Anda di halaman 1dari 8

BAB I

GAMBARAN UMUM PASIEN


A. Identitas Pasien

Tabel 1.1 Identitas Pasien


Nama An. RR
RM 01278598
Tangal lahir/Usia 01-05-2014 / 2 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Agama/etnic Islam/ jawa
Alamat Banjar dowo rt 01 rw 03 genuk
Pendidikan -
Pekerjaan -
TMRS 18 Mei 2016
Ruangan/Kelas Baitunnisa I / II
DPJP dr.shelly tjahya dewi,Sp.THT-KL
Diagnosa medis OMSK (infeksi saluran telinga)
Post operasi TE (tonsilitektomi)
Sumber:Rekam Medik Pasien 23 Mei 2016

B. Data Subyektif
1. Riwayat Penyakit

Tabel 1.2 Riwayat Penyakit Pasien


Keluhan Utama Keluar cairan di telinga sebelah kiri
Riwayat Penyakit Sekarang OMSK
Post operasi TE (tonsilitektomi) sudah 5 hari
Riwayat Penyakit Dahulu -
Riwayat Penyakit Keluarga -

2. Riwayat Gizi
a. Pola Makan Pasien
Pola makan pasien adalah makan utama sebanyak 3 kali/hari ditambah
dengan makanan selingan. Nafsu makan pasien menurun selama 3 hari setelah
post operasi tonsilitektomi. Data pola makan pasien adalah sebagai berikut:
- Pasien makan 3x/hari dengan makan teratur.
- Nasi tim 3x/hari @ 2 sendok makan : 50 gram.
- Ikan bandeng presto 3x/minggu @ suwir : 50 gram.
- Telur ayam 3x/minggu @ 1 butir sedang : 50 gram.
- Tempe goreng 3x/hari @ 4 potong sedang : 100 gram.
- Telur asin 1x/bulan @ 1 butir : 60 gram.
- Sayur bayam 1x/minggu @ 1mangkok kecil : 50 gram.
- Sop wortel 1x/minggu @1 mangkok kecil : 50 gram.
- Mp-asi 5 botol/hari @ 150 cc : 25 gram susu bubuk
- Makanan pasien setiap hari diolah oleh ibu pasien. Makanan yang
diolah biasanya dikukus.

b. Alergi/ Pantangan Makanan


Pasien tidak memiliki alergi atau pantangan makanan.
3. Sosial Ekonomi
Orang tua pasien setiap hari bekerja sebagai tukang bakso.
C. Data Obyektif
1. Antropometri
Berat badan : 15 kg
Tinggi badan : 83 cm
2. Pemeriksaan Fisik dan Klinis
Tabel 1.3 Data Hasil Pemeriksaan Fisik dan Klinis Pasien
Tanggal Fisik dan klinik Hasil Nilai rujukan kesimpulan
laboratorium
18 mei 2016 Suhu 36°C 36 - 37°C Normal
TD 110/60mmHg 110/60mmHg Normal
Pernafasan 22 x / menit 20–30 x/menit Normal
Sumber : Rekam Medik Pasien 23 Mei 2016
3. Data Biokimia
Tabel 1.4 Data Hasil Pemeriksaan Biokimia Pasien
Tanggal Jenis Hasil Nilai rujukan Kesimpulan
Pemeriksaan laboratorium

Hb 11.9 g/dl 10.8 – 12.8 g/dl Normal


Ht 35.0 % 35 - 43 % Normal
Leukosit 6.71 ribu/uL 6.0 - 17.0 ribu/uL Normal
Trombosit 301 ribu/uL 217 – 497 Normal
ribu/uL
17 Mei 2016 APPT/PTTK 24.6 21.8 – 28.0 detik Normal
Kontrol 25.2 20.9 – 28.3 detik Normal
PPT 9.5 9.3 – 11.4 detik Normal
Kontrol 10.5 9.0 – 12.2 detik Normal
Gula darah 84 60 - 100 Normal
sewaktu

Sumber: Rekam Medik Pasien 23 Mei 2016

4. Data Anamnesa Gizi


Tabel 1.5 Data Hasil Recall 1x24 jam Pasien
Energi Protein Lemak Karbohidrat
(kkal) (g) (g) (g)
Hasil recall 24 jam 1145.3 42.4 21.5 197.4
Kebutuhan gizi pasien 875.10 18 19.44 195.9
% Asupan 130% 235% 110% 100%
Kategori Lebih Lebih Normal Normal
Keterangan:
Tingkat kecukupan asupan (WHO, 2005)
Kurang : < 80%
Normal : 80-110%
Lebih : > 110%
BAB II
NUTRITION CARE PROCESS (NCP)

A. Nutrition Assesment
1. Antropomeri
Berat Badan (kg) 15 kg
Tinggi badan (cm) 83 cm
IMT = BB (kg) / TB (m) ²
= 15 kg / (0.83)² m
= 21.80 (Normal)
BBI = 2(n) + 8
= 2 (2) + 8
= 4+8
=12 kg

IMT/U = 21.80 – 15.7


15.7 + 14.6
= 6.1
30.3
= 0.20 SD (normal)
BB/U = 15 – 12.2
12.2 + 10.8
= 2.8
23
= 0.12 SD (normal)

TB/U = 83 – 87.1
87.1 + 84.1
= - 4.1
171.2
= 0.02 SD (normal)
Kesimpulan: berdasarkan hasil perhitungan status gizi diatas, dapat disimpulkan
bahwa pasien memiliki status gizi normal .
2. Dietery (Riwayat Makan)
Dari hasil recall diketahui bahwa asupan karbohidrat pasien kurang dari
80% kebutuhan gizi pasien pasien suka mengonsumsi susu formula dari luar rumah
sakit
B. Nutrition Diagnosis
NI 1.5 : kelebihan asupan energi yang melebihi kebutuhan terkait dengan hasil recall
1x24 jam pasien untuk asupan energi (130%) protein (235%) di tandai dengan asupan
tambahan Mp-asi dari keluarga pasien.
C. Nutrition Intervention
1. Perencanaan (Planning)
a. Jenis Diet : Diet Gizi Seimbang
b. Tujuan Diet
- Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan gizi pasien perhari sesuai
dengan kondisi pasien dan membantu proses penyembuhan.
- Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah
dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
c. PrinsipdanSyarat Diet
- Energi diberikan tinggi
- Protein diberikan tinggi yaitu 1.5 g/kg BB/hari
- Lemak diberikan sebesar 20% dari total kebutuhan energi
- Karbohidrat diberikan dari sisa lemak dengan protein dari energi total
- Frekuensi pemberian makan yaitu 3 x makan utama dengan 2x selingan.
d. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
Tabel 2.1 Perhitungan Kebutuhan Gizi
MB = 50% x 86.1 x 12 = 516.6
Pertumbuhan = 12%x 516.6 = 61.99
578.59
Kebutuhan Aktivitas = 25% x 578.59 = 144.64
energi 723.23
(Nelson) SDA = 10% x 723.23 = 72.32
795.55
Terbuang feses= 10% x 795.55 = 79.555
875.10 kkal
Kebutuhan Protein = 1.5 x 12
protein = 18 gram
Kebutuhan 20% dari total kebutuhan energi
lemak = 20% x 875.10 kkal
= 175.02 kkal / 9
= 19.44 gr
Kebutuhan Total energi – ( protein + lemak )
karbohidra =875.10 – (72 + 19.44)
t =875.10 – 91.44
=783.66 kkal / 4
=195.9 gr

e. Terapi Diet
1) Jenis Diet : Gizi Seimbang
2) BentukMakanan : lunak (nasi tim)
3) Cara Pemberian : Oral
f. Rencana Monitoring
Tabel 2.2 Rencana Monitoring Pasien
Parameter Target Metode
Dietary Asupan Asupan Makan Melihat sisa makanan pasien
Makan pasien minimal di setiap waktu makan
Pasien 80% sampai dengan menggunakan form
dengan 110 % dari com stock.
kebutuha gizi

Antropometri Status gizi Status gizi normal Pengukuran BB pasien pada


awal dan akhir perawatan
g. RencanaKonsultasiGizi
1) Tema : Gizi Seimbang
2) Tujuan : Menambah pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang
gizi dan kaitannya dengan kondisi penyakit pasien serta makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan agar kondisi pasien membaik.
3) Konseling gizi
Sasaran : an. Jv dan keluarga
Waktu : ±15 menit
Tempat : Ruang Baitun nisa I/ Bed A1
Materi : Diet gizi seimbang
Media : Leaflet
Metode : Diskusi dan tanya jawab
Isi konseling :
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang DHF
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang diet TETP/ Gizi
Seimbang
- Memberikan penjelasan tentang bahan makanan yang dianjurkan
a) Semua sumber karbohidrat : nasi, nasi tim, bubur, roti
gandum/putih, pasta, jagung, kentang, ubi, talas, sereal, dan
havermout.
b) Sumber protein hewani : daging ayam, telur, ikan, cumi, udang,
kerang dan sumber laut lain.
c) Sumber protein nabati : tempe, tahu, oncom, dan kacang-
kacangan lainnya.
d) Semua jenis sayuran yang berwarna hijau dan merah sebagai
sumber vitamin A dan Fe seperti kangkung, kacang panjang,
oyong, ketimun, terong, sawi.
e) Buah-buahan atau sari buah sumber vitamin A dan vitamin C,
seperti jeruk, apel, pepaya, melon,jambu air, salak, semangka,
dan belimbing
f) Susu full cream, yoghurt, keju,mayonaise.
- Makanan yang dibatasi
a) Makanan yang digoreng seperti kerupuk, makanan ringan
kemasan, kacang karena lemak menyebabkan anak cepat
kenyang, sehingga susah untuk makan makanan utama.
b) Minuman dingin seperti es dan makanan/minuman yang manis
seperti dodol, coklat, permen.
- Makanan yang tidak dianjurkan
a) Makanan jajanan yang tidak bersih, karena akan menyebabkan
sakit perut
b) Minuman yang mengandung alkohol atau soda seperti brem,
soft drink, karena menyebabkan anak cepat kenyang dan tidak
mau makan makanan utama.
- Memberikan motivasi pentingnya untuk mematuhi diet yang
diberikan guna membantu proses penyembuhan pasien.

Anda mungkin juga menyukai