Dosen Pengampu:
dr. Novita Intan Arovah MPH., Ph.D.
Disusun oleh :
Silvia Fauziah Nasution (NIM. 19603189001)
ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
A. Gambaran Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh program jalan kaki yang dilakukan
selama 12 minggu terhadap profil antropometri dan kontrol gula darah pada penderita
diabetes (tipe 2).
Profil antropometri : tinggi badan, berat badan, BMI, lingkar pinggang, lingkar panggul
dan ratio lingkar pinggang/panggul.
Subjek penelitian terdiri dari 42 orang penderita diabetes yang dikelompokkansecara
random menjadi kelompok kontrol (C (Control)) dan kelompok perlakuan (I
(Intervention))
Kelompok perlakuan mengikuti program jalan kaki yangdilakukan dalam pada minggu
pertama sampai minggu 12
Kelompok kontrol : Tidak memperoleh perlakuan apapun
Sebelum perlakuan (baseline) dilakukan pengambilan data social demografi (jenis
kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, status merokok) dan status diabetes (onset, durasi,
pengobatan diabetes).
Pada akhir fase 1 (akhir minggu ke 12) dilakukan pemeriksaan status antropometri dan
kadar gula darah
B. Tugas
1. Deskriptif statistic :
Buatlah tabel yang meringkas data kontinyu : mean, standar deviasi, median, range dan
normalitas : gula puasa, kadar gula dua jam setelah puasa, dan A1C usia, onse, tinggi badan,
berat badan, bmi, waist, hip, waist/hip.
2. Karakteristik subjek penelitian
Buatlah tabel yang menggambarkan karakteristik social demografi dan status diabetes
pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pada baseline (pretest)
Untuk tabel umur bandingkanlah rata umur, onset dan durasi diabetes subjek pada
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dan ujilah apakah ada perbedaan umur, onset
dan durasi diabetes pada kedua kelompok tersebut
Untuk jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status merokok, dan pengobatan diavetes,
buatlah perbandingan proporsi kedua kelompok dan ujilah eprbandingan proporsi apda
kedua kelompok.
Catatan : Uji normalitas terlebih dahulu untuk menentukan penggunaan statistic
parametrik atau non parametrik
3. Profil antropometri
Bandingkanlah BMI dan ratio pinggang panggul seluruh participant pada minggu 1 dan
pada minggu 12
Bandingkanlah BMI dan ratio pinggang panngul pada kelompok kontrol dan perlakuan
pada minngu ke 1 dan minggu ke 12
Catatan : Uji normalitas terlebih dahulu untuk menentukan penggunaan statistic
parametrik atau non parametrik
C. Pengayaan
1) Uji Beda
3) Uji Regresi :
Latihan
1. Bandingkan tekanan darah systole dan diastole pada orang yang merokok, mantan
perokok dan bukan perokok
Descriptives
95% Confidence
Std. Std. Interval for Mean
N Mean Minimum Maximum
Deviation Error
Lower Upper
Bound Bound
Sistole Perokok 6 128,33 17,224 7,032 110,26 146,41 110 150
Bukan
33 125,30 11,315 1,970 121,29 129,32 110 160
Perokok
Mantan
3 120,00 10,000 5,774 95,16 144,84 110 130
Perokok
Total 42 125,36 12,016 1,854 121,61 129,10 110 160
Diastole Perokok 6 76,67 5,164 2,108 71,25 82,09 70 80
Bukan
33 76,52 6,902 1,201 74,07 78,96 70 90
Perokok
Mantan
3 76,67 5,774 3,333 62,32 91,01 70 80
Perokok
Total 42 76,55 6,485 1,001 74,53 78,57 70 90
ANOVA
Sum of Mean
df F Sig.
Squares Square
Between
Sistole 139 2 69,670 0,470 0,628
Groups
Within
5780 39 148,213
Groups
Total 5920 41
Between
Diastole 0 2 0,081 0,002 0,998
Groups
Within
1724 39 44,211
Groups
Total 1724 41
2. Bagaimanakah korelasi/hubungan antara BMI dan Sistole
Correlations
BMI Sistole
Pearson
1 -0,117
Correlation
BMI
Sig. (2-tailed) 0,462
N 42 42
Pearson
-0,117 1
Correlation
Sistole
Sig. (2-tailed) 0,462
N 42 42
: Tidak terdapat hubungan yang erat antara BMI dengan sistole.
Correlations
HBA 1c-1 FPG-1
HBA 1c-1 Pearson 1 .836**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0,000
N 42 42
**
FPG-1 Pearson .836 1
Correlation
Sig. (2-tailed) 0,000
N 42 42
: Terdapat hubunganyang erat antara kadar gula darah puasa dengan kadar HB
4. Tentukan seberapa jauh A1C ditentukan oleh onset, bmi, usia, kadar gula darah puasa dan
kadar ula darah sebelum puasa
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Std. Coefficients
Model t Sig.
Error
B Beta
(Constant) 1,372 2,953 0,464 0,645
Onset-1 -0,016 0,038 -0,035 -0,429 0,670
BMI 0,053 0,055 0,079 0,973 0,337
1
Umur 0,007 0,034 0,019 0,219 0,828
FPG-1 0,018 0,004 0,506 4,379 0,000
2hPG-1 0,011 0,002 0,465 4,398 0,000
Tugas 1. Deskriptif Statistik
A. Mean, Median, Std. Deviation, Range
N Std.
Mean Median Range
Valid Missing Deviation
FPG-1 42 0 137,45 111,50 65,801 295
2hPG-1 42 0 208,86 188,50 99,036 449
HBA 1c-1 42 0 7,795 7,300 2,3355 10,8
Umur 42 0 65,50 65,50 5,948 23
Onset-1 42 0 8,98 8,00 4,975 19
Height 42 0 156,52 155,50 7,794 34
Weight 42 0 61,29 60,00 10,854 41
BMI 42 0 24,926 25,059 3,467 13,759
Waist 42 0 85,86 87,00 10,185 46
Hip 42 0 95,48 97,00 7,718 32
Waist/Hip 42 0 0,897 0,895 0,054 0,241
B. Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
FPG-1 0,230 42 0,000 0,773 42 0,000
2hPG-1 0,130 42 0,071 0,897 42 0,001
0,143 42 0,031 0,862 42 0,000
HBA 1c-1
A. Tabel karakteristik social demografi dan status diabetes pada kelompok kontrol dan
kelompok perlakuan pada baseline (pretest)
3. Tests Normalitas
Kolmogorov-Smirnovb Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
*
Umur 0,124 22 .200 0,953 22 0,364
Onset-1 0,142 22 .200* 0,945 22 0,245
Dikarenakan dari hasil uji normalitas umur dan onset terdistribusi secara normal maka uji
beda di lakukan dengan mengunakan independent Paired T Test.
C. Tabel perbandingan proporsi jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status merokok,
dan pengobatan diabetes, serta tabel uji perbandingan pada kedua kelompok
A. Tabel Perbandingan BMI dan ratio pinggang panggul seluruh participant pada
minggu 1 dan pada minggu 2. Dikarenakan data BMI dan Waist/hip tidak
terdistribusi secara normal maka uji beda dilakukan dengan menggunakan willcoxon
Dari hasil uji beda diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan pada data pre test dan post test BMI namun pada data Waist/Hip terdapat perbedaan
yang signifikan pada data pre test dan post test
B. Perbandingan BMI dan ratio pinggang panngul pada kelompok kontrol dan
perlakuan pada minngu ke 1 dan minggu ke 2
B. Perbandingan kadar gula darah puasa, 2 jam setelah puasa dan A1C dan perlakuan
pada minngu ke 1 dan minggu ke 12