Anda di halaman 1dari 30

Penguji Utama :

JOSEPH KENOLY NUGROHO


Dr. Saichudin, M.Kes
Pembimbing 1 : 140621601129
Olivia Andiana, S.Or, M.Kes IK-B/2014
Pembimbing 2 :
dr. Rias Gesang Kinanti, M.Kes
• KEMAMPUAN
FISIOLOGIS
• KEMAMPUAN
HOMEOSTATIS

KEMAMPUAN BEBAN
OLAHRAGA
FISIOLOGIS / DOSIS

• RADIKAL BEBAS
• STRESS
• GANGGUAN
TIDUR
PENINGKATAN LAJU
RADIKAL BEBAS
(COOPER, 2001)

KERUSAKAN PROTEIN,
LIPID, AS.NUKLEAT, PADA
OLAHRAGA HIGH
SEL OTOT DAN DARAH
INTENSITY
(STANKOVIC &
RADOVANOVIC, 2012)

PENURUNAN KADAR
MELATONIN (SMITH,
2000)
MELATONIN ??????

ANTIOKSIDAN KUALITAS TIDUR


PENELITIAN PENDUKUNG

 CIMEN ET AL (2017) : INJEKSI MELATONIN 25 MG /KG DIOLAHRAGAKAN RENANG


SECARA AKUT SELAMA 30 MENIT. HASILNYA MELATONIN MEINGKATKAN AKTIVITAS
ENERGI, ANTIOKSIDAN, DAN MENURUNKAN KADAR MDA DALAM JARINGAN
JANTUNG TIKUS, SEHINGGA PRODUKSI RADIKAL BEBAS BERKURANG
 DAVID ET AL (2015) : OLAHRAGA LARI DENGAN MENGGUNAKAN TREADMILL
DAPAT MENINGKATKAN SEKRESI HORMON MELATONIN
RUMUSAN 1. Apakah ada pengaruh olahraga moderat
MASALAH terhadap kadar hormon melatonin pada tikus
putih Rattus norvegicus wistar?

2. Apakah ada pengaruh olahraga high


intensity terhadap kadar hormon melatonin
pada tikus putih Rattus norvegicus wistar?

3. Apakah ada perbedaan pengaruh olahraga


moderat dan olahraga high intensity
terhadap kadar hormon melatonin pada tikus
putih Rattus norvegicus wistar?
HIPOTESIS 1. Ada pengaruh olahraga moderat
terhadap kadar hormon melatonin pada
tikus putih Rattus norvegicus wistar

2. Ada pengaruh olahraga high intensity


terhadap kadar hormon melatonin pada
tikus putih Rattus norvegicus wistar

3. Ada perbedaan pengaruh olahraga


moderat dan olahraga high intensity
terhadap kadar hormon melatonin pada
tikus putih Rattus norvegicus wistar
KEGUNAAN
PENELITIAN

KEGUNAAN KEGUNAAN
TEORITIS PRAKTIS
Latihan Moderat

Olahraga moderat dilakukan dengan memberi perlakuan lari menggunakan treadmill


dengan kecepatan 14 – 16 m/min, setara 65% VO2max dengan waktu total latihan
selama 30 menit pada hewan coba Rattus norvegicus wistar.

Latihan High Intensity

Olahraga High Intensity dilakukan dengan memberi perlakuan lari menggunakan


treadmill dengan kecepatan 22 – 25 m/min, setara 80% VO2max dengan waktu total
latihan selama 30 menit pada hewan coba Rattus norvegicus wistar.
Hormon Melatonin

Hormon melatonin adalah kadar hormon dalam serum darah hewan coba yang dianalisis
menggunakan metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) Kit.

Tikus Putih Rattus Norvegicus Wistar

Tikus putih Rattus norvegicus wistar digunakan sebagai model hewan yang penting untuk
penelitian di bidang psikiologi, kedokteran dan bidang lainnya. Tikus putih memiliki
morfologis seperti albino, kepala kecil dan ekor yang lebih panjang dibanding badannya,
pertumbuhannya cepat. Tikus putih yang digunakan berusia 8 minggu, berjenis kelamin
laki-laki dan memiliki berat badan 160 ± 20 gram.
KAJIAN PUSTAKA

3. OLAHRAGA
1. HORMON MODERAT DAN
2. OLAHRAGA
MELATONIN OLAHRAGA HIGH
INTENSITY
KERANGKA KONSEPTUAL
METODE PENELITIAN

RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian experimental laboratories, dengan


rancangan Random Control Group Posttest-Only Design (Arjadi dkk., 2014:198)

SAMPEL PENELITIAN

• Hewan coba pada penelitian ini yaitu tikus jenis Rattus Norvegicus Strain Wistar
• Jenis kelamin jantan, pemilihan wistar dengan kelamin jantan bertujuan untuk
menjaga homeostasis hormonal tikus.
• Usia hewan coba 8 minggu
• Berat badan hewan coba 160-180 gram, berat badan tersebut merupakan berat badan
ideal untuk wistar yang berumur 8 minggu (Navarro dkk., 2013:123).

PENGHITUNGAN SAMPEL
Penghitungan jumlah sampel menggunakan rumus Higgins dan Klinbaum dalam Rusli
(2012:79) sebagai berikut.
1 2 𝑍𝑎 + 𝑍𝑏 2 . 𝑆𝐷2
n= x
1−𝑓 (𝑋𝑐 − 𝑋𝑡)2
VARIABEL PENELITIAN

1. VARIABEL TERGANTUNG : KADAR HORMON MELATONIN PADA DARAH TIKUS


2. VARIABEL BEBAS : LATIHAN MODERAT DAN LATIHAN HIGH INTENSITY
3. VARIABEL KENDALI : TREADMILL TIKUS, JENIS MAKANAN, MINUMAN, INTENSITAS
LATIHAN WAKTU OLAHRAGA, TEMPAT PEMELIHARAAN, PENCAHAYAAN.

ALAT DAN BAHAN PENELITIAN

1. Alat pemeliharaan hewan coba


2. Alat pembuat makanan hewan coba
3. Alat pengukuran berat badan hewan coba
4. Alat pengambilan sampel
5. Alat perlakuan latihan
6. Bahan pemeliharaan hewan coba
7. Bahan ELISA KITS
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

• Penelitian ini di mulai pada bulan Febuari 2018 – April 2018 atau selama 3 bulan.
• Pemeliharaan hewan coba bertempat di Laboratorium Jurusan Ilmu Keolahragaan (IK)
Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang (UM)
• Analisis jumlah kadar Hormon Melatonin bertempat di Laboratorium Ilmu Faal
Universitas Brawijaya Malang.

PERLAKUAN HEWAN COBA

• Program olahraga pada penelitian ini menggunakan treadmill


• Kecepatan treadmill pada latihan moderat yaitu 14-16 m/min setara dengan (65-70%
VO2max)
• Kecepatan treadmill pada latihan high intensity yaitu 22-25 m/min setara dengan
(80% VO2max).

Menurut Kim dkk., (2013: 200)


PROSEDUR PENELITIAN

• Persiapan Penelitian
• Pelaksanaan Penelitian :
Pemeliharaan Hewan Coba
Pemberian Olahraga
Prosedur Pengambilan Data
Teknik Analisi Data
Uji Normalitas Kadar Melatonin
Kolmogorov-Smirnova
Kelompok
Statistik Df Sig.
A 0.152 13 0.200*
B 0.155 13 0.200*
C 0.210 13 0.200*
Keterangan:
Kelompok A : Olahraga moderat
Kelompok B : Olahraga high intensity
Kelompok C : Kontrol
Tanda (*) : Menunjukkan data normal atau (p > 0,05)

Berdasarkan tabel uji normalitas, menunjukkan distribusi kadar m adalah normal (p >
0,05), maka analisis dilanjutkan dengan uji homogenitas.
Uji Homogenitas Kadar Melatonin

Levene
df1 df2 Sig.
Statistic

1.323 2 36 0.279

Berdasarkan tabel 4.5 uji homogenitas, menunjukkan


distribusi data kadar melatonin adalah homogen (p > 0,05), maka
dilanjutkan dengan uji beda ANOVA.
Uji Beda ANOVA Kadar Melatonin

Sum of Mean
Df F Sig.
Squares Square

Between Groups 5423.192 2 2711.596 7.294 0.002


Within Groups 13383.731 36 371.770
Total 18806.923 38

Berdasarkan tabel uji beda ANOVA, menunjukkan bahwa terdapat


perbedaan signifikan kadar melatonin (p < 0,05), untuk mengetahui
perbedaan antar kelompok, maka uji dilanjutkan dengan uji beda Tukey
HSD.
Uji Beda Turkey HSD Data Kadar Melatonin
Hasil Uji Beda Tukey HSD Kadar Melatonin
Kelompok
A B C
A 0,002* 0,021*
B 0,002* 0,681
C 0,021* 0,681

Keterangan:
Kelompok A : Olahraga moderat
Kelompok B : Olahraga high intensity
Kelompok C : Kontrol
Tanda (*) : Menunjukkan signifikan (p < 0.05)

Berdasarkan uji beda Tukey HSD menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelompok olahraga moderat dengan kelompok olahraga high intensity (Sig. 0,002 atau p <
0.05), kelompok olahraga moderat dengan kelompok kontrol (Sig. 0,021 atau p < 0.05),
sedangkan kelompok olahraga high intensity dengan kelompok kontrol tidak terdapat
perbedaan yang signifikan (Sig. 0,681 atau p > 0.05).
HASIL PENELITIAN
Rata-rata Kadar Melatonin

195

190
Mean Kadar Melatonin (pg/ml)

185

180 • Pada kelompok kontrol hormon melatonin


175 hanya dipengaruhi oleh siklus sikardian
170 atau terang gelap. Aktivias irama
165 sirkardian ini mempengaruhi N-
160
acetyltransferase (NAT) yang merupakan
155
enzim yang mengatur sintesis melatonin
dari serotonin
150
A B C
Mean 193.5385 165.9615 172.3077
Rata-rata Kadar Melatonin

195

190
Mean Kadar Melatonin (pg/ml)

185

180

175

170

165

160

155

150
A B C
Mean 193.5385 165.9615 172.3077
Rata-rata Kadar Melatonin

195

190
Mean Kadar Melatonin (pg/ml)

185

180

175

170

165

160

155

150
A B C
Mean 193.5385 165.9615 172.3077
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
1. Terdapat pengaruh olahraga moderat terhadap hormon melatonin pada tikus
putih Rattus norvegicus wistar.
2. Terdapat pengaruh olahraga high intensity terhadap hormon melatonin pada
tikus putih Rattus norvegicus wistar.
3. Terdapat perbedaan pengaruh olahraga moderat dan high intensity terhadap
hormone melatonin pada tikus putih Rattus norvegicus wistar.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai