Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK

DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI


WILAYAH KERJA PUSTU LAYANA INDAH
KELURAHAN
LAYANA INDAH KOTA PALU

Jendry Kristofel Pendake


PO7120319040
Pendahuluan
Hipertensi merupakan tantangan besar di Indonesia. Hipertensi
merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer dengan
risiko morbiditas dan mortalitas yang meningkat sesuai dengan peningkatan tekanan
sistolik dan diastolik yang menjadi penyebab utama gagal jantung, stroke dan gagal-
ginjal.
Dalam upaya mengontrol hipertensi selain teratur minum obat, penderita
harus disertai dengan perubahan gaya hidup salah satunya yaitu tidak merokok
karena rokok mengandung nikotin yang menyebabkan perangsangan terhadap
hormon epinefrin (adrenalin) yang dapat memacu peningkatan frekuensi detak
jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan
irama jantung. Zat-zat kimia dalam rokok bersifat kumulatif (ditimbun), suatu saat
dosis racunnya akan mencapai titik toksis sehingga mulai kelihatan gejala yang
ditimbulkannya.
Berdasarkan data dari hasil studi pendahuluan pada tanggal 25 juni
tahun 2023 di wilayah kelurahan layana Indah yang terdiri dari 21 RT
dengan jumlah keseluruhan penduduknya 4260 jiwa dengan jumlah
laki-laki sebanyak 2194 jiwa dan perempuan yaitu sebanyak 2066 jiwa.
Sebagian besar penduduk dengan jenis kelamin laki-laki mengkonsumsi
rokok setiap harinya sebanyak 6-10 batang dalam sehari.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik melakukan penelitian tentang
“ Hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi di wilayah
kerja pustu Layana Indah Kelurahan Layanan Indah Kota Palu”
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang di uraikan di atas,


rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “apakah ada
hubungan kebiasaan merokok masyarakat dengan
kejadian hipertensi di pustu kelurahan layana indah ?”
TUJUAN
PENELITIAN
Untuk mengetahui hubungan
kebiasaan merokok masyarakat
dengan kejadian hipertensi di
pustu kelurahan layana indah.
MANFAAT PENELITIAN

01 Bagi poltekkes Kemenkes Palu


Hasil penelitian ini dapat memberikan
02 Bagi kelurahan layana Indah
Hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai bahan
informasi ilmiah dan literatur di Perpustakaan masukkan untuk pemerintah Kelurahan layana
Poltekkes Kemenkes Palu sehingga mahasiswa indah tentang hubungan kebiasaan merokok
tahu tentang hubungan kebiasaan merokok masyarakat dengan kejadian hipertensi di pustu
masyarakat dengan kejadian hipertensi di kelurahan layana indah
pustu kelurahan layana indah

03 Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini di harapkan dapat
menjadi pengalaman serta memperluas
wawasan, ilmu pengetahuan tentang
hipertensi.
Hipotesis Penelitian
Ha : Ada hubungan antara kebiasaan merokok
masyarakat dengan kejadian hipertensi di pustu
kelurahan layana indah
H0 : Tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok
masyarakat dengan kejadian hipertensi di pustu
kelurahan laayana indah.
Metode Penelitian
A. Jenis dan desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah analitik yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan
hubungan antara dua variabel (Sugiono,2017). Desain penelitian ini menggunakan metode
Cross Sectional dengan maksud untuk melihat hubungan kebiasaan merokok dengan
kejadian Hipertensi di wilayah kerja Pustu Layana Kelurahan Layana Indah Kota Palu.
B. Tempat dan waktu Penelitian
Penelitian ini rencanaakan di lakukan di Pustu Kelurahan Layana Indah.Waktu penelitian
akan di laksanakan pada bulan juli 2023
C. Populasi Dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang menderita
hipertensi di kelurahan Layana Indah kota Palu berjumlah 448 jiwa.
Dalam penelitian ini tekhnik pengambilan sampel menggunakan metode Quota
Sampling, yaitu dengan cara menetapkan jumlah anggota sampel secara quatum atau jatah.
Teknik sampling ini di lakukan dengan cara : pertama-tama menetapkan berapa besar
jumlah sampel yang di perlukan atau menetapkan berapa besar sampel yang diperlukan
atau menetapan quatum (jatah), kemudian jumlah atau quatum itulah yang dijadikan dasar
untuk mengambil unit sampel yang di perlukan.
Rumus: n =
Keterangan :
N= Besar Populasi
n= Besar Sampel
d= Tingkat Signifikasi (p)
n=
n=
n=
n= = 40,433 dibulatkan menjadi n = 40
responden
Variabel penelitian & defenisi operasional

Variabel penelitian Defenisi operasional


a. Kebiasan merokok
Variabel penelitian ini adalah variabel
Kebiasaan merokok yang dimaksud adalah
independen (bebas) adalah kebiasaan
suatu perilaku yang berlangsung selama
merokok. Variabel dependen (terikat)
hidupnya dan semakin lama menjadi hal
dalam penelitian ini adalah Kejadian
yang sulit dilupakan atau dihilangkan.
Hipertensi
Alat ukur : Kuesioner
Cara ukur : Pengisian kuesioner
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : 1. Ringan =1-11
2. Sedang = 12-22
3. Berat = 23-33
4. Sangat Berat = 34-44
b. Kejadian Hipertensi
Kejadian Hipertensi adalah pasien yang mengalami kenaikan tekanan darah
lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg.
Alat ukur : Tensimeter
Cara ukur : Dengan melilitkan manset pada salah satu lengan atas responden
lalu memompa hingga tekanan tertentu, kemudian diturunkan hingga
terdengar bunyi koroktof pertama hingga kelima yang didengar dengan
bantuan stetoskop.
Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : 1. Normal TDS , 120 mmHg, TDD , 80 mmHg
2. Pre Hipertensi TDS=120-139 mmHg, TDD = 80-90
3. Hipertensi derajat 1 TDS= 140-159 mmHg, TDD = 90-99 mmHg.
Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah studi yang disengaja dan sistematik tentang fenomena dan gejala-gejala psikis
dengan jalan mengamati dan mencatat (Notoatmodjo,2018). Untuk mempermudah dalam melakukan
penelitian maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan yaitu:
1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Penelitian ini
menggunakan 2 jenis kuisisoner yaitu:
a. Instrumen data demografi : Instrumen penelitian berisikan data demografi seperti (umur, jenis
kelamin, suku, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan adanya hipertensi).
b. Instrumen pola konsumsi rokok : Dalam penelitian ini menggunakan kuisioner Glover-Nilson
Smoking Behavior Questionnaire pada variabel independen pola konsumsi rokok. ). Kuisioner ini terjadi
dari 11 item dengan pilihan jawaban yakni selalu (4), sering (3), Kadang-kadang (2), jarang (1) dan
tidak pernah (0). Dan hasil pengukuran tekanan darah menggunakan spygnomanometer.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang di peroleh secara tidak langsung baik dari buku literature, arsip-
arsip dan dokumen-dokumen yang dimiliki oleh istansi yang bersangkutan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai