Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Bina Cipta Husada Vol. XIX, No.

1 Januari 2023
Jurnal Kesehatan Dan Science, e-ISSN: I858-4616

GAMBARAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA ADISARA


KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2022

Khusnul Khotimah

Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKes Bina Cipta Husada Purwokerto


Jl. Pahlawan Gg V no 6, Purwokerto

khusnul@stikesbch.ac.id

ABSTRAK
Peningkatan umur harapan hidup memberikan dampak pada meningkatnya kejadian hipertensi pada lanjut usia
yang berdampak pada pergeseran pola penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit degeneratif, yang salah satunya
adalah hipertensi. Di Indonesia hipertensi merupakan masalah yang potensial selain karena prevalensinya tinggi,
juga penyakit yang diakibatkannya sangat fatal seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal dan lain-lain.
Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan Riskesdas 2013 adalah sebesar 26,5% dan di Jawa Tengah adalah
sebesar 27,1%, Keadaan ini menunjukan tingginya angka kejadian hipertensi di Indonesia khusunya di provinsi
Jawa Tengah. Faktor-faktor hipertensi yaitu riwayat merokok, obesitas, aktivitas fisik. Hipertensi pada lansia di
Desa Adisara juga menjadi parah karena penyakit penyerta yang memperberat berupa diabetes dan jantung.
Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi pada lansia di Desa Adisara Kecamatan
Jatilawang Kabupaten Banyumas tahun 2022. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan rancangan
penelitian bersifat deskriptif. Deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat
gambaran atau deskriptif suatu keadaan secara objektif. Tempat penelitian di Desa Adisara Kecamatan Jatilawang
Kabupaten Banyumas. Sampel penelitian dalam penelitan adalah semua orang yang lanjut usia yang berusia lebih
dari 60 tahun dan mengalami hipertensi di Desa Adisara Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas yaitu
sebanyak 63 Responden. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil Penelitian menunjukkan
Hipertensi dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti: usia, riwayat penyakit hipertensi pada masa lalu, pola
makan yang tinggi garam dan kurang nya aktivitas fisik seperti olahraga. Aktivitas fisik seperti olahraga menjadi
faktor yang sangat penting dalam menurunkan tekanan darah tinggi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
prevalensi hipertensi pada subjek laki-laki lanjut usia adalah 58,7 %, Tingkat pendidikan terbanyak adalah SD
yaitu sebanyak 27 orang atau 42, 86 %. pekerjaan responden terbanyak petani/buruh yaitu sebanyak 27 orang atau
42,86 %. Responden yang tidak merokok yang mengalami hipertensi sebanyak 58,73% dan obesitas sebanyak 10
orang atau sebesar 15, 87 %. penyakit penyerta diabetes sebanyak 13 orang dan yang menderita penyakit jantung
sebanyak 7, 94%. Kesimpulannya perlunya memperhatikan kesehatan diri dengan melakukan berbagai kegiatan
fisik seperti olahraga atau aktivitas fisik dan menjaga keteraturan dalam berperilaku hidup sehat. Selain itu,
petugas posyandu lansia dapat memberikan informasi tentang tekanan darah pada lansia

Kata kunci: hipertensi, lansia, komorbid, diabetes, jantung.

ABSTRACT
Increasing life expectancy has an impact on increasing the incidence of hypertension in the elderly which has an
impact on changing disease patterns from infectious diseases to degenerative diseases, one of which is
hypertension. In Indonesia, hypertension is a potential problem, a part from its high prevalence, the resulting
diseases are very critical, such as heart disease, stroke, kidney failure and others. The prevalence of hypertension
in Indonesia based on the Riskesdas 2013 was 26.5% and in Central Java it was 27.1%. This situation shows the
high incidence of hypertension in Indonesia, especially in the province of Central Java. The factors of
hypertension are history of smoking, obesity, physical activity. Hypertension in the elderly in Adisara Village is
also more severity co-morbidities such as diabetes and heart disease. The objectives to determine of the incidence
of hypertension in the elderly in Adisara Village, Jatilawang District, Banyumas Regency in 2022. This type of
quantitative research and research design is descriptive. Descriptive is a study with the main objective of making
an objective to describe of a situation. The research location is in Adisara Village, Jatilawang District, Banyumas
Regency. The partisipation in the research was all elderly people who have age more than 60 years and have
hypertension in Adisara Village, Jatilawang District, Banyumas Regency, we have 63 respondents. Sampling

37
Jurnal Bina Cipta Husada Vol. XIX, No. 1 Januari 2023
Jurnal Kesehatan Dan Science, e-ISSN: I858-4616
method is using total sampling. Hypertension can happened to many factors, such as : age, history of
hypertension, a diet high in salt and lack of physical activity such as exercise. Physical activity such as exercise is
a very important factor in reducing high blood pressure. The results showed that the prevalence of hypertension in
elderly male subjects was 58.7%, the highest level of education was elementary school, namely 27 people or
42.86%. Most of the respondents are farmers/workers, namely 27 people or 42.86%. Respondents who did not
smoke had hypertension as much as 58.73% and obesity as many as 10 people or 15.87%. diabetes co-morbidities
13 people and those with heart disease 7.94%. The elderly must regard to personal health by various physical
activities such as sports or physical activity and maintain regularity in behaving in a healthy life. In addition,
elderly posyandu officers can provide information about blood pressure in the elderly

Keyword: hypertension, elderly, co-morbidities, diabetes, heart disease.

PENDAHULUAN
dunia menderita hipertensi. Hipertensi
Hipertensi adalah faktor risiko
telah mengakibatkan kematian sekitar 8
utama yang dapat dimodifikasi untuk
juta orang setiap tahun dan 1,5 juta
kejadian kardiovaskuler dan kematian di
kematian terjadi di Asia Tenggara, yang
dunia. Hipertensi merupakan faktor risiko
sepertiga populasinya menderita
utama kejadian kardiovaskuler dan
hipertensi (Ekarini, Heryati, and
kematian pada lansia. Menurut
Maryam 2019)
Organisasi Badan Kesehatan Dunia atau
World Health Organization (WHO) dan Pada tahun 2013 jumlah
the International Society of penduduk lansia yang berusia lebih dari
Hypertension (ISH), saat ini terdapat 60 tahun di dunia sekitar 13.4 % dan
600 juta penderita hipertensi diseluruh diperkirakan akan meningkat dua kali
dunia, dan 3 juta diantaranya, meninggal lipat menjadi 25.3% pada tahun 2050,
dunia setiap tahunnya. WHO mencatat dimana 8 % penduduk lansia berada di
terdapat satu milyar orang di dunia Asia (WHO, 2013). Pada tahun 2013
menderita hipertensi, dua pertiga di jumlah lansia di Indonesia di perkirakan
antaranya berada di negara berkembang mencapai 24,9 juta atau 8.9%, dan
yang berpenghasilan rata-rata menengah diperkirakan akan meningkat menjadi
atau rendah-sedang. Prevalensi 29,8 juta atau sekitar 21.4% (Kemenkes,
hipertensi akan terus meningkat tajam, 2019). Menurut data laporan Riset
dan diprediksi pada tahun 2025 nanti, Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
sekitar 29% orang dewasa di seluruh 2013, menunjukkan bahwa prevalensi

38
Jurnal Bina Cipta Husada Vol. XIX, No. 1 Januari 2023
Jurnal Kesehatan Dan Science, e-ISSN: I858-4616

hipertensi di Indonesia menempati sedangkan di tahun 2013 sebanyak


urutan pertama jenis penyakit kronis 497.966 kasus (58,6%) (Dinkes Jateng,
tidak menular yang dialami pada 2015).
kelompok usia dewasa, yaitu sebesar
Berdasarkan data Dinas
26,5%. Prevalensi hipertensi di Kesehatan Kabupaten Banyumas
Indonesia cenderung meningkat seiring menunjukkan bahwa penderita
bertambahnya usia, yaitu prevalensi hipertensi pada tahun 2014 sebesar
hipertensi pada kelompok usia 55-64 6.398 orang (Dinas Kesehatan
tahun sebesar 45,9%; usia 65-74 tahun
Kabupaten Banyumas, 2014).
sebesar 57,6%; dan kelompok usia >75
Sedangkan pada tahun 2015 dari
tahun sebesar 63,8% (Kemenkes RI, sepuluh besar kasus penyakit, hipertensi
2019). menempati urutan pertama.
Provinsi Jawa Tengah Meningkatnya prevalensi
merupakan provinsi tertinggi di seluruh hipertensi akan diikuti meningkatnya
Indonesia yang memiliki kejadian
komplikasi akibat hipertensi. Meskipun
hipertensi sebesar 13.4% (Kemenkes, pemerintah kabupaten telah berusaha
2019). Riset Kesehatan Dasar tahun
dan melakukan program untuk
2013 mempublikasikan hasil risetnya menurunkan angka hipertensi, namun
tentang kejadian hipertensi di Indonesia
jumlah penderita hipertensi semakin
berdasarkan hasil pengukuran pada bertambah. Kejadian hipertensi pada
umur ≥ 18 tahun yaitu 25,8%. Hasil
lansia mempunyai prevalensi cukup
cakupan tenaga kesehatan 36,8% dan tinggi di usia 65 tahun keatas antara 60-
sekitar 63,2% kasus hipertensi tidak
80% dari keseluruhan jumlah penyakit
terdiagnosis. Berdasarkan laporan di Jawa Tengah. Data Dinas Kesehatan
rumah sakit dan puskesmas di Jawa
(Dinkes) Kabupaten Banyumas pada
Tengah, prevalensi kasus hipertensi tahun 2019, prevalensi hipertensi
pada tahun 2010 yaitu 562.117 kasus
esensial pada lansia sebanyak 68% dan
(64,2%), tahun 2011 adalah 634.860 hipertensi akibat faktor lain sebanyak
kasus (72,1%), dan tahun 2012
32% (Dinkes Kabupaten Banyumas,
sebanyak 544.771 kasus (67,57%),

39
Jurnal Bina Cipta Husada Vol. XIX, No. 1 Januari 2023
Jurnal Kesehatan Dan Science, e-ISSN: I858-4616

2021). mewujudkan masa tua yang bahagia,


sehat, mandiri dan berdaya guna.
Kecamatan Jatilawang memiliki 35
Program dan layanan Posyandu Lansia
posyandu lansia yang kegiatan
dapat disesuaikan dengan kondisi dan
didalamnya salahsatunya mendeteksi
kebutuhan masyarakat di daerah
adanya hipertensi pada lansia. (Dinkes
tersebut.
Jateng, 2015). Sedangkan jumlah desa
di Kecamatan Jatilawang terdapat 11 METODE PENELITIAN
desa, maka dengan perbandingan jumlah
Jenis penelitian kuantitatif dan
desa dan jumlah posyandu lansia,
rancangan penelitian bersifat deskriptif.
jumlah tersebut terbilang tinggi. Jumlah
Deskriptif adalah suatu penelitian yang
penduduk usia diatas 60 tahun ke atas di
dilakukan dengan tujuan utama
Kecamatan Jatilawang pada tahun 2015
membuat gambaran atau deskriptif suatu
mencapat 7.931 jiwa dengan
keadaan secara objektif (Notoatmodjo,
perbandingan populasi penduduk
2010). Tempat penelitian di Desa
58.416 jiwa.
Adisara Kecamatan Jatilawang
Desa Adisara merupakan desa terbesar Kabupaten Banyumas. Populasi
kedua di Kecamatan Jatilawang dengan penelitian adalah semua penderita
jumlah penduduk usia 60 tahun keatas hipertensi yang lanjut usia yang berusia
pada tahun 2016 mencapai 367 jiwa lebih dari 60 tahun di Desa Adisara
yang dibandingkan dengan jumlah Kecamatan Jatilawang Kabupaten
populasi penduduknya secara Banyumas yaitu sebanyak 63
keseluruhan disemua umur adalah Responden.
sebesar 4.631 jiwa. Berdasarkan data
Pengambilan sampel
yang diperoleh, penderita hipertensi
menggunakan total sampling sehingga
pada lansia terdapat 63 orang (Bahry, S.,
sampel penelitian sejumlah 63
2017). Posyandu Lansia merupakan
responden dari total keseluruhan
salah satu pelayanan bagi masyarakat
populasi penderita hipertensi yang lanjut
lanjut usia yang bertujuan untuk
usia di Desa Adisara Kecamatan
meningkatkan kesehatan dan
Jatilawang Kabupaten Banyumas.

40
Jurnal Bina Cipta Husada Vol. XIX, No. 1 Januari 2023
Jurnal Kesehatan Dan Science, e-ISSN: I858-4616

Sampel penelitian yang terdiri dari 60 20 Juni 2022. Wawancara dilakukan


responden dari 63 orang yang berusia dengan mendatangi saat posyandu lansia
lebih dari 60 tahun yang bertempat dan kunjungan rumah. Karakteristik
tinggal di wilayah Desa Adisara Responden berdasarkan demografi
Kecamatan Jatilawang Kabupaten disajikan dalam tabel 1 yaitu sebagai
Banyumas. Sampel penelitian adalah berikut :
total populasi yaitu para lanjut usia yang Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi
mengalami hipertensi dengan kriteria karakteristik Responden
tekanan darah sistole 140 - 159 mmHg Karakteristik Jumlah Prosentase
responden
dan diastole 90-99 mmHg), para lansia Jenis kelamin
yang mampu beraktifitas sehari-hari dan Pria 37 58,7 %
mendatangi posyandu lansia. wanita 26 41, 3 %
Tingkat
Analisis data dilakukan untuk mengetahui Pendidikan
gambaran kejadian hipertensi di Desa Tidak sekolah 5 7, 94 %

Adisara Kecamatan Jatilawang Kabupaten SD 27 42, 86 %


SMP 11 17, 46 %
Banyumas. Analisa data pada penelitian
SMA `15 23, 81 %
ini menggunakan analisis univariat,
Perguruan 6 9, 53 %
kemudian dilakukan intrepetasi hasil Tinggi

penelitian penyajian data berupa tabulasi Pekerjaan


IRT 20 31, 75 %
dari angket survei dan dijabarkan
Petani/buruh 27 42, 86 %
menggunakan tabel kemudian dijelaskan
PNS/Pegawai/ 16 25, 4 %
secara naratif. TNI/POLRI

Berdasarkan tabel di atas

HASIL DAN PEMBAHASAN menunjukkan bahwa Jenis kelamin Pria

Karakteristik responden lebih banyak menderita hipertensi yaitu

Pengumpulan data responden sebanyak 37 orang atau 58,7%.

dengan cara pemeriksaan tekanan darah penelitian yang dialakukan oleh

dan dilakukan wawancara yang Rahajeng pada tahun 2009. Namun hasil

dilakukan selama tanggal 1 Juni 2022 - penelitian Kumar et al (2005)


menyatakan bahwa prevalensi hipertensi

41
Jurnal Bina Cipta Husada Vol. XIX, No. 1 Januari 2023
Jurnal Kesehatan Dan Science, e-ISSN: I858-4616

pada wanita usia di atas 45-55 tahun memerlukan pengeluaran energi.


menjadi lebih tinggi. Beberapa studi sebelumnya
menyebutkan bahwa olahraga yang
Tingkat pendidikan terbanyak
dilakukan secara teratur dapat
adalah SD yaitu sebanyak 27 orang atau
menurunkan tekanan darah pada pasien
42, 86 %. Tingkat pendidikan secara
hipertensi (Izhar, 2017, Ohkubo &
tidak langsung mempengaruhi tekanan
Nagatomi, 2001; Lin et al, 2009; WHO,
darah pada lansia karena tingkat
2013).
pendidikan berpengaruh terhadap gaya
hidup seseorang yaitu seperti kebiasaan Faktor penyebab hipertensi
merokok, aktivitas fisik (Anggara dan Tabel 2 tentang faktor penyebab
Prayitno, 2013). hipertensi yang banyak terjadi pada
lansia yang berada di Desa Adisara
Pekerjaan terbanyak adalah
Kecamatan Jatilawang yaitu sebagai
petani/buruh yaitu sebanyak 27 orang
berikut.
atau 42, 86 %. Petani/buruh merupakan
pekerjaan yang memerlukan aktivitas Tabel 2 Distribusi Frekuensi responden
berdasarkan faktor penyebab hipertensi
fisik yang dikategorikan berat. Setiap
Faktor Jumlah Prosentase
gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot penyebab
rangka yang memerlukan pengeluaran Riwayat
merokok
energi. Aktivitas fisik yang tidak ada
Ya 26 41, 27 %
(kurangnya aktivitas fisik) merupakan Tidak 37 58, 73 %
faktor risiko independen untuk penyakit (perokok
pasif)
seperti Hipertensi. Hal tersebut sejalan Obesitas
dengan penelitian Fitri, dkk., (2016) Ya 10 15, 87 %
mempertegas penelitian dan menyatakan tidak 53 84, 13 %

bahwa aktivitas fisik ialah gerakan fisik Berdasarkan data tabel 2


yang dilakukan oleh otot tubuh dan ditemukan bahwa responden yang
sistem penunjangnya. Aktivitas fisik menderita hipertensi pada lansia yang
adalah setiap gerakan tubuh yang tidak merokok lebih banyak yaitu
dihasilkan oleh otot rangka yang sebanyak 58, 73 % daripada responden

42
Jurnal Bina Cipta Husada Vol. XIX, No. 1 Januari 2023
Jurnal Kesehatan Dan Science, e-ISSN: I858-4616

yang merokok, setelah dikaji lebih Diabetes 13 20,63 %


dalam, bahwa responden adalah perokok melitus
Jantung 5 7, 94 %
pasif. Hal tersebut sesuai dengan Sitepu
Tidak ada 45 71, 42 %
(2012) pada nonperokok yang terpapar
Jumlah 63 100%
asap rokok dari perokok berat maka
Berdasarkan tabel 3 jumlah pasien
tekanan darah akan berada pada level
hipertensi yang memiliki penyakit
tinggi sepanjang hari.
penyerta diabetes sebanyak 13 orang.
Berdasarkan tabel 2 obesitas Hal tersebut sesuai dengan penelitian
sebagai salah satu faktor penyebab dari Sowers (2013) yang menyatakan
hipertensi pada lansia terdapat 10 orang bahwa pada tahun 2010 sebanyak 26,9%
atau sebesar 15, 87 %. Hal ini telah dari populasi Amerika Serikat (AS)
dilakukan penelitian oleh Kamil, dkk berusia 65 tahun atau lebih tua
(2012) bahwa terdapat hubungan antara menderita diabetes dan 67% orang
kategori-kategori dari faktor-faktor merupakan diabetes disertai dengan
terhadap status hipertensi pada pasien hipertensi. Resiko akan terus meningkat
laki-laki di RSUD Abdoe Rahem sejalan dengan bertambahnya usia.
Situbondo Jawa Timur yang mengalami
Kejadian pada penderita
obesitas dan memiliki keturunan
hipertensi pada lansia di Desa Adisara
hipertensi lebih cenderung terkena
yang mengalami penyerta jantung
hipertensi tahap II.
adalah sebanyak 7,94%. Hal tersebut
Gambaran kejadian hipertensi pada sesuai Kulkarni, dkk (2022) yang
lansia dengan penyakit penyerta
menyatakan bahwa prevalensi hipertensi
Pada Tabel 3 dijelaskan
tertinggi dan risiko terbesar untuk
mengenai gambaran kejadian hipertensi
morbiditas dan mortalitas penyakit
pada lansia dengan penyakit penyerta
jantung pada lansia yang sering dirawat
yaitu sebagai berikut.
karena tekanan darah tinggi. kelompok
Tabel 3 Gambaran kejadian Hipertensi ini pada menurut Kulkarni, dkk beresiko
pada lansia dengan penyakit
penyerta pada mengalami kelemahan, risiko
Komorbid Jumlah Persentase jatuh, fungsi ginjal yang buruk, adaptasi

43
Jurnal Bina Cipta Husada Vol. XIX, No. 1 Januari 2023
Jurnal Kesehatan Dan Science, e-ISSN: I858-4616

hemodinamik yang abnormal, dan risiko


disfungsi otonom, gangguan kognitif, KESIMPULAN
dan polifarmasi yang lebih tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian banyak
Seiring bertambahnya usia, kesenjangan
ditemukan faktor kejadian hipertensi
antara usia kronologis dan biologis
pada lansia, seperti riwayat merokok,
melebar dan usia kronologis mungkin
obesitas serta penyakit diabetes dan
merupakan resiko yang buruk untuk usia
jantung yang dapat menjadi pemberat
biologis.
penyakit hipertensi pada lansia. Dengan
Penderita Hipertensi pada lansia
adanya hasil penelitian ini diharapkan
yang tidak menderita penyakit lain
agar para lansia lebih memperhatikan
sebanyak 45 orang atau 71, 42 %. Hal
kesehatan diri dengan melakukan
tersebut sesuai dengan penelitian
berbagai kegiatan fisik seperti olahraga
Oliveros, dkk (2019) yang menyatakan
atau aktivitas fisik dan menjaga
bahwa pada lansia berpotensi terjadi
keteraturan dalam berperilaku hidup
hipertensi karena diperparah oleh
sehat. Selain itu, petugas posyandu
perubahan hemodinamik mekanik, arteri
lansia sebagai tempat pemeriksaan rutin
kekakuan, disregulasi neurohormonal
pemeriksaan kesehatan lansia setiap
dan otonom, serta penurunan fungsi
bulan, hendaknya memberikan
ginjal.
informasi tentang tekanan darah pada
Pada lansia juga terjadi lansia misalnya dengan lebih banyak
Perubahan penuaan pada ginjal lagi melakukan penyuluhan tentang
meningkatkan sensitivitas garam karena mempertahankan tekanan darah normal
penurunan aktivitas pompa natrium / pada lansia selain melakukan
kalium dan kalsium adenosin trifosfat, pemantauan rutin tekanan darah pada
yang mendorong vasokonstriksi dan lansia sebagai tindak preventif dalam
perlawanan pembuluh darah. pencegahan meningkatnya jumlah lansia
yang mengalami hipertensi.

44
Jurnal Bina Cipta Husada Vol. XIX, No. 1 Januari 2023
Jurnal Kesehatan Dan Science, e-ISSN: I858-4616

DAFTAR PUSTAKA Banyumas Tahun 2014.


Anggara Dwi, F H dan Prayitno N. Banyumas.
2013. Faktor-faktor yang Dinkes Kabupaten Banyumas. (2021).
Berhubungan dengan Tekanan Profil Kesehatan Kabupaten
Darah di Puskesmas Telaga Banyumas Tahun 2021.
Murni Cikarang Barat. Jakarta: Banyumas.
Program Studi Kesehatan Ekarini, Ni Luh Putu, Heryati, Maryam,
Masyarakat STIKES MH. R. S. (2019). Pengaruh Terapi
Thamrin. Jurnal Ilmiah Relaksasi Otot Progresif
Kesehatan. Vol 5/ No. 1 Terhadap Respon Fisiologis
Aronow, W.S. (2020). Managing Pasien Hipertensi.” Jurnal
Hypertension in the elderly: Kesehatan 10 (1): 47.
What’s new?. American Journal https://doi.org/10.26630/jk.v10i1.
of Preventive Cardiology. 22(6), 113 9.
563- 569. Fitri Y., Mulyani, N.S., Fitrianingsih,
Bahry, S. (2017). Hubungan Fungsi Suryana. (2016). Pengaruh
Fisik dengan Kualitas Hidup Pemberian Aktivitas Fisik
Lansia di Desa Adisara Terhadap Tekanan Darah, IMT,
Kecamatan Jatilawang RLPP Pada Wanita Obesitas.
Kabupaten Banyumas. UMP. Action Jurnal. Volume 1 Nomor
2017. https://repository.ump.ac.id 2.
/4268/1/Syaiful%20Bahry%20C Hutapea, R., (2013). Why Rokok?
OVER.pdf. Diakses 20 Desember Tembakau dan Peradaban
2022 pukul 17.00 Manusia. Jakarta: Bee Media
Currie, G & Delles, C. (2018). Blood Indonesia.
pressure targets in the elderly. Ihzar, M. (2017). Pengaruh Senam
Journal of Hypertension. 36:234– Lansia Terhadap Tekanan Darah
236. DOI: Di Panti Sosial Tresna Werdha
10.1097/HJH.000000000000157 Budi Luhur Jambi. Vol 17, No 1.
6. 204-210).DOI : http://dx.doi.org
Dinkes Provinsi Jawa Tengah. (2015). /10.33087/jiubj.v17i1.116
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Kamil, I., dkk. (2012). model log-linear
Tengah tahun 2015. Dinas faktor-faktor yang mempengaruhi
Kesehatan Provinsi Jawa tengah. hipertensi (studi kasus: RSUD
Diakses pada tanggal 18 Februari Abdoe Rahem Situbondo). E-
2017. Jurnal Matematika. [Online]
http://www.dinkesjatengprov.go.i Kementerian Kesehatan RI. (2019).
d. Indonesia Masuki Periode Aging
Dinkes Provinsi Jawa Tengah. (2019). Population. Diakses tanggal 20
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Desember 2022 pukul 15.30.
Tengah tahun 2019. Dinas https://www.kemkes.go.id/article/
Kesehatan Jawa tengah. view/19070500004/indonesia-
Semarang. masuki-periode-aging-
Dinkes Kabupaten Banyumas. (2014). population.html.
Profil Kesehatan Kabupaten

45
Jurnal Bina Cipta Husada Vol. XIX, No. 1 Januari 2023
Jurnal Kesehatan Dan Science, e-ISSN: I858-4616

Kulkarni, A., Mehta, A., Yang, E., Sitepu, R. 2012. Pengaruh Kebiasaan
Parapid, B. (2022). Older Adults Merokok dan Status Gizi
and Hypertension: Beyond the terhadap Hipertensi pada
2017 Guideline for Prevention, Pegawai Kantor Wilayah
Detection, Evaluation, and Kementerian Agama Provinsi
Management of High Blood Sumatera Utara. Tesis. diakses
Pressure in Adults. American tanggal 30 Desember 2022 pukul
College of Cardiology. Di akses 03.40 PM
30 Desember 2022 pukul 10.07 World Health Organizaton. (2013).
AM https://www.acc.org/latest- Definition of an older or older
in-cardiology /articles/2020/02 people person. Available Source:
/26/06/24/older-adults-and- http://www.who.int/healthinfo/su
hypertension rvey/ ageingdefnolder/en/, 11
Kumar P, Clark M. Kumar and clark’s Mei 2016.
clinical medicine. 7th ed. New
York: Saunders Elsevier; 2009. p.
798.
Lin, Y., L. Huang, M. C. Yeh, and J. J.
Tai.(2010). Leisure-time physical
activities for community older
people with chronic diseases.
Journal of Clinical Nursing 20:
940–949.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodelogi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Ohkubo, T et al,. (2001). Effect of
Exercise Training on Home Bllod
Pressure Value in Older People
with Chronic Disease. Journal of
Clinical Nursing 20, 940-949.
Oliveros, Estefania., et al. (2019).
Hypertension in Older Adults :
Assessment, Management, and
Challenges. Clinical Cardiology
Willey. 2020;43:99–107. DOI:
10.1002/clc.23303.
Sowers, J., Conel, Adam W., Jindal,
Ankur. (2013). Type 2 diabetes in
older people; the importance of
blood pressure control. National
Institute of health public access.
7(3): 233–237. DOI : 10.1007
/s12170-013-0301-5.

46

Anda mungkin juga menyukai