PHBS Pada Tatanan Rumah Tangga
PHBS Pada Tatanan Rumah Tangga
Firdausi Ramadhani
101417087308
PROGRAM DOKTOR
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2014
1
BAB I
PENDAHULUAN
sosial, yaitu melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya, maka
seorang peneliti kualitatif haruslah orang yang memiliki sifat open minded.
Karenanya, melakukan penelitian kualitatif dengan baik dan benar bearti telah
Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian
kuantitatif umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks
pada ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang rendah namun memiliki
Dalam penelitian kualitatif, adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, penelitian
harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya,
Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif
digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi,
2
untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan
kemampuan brain, skill/ability, bravery atau keberanian, tidak hedonis dan selalu
menjaga networking, dan memiliki rasa ingin tau yang besar atau open minded.
tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat di rumah
tangga. Oleh karena itu, kesehatan perlu dijaga, dipelihara, dan ditingkatkan oleh
setiap anggota rumah tangga serta diperjuangkan oleh semua pihak. Rumah
setiap anggota rumah tangga dari gangguan ancaman penyakit dan lingkungan
Perilaku hidup bersih dan sehat adalah salah satu strategi yang dapat
masyarakat maupun pada keluarga, yang artinya harus ada komunikasi antara
3
beserta jajaran sektor terkait untuk memfasilitasi kegiatan PHBS di rumah tangga
Hidup sehat adalah hal yang seharusnya diterapkan oleh setiap orang,
mengingat manfaat yang ditimbulkan akan sangat banyak, mulai dari konsentrasi
Menciptakan hidup sehatpun sangatlah mudah serta murah, mengingat biaya yang
cukup mahal.
bersih dan sehat agar dapat memberikan kenyamanan hidup. Oleh karena itu,
manusia wajib peduli terhadap lingkungan dengan cara menjaga, memelihara dan
berkomitmen untuk melakukan hidup sehat melalui perilaku hidup bersih dan
sehat. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat adalah upaya untuk memberikan
4
masyarakat itu dapat menolong dirinya sendiri dan berperan aktif dalam kegiatan-
yang bersih dan sehat selayaknya harus diterapkan dan ditanamkan kepada
kunci utama untuk meningkatkan kualitas kesehatan sejak dini. Karena jika
keluarga sehat, akan membentuk masyarakat yang sehat pula. Untuk itu, Sehat
maka otomatis akan lebih mudah menerapkan ke lingkungan yang lebih luas lagi,
yaitu masyarakat. Karena kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku
dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat, dan menciptakan lingkungan sehat di
rumah tangga. Oleh karena itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan
oleh setiap anggota rumah tangga serta diperjuangakan oleh semua pihak secara
keseluruhan (totalitas).
penelitian yang sifatnya bertujuan memahami realitas sosial, yaitu melihat dunia
5
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa saja komponen terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)?
2. Apa yang di sebut dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)?
(PHBS)?
6. Apa saja cara yang d tempuh untuk memperoleh data Perilaku Hidup
masing komponen?
1.3. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
sehat (PHBS)
6
3. Untuk mengetahui manfaat dari Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat(PHBS).
Sehat (PHBS).
Sehat (PHBS).
1.4. Manfaat
7
6. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai cara yang d
(PHBS).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi. (UU
Kesehatan RI No. 23 tahun 1992). Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan
8
sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi
Kesehatan
b. Indikator Positif
• Status Gizi
• Tingkat Pendapatan
c. Indikator Negatif
dihasilkan melalui panca indera. Dalam aspek biologis perilaku adalah suatu
a. Nilai
b. Sikap
c. pendidikan/pengetahuan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua perilaku kesehatan yang
9
aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang Gizi:
2.2 Komponen Terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta
meningkatkan kesehatannya.
10
2.2.3. Tatanan
dan lain-lain. Dalam hal ini ada 5 tatanan PHBS yaitu Rumah Tangga, Sekolah,
Beberapa definisi terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, antar lain:
1. Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang
investasi sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk
3. Indikator Kesehatan
a. Indikator Positif
11
2) Tingkat Pendapatan
b. Indikator Negatif
terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
indera. Dalam aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas
Nilai
Sikap
Pendidikan/Pengetahuan
yang dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang ada
2. PHBS, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, adalah sekumpulan perilaku yang
12
menjadikan seseorang atau keluarga mampu menolong dirinya sendiri di
PHBS.
3. PHBS ialah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu
mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA,
Kesehatan/JPKM.
meningkatkan kesehatannya.
13
3. Dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya
Menyadari bahwa perilaku adalah sesuatu yang rumit. Perilaku tidak hanya
menyangkut dimensi kultural yang berupa sistem nilai dan norma, melainkan juga
1. Gerakan Pemberdayaan
sasaran agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar
(aspek knowledge), dari tahun menjadi mau (aspek attitude), dan dari mau
14
Sasaran utama dari pemberdayaan adalah individu dan keluarga, serta
Dalam hal ini kepada yang bersangkutan dapat diberikan bantuan langsung,
2. Binasuasana
ke fase mau, perlu dilakukan Bina Suasana. Terdapat tiga pendekatan dalam
a. Pendekatan Individu
b. Pendekatan Kelompok
3. Advokasi
15
Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk
masyarakat informal seperti tokoh agama, tokoh pengusaha, dan lain-lain yang
melaksanakan promosi kesehatan dan PHBS kepada individu dan keluarga yang
oleh Puskesmas dan Rumah Sakit serta sarana pelayanan kesehatan lainnya yang
16
operasional dilaksanakan di Puskesmas oleh petugas promosi kesehatan
Puskesmas dengan melibatkan lintas program dan lintas sector terkait dengan
1. Pengkajian
2. Perencanaan
4. Pemantauan
dan sumber daya. Luaran pengkajian adalah pemetaan masalah PHBS yang
program dan lintas sektor terkait. Pemantauan dilakukan secara berkala dengan
17
2.7. Cara Memperoleh Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
saja. Oleh karena itu, daerah dapat mengembangkan survai cepat PHBS
dari tingkat
210
perilaku lainnya.
2.8. Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan
18
Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah Tangga
Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 (sepuluh) PHBS di Rumah
Tangga yaitu :
b. Tujuan
a) Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
19
d) Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi
pendapatan keluarga.
2) Bagi Masyarakat:
masalah kesehatan.
2.9. Komponen dan Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Rumah Tangga
1). Definisi
Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan
tenaga para medis lainnya). Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli
dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan Ibu dan bayi lebih terjamin.
Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke
Puskesmas atau rumah sakit Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
20
2). Tanda-Tanda Persalinan
semakin kuat
(2) Rahim terasa kencang bila diraba terutama pada saat mulas.
(4) Keluar cairan ketuban yang berwarna jernih kekuningan dari jalan lahir.
3). Tindakan yang Dilakukan Bila Mendapat Salah Satu dari Tanda Persalinan
(5) Mengalami kejang-kejang.
21
(10) Keluar darah banyak setelah bayi lahir.
(11) Bila ada tanda bahaya, ibu harus segera dibawa ke bidan/dokter.
5). Peran Kader dalam Membina Rumah Tangga agar Melakukan Persalinan oleh
bidan/dokter.
dan bayi seperti dana sosial bersalin, tabungan ibu bersalin, ambulans
desa, calon donor darah, warga dan suami Siap Antar jaga, dan
sebagainya.
tiga kali pada minggu pertama, ketiga, dan keenam setelah melahirkan.
(7) Menganjurkan ibu memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja sampai bayi
22
2.9.2 Memberi ASI Eksklusif
a) Definisi
(1) Bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja tanpa memberikan tambahan
(2) ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yar
cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan
berkembang dengan baik. Air Susu Ibu pertama berupa cairan bening
(5) Tidak akan pemah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan
bayi.
23
(1) Sebelum menyusui ibu harus yakin mampu menyusui bayinya dan
menghentikan pendarahan.
(3) Teteki/susui bayi sesering mungkin sampai ASI keluar, setelah itu berikan
ASI sesuai kebutuhan bayi, waktu dan lama menyusui tidak perlu
(4) Berikan hanya ASI saja hingga bayi berusia 6 bulan. Setelah bayi berusia
berusia 2 tahun.
(2) Lalu bersihkan kedua puting susu dengan kapas yang telah direndam
24
(6) Tempelkan dagu bayi pada payudara ibuan.
(7) Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat
(8) Bayi disusui secara bergantian dari susu sebelah kiri, lalu ke sebelah
(9) Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan
terhisap bisa keluar dengan cara meletakkan bayi tegak lurus pada ibu
(f) Lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada setiap saat
bayi membutuhkan.
25
(3) Bagi Keluarga
(a) Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu
(b) Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula,
(4) Susui bayi sesering mungkin dan kedua payudara kin dan kanan secara
Dukungan suami, orang tua, ibu mertua, dan keluarga lainnya sangat
Ibu yang bekerja tetap bisa memberikan ASI Eksklusif pada bayi, caranya:
(2) Selama bekerja, bayi tetap bias diberi ASI dengan cara memerah ASI
26
(3) Setelah pulang bekerja, bayi disusui kembali seperti biasa.
(1) ASI yang disimpan di rumah di tempat yang sejukakan tahan 6-8 jam.
(2) ASI yang disimpan di dalam termos berisi es batu akan tahan 24 jam.
(1) Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih.
(2) Apabila ASI diletakkan di ruangan yang sejuk, segera berikan sebelum
(3) Apabila ASI disimpan dalam termos atau lemari es, ASI yang disimpan
(4) ASI diberikan dengan sendok yang bersih, jangan pakai botol atau dot,
a) Pengertian
hannya setiap bulan. Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap buian mulai
27
b) Mengetahui Pertumbuhan dan Perkembangan Janin
(Kesehatan Ibu dan Anak) atau Kartu Menuju Sehat (KMS) maka aka terlihat
(1) Naik, bila:
(a) Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna pada KMS.
muda.
kurus.
(b) Mudah sakit.
(a) Kwashiorkor
(b) Marasmus
(c) Marasmus-Kwasihorkor
28
(3) Tanda-Tanda Balita Gizi Buruk
3. Cengeng/rewel/apatis.
4. Perut buncit.
3. Cengeng/rewel/apatis.
badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya
BGM (Bawah Garis Merah) dan dicurigai Gizi buruk sehingga dapat
29
(5) Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.
sumber air bersih yang dipakai secara bersama, bagi daerah sulit air.
lain.
30
2.9.5. Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman
dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran
(1) Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan meinakai sabun.
31
(2) Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung
tangan.
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher
angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit
32
(a) Daerah yang cukup air
pasang.
Setiap anggota rumah tangga harus menggunakan jamban untuk buang air
(1) Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum
(2) Tidak berbau.
33
(5) Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
(1) Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
bersih.
tempat penampungan air) yang ada di dalam rumah seperti bak mandi/WC, vas
bunga, tatakan kulkas, dll dan di luar rumah seperti talang air, alas pot kembang,
ketiak daun, lubang pohon,pagar bambu, dll yang dilakukan secara teratur setiap
minggu.
34
c) Petugas Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB)
(2) Kader
nyamuk).
(3) 3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:
bak mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air
minum burung.
35
(b) Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak
air hujan.
kresek,dll)
sulit air.
Lavender, Rosemerry.
36
d) Manfaat Rumah Bebas Jentik
Gajah.
(1) Mengunjungi setiap rumah tangga yang ada di wilayah kerja untuk
(3) Jika ditemukan jentik, anggota rumah tangga diminta untuk ikut
rumah tangga.
(5) Mencatat hasil pemeriksaan jentik pada Kartu Jentik Rumah (kartu
Puskesmas.
37
f) Peran Kade dalam membina Rumah Tngga Agar Menciptakan Rumah Bebas
Jentik
(3) Melakukan pemeriksaan jentik berkala secara teratur setiap minggu dan
(4) Mengumpulkan data angka bebas jentik dari setiap rumah tangga yang
masalah/kasus.
porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari. Makan sayur dan buah setiap hari sangat
38
penting, karena mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan
untuk memelihara usus. Serat tidak dapat dicerna oleh pencernaan sehingga serat
tidak menghasilkan tenaga dan dibuang melalui tinja. Serat tidak untuk
d) Jumlah Sayur dan Buah dalam Sehari yang Harus Dikonumsi
(1) Sayur harus dimakan 2 porsi setiap hari, dengan ukuran satu porsi sama
(2) Buah-buahan harus dimakan 2-3 kali sehari. Contohnya, setiap kali makan
setengah mangkuk buah yang diiris, satu gelas jus atau satu buah jeruk,
39
apel, jambu biji atau pisang. Makanlah berbagai macam buah karena
(1) Semua sayur bagus untuk dimakan, terutama sayuran yang berwarna
(hijau tua, kuning dan oranye) seperti bayam, kangkung daun katuk,
(2) Semua buah bagus untuk dimakan, terutama yang berwarna (merah,
kuning) seperti mangga, pepaya, jeruk, jambu biji, atau apel lebih
(3) Pilihlah buah dan sayur yang bebas pestisida dan zat berbahaya
lainnya. Biasanya ciri-ciri sayur dan buah yang baik ada sedikit
Konsumsi sayur dan buah yang tidak merusak kandungan gizinya adalah dengan
memakannya dalam keadaan mentah atau dikukus. Direbus dengan air akan
melarutkan beberapa vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur dan buah
(2) Menyediakan sayur dan buah setiap hari di rumah dengan harga
terjangkau.
(3) Perkenalkan sejak dini kepada anak kebiasaan makan sayur dan buah
40
(4) Manfaatkan setiap kesempatan di rumah untuk mengingatkan tentang
kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan
bugar sepanjang hari. adalah anggota keluarga meiakukan aktivitas fisik 30 menit
setiap hari.
(1) Bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu: berjalan kaki, berkebun, kerja
(2) Bisa berupa olah raga, yaitu: push-up, lari ringan, bermain bola,
(2) Lakukan aktivitas fisik sebelum makan atau 2 jam sesudah maker.
sedang.
41
(5) Jika sudah terbiasa dengan aktivitas tersebut, lakukan secara rutir
ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan
sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, di antaranya yang paling berbahaya adalah
Nikotin, Tar, dan Carbon Monoksida (CO). Nikotin menyebabkan ketagihan dan
merusakjantung dan aliran darah. Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan
42
Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin dengan
sekecil apapun walaupun itu cuma 1 batang dalam sehari. Atau orang yang
menghisap rokok walau tidak rutin sekalipun atau hanya sekedar coba-coba dan
cara menghisap rokok cuma sekedar menghembuskan asap walau tidak diisap
Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap
rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan
Rumah adalah tempat berlindung, termasuk dari asap rokok. Perokok pasif
(5) Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
e) Peran Keluarga dan Kader untuk Mencipttakan Rumah Tanpa Asap Rokok
43
(1) Memberikan penyuluhan tentang pentingnya perilaku tidak merokok
Asap Rokok.
(4) Tidak memberi dukungan kepada ,orang yang merokok dalam bentuk
(6) Orang tua bisa menjadi panutan dalam perilaku tidak merokok.
(7) Melarang anak tidak merokok bukan karena alasan ekonomi, tetapi
hal-hal yang diatur secara sistematis, hal-hal yang diwajbkan, dianjurkan, dan atau
dilarang. Sama seperti hokum dan aturan lainnya, metodologi diciptakan dengan
44
Penelitian atau dalam bahasa Inggris disebut dengan research. Jika dilihat
dari susunan katanya, terdiri atas dua suku kata, yatitu re yang berarti melakukan
kembali atau pengulangan dan research yang berarti melihat, mengamati atau
berikut ini:
ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social
mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti (Herdiansyah, 2010: 9).
pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen)
45
Dari beberapa teori-teori di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa yang
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah. Dengan tujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social
berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang ada. Akan tetapi, meskipun demikian
para ahli sependapat bahwa setidaknya terdapat lima tahapan sebagai patokan
1. Mengangkat permasalahan.
Permasalahan yang biasanya diangkat dalam penelitian ini adalah bersifat unik,
khas, memiliki daya tarik tertentu, spesifik, dan terkadang sangat bersifat
kuantitaif.
46
3. Mengumpulkan data yang relevan.
Kemudian, selain dari kelima tahapan di atas, beberapa para ahli penelitian
di sini akan memaparkan salah-satunya saja, yaitu format yang dikemukakan oleh
Pendahuluan
1. Judul penelitian
3. Masalah penelitian
4. Tujuan penelitian
47
5. Tinjauan pustaka/teori dan kesimpulan teoritis yang digunakan
Metode Penelitian
Analisis Data
Laporan Penelitian
Rancangan dalam laporan penelitian kualitatif secara khusus belum ada format
yang baku dan berlaku dalam merancang penelitian kualitatif, namun tetap ada
poin-poin yang sama atau hampir sama dengan beberapa format yang
walaupun pada intinya tetap sama dan ada benang merahnya satu sama lain. Di
bawah ini. Akan disajikan format penelitian kualitatif yang dapat digunakan
Bab 1 Pendahuluan
1. Konteks Penelitian
48
Tentang fenomena yang akan diangkat dalam penelitian, serta alasab mengapa
Tentang focus dari fenomena yang akan diteliti (central phenomenon), disertai
phenomenon tersebut.
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
1. Kajian Pustaka
Berisi tentang definisi dan tinjauan secara teoritis terkait central phenomenon
yang diteliti.
2. Pertanyaan Penelitian
Tentang [ertanyaaan penelitian yang diajukan dan akan dicari jawabannya melalui
Tentang metode kualitatif yang digunakan, dan alas an penggunaan metode yang
dipilih.
49
1) Subjek Penelitian
Yaitu tentang informasi mengenai subjek penelitian yag terlibat. Teknik yang
subjek penelitian.
Pada informan penelitian, hamper sama dengan subbab di atas, yaitu berisi tentang
penelitian.
Lokasi-lokasi penelitian yang akan atau yang telah dilakukan pengambilan data,
Berisi tentang teknik aalisis data yang digunakan berdasarkan data yang diperoleh
1. Tahapan Penelitian
Tahapan-tahapan penelitian dari awal hingga akhir. Selain itu, juga dicantumkan
kegiatan pengambian data seperti jadwal wawancara atau observasi yang telah
50
2. Hasil Penelitian
3. Pembahasan/Diskusi
Berisi tentang pembahasan atau diskusi mengenai hasil penelitian yang diperoleh.
Bagaimana keterkaitan penelitian dengan teori yang sudah ada serta bagaimana
1. Kesimpulan
diskusi.
1. Saran
Berisi tentang saran yang dikemukakan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian
dan diskusi.
51
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dengan tujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social secara
52
2. Setidaknya terdapat lima tahapan sebagai patokan dalam penelitian, yaitu
3. PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua perilaku kesehatan yang
53
DAFTAR PUSTAKA
54
Anonim. 2010. Sepuluh Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah
Tangga. . www.akangoleh.wordpress.com. http://hariini.org/2010/07/25/10-
indikator-phbs-perilaku-hidup-bersih-sehat-di-rumah-tangga (Diakses 15
Desemeber 2014)
55