RAWAT INAP
Stase Keperawatan Dasar
Ruang : Marwah
Dari : IGD
a. Infus RL 20 tpm
a. Keluhan Utama : Pasien mengatakan nyeri di bagian anus sejak 1 minggu yang lalu, ada
benjolan di bagian anus dan sudah pecah keluar nanah
b. Lama Keluhan : sejak 1 minggu yang lalu
c. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi keluhan : jika sudah diberi obat berkurang nyerinya
a. Penyakit yang pernah dialami: Pasien dan keluarga mengatakan bawaha pasien memilik Riwayat
penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus tak terkontrol sampai sekarang ini.
□ √ Tidak dirawat : pasien mengatakan hanya rawat jalan, beli obat rutin di apotik
□ Operasi :-
b. Alergi
□ √ Tidak
□ lain- lain…………..............................................
Reaksi :-
Tindakan :-
C. Kebiasaan:
□ Obat- Obatan : □ Tidak □ √ Ya, nama obat : pasien lupa nama obatnya
□ √ Lain- lain : Pasien dan suami mengatakan bahwa tidak pernah cek Kesehatan di puskesmas tau
rumah sakit, pasien hanya periksa gula dara di apotek sekitar rumahnya, beli obat juga langsung dari
puskesmasnya. Yang dimana keluarganya juga ada yang bekerja sebagai tenaga Kesehatan, jadi disuruh
ke apotik saja menebus obatnya.
D. Riwayat Penyakit Keluarga : Suami pasien mengatakan ayah dari istri saya ( pasien) dulu memiliki
Riwayat DM
pasien mengatakan mengerti tentang penyakitnya, bahwa pasien memiliki penyakit gula yang manis dan
tekanan darah tinggi. Obat hipertensi dan diabetes juga rutin diberikan setiap hari saat dirumah
F. Siapa yang membuat keputusan tentang perawatan kesehatan pasien ? pasien dan suami
GENOGRAM
Keterangan :
I A
I : Ibu : Ayah Riw.DM
I A
Tanggal 23-05-2022, Pagi : TD: 187/95 mmHg, N: 82 X/mnt, T: 36,4◦C, RR: 20 X/ mnt
Tanggal 24-05-2022, Pagi : TD: 172/85 mmHg, N: 85 X/mnt, T: 36,2°C, RR: 19 X/mnt
Tanggal 25-05-2022, Pagi : TD: 165/81 mmHg, N: 80 X/mnt, T: 36,1 °C RR: 20 X/mnt
Pemeriksaan GDS :
B. POLA PERSEPTUAL-KOGNITIF
Nilai GCS : 15
1. Sistem Penglihatan
2. Sistem Pendengaran
□ Tinitus
PROTEKSI
Letargi √ Kooperatif
Pengkajian Restrain :
C. POLA NUTRISI
□ Mual
□ Muntah
□ Lain-lain njebebek, sebah
2. Kebiasaan
3. Pengkajian nutrisi
4. Penurunan Berat badan dalam 3 bulan : T Ada √ Tidak Ada . Jika Ada, ….. kg.
D. POLA ELIMINASI
1. Keluhan : pasien mengatakan tidak ada masalah tetapi pasien terpasang kateter dengan
jumlah urine bag > 500-1000 mL
2. Kebiasaan
a. Frekuensi Buang Air Besar (BAB) : 1X/ hari sebelum masuk RS. Dan sudah 1 minggui belum BAB
b. Frekuensi Buang Air Kecil (BAK): lebih dari 3 X/ hari selama di rumah sebelum masuk RS. Selama di
RS pasien terpasang kateter . urine bag > 500-1000 mL.
3. Pengkajian eliminasi
a. BAB : - Warna : □ Kuning □ √ Hitam □ Dempul □ Merah
□ Berlendir
1. Keluhan : pasien mengatakan sering kesemutan bagian kaki jika sudah lama berdiri dan lama
berjualan di pasar
2. Kebiasaan:
lainnya: …….
f. Kekuatan otot : 5 5
5 5
6. Pengkajian Sirkulasi
- Bau : □ Ya □ √ Tidak
c. Jantung
- Inspeksi : warna kulit merata, tidak ada luka, pergerakan dinding dada simetris antara
kiri dan kanan, irama reguler
- Perkusi : terdengar suara redup pada batas jantung atas dan batas jantung bawah, tidak
ada pembesaran jantung.
1. Keluhan : Pasien mengatakan susah untuk tidur, tidak pernah lama kalua tidur paling lama 1 jam,
sering kebangun-bangun.
2. Jumlah jam tidur : 1-5 jam ( dari jam 21.00 s.d jam 02.00) Tidak puas sering kebangun
G. KENYAMANAN
1.Keluhan : Pasien mengatakan nyeri dibagian anus sebelum oprasi dan setelah operasi
1. bagian anus 8-9 Terus- Post Nyeri menetap Saat setelah diberi
terusa fistulektomi seperti obat
n tertusuk
-tusuk
Nyeri mempengaruhi : √ Tidur √ Emosi (pasien nampak gelisah jika nyeri seperti timbul
lagi)
√ Aktivitas Fisik Konsentrasi Nafsu makan
K KUALITAS POLA METODE PENGALIHAN NYERI
5. Luka □ Tidak □ √ Ya, jaitan post fistulektomi perianal, luka tidak merembes, ada
tampon
- Lokasi : Anus
6. Dekubitus : □ √ Tidak
- Grade : □ I □ II □ III
□ Lokasi...............................
H. POLA SEKSUAL/REPRODUKSI
□ √ Tidak
5. Pertahanan/ Koping
a. Apakah Agama/ Kepercayaan penting bagi pasien ?pasien mengatakat agama sangatlah
penting untuk kehidupannya
b. Ajaran agama yang dilakukan ?pasien mengatakan selalu berdoa, sholat, dan melakukan
ibadah lainnya.
8. Dukungan keluarga :
1. Keluhan terkait peran : pasien sehari-hari berjualan jajanan pasar dari rumah
kulonprogo ke jogja.
2. Pemberi perawatan di rumah : pasien hanya tinggal dengan suami, jadi suami yang yang
membantu.
3. Peran pasien dalam keluarga : Ibu mempunyai anak 1 tetapi sudah meninggal, hanya
suami.
4. Sumber dukungan social : hubungan social pasien sudah baik dikalangan masyarakat
maupun tetangga sekitar.
5. Kemampuan keluarga dalam merawat pasien: pasien dirawat oleh suaminya di rumah.
K. SPIRITUAL- KEPERCAYAAN
Faith (makna hidup) : Semua orang akan merasakan mati, tidak memandang waktu
Agama : islam
Makna ber-agama :
Pasien memaknai agamanya adalah pedoman hidupnya, tiang kehidupannya, Berdoa, membaca Al-
Quran, membaca doa yang baik.
Pasien beranggapan agama sangat berperan penting dalam kehidupan nya, karna memberikan banyak
rezeki, manfaat.
Community
Pasien mengatakan selama berada di rumah sakit tidak menjalankan ibadah seperti sholat
Iya pasien dan suami mengatakan masih membutuhkan bantuan untuk kebutuhan spiritual
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1. Adakah nyeri pada area betis saat berjalan dan berkurang saat √
istirahat ?
2. Adakah perubahan pada kaki sejak control yang terkhir √
3. Apakah ada masalah dengan sepatu √
4. Apakah anda merokok √
5 Apakah menggunakan alas kaki yang tepat √
6. Apakah memerlukan alas kaki khusus √
7. Apakah pasien membutuhkan edukasi perawatan kaki √
8. Apakah pasien membutuhkan edukasi perawatan diri terhadap √
diabetes
DO:
DO:
GDS tgl 23-05-2022: 264 pagi, 223 malam
GDS tgl 24-05-2022: 214 pagi, 166 malam
pasien tampak lemes, mengantuk
pasien terpasang kateter
DO:
No Diagnosa Keperawatan
1 Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d kondisi post fistulektomi (D.0077)
2 Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d diabetes melitus d.d kenaiakan kadar
gula dara (D.0038)
3 Risiko perfusi serebral tidak efektif b.d Hipertensi d.d kenaikan tekanan darah (D.0017)
Kolaborasi
- kolaborasi pemberian
insuli, jika perlu
- kolaborasi pemberian
cairan IV, jika perlu
Terapi Penerapan
Relaksasi Otor Progesif
Observasi
Identifikasi minat
terhadap terapi
penerapan relaksasi otot
progesif
Teraupeutik
1. Posisikan pasien
dalam posisi yang
nyaman
2. Sediakan peralatan
yang dibutuhkan dan
tempatnya
Edukasi
P: lanjutkan intervensi
Identifikasi
lokasi,durasi,
karakteristik , kualitas,
dan intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri
pasien
Kelola terapi sesuai
program, manajemen
nyeri
Ajarkan tekni
relaksasi, seperti
hypnosis 5 jari
Memposisikan pasien
senyaman mungkin,
posisi supi haed 30
derajat
Pantau intake dan
output
Lanjutkan kolaborasi
pemberian
farmakologi: Ketorolac
30 mg/ 8 jam,
ceftriaxone 1 gr, 2x1
(08.00 dan 20.00)
2 Hari ke dua 1. Mengidentifikasi lokasi, S: Risa
24-05-2022 karakteristik, durasi, -pasien mengatakan setelah
08.00 frekuensi, kualitas, dan operasi nyerinya berkurang,
intensitas nyeri tapi masih ada yang ganjel
Dengan cara : -Pasien mengatakan nyeri
-mengkaji nyeri PQRST skala 6, masih senut-senut,
-mengkaji penyebab nyeri dan rasanya menetap.
-pasien mengatakan sulit
09.00 2. Mengidentifikasi skala untuk tidur dan tidak bisa
nyeri tidur
- mengkaji PQRST post O:
operasi - Pasien tampak berbaring di
tempat tidurnya, post op
09.50 3.Mengidentifikasi H+1
pengaruh nyeri pada - pasien terpasang infus RL 20
kualitas hidup. tpm
Dengan cara : - Injeksi masuk jam 08.00
-Apakah nyeri menghambat ketorolac 30 mg/8 jam
aktifitas - TTV : TD: 172/85, N: 85X/mnt,
-Apakah nyeri mengganggu T: 36,2°C, RR: 19X/mnt
tidur - Pengkajian Nyeri : post
operasi
10.10 4. mengajarkan teknik P: nyeri saat duduk
relaksasi hypnosis 5 jari Q: nyeri seperti senat-
senut, ada ganjel
R: nyeri di bagian anus
S: skala nyeri tetap 6
T: menetap
P: lanjutkan intervensi
Identifikasi
lokasi,durasi,
karakteristik , kualitas,
dan intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri
pasien
Kelola terapi sesuai
program, manajemen
nyeri
Selalu mengajarkan
tekni relaksasi, seperti
hypnosis
Memposisikan pasien
senyaman mungkin,
posisi supi haed 30
derajat
Pantau intake dan
output
Lanjutkan kolaborasi
pemberian
farmakologi: Ketorolac
30 mg/ 8 jam,
ceftriaxone 1 gr, 2x1
(08.00 dan 20.00)
2 Hari ke tiga 1. mengkaji nyeri PQRST S:
25-05-2022 post operasi H+2 -pasien mengatakan sudah
mengkaji penyebab nyeri merasa sembuh
-pasien mengatakan skala
2.Mengkaji : nyeri 2
-Apakah nyeri menghambat -pasien masih mengeluh sulit
aktifitas untuk tidur .
-Apakah nyeri mengganggu
tidur O:
- Pasien post op H+2
4. mengajarkan teknik - Pasien mengikuti latihan cara
relaksasi hypnosis 5 jari hypnosis 5 jari dengan
benar
- Injeksi masuk jam 08.00
ketorolac 30 mg/8 jam
- TTV : TD: 165/81, N: 81X/mnt,
T: 36,1°C, RR: 20X/mnt
- Pengkajian Nyeri : post
operasi H+2
P: nyeri saat duduk
Q: nyeri seperti ada ganjel
R: nyeri di bagian anus
S: skala nyeri 2
T: menetap
P: lanjutkan intervensi
Identifikasi skala nyeri
pasien managemen
nyeri
Selalu mengajarkan
tekni relaksasi, seperti
hypnosis
Lanjutkan kolaborasi
pemberian
farmakologi: Ketorolac
30 mg/ 8 jam,
ceftriaxone 1 gr, 2x1
(08.00 dan 20.00)
3. Hari 1. Mengidentifikasi S:
pertama kemungkinan penyebab -pasien mengatakan Lelah, Risa
23-05-2022 hiperglikemia, sangat mengantuk
Dengan menanyakan -pasien mengatakan hanya
08:00 apakah hari ini mengkonsumsi makanan dan
mengkonsumsi makanan minuman dari rumah sakit
yang manis-manis
O:
2. Mengidentifikasi situasi
- Pasien tampak sudah tenang
yang menyebabkan
berbaring di tempat
10:00 kebutuhan insulin
tidurnya.
meningkat (mis. Penyakit
- Pasien terpasang infus RL 20
kambuh)
tpm
- Pasien tidak mendapatkan
3. Memonitor kadar glukosa
insulin
darah
Dengan mengecek GDS
secara rutin - Pemeriksaan hasil
GDS :264 Jam 06.00
4. Memonitor tanda dan GDS : 223 Jam 20.00
gejala hiperglikemia (mis. - Pasien terpasang kateter
Polyuria, polydipsia, dengan jumlah :
11.30 polifagia, kelemahan, Malam 1000 ml
malaise, pandangan Pagi 500 ml
kabur, sakit kepala) Warna : kuning seperti teh
Dengan cara
menanyakan apakah
12.00 merasa mudah Lelah,
mudah haus, mudah
A: Masalah keperawatan
ngantuk, sering pipis
Hiperglikemia belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
5. Memonitor intake dan
output cairan Manajemen diet dan
nutrisi
Cek GDS sesuai
program
Pantau intake dan
outpute makan
maupun minum
Kolaborasi dengan
farmakologi
Kolaborasi dengan
penerapan relaksasi
otor progresif
A: Masalah keperawatan
Hiperglikemia belum teratasi
P: lanjutkan intervensi