaikkan tekanan darah, serta Risk Factors Associated with
melakukan olah raga yang sesuai Hypertension in Puskesmas Toluaan
secara teratur. of Southeast Minahasa Regency” in
2. Bagi petugas kesehatan hendaknya The 2nd International Meeting of
tidak bosan dan terus menerus Public Health 2016 with theme
mengkampanyekan pola hidup sehat “Public Health Perspective of
dan mensosialisasikan senam anti Sustainable Development Goals:
hipertensi yang sesuai dengan The Challenges and Opportunities
manusia usia lanjut. in Asia-Pacific Region”, KnE Life
3. Bagi peneliti lain agar lebih Sciences, pages 241–249. DOI
menyempurnakan penelitian ini, 10.18502/kls.v4i4.2283
melibatkan lebih banyak variabel
atau faktor risiko hipertensi dalam Marya R.K (2013) ,Buku Ajar
rangka menekan angka hipertensi di Patofisiologi ,mekanisme terjadinya
kalangan manusia usia lanjut. penyakit ,Penerbit : Bina Rupa
Aksara Publisher,Tangerang
DAFTAR PUSTAKA
Narksawat, et al. (2010). Association
Akbarpour, S., Khalili, D., Zeraati, H. et between an unhealthy lifestyle and
al. Healthy lifestyle behaviors and other factors with hypertension
control of hypertension among adult among Hill Tribe Populations of
hypertensive patients. Sci Mae Fah Luang Distric, Chiang Ray
Rep 8, 8508 (2018). Province, Thailand. The Southheast
https://doi.org/10.1038/s41598-018- Asian Journal of Tropical Medicine
26823-5 and Public Health, 41(3), 726-734.

Aspuah S. (2013) Kumpulan kuesioner Notoatmojdo (2012) Metodologi


dan Instrumen Penelitian Penelitian Kesehatan. Penerbit :PT.
Kesehatan. penerbit Nuha medika Rineka Cipta, Jakarta.
Yogyakarta.
Agoes.A,dkk,(2008) ,Penyakit diusia tua Perhimpunan dokter spesialis syaraf
,Penerbit : buku Kedokteran EGC Indonesia (1999),Buku Ajar
41
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 2, Nomor 1, Maret 2020 EISSN: 2685-3086

Neurologi klinis ,Penerbit : Gajah


Mada University Press.

Shafieyan, et al. (2016). Association


between lifestyle and hypertension
in patients referred to health care
centers of Ilam City in 2014. Global
Journal of Health Science, 8(6),
161-167.
Doi:10.5539/gjhs.v8n6p161.

Widyanto FC&Triwibowo (2013),Trend


Disease (Trend penyakit saat ini),
Penerbit : Trans Info Media Jakarta.

Azwar Z. 2003. Sikap Manusia Teori


dan Pengukurannya. Penerbit
:Pustaka Pelajar Yogyakarta.

Hastono SP. 2011. Statistik Kesehatan,


penerbit: PT Rajagrafindo Persada,

Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik


Penduduk Lanjut Usia tahun 2019.
Diambil dari
https://www.bps.go.id/publication.
Tanggal 29 Februari 2019 jam 19.00

Anda mungkin juga menyukai