Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INTERAKSI OBAT DAN MAKANAN STUDI KASUS KLINIK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Interaksi Obat dan Makanan

Dosen Pengampu:

Mohammad Jaelani, DCN, M.Kes

Disusun Oleh:
Yudianindya Nasywa Ramadhani
(P1337431221073)
Reguler B

JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2022/2023
A. Riwayat data dan Riwayat makan
a) Pengetahuan pasien
Pasien sudah pernah mendapat informasi gizi lebih dari 1 tahun yang lalu namun tidak
diterapkan sesuai saran
b) Perilaku gizi
Pasien menyukai jajanan yang gurih dan jenis umbi-umbi seperti keripik tempe,
bakwan, ubi jalar, singkong
c) Aktivitas fisik
Aktivitas fisik pasien ringan
Asupan makan pasien sebelum studi kasus berdasarkan recall 24 jam di rumah sakit
Energi : 684 kalori/hr
Protein : 11 gr/hr
Lemak : 6 gr/hr
Karbohidrat : 50 gr/hr
B. Pengkajian data dan antropometri
Berat Badan : 70 kg
Tinggi Badan : 166 cm
BB : 66 kg
IMT : 70 / (1,66)²
: 25,4  Status gizi baik
IMT normal : 20 – 25
Status gizi pasien kategori baik dengan melihat IMT yaitu 25,4
Sedangkan kategori IMT yaitu 20 – 25.
C. Interaksi obat dan zat gizi
(1) Energi (kkal/hr) 2166,45 300 384 684 31,6
Protein (gr/hr) 54 11 20,4
Lemak (gr/hr) 60 6 10
Karbohidrat (gr/hr) 352 50 14,2

Infus D10% : mengendalikan kadar glukosa


(2) Nacl 0,96 : untuk memenuhi kebetuhan cairan dan elektrolit
(3) Injeksi andansetron : untuk mengatasi mual dan muntah karena kemoterapi dan
radioterapi serta operasi
(4) OMZ : untuk menekan eksresi lambung, efek samping: mual, sakit kepala,
diare. Omeprazol karenanya dapat diambil tanpa memperhatikan waktu makan. Untuk
pasien yang tidak dapat menelan, produsen merekomendasikan mencampur isi utuh dari
kapsul dibuka dengannon-karbonasi air, apel, jeruk atau jus nanas, yoghurt 1 atau susu
(5) Injeksi mitronidasole : antibiotic, efek samping: mual. Dapat diminum dengan
makanan jika terjadi nyeri perut atas . Hindari minuman beralkohol menyebabkan
terjadinya mual dan muntah
E. Data biokimia

Satuan/ nilai 26 Desember


Pemeriksaan urin/darah Keterangan
normal 2010
Asam urat 8,1 Tinggi
SGOT s/d 37 41
SGPT s/d 42 96 Tinggi
Ureum 10 – 50 112 Tinggi
Creatinine 0,79 – 1,30 3,01 Tinggi
Urinalisa Protein : + 2

F. Data klinis dan fisik

Hari/tanggal Fisik Klinis


Selasa, 28 Desember Ku : lemah, Tensi : 120/70 mmhg
2010 compos mentis N: 60 x/menit  rendah (N: 65 –
mual, muntah 100/menit)
Rr: 28 x/menit  tinggi (N: 16 – 20
x/menit)
T: 36,6 C  normal (N: 36 C – 37 C)

G. Intervensi dan penatalaksanaan diet


Pasien yang didiagnosa menderita TB paru langsung diberikan OAT-KDT tanpa
dilakukan pemeriksaan fungsi hati dan fungsi ginjal terlebih dulu, bahkan selama
pengobatan sampai akhir pengobatan pun pasien hanya dipantau melalui pemeriksaan
mikroskopis (BTA) tanpa memantau aktivitas enzim SGOT ,SGPT, Ureum dan
Kreatinin. Mengingat begitu pentingnya memantau aktivitas enzim- enzimtersebut akibat
efek samping OAT-KDT terhadap fungsi hati dan fungsi ginjal maka peneliti merasa
perlu dilakukan pemeriksaan SGOT,SGPT, Ureum dan Kreatinin untuk mengetahui
kadar sebelum dan setelah pengobatan dengan OAT-KDT, maka berdasarkan data dan
hal tersebut di atas peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh OAT-KDT
terhadap aktivitas enzimpada fungsi hati dan ginjal melalui pemeriksaan SGOT, SGPT,
Ureum dan Kreatinin serumpada penderita TB paru
TB menyebabkan atau memperburuk kondisi malnutrisi yang sudah ada
sebelumnya dan meningkatkan katabolisme. Pedoman WHO menyarankan pasien rawat
inap yang kekurangan gizi parah dapat meningkatkan risiko mortalitas. Suplementasi
makanan dianjurkan sampai pasien mencapai Indeks Massa Tubuh (IMT) 18,5 kg/m 2.5
Dalam jangka pendek, malnutrisi meningkatkan risiko infeksi dan perkembangan awal
infeksi untuk menghasilkan TB aktif. Dalam dalam jangka panjang, malnutrisi
meningkatkan risiko pengaktifan kembali penyakit TB. Malnutrisi juga dapat
menurunkan efektivitas rejimen obat anti-TB, yang harus dipakai pasien beberapa bulan.
Kemanjuran vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG) juga bisa terganggu oleh
malnutrisi.

Diet yang dianjurkan: Diet DM RP RL Jenuh


Syarat :
1) Energi yaitu 20 – 30%
2) Protein yaitu 15% atau 1,2 sampai 1,5 g/kg
3) Vitamin dan mineral yaitu 50 - 50%

Anda mungkin juga menyukai