B. Data Subyektif
1. Riwayat Penyakit
2. Riwayat Gizi
a. Pola Makan Pasien
Pola makan pasien adalah makan utama sebanyak 3 kali/hari ditambah
dengan makanan selingan. Nafsu makan pasien menurun selama 3 hari setelah
post operasi tonsilitektomi. Data pola makan pasien adalah sebagai berikut:
- Pasien makan 3x/hari dengan makan teratur.
- Nasi tim 3x/hari @ 2 sendok makan : 50 gram.
- Ikan bandeng presto 3x/minggu @ suwir : 50 gram.
- Telur ayam 3x/minggu @ 1 butir sedang : 50 gram.
- Tempe goreng 3x/hari @ 4 potong sedang : 100 gram.
- Telur asin 1x/bulan @ 1 butir : 60 gram.
- Sayur bayam 1x/minggu @ 1mangkok kecil : 50 gram.
- Sop wortel 1x/minggu @1 mangkok kecil : 50 gram.
- Mp-asi 5 botol/hari @ 150 cc : 25 gram susu bubuk
- Makanan pasien setiap hari diolah oleh ibu pasien. Makanan yang
diolah biasanya dikukus.
A. Nutrition Assesment
1. Antropomeri
Berat Badan (kg) 15 kg
Tinggi badan (cm) 83 cm
IMT = BB (kg) / TB (m) ²
= 15 kg / (0.83)² m
= 21.80 (Normal)
BBI = 2(n) + 8
= 2 (2) + 8
= 4+8
=12 kg
TB/U = 83 – 87.1
87.1 + 84.1
= - 4.1
171.2
= 0.02 SD (normal)
Kesimpulan: berdasarkan hasil perhitungan status gizi diatas, dapat disimpulkan
bahwa pasien memiliki status gizi normal .
2. Dietery (Riwayat Makan)
Dari hasil recall diketahui bahwa asupan karbohidrat pasien kurang dari
80% kebutuhan gizi pasien pasien suka mengonsumsi susu formula dari luar rumah
sakit
B. Nutrition Diagnosis
NI 1.5 : kelebihan asupan energi yang melebihi kebutuhan terkait dengan hasil recall
1x24 jam pasien untuk asupan energi (130%) protein (235%) di tandai dengan asupan
tambahan Mp-asi dari keluarga pasien.
C. Nutrition Intervention
1. Perencanaan (Planning)
a. Jenis Diet : Diet Gizi Seimbang
b. Tujuan Diet
- Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan gizi pasien perhari sesuai
dengan kondisi pasien dan membantu proses penyembuhan.
- Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah
dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
c. PrinsipdanSyarat Diet
- Energi diberikan tinggi
- Protein diberikan tinggi yaitu 1.5 g/kg BB/hari
- Lemak diberikan sebesar 20% dari total kebutuhan energi
- Karbohidrat diberikan dari sisa lemak dengan protein dari energi total
- Frekuensi pemberian makan yaitu 3 x makan utama dengan 2x selingan.
d. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
Tabel 2.1 Perhitungan Kebutuhan Gizi
MB = 50% x 86.1 x 12 = 516.6
Pertumbuhan = 12%x 516.6 = 61.99
578.59
Kebutuhan Aktivitas = 25% x 578.59 = 144.64
energi 723.23
(Nelson) SDA = 10% x 723.23 = 72.32
795.55
Terbuang feses= 10% x 795.55 = 79.555
875.10 kkal
Kebutuhan Protein = 1.5 x 12
protein = 18 gram
Kebutuhan 20% dari total kebutuhan energi
lemak = 20% x 875.10 kkal
= 175.02 kkal / 9
= 19.44 gr
Kebutuhan Total energi – ( protein + lemak )
karbohidra =875.10 – (72 + 19.44)
t =875.10 – 91.44
=783.66 kkal / 4
=195.9 gr
e. Terapi Diet
1) Jenis Diet : Gizi Seimbang
2) BentukMakanan : lunak (nasi tim)
3) Cara Pemberian : Oral
f. Rencana Monitoring
Tabel 2.2 Rencana Monitoring Pasien
Parameter Target Metode
Dietary Asupan Asupan Makan Melihat sisa makanan pasien
Makan pasien minimal di setiap waktu makan
Pasien 80% sampai dengan menggunakan form
dengan 110 % dari com stock.
kebutuha gizi