Anda di halaman 1dari 3

Model konsep yang dikemukan oleh 

Betty Neuman adalah konsep Health Care System yaitu model


konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress
dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran
pelayanan adalah komunitas.

Contoh Kasus Teori Betty Neuman

Sebuah keluarga sedang mengalami perasaan duka cita. Sang ibu yang telah mengandung 2 bulan
mengalami pendarahan dan mengharuskan untuk dilakukan aborsi untuk menyelamatkan jiwa ibunya.
Perasaan duka cita dari pasangan tersebut memiliki karakteristik yang kompleks. Sang ibu berduka karena
calon bayinya tidak bisa dipertahankan (kehilangan interpersonal), atau barangkali merasa bersalah
kepada anggota keluarga lainnya karena tidak sesuai harapan mereka (kehilangan ekstrapersonal).

Dari kasus diatas, diperlukan pengkajian yangmeliputi aspek : fisiologis, spiritual, psikologis,
perkembangan, dan sosial budaya. Untuk membantu pasangan tersebut mencapai rekonstitusi, dukungan
interpersonal dan ekstrapersonal merupakan 3 hal penting yang perlu dikaji. Setiap orangtua akan
memberikan reaksi yang berbeda dan respon terhadap pengalaman duka cita bagi masing-masing orang
tidak akan sama termasuk rentang waktu pemulihannya pun berbeda. Setelah dilakukan pengkajian secara
menyeluruh, selanjutnya tahapan perencanaan, intervensi, dan evaluasi akan menggunakan proses yang
sama. Perangkat penilaian akan mengukur hal-hal yang akan berdampak secara khusus kehilangan pada
masa perinatal merupakan suatu pengalaman yang sangat pribadi bagi banyak orang. Perawat perlu
mempertimbangkan aspek perkembangan seseorang dari perasaan berduka. Intervensi yang sesuai untuk
ibu muda primigravida tentunya akan sangat berbeda dengan ibu yang telah memiliki anak sebelumnya.

Menurut aplikasi teori Betty Neuman dalam menangani kasus ini adalah dengan cara pencegahan tersier
(Preventif Tersier) untuk pertahanan resistensi, dimana intervensi yang bersifat kuratif dikarenakan dalam
kasus ini telah terjadi keguguran pada ibu muda primigravida yang menyebabkan ibu muda tersebut
merasa stress. Untuk mengatasinya adalah dengan cara diberikan terapi perilaku kognitif yaitu perubahan
pola pikir pasien yang negatif menjadi positif sehingga dapat mengubah perilaku pasien menjadi lebih
baik lagi dan permanen.

Teori adaptasi Calista Roy merupakan model keperawatan yang menguraikan bagaimana individu


mampu meningkatkan kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku adaptif serta mampu merubah
perilaku yang inadaptif. ... Secara khusus, perawat harus mampu meningkatkan respon adaptif pasien
pada situasi sehat atau sakit.

Berdasarkan analisa terhadap model adaptasi Roy, maka kelompok menganalisa bahwa model
keperawatan roy lebih menekankan pada manusia secara holistik yang memiliki mekanisme koping untuk
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Konsep ini juga menekankan pentingnya individu untuk
mempertahankan perilaku secara adaptif dan mampu merubah perilaku yang maladaptif agar dapat
meningkatkan kesehatannya. Model konseptual Roy berisi 4 elemen yaitu manusia, lingkungan,
kesehatan, dan keperawatan. Manusia dipandang sebagai sitem adaptasi kehidupan yang perilakunya
dapat diklasifikasikan menjadi respon yang adaptif atau respon yang inefektif. Lingkungan terdiri
stimulus internal dan eksternal. Kesehatan adalah proses menjadi terintegrasi dan dapat mencapai tujuan
untuk hidup, pertumbuhan, reproduksi, penguasaan. Tujuan keperawatan adalah meningkatkan respon
adaptasi yang berhubungan dengan adaptasi mode, menggunakan informasi tentang tingkat adaptasi
manusia dan stimulus fokal konsektual.

Teori Dorothy Johnson berfokus pada bagaimana klien beradaptasi terhadap kondisi sakitnya dan
bagiamana stres aktual atau potensial dapat mempengaruhi kemampuan beradaptasi.
Tujuan keperawatan dalam teori ini adalah menurunkan stres sehingga klien dapat bergerak lebih
mudah melewati masa penyembuhannya.

Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah kekuatan regulasi eksternal yang harus melindungi,
merangsang dan memelihara untuk menjaga organisasi dan integrasi atau sistem perilaku pasien.
Tindakan keperawatan ini harus fokus pada penyediaan penjelasan uji diagnostik yang akan dilakukan
pasien beserta hasil uji tesnya. Identifikasi makanan favorit dan dorongan mencegah sembelit akan sangat
dibutuhkan oleh pasien. Perawat harus memberi advokasi tentang kesehatan fisik dan terapi wicara untuk
merangsang kemampuan fungsional dan memperkuat perilaku pasien serta untuk mengurangi
ketergantungan pasien terhadap kebutuhan. Ini akan sama penting dengan terus mendorong sosialisasi
pasien dengan teman-teman dan keluarganya. Pasien dan istrinya akan membutuhkan dukungan dan
pengajaran untuk mengidentifikasi metode beradaptasi dan mengelola sistem ketidakseimbangan dan
ketidakstabilan serta mengidentifikasi tindakan yang akan meningkatkan perilaku untuk menciptakan
keseimbangan sistem dan stabilitas.

Dalam konsepnya Anne Boykin dan Savina O Schoenhofer menjelaskan bahwa Nursing as caring
mempunyai dasar fokus yaitu merawat sesorang dalam kehidupannya dengan caring dan menumbuhkan
sikap atau perilaku caring / kepedulian. ... Caring adalah jasa yang diberikan oleh perawat dalam konteks
situasi keperawatan .

Fokus keperawatan yang unik diposisikan sebagai perawatan orang-orang yang peduli dan
tumbuh dalam kepedulian. Semua orang peduli, inilah pandangan mendasar yang mendasari fokus
keperawatan sebagai disiplin dan profesi. Perspektif unik yang ditawarkan oleh teori keperawatan sebagai
kepedulian dibangun di atas pandangan itu dengan mengenali kepribadian sebagai proses hidup yang
didasarkan pada kepedulian. Hal ini dimaksudkan untuk menyiratkan bahwa keutuhan menjadi manusia
dinyatakan sebagai satu kehidupan yang peduli secara unik dari hari ke hari. Proses hidup yang
didasarkan pada kepedulian meningkat melalui partisipasi dalam memelihara hubungan dengan orang
lain, terutama dalam hubungan keperawatan.

Teori Keperawatan Sebagai Kepedulian, kemudian, didasarkan pada pemahaman bahwa fokus
keperawatan, baik sebagai disiplin dan sebagai profesi, melibatkan perawat orang-orang yang merawat
dan tumbuh dalam perawatan. Dalam pernyataan fokus ini, kita mengenali kebutuhan unik manusia untuk
keperawatan sebagai respons sebagai keinginan untuk diakui sebagai orang yang peduli dan didukung
dalam perawatan. Fokus ini juga mengharuskan perawat mengetahui orang yang mencari keperawatan
sebagai orang yang peduli dan bahwa tindakan keperawatan diarahkan untuk mengasuh anak yang
dirawat dalam perawatan hidup mereka dan tumbuh dalam perawatan.
Model konsep Myra Levine memandang klien sebagai makhluk hidup terintgrasi yang berinteraksi dan
beradaptasi terhadap lingkungannya, dan intervensi keperawatan suatu aktifitas konservasi dan konservasi
energi adalah bagian yang menjadi pertimbangan kemudian sehat menurut Levine itu dilihat dari sudut
pandang 

Konservasi menurut Levine merupakan suatu gambaran sistem yang kompleks agar manusia
dapat melanjutkan fungsi dan beradaptasi sesuai dengan pertahanan tubuhnya. Kebutuhan oksigen adalah
kebutuhan fisiologis bagi manusia. Anak mempunyai kebutuhan oksigen yang lebih tinggi dari orang
dewasa. Pemenuhan oksigen memerlukan peran sistem pernapasan dan sistem kardiovaskuler. Gangguan
pada kedua sistem tersebut menyebabkan  gangguan dalam pemenuhan oksigenasi. Perawat perlu
membantu anak supaya kebutuhan oksigenasi terpenuhi agar tubuh mampu melanjutkan fungsi sehingga
anak kuat dan mampu melawan ketidakmampuan. Hal tersebut sesuai dengan prinsip konservasi Levine.
Karya ilmiah ini membahas aplikasi teori Konservasi Levine dalam asuhan keperawatan pada anak
dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi di ruang perawatan anak. Fokus bahasan pada
penggunaan teori Konservasi Levine dalam memenuhi kebutuhan oksigenasi anak. Asuhan keperawatan
dilakukan melalui proses keperawatan Levine yaitu pengkajian, merumuskan trophicognosis, menentukan
hipotesis, intervensi dan evaluasi. Terdapat lima kasus yang dibahas.

Hasil akhir dari penerapan konservasi Levine mampu meningkatkan kemampuan anak dalam
beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi namun respon organismik terhadap tindakan masing-masing
klien berbeda tergantung dari kemampuan dan penyakit yang diderita.

Teori Rogers merupakan teori yang dikemukakan oleh Martha Elizabeth Rogers yang merupakan


seorang profesor dibidang keperawatan. Teori ini menyatakan bahwa proses kehidupan manusia terdiri
dari lahan energi, sistem terbuka, pola dan pandimensional.

Anda mungkin juga menyukai