ABSTRAK
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran dan kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajad kesehatan masyarakat yang optimal ,yang ditandai dengan penduduk
yang sehat. Meningkatnya usia harapan hidup manusia Indonesia menjadi 72 tahun, memberikan
konsekuensi dengan permasalahannya sendiri dan merupakan pengguna layanan kesehatan paling banyak.
Berdasarkan data dari badan pusat statistik (Bapenas) tahun 2019 dalam publikasi statistik penduduk lanjut
usia (lansia) 2019 menyebutkan bahwa Kurun waktu hampir lima dekade, prosentase lansia Indonesia
meningkat sekitar dua kali lipat (1971-2019), yakni menjadi 9,6 persen (25juta-an) di mana lansia
perempuan sekitar satu persen lebih banyak dibandingkan lansia laki-laki (10,10 persen banding 9,10
persen). Pada tahun 2019 sudah ada lima provinsi yang memiliki struktur penduduk tua di mana penduduk
lansianya sudah mencapai 10 persen, yaitu: DI Yogyakarta (14,50 persen), Jawa Tengah (13,36 persen),
Jawa Timur (12,96 persen), Bali (11,30 persen) dan Sulawesi Barat (11,15 persen). Metode penelitian ini
menggunakan analisis statistik deskriptif univaria dan deskripsi bivariat. Analisa data dilakukan secara
deskriptif dengan melihat prosentase data yang terkumpul dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi. Hasil: Rata-rata tekanan darah sistolik tertinggi pada kelompok lanjut usia dan terendah pada
kelompok usia pertengahan, rata-rata tekanan darah diastolik tertinggi pada kelompok usia pertengahan
dan terendah pada kelompok lanjut usia. Rata-rata tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pada
kelompok responden yang paling tua yaitu kelompok usia tua, nilainya justru diantara kedua kelompok usia
lainnya. Kesimpulan: Berdasarkan data tersebut tidak ada hubungan antara usia dengan tingkat tekanan
darah pada manusia usia lanjut yang menjadi responden penelitian ini, yang berarti bahwa para manusia
usia lanjut semuanya memiliki risiko yang sama untuk mengalami hipertensi tanpa mengenal klasifikasi usia.
PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan 2019 dalam publikasi statistik penduduk
adalah meningkatkan kesadaran dan lanjut usia (dalam Bapenas,2019)
kemampuan untuk hidup sehat bagi menyebutkan bahwa selama kurun
setiap orang agar terwujud derajad waktu hampir lima dekade (1971-2019),
kesehatan masyarakat yang optimal persentase penduduk lansia Indonesia
,yang ditandai dengan penduduk yang meningkat sekitar dua kali lipat.Pada
sehat . Masyarakat terdiri dari anak-anak tahun 2019, persentase lansia mencapai
,remaja ,dewasa dan usia lanjut dengan 9,60 persen atau sekitar 25,64 juta orang.
permasalahan kesehatan masing-masing. Kondisi ini menunjukkan bahwa
Meningkatnya usia harapan hidup Indonesia sedang bertransisi menuju ke
manusia Indonesia menjadi 72 tahun, arah penuaan penduduk karena
memberikan konsekuensi dengan persentase penduduk berusia di atas 60
permasalahannya sendiri dan merupakan tahun mencapai di atas 7 persen dari
pengguna layanan kesehatan paling keseluruhan penduduk dan akan menjadi
banyak. Berdasarkan data Susenas Maret negara dengan struktur penduduk tua
37
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 2, Nomor 1, Maret 2020 EISSN: 2685-3086
darah diastolik responden secara umum terjadi karena faktor-faktor yang secara
tergolong normal. langsung mempengaruhi tekanan darah
Mencermati perbedaan rata-rata pada lansia, yaitu; riwayat penyakit,
tekanan darah menurut klasifikasi usia psikologis lansia dan gaya hidup.
pada tabel 3.3, tampak tidak ada pola Gaya hidup memiliki peran utama
linier baik pada tekanan darah sistolik untuk mencegah penyakit tekanan darah
maupun tekanan darah diastolik. Rata- tinggi, penyakit kardiovaskular dan
rata tekanan darah sistolik tertinggi pada mengurangi persyaratan untuk terapi
kelompok lanjut usia dan terendah pada obat antihipertensi (Beilin & Burke,
kelompok usia pertengahan, rata-rata 1999). WHO (2002; Borhani, et al.,
tekanan darah diastolik tertinggi pada 2015 dikutip oleh Shafieyan, et al.,
kelompok usia pertengahan dan terendah 2016) mengungkapkan bahwa 80% dari
pada kelompok lanjut usia. Rata-rata penyakit jantung dapat dihindari dengan
tekanan darah sistolik dan tekanan darah melakukan perubahan pada faktor risiko
diastolik pada kelompok responden yang seperti; pola makan yang buruk, aktivitas
paling tua yaitu kelompok usia tua, yang kurang dan aktivitas fisik yang
nilainya justru diantara kedua kelompok rendah, serta merokok. Merokok dan
usia lainnya, dengan demikian, dapat hipertensi secara independen terkait
dikatakan bahwa tidak ada hubungan dengan peningkatan viskositas darah dan
antara usia dengan tingkat tekanan darah plasma yang lebih tinggi (Levenson, et
pada manusia usia lanjut yang menjadi al, 1987 dikutip oleh Narksawat, 2010)
responden penelitian ini. Akbarpour, et al (2018)
mengungkapkan bahwa pada orang yang
PEMBAHASAN tidak menggunakan obat antihipertensi,
Hasil penelitian ini menunjukkan gaya hidup sehat menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan antara usia hubungan yang signifikan dengan
dengan tingkat tekanan darah pada orang kontrol hipertensi, dalam hal ini
dengan usia lanjut. Kandao, et al (2018) modifikasi gaya hidup perlu dilakukan
menyatakan bahwa dari hasil penelitian sebagai tindakan promosi kesehatan
yang dilakukan pada pasien di wilayah yang menekankan pada pengaturan pola
Puskesmas Toluaan Minahasa, diet sehat bagi lansia dalam membantu
menunjukan bahwa faktor usia tidak ada mengatasi masalah kesehatan, khususnya
hubungan dengan penyebab hipertensi, hipertensi.
Sedangkan konsumsi alkohol merupakan
faktor dominan yang menyebabkan KESIMPULAN DAN SARAN
terjadinya hipertensi. Kesimpulan
Hasil penelitian lain yang 1. Hasil pengukuran tekanan darah
mendukung penelitian ini adalah manusia usia lanjut yang menjadi
penelitian yang dilakukan oleh Brenan, responden penelitian ini,
et al (1986) yang menyatakan tidak berdasarkan tekanan darah sistolik
dapat menunjukkan perbedaan terkait terindikasi bahwa secara umum
usia dalam variabilitas tekanan darah responden terpapar hipertensi
menggunakan tes ketat (standar deviasi ringan dan berpotensi meningkat
atau koefisien variasi), namun kisaran terpapar hipertensi sedang, dan
tekanan darah berbeda pada muda dan berdasarkan tekanan darah diastolik
tua. responden secara umum tergolong
Tidak ada hubungan antara umur dengan normal.
tekanan darah pada penelitian ini dapat 2. Tidak ada hubungan antara usia
dengan tingkat tekanan darah pada
40
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 2, Nomor 1, Maret 2020 EISSN: 2685-3086