Dosen Pengampu :
Firdaus, SKM.M.Kes
Oleh:
Iftitah Sari
PO7120319019
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sumber daya manusia oleh karena itu, Kesehatan perlu dijaga di pelihara dan
ditingkatkan oleh semua pihak secara keseluruhan. Kondisi sehat dapat di capai
dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi sehat, dan menciptakan
lingkungan sehat.
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat merupakan esensi dan hak asasi manusia
derajat kesehatan yang setinggi – tingginya adalah hak yang fundamental bagi
setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik, yang dianut oleh sosial
ekonominya.
dalam kehidupan sehari – hari, pendidikan kesehatan ini dapat dilakukan dengan
tempat beraktivitas dalam kehidupan sehari- hari. Terdapat 5 tatanan PHBS yang
hidup bersih dan sehat salah satunya yaitu PHBS di rumah tangga adalah upaya
untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu
melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat, serta berperan aktif dalam
tentang PHBS sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku setiap anggota
keluarga menuju pola hidup bersih dan sehat dalam sehari – hari. Jika salah satu
indikator PHBS dalam tatanan rumah tangga tidak terlaksana, maka kategori
ternyata sangat berpengaruh dengan PHBS. Hal ini sudah di buktikan melalui
dan perilaku, melalui pendekatan advokasi, bina suasana (social support) dan
(Kemenkes, 2018)
perkirakan sebanyak 2,4 miliar atau 1 dari 3 penduduk dunia tidak memiliki
jamban, dan tidak membiasakan hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan
dan sabun, dan menggunakan air bersih, kurang dari 1 miliar penduduk masi
berbagai penyakit, seperti diare. WHO juga mencatat bahwa selama tahun 2018
blebih dari 340.000 anak-anak di bawah lima tahun meninggal akibat sanitasi
dan air tidak higienis. Pada tahun 2018, terdapat 4,5 miliar orang hidup tanpa
sanitasi yang di Kelola lebih aman dan 2,1 miliar orang tidak memiliki jamban
pembangunan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) diberbagai sektor serta masi
menitik beratkan pada program-program pra-upaya kuratif/serangkaian kegiatan
/rangkaian kegiatan yang di tunjukkan kepada bekas penderita pasien yang sudah
tidak menderita penyakit agar dapat berinteraksi secara normal dalam lingkungan
B. Rumusan Masalah
Pengetahuan Kepala Keluarga tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
C. Tujuan Penelitian
bersih dan sehat (PHBS) di Desa Toaya Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Poltekkes Kemenkes Palu
perpustakaan tetang perilaku hidup bersih dan sehat dalam tataran rumah
tangga.
Hidup Bersih dan Sehat agar dapat meningkatkan kebersihan dan terhindar dari
4. Bagi Peneliti
tentang riset tantara apa yang di pelajari dalam teori denga nada di lapangan.
E. Kerangka Konsep
pengetahuan kepala keluarga tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Pengetahuan PHBS
XI X2
F. Hipotesis
Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian saya yaitu adanya
pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan kepala keluarga
tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Desa Toaya Kecamatan
Sindue Kabupaten Donggala
G. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik pendekatan quase
T1 (X) T2
Keterangan :
K : Kepala Keluarga
T1 : Sebelum intervensi
H. Analisa Data
1. Analisis Univariat
presentase data yang terkumpul, dan akan disajikan dalam bentuk tabel
a. Menetukan median
n +1
Keterangan:
b. Distribusi frekuensi
p = f x 100%
n
Keterangan:
P = presentase
f = jumlah subjek yang ada
2. Analisis Bivariat
Analisa Bivariat atau paired t-test di gunakan sebagai uji kompratif atau
atau rasio). Uji paired-t-test adalah uji beda parametris pada dua data
jelaskan lebih detail lagi bahwa uji ini di peruntungkan pada uji beda atau
t= d
SD_d√vn
Df = n – 1
Keterangan :
pengaruh.
3. Koefisien kongtingensi
X
N + N2
Keterangan:
C = koefisien kongtingensi
Dengan syarat :