Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KASUS HARIAN

PASIEN PENYAKIT TB PARU


RUANG JEPUN/ 5C
UPTD RSUD BALI MANDARA DENPASAR

OLEH:
YUNITA
P07131016047

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI PRODI DIII
2019
LAPORAN KASUS HARIAN

I. IDENTITAS PASIEN

No RM : 01.59.21 Ruangan / kelas : Jepun / 5C

Nama Pasien : Tn.I Diagnose : Hipokalemi + TB Paru + Vomiting

Umur : 46 tahun Diet dan bentuk makanan : TETP, Diet Rendah


Garam III dan Makanan Lunak (tim)

Jenis Kelamin : laki – laki Tanggal pengamatan : 15 April 2019

Alamat : JL. Tukad Balian 333 Sidakarya

Tanggal MRS : 13 April 2019

II. PENGKAJIAN DATA DAN DOAGNOSE GIZI

DIAGNOSE GI
PENGKAJIAN DATA IDENTIFIKASI PES
MASALAH
 ANTROPOMETRI
- BB : 60 kg
- TB : 175 cm
- BBI : 67,5 kg
- IMT : 19,59 kg/m² (normal)
 BIOKIMIA/LABORATORIUM : Perubahan nilai NC.2.2. Peruba
lab terkait gizi nilai terkait gizi
Parameter Hasil Satuan Standar Ket. Berkaitan den
Urea 38 mg/dL 0-50 Norma hipokalemi pas
mg/dL mg/dL l (E) Ditandai den
Kreatinin 2,07 mg/dL Laki- Tinggi kadar kalium da
mg/dL laki 0,6- rendah, Kalium :
1,2 mmol/L (S)
mg/dL
ALT/GPT 27 U/L U/L <45 U/L Norma
l
AST/GOT 36 U/L U/L Laki- Tinggi
laki <35
U/L
Natrium 122 mmol/L 136-145 Norma
(Na) mmol/ mmol/L l
L
Kalium 2,7 mmol/L 3,50- Renda
(K) mmol/ 5,10 h
L mmol/L
Clorida 85 mmol/L 94-110 Norma
(CI) mmol/ mmol/L l
L
Asupan oral in NI.2.1. Asupan o
KLINIS adekuat in adekuat
- Fisik Berkaitan den
 Mual mual , muntah
 Muntah nafsu ma

 Lemas menurun

 Pusing (Ditandai den


tingkat konsu
 Cegukan
kurang.
- Klinis
Energi :62.78
Protein : 65.83
Pemeriksaan Hasil Nilai Ket.
Lemak : 45.70
Normal
Nadi 98 60-100 Nadi KH : 73.36% )
x/meni x/menit normal (S)
t
Suhu Badan 36,6 36,5- Suhu
ºC 37,5ºC badan
normal Penurunan NI.5.2. Penuru
kebutuhan kebutuhan zat g

Tekanan Darah 170/11 90/60- Tekana natrium natrium

0 120/80 n darah Berkaitan den

mmHg mmHg Tinggi riwayat teka


darah tin

Pernapasan 22 12-20 Pernap ( hipertensi)

x x/menit asan Ditandai den

/menit cepat tekanan darah ting


TD : 170/110 mm
(S)

 RIWAYAT GIZI
- Pola Makan pasien sebelum MRS :
 Pasien 3 kali makan utama 2 kali selingan , tidak
mengkonsumsi teh dan kopi, selama 2 bulan
sudah selesai merokok.

- Tabel Analisa Tingkat Konsumsi


berdasarkan hasil recall sebelum MRS :

Implementasi Energi Protein Lemak KH


(kkal) (gr) (gr) (gr)

Asupan 1514,1 79,38 18,37 287


kkal gr gr ,5
gr
Kebutuhan 2.960.7 111.02 65.79gr 481
sebelum MRS 4 kkal gr .12
gr
% Tingkat 51.14% 71.50% 27.92% 59.
Konsumsi 75
%
Kategori kurang kurang kurang kur
ang

Menurut WNPG 2004 kategori asupan dapat dibagi


menjadi tiga kategori yaitu :
- Lebih : >110% dari kebutuhan
- Baik : 80 – 110% dari kebutuhan
- Kurang : <80% dari kebutuhan

Perhitungan Kebutuhan Gizi sebelum MRS :


a. Kebutuhan Energi :
- BMR = 1 x 24 x 67,5 = 1620
- K. tidur = 0.1 x 8 x 67,5 = 54 (dikurang)
= 1566 kkal
- Aktivitas = 75% x 1566 = 1174.5 (ditambah)
= 2741.5 kkal
- SDA = 10% x 2.192,4 = 219,24 (ditambah)
= 2.960.74 kkal

b. Kebutuhan Protein :15% x2.960.74kkal (dibagi 4)


: 111.02 gram
c. Kebutuhan Lemak :20% x 2.960.74kkal (dibagi 9)
: 65.79 gram
d. Kebutuhan KH : 65% x 2.960.74 kkal (dibagi 4)
: 481.12 gram
Tabel Analisa Tingkat Penerimaan berdasarkan hasil
Comstock di Rumah Sakit :

Implementasi Energi Protein Lemak KH


(kkal) (gr) (gr) (gr)
Asupan 1198,5 77,14 133,73 218
3 kkal gr gr ,86
gr
Standar RS 2200 93 61.1 330
% Tingkat 54,47% 82,94% 218,87 66,
Penerimaan % 32
%
Kategori kurang Baik lebih Kur
ang

Keterangan :
Kategori asupan makan :
- Baik : >80%
- Kurang : <80%

 RIWAYAT PERSONAL
- Nama : Irwan
- Umur : 64 tahun
- Riwayat penyakit pasien dahulu hipertensi dan
TB Paru
- Pekerjaan pasien sebagai karyawan swasta

 Obat yang diberikan di rumah sakit :


- Granisentron
- Omeprazole
- Irbesartan
- Asam folat
- CPZ
- OAT
- HS + KCL

III. RENCANA INTERVENSI GIZI

INTERVENSI GIZI
1. Jenis Diet : TETP, Diet Rendah Garam II
2. Prinsip Diet : Tinggi Energi Tinggi Protein, Diet Rendah Garam II
3. Tujuan Diet :
- Memenuhi kebutuhan energy dan protein yang meningkat unuk mencegah dan mengurangi
kerusakan jaringan tubuh
- Agar mengontrol tekanan darah menjadi batas normal
4. Syarat Diet :
- Energy tinggi, dari kebutuhan yaitu : 2390.04 kkal
- Protein tinggi, yaitu 20% dari kebutuhan energy total yaitu : 119.50 gr
- Lemak cukup, yaitu 25 % dari kebutuhan energy total yaitu : 66.39 gr
- Karbohidrat cukup, yaitu 55% sisa dari kebutuhan energy total yaitu : 328.63 gr
- Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal
- Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna
5. Kebutuhan Zat Gizi :
Diketahui :
- BB : 60 kg
- TB : 175 cm
- BBI : 67,5 kg
- Umur : 46 tahun
- Perhitungan herris benedict :

BMR = 66 +(13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x Usia)

BMR = 66 +(13,7 x 60) + (5 x 175) – (6,8 x 64)


= 66 + 822 + 875 – 435,2
= 1327,8 kkal
- Energi = BMR x F.Aktivitas x Faktor Stres
= 1327,8 x 1,2 x 1,5
= 2390,04 kkal
- Kebutuhan Protein : 20% x 2390,04 (dibagi 4) = 119,50 gr
- Kebutuhan Lemak : 25 % x 2390,04 (dibagi 9) = 66.39 gr
- Kebutuhan KH : 55% x 2390,04 (dibagi 4) = 328.63 gr
6. Implementasi :
Pasien dengan diagnose penyakit TB Paru diberikan TETP (Tinggi Energi Tinggi Protein)
bentuk makanan lunak (Tim) dengan kebutuhan gizi sesuai kebutuhan pasien. Jadwal makan
yaitu 3 x makan utama 2 x snack dengan Energy 2.390,04 kkal, Protein 119,50 gr, Lemak 39,83
gr, Karbohidrat 388,38 gr. Diberikan melalui oral karena pasien sadar dan mampu untuk makan
sendiri.
Waktu distribusi makanan sebagai berikut:
Makan pagi : 06.30 – 07.30 WITA
Snack pagi : 09.00 – 10.00 WITA
Makan siang: 11.30 – 12.30 WITA
Snack sore : 15.00 – 16.00 WITA
Makan sore : 17.30 – 18.30 WITA
7. Rencana edukasi/ konseling gizi
Tempat : Ruang Jepun 5C
Waktu : 3 menit
Metode : Ceramah dan diskusi
Sasaran : Pasien
Materi : Tentang diet TETP (Tinggi Energi Tinggi Protein ) dan Rendah Garam II

IV. MONITORING, EVALUASI GIZI DAN KONSULTASI GIZI

MONITORING DAN EVALUASI GIZI RENCANA TINDAK LANJUT


Rabu 16 April 2019 Konseling gizi diberikan kepada
pasien dengan memberikan
Parameter Sebelum MRS Sesudah MRS Evaluasi informasi mengenai terapi diet
yang sedang dijalani yaitu diet
Asupan TkE : 51.14% TkE : 54.47 % Asupan Tinggi Energi Tinggi Protein,
energy, Rendah Garam II dan tentang
TkP : 71.50 % TkP : 82.94 %
protein , makanan yang dianjurkan dan
TkL : 27.92 % TkL : 218.87 % tidak dianjurkan.
lemak dan KH
 Memberikan diet yang sesuai
TkKH :59.75 % TkKH : 66.32% meningkat. dengan keadaan pasien.
 Menganjurkan pasien untuk
Perubahan Kreatinie : 2.07 Waktu monev tetap menghabiskan makanan
nilai lab mg/dL singkat. Tidak yang diberikan di rumah sakit
agar mempercepat proses
terkait gizi ada perubahan
AST/GOT : 36 penyembuhan, serta tidak
- Biokimia/Lab
U/L mengkonsumsi makanan dari
luar rumah sakit tanpa seizin
Natrium (Na) : dokter dan ahli gizi.
2.7 mmol/L  Memberikan edukasi kepada
pasien tentang diet yang
diberikan di RS dan bahan
Makanan yang dianjurkan
Pembahasan seperti dari sumber
karbohidrat (nasi, mie, roti
Diagnosa pasien adalah TB Paru. Pasien pertama kali datang kerumah gandum, jagung, sereal),
sakit dengan keluhan mual muntah , lemas, pusing dan cegukan. BB makaroni dari sumber protein
pasien : 60 kg dan TB : 175 cm. status gizi pasien berdasarkan IMT hewani (daging ayam, ikan,
telur, susu, dan hasil olahan
yaitu 19.59 kg/m2 (normal). hasil konsumsi dirumah dengan metode
seperti keju dan yoghurt) dari
recall yaitu TkE : 51.14%, TkP : 71.50%, TkL : 27.92%, TkKH : sumber protein nabati (tempe,
59.75% . tingkat pasien saat di rumah termasuk dalam kategori tahu, kacang-kacangan dan
hasil olahannya), dari sumber
kurang untuk asupan energi, protein, lemak dan KH. Sedangkan dari
sayuran (bayam, buncis, daun
hasil comstok di rumah sakit tingkat konsumsi TkE : 54.47%, TkP : singkong, kacang panjang
82.94%, TkL : 218.87%, TkKH :66.32%. yang menandakan tingkat labu siam, wortel).
 Makanan yang tidak
konsumsi energy, KH, protein dan lemak meningkat. Kebutuhan
dianjurkan sumber
pasien saat dirumah sakit yaitu, energi : 2390,04 kkal, protein : karbohidrat, sumber protein ,
119,50 gram, Lemak 66.39 gram, Karbohidrat : 328.63 gram. Dengan sayuran dan buah-buahan
frekuensi makan 3 kali makan utama dan 2 kali selingan. Selama di yang dimasak dengan garam
dapur dan mengandung ikatan
rawat di rumah sakit pasien diberikan diet tinggi energy tinggi protein
natrium.
dan rendah garam III Dilihat dari diagnose dan keadaan pasien yaitu  Menganjurkan pasien untuk
TB Paru dan mual muntah, pusing, cegukan dan lemas, jumlah lebih banyak mengkonsumsi
sayur dan buah.
kreatinie dalam darah tinggi yaitu Kreatinie : 2.07 mg/dL , jumlah
AST/GOT tinggi yaitu AST/GOT : 36 U/L, jumlah Natrium dalam
darah tinggi yaitu Natrium (Na) : 2.7 mmol/L.

Pembimbing Kasus

………………………
NIP……………………..

Anda mungkin juga menyukai