A. ASESSEMENT
1. Client History (Nilai 5)
a. Data Pasien
Nama : Tn. F
Usia : 54 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Tanggal MRS : 25 September 2021
Diagnosa : Hematemesis Melena
b. Riwayat personal
- Riwayat penyakit sekarang : muntah darah sejak 2 hari SMRS dengan frekuensi >3x/hari, pucat, lemas, BAB berwarna
hitam, nyeri dada, nyeri perut, napas sesak, mual dan BAK seperti teh.:
b. Anamnesa MRS
Berdasarkan hasil recall 24 jam pasien mengkonsumsi energy 816 kkal, protein 40.4 gram, lemak 33.7 gram, karbohidrat
107.2 gram
AMB(kkal) = (13,8 x BB) + (5,0 xTB) – (6,8 x U) + 66,5
= (13,8 x 57) + (5,0 x 163) – (6,8 x 54) + 66,5
= 786,6 + 815 – 367,2 + 66,5
= 1,300.9
TEE ; BMR x Fa x FS
=1.309,9 kkal x 1,1 x 1,3
=1860,3 kkal
P = (15% x E) : 4
= 0,15 x 1860,3 : 4
= 69,7 g
L = (15% x E) : 9
= (0,15 x 1860,3) : 9
= 31 g
KH = (70% x 1860,3) : 4
= (0,7 x 1860,3)
= 325,5 g
TKE = (Hasil recall : Kebutuhan Energi) x 100%
= (816 : 1860,3) x 100%
= 43% (Defisit tingkat berat)
TKP =(Hasil recall : Kebutuhan Protein) x 100%
= (40,4 : 69,7) x 100%
= 57% (Defisit tingkat berat)
TKL = (Hasil recall : Kebutuhan Lemak) x 100%
= (33,7 : 31) x 100%
= 108% (Normal)
TKKH =(Hasil recall : Kebutuhan Karbohidrat x 100%
= (107,2 : 325,5) x 100%
= 32% (Defisit tingkat berat)
Kesimpulan : Berdasarkan hasil recall 1x24 jam diketahui bahwa pasien mengalami defisit tingkat berat pada tingkat kecukupan energi
(43%), protein (57%), dan karbohidrat (32%) serta memiliki tingkat kecukupan lemak berlebih (108%).
3. Antropometri (Nilai 5)
- BB : 57 kg
- TB : 163 cm
= 0,9 x 63
= 56.7
4. Biokimia (Nilai 5)
5. Fisik/Klinis (Nilai 5)
Kesimpulan : Berdasarkan hasil data klinis diketahui bahwa pasien memiliki tekanan darah rendah yaitu 80/60 mmHg
dengan nilai rujukan <120/<80 mmHg.
B. Diagnosis Gizi (Nilai 20)
Problem Etiologi Sign/Symptom
NI- 2.1 Asupan oral berkaitan dengan penurunan kemampuan Ditandai dengan asupan gizi defisit
tidak adekuat untuk mengonsumsi energi yang cukup berat pada energi (43%) dan protein
(57%), defisit pada karbohidrat
(32%) dan lebih pada lemak ((108%)
NI-5.2 Malnutrisi Berkaitan dengan perubahan dalam Ditandai dengan pasien di diagnosis
struktur dan atau fungsi saluran cerna menderita Hematemesis Melena
NC-1.1 Kesulitan Berkaitan dengan motorik yaitu gangguan Ditandai dengan adanya varises
menelan menelan dan gangguan pola nafas esophagus, sesak nafas dan nyeri
dada.
Keterangan NI-5.2
P Malnutrisi Tujuan
Memperbaiki asupan gizi,
untuk meningkatkan status
gizi menjadi normal
Keterangan NC-1.1
S Ditandai dengan adanya varises esophagus, Target mengurangi rasa sakit pada
sesak nafas dan nyeri dada. pasien penderita varises
esofagus
b. Tujuan Diet:
1. Memberi makanan secukupnya yang memungkinkan istirahat pada saluran cerna
2. Mengurangi resiko pendarahan ulang, dan mencegah aspirasi
3. Mengusahakan keadaan gizi sebaik mungkin
c. Syarat Diet
- Tidak merangsang saluran cerna
-Tidak meninggalkan sisa
- Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien
-Prot diberikan sesuai dengan kebutuhan dan perbaikan mukosa lambung. Jika terjadi tukak lambung di berikan protein tinggi
-Lemak diberikan rendah yaitu 10-15% dari kebutuhan kalori total, terutama diberikan lemak tidak penuh
-Vitamin dan mineral cukup terutama untuk pembentukan Hb (Fe, Vit C, E dan asam folat)
d. Perhitungan kebutuhan
a. Perhitungan kebutuhan
● Kebutuhan Energi :
𝐴𝑀𝐵(𝑘𝑘𝑎𝑙) = 66 + (13,7 𝑥 𝐵𝐵) + (5 𝑥 𝑇𝐵) − (6,8 𝑥 𝑈)
= 1294,7 kkal
Energi (kkal) = 𝐴𝑀𝐵 × 𝐹𝐴 x FS = 1294,7 x 1,2 x 1,3 = 2019,7 kkal
e. Rencana Edukasi
f. Tujuan Edukasi
g. Memberikan informasi kepada pasien tentang pentingnya pengetahuan gizi seimbang dan pola makan yang teratur dalam
menunjang proses penyembuhan penyakit dan mencapai status gizi normal.
h. Memberikan informasi kepada pasien tentang pemilihan bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi.
i. Sasaran : Pasien
j. Media : Leaflet dan buku foto makanan
k. Metode : Ceramah dan Edukasi gizi
2. Konseling Gizi
Memberikan pemahaman akan pentingnya merubah perilaku makan pasien yang sesuai dengan prinsip gizi seimbang
3. Koordinasi dokter
-Dokter : Pemberian obat untuk pasien (mengatasi masalah medis)
-Perawat :memonitoring keadaan fisik/klinis pasien
-Keluarga : Memberikan dukungan/motivasi kepada pasien.