Anda di halaman 1dari 3

Nama : Amelia Febrina

NPM : PK 115 019 088


Tugas MK Ilmu Penyakit Tropis

Penyakit DBD

➢ Epidemiologi
Epidemiologi demam dengue (dengue fever/DF) cukup di Indonesia, karena vektor
pembawa dengue menyebar secara luas dan cepat sehingga DF adalah salah satu masalah
kesehatan utama di Indonesia.
Global
Menurut WHO, dengue merupakan penyakit yang menjadi beban kesehatan, ekonomi dan
sosial pada populasi di daerah endemik. Dalam 50 tahun terakhir, insidensi dengue telah meningkat
30 kali di seluruh dunia. Penyebaran nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor pembawa penyakit
virus dengue adalah yang paling cepat ke seluruh dunia, karena dapat hidup dan berkembang biak
bukan hanya pada daerah tropis tapi juga pada daerah subtropis. Di samping itu, adanya urbanisasi
yang tidak ditata dengan baik, pertumbuhan populasi dunia, percepatan dan mudahnya mobilitas
penduduk melalui jalur udara, darat dan laut mengakibatkan mudahnya pula perpindahan penyakit
ini ke daerah lain.
Tidak ada perbedaan jenis kelamin, namun pernah dilaporkan bahwa beberapa kasus demam
berdarah dengue (dengue hemmorhagic fever/DHF) dan dengue shock syndrome /DSS mengenai
lebih banyak pria daripada wanita. Anak-anak usia kurang dari 15 tahun yang terkena virus dengue
dan tinggal pada daerah endemik, secara tipikal hanya mengalami demam biasa yang tidak
spesifik, dan sembuh dengan sendirinya. Prevalensi imunitas yang tinggi pada penduduk dewasa
di daerah endemik kemungkinan mencegah terjadinya wabah pada anak-anak.
Indonesia
Sejak tahun 2000, sedikitnya 8 negara Asia yang tadinya bebas penyakit ini, melaporkan
wabah DHF. Pada tahun 2003, empat negara Asia Tenggara melaporkan kasus dengue, salah
satunya adalah Indonesia. Wabah dengue sudah menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di
Indonesia, dan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Faktor musim tropis monsoon dan letak
negara pada zona khatulistiwa menjadikan nyamuk Aedes aegypti menyebar secara luas dan cepat
baik di kota maupun pedesaan. Situasi ini juga memungkinkan penyebaran berbagai serotipe virus
dengue.
Vektor penular dengue telah tersebar secara global. Di Indonesia, spesies Aedes aegypti
adalah yang terbanyak, disusul oleh Aedes albopictus. Beragam serotipe telah beredar di berbagai
daerah di Indonesia, namun serotipe 3 masih mendominasi dari masa ke masa.
➢ Etiologi
Penyebab Demam Berdarah. Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa
oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Virus tersebut akan masuk ke aliran darah
manusia melalui gigitan nyamuk. Biasanya, jenis nyamuk ini menggigit di pagi hari sampai sore
menjelang petang.

➢ Cara penularan penyakit DBD


Rantai penularan DBD tidak terjadi antar manusia. Penyakit ini hanya bisa menular melalui
nyamuk yang membawa virus dengue dan gejalanya baru akan terlihat jika masa inkubasi virus
sudah selesai. Adalah Aedes Aegypti betina, si nyamuk pembawa virus dengue. Hewan betina ini
mengisap darah agar dapat mengembangbiakkan atau mematangkan telurnya. Pada saat proses
pengisapan, dia meninggalkan virus dengue dalam tubuh manusia melalui air liurnya.
Tidak semua nyamuk Aedes Aegypti membawa virus dengue di dalam tubuh mereka.
Namun, jika mereka sudah punya virus ini dan menggigit Anda, maka virus yang mereka bawa
bisa dengan mudah menular.
Bagi nyamuk yang belum punya virus dengue, mereka mungkin bisa mendapatkannya melalui
gigitan terhadap manusia yang sedang menderita DBD. Ketika nyamuk yang baru menggigit
penderita DBD menggigit seseorang, maka seseorang tersebut secara otomatis akan tertular virus.
➢ Tanda Dan Gejala
Masa inkubasi virus dengue bisa berlangsung sekitar empat hingga tujuh hari. Masa inkubasi
adalah jarak waktu antara virus pertama masuk ke dalam tubuh sampai gejala pertama muncul.
Gejala demam berdarah atau DBD umumnya akan terlihat pada tiga hingga empat belas hari
setelah masa inkubasi tersebut dan biasanya diawali dengan demam tinggi yang bisa mencapai
suhu 41 derajat celsius. Beberapa gejala DBD yang lainnya adalah:

• Tubuh menggigil
• Sakit kepala parah
• Munculnya bintik-bintik merah pada kulit
• Sakit tenggorokan
• Hilang nafsu makan
• Nyeri pada perut dan mual – mual
• Wajah yang berwarna kemerahan
• Nyeri hebat pada otot-otot punggung bawah, lengan, hingga kaki
• Nyeri hebat pada tulang dan sendi
• Rasa sakit bagian belakang mata
• Pendarahan yang tidak wajar, seperti gusi berdarah, mimisan, darah pada air seni atau
Feses CB
➢ Pencegahan Penyakit DBD

Hingga saat ini belum ada vaksin yang dapat menangkal demam berdarah. Oleh karena itu cara
terbaik untuk mencegah DBD adalah dengan menghindari terkena gigitan nyamuk yang membawa
virusnya. Berikut ini adalah cara-cara agar kita bisa terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti:
• Mensterilkan rumah atau lingkungan di sekitar rumah Anda, misalnya dengan
penyemprotan pembasmi nyamuk (fogging).
• Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati.
• Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air
lainnya yang ada di rumah Anda.
• Memasang kawat anti nyamuk di seluruh ventilasi rumah Anda.
• Memasang kelambu di ranjang tidur Anda.
• Memakai losion anti nyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide
(DEET) yang terbukti efektif. Namun jangan gunakan produk ini pada bayi yang masih
berusia di bawah dua tahun.
• Mengenakan pakaian yang cukup bisa melindungi Anda dari gigitan nyamuk.

Anda mungkin juga menyukai