Anda di halaman 1dari 19

Proses asuhan gizi terstandar

pasien bedah ileus obstruKTIF pro eksplorasi


laparatomy (adhesi colon ascenden- colorectal
malignancy) Acute kidney injury stage 2 +
hyponatremia hyposmolar hypovolemi + mild
hypokalemia + diabetes melitus 2
GAMBARAN UMUM PENYAKIT

ILEUS
1 1 usus/gangguan peristaltik
gangguan pasase usus akibat obstruksi lumen

ILEUS OBSTRUKSI
2 1 penyempitan lumen usus → pasase isi usus
Adanya sumbatan mekanik yang menyebabkan
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. LA Diagnosis Medis :

No RM : 11565*** 1. Ileus Obstruktif Pro Explorasi Laparatomi


1.1 Adhesi Colon Ascenden
Usia : 65 tahun 9 bulan 25 hari 1.2 Colorectal Malignancy
2. AKI stage 2
MRS : 3 Mei 2023 3. Hyponatremia Hyposmolar Hypovolem
4. Mild Hypokalemia
Ruang : HCU Ranu Kumbolo 5. Diabetes Melitus Type 2
SKRINING GIZI
ASSESSMENT

Tabel Kriteria Status Gizi berdasarkan %LiLA


Antropometri
Kriteria Nilai
● Lingkar Lengan Atas (LiLA) Obesitas >120%
Overweight 110-120%
= 24 cm
Normal 90-110%
● Persentil LiLA/U (%LiLA/U) Kurang 60-90%
Buruk <60%
= (LiLA : standar baku) x 100%
= (24 : 29,9) x 100% ➢ Panjang Ulna

= 80,2% = 24 cm
➢ Tinggi Badan Estimasi (Menurut Panjang Ulna)
● Berat Badan Estimasi menurut
= 1,58 m (RxKinetics (Plattsburg), 2012)
LiLA (Gibson, 2005) ➢ Berat Badan Ideal (Depkes, RI)
= (2,001 x LLA) – 1,223 = TB2 x 21
= (2,001 x 24) – 1,223 = (1,58)2 x 21
= 52,4 kg
= 46,8 kg
ASSESSMENT

Biokimia

Data Pemeriksaan Nilai Normal Nilai Ket Limfosit 20,4 – 44,6 5,5% R
Asam laktat Darah vena: 0,5 - 22 3,7 mmol/L T Monosit 3,6 – 9,9 5% N
Darah arteri: 0,5 – 1,6
Natrium (Na) 136 – 145 122 mmol/L R Bilirubin <1,0 0,86 mg/dL
Kalium (K) 3,5 – 5,0 3,06 mmol/L R SGOT 0 – 32 95 U/L T
Klorida (Cl) 96 - 106 64 mmol/L R
SGPT 0 – 33 290 U/L T
Hemoglobin (HGB) 10,85 – 14,9 14,3 g/dL N
Albumin 3,5 – 5,5 4,55 g/dL N
Eritrosit (RBC) 4,7 x 106 – 6,3 x 106 5,24 x 106 N
Leukosit (WBC) 5 x 103 – 11 x 103 13,86 x 103 T GDS <200 388 mg/dL T
Hematokrit 40 – 51% 40,80% N Ureum 16,6 – 48,5 233,6 mg/dL T
Trombosit (PLT) 185 x 103 – 400 x 103 373 x 103 N
MCV 73 – 91 77,9 µm3 N Kreatinin <1,2 2,93 mg/dL T
MCH 24 – 31 27,3 pg N
eGFR 16,1046 ml/menit/1.73
MCHC 32 – 36 35 g/dL N m2
Eosinofil 0,7 – 5,4 0% N
CRP <0,3 4,57 mg/dL T
Basofill 0–1 0,2% N
Neutrofil 42,5 – 71 89,30% T Procalcitonin <0,5 0,49 ng/mL N
ASSESSMENT

Fisik Klinis

Data Pemeriksaan Nilai Normal Nilai Ket


Keterangan pengamatan lain: ➢ Keadaan umum lemah
GCS 456 Composmentis ➢ Mata cowong, mukosa bibir dan lidah
kering
Tekanan ➢ Nyeri perut hebat
Darah 120/80 mmHg 123/83 mmHg N
➢ Distensi abdomen
Nadi 60-100 kali/menit 75 kali/menit N
➢ 1 bulan terakhir sulit BAB

12 – 20
➢ Nafsu makan menurun

RR kali/menit 18 kali/menit N ➢ Mual

Suhu 36,1 – 37,2oC 37 oC N ➢ Sejak 2 hari terakhir pasien muntah


hebat (hingga 10 kali dalam sehari)
berwarna coklat kehitaman

➢ Terpasang NGT
Riwayat Gizi

Tabel SQ-FFQ
Riwayat Gizi

Tabel SQ-FFQ
Riwayat Gizi

1) Pasien tidak memiliki alergi makanan


2) Yang menyiapkan makanan sehari-hari adalah anak dan menantu pasien
3) Makanan pokok yang biasa dimakan adalah bubur nasi dan bubur sumsum
4) Semenjak sakit (sekitar 5 bulan yang lalu) pasien sangat jarang mengonsumsi protein hewani dan
sayur apapun karena selalu muntah setiap kali makan.
5) Protein hewani yang dikonsumsi hanya ayam (1x/mgg @40 gram) dan abon ayam
(4-5x/mgg @30 gram)
6) Pola makan 3-4x/hari porsi kecil (hanya sekitar 4-5 sendok)
7) Protein nabati yang biasa dikonsumsi yaitu tahu 1x/hari @50 gram, tempe 3x/mgg @30 gram
8) Jarang mengonsumsi buah buahan, dan biasanya jika ingin mengonsumsi buah dibuatkan
dalam bentuk jus.
9) Pasien mengonsumsi susu (nutren diabet) namun tidak setiap hari (3x/mgg @1gls)
10) Buah yang biasa dikonsumsi adalah alpukat, pepaya, dan pisang, paling tidak 1 kali dalam
seminggu
11) Rata-rata asupan sehari berdasarkan SQ-FFQ (energi 824 kkal, protein 24,4 gram, lemak 18,8
gram dan karbohidrat 140,3 gram)
Riwayat Gizi

Riwayat makan saat ini:

- Pada saat pengkajian, pasien sedang dipuasakan karena persiapan untuk operasi
- Makanan yang dikonsumsi pada 24 jam terakhir sebelum dipuasakan adalah 3 sendok bubur sumsum karena setelahnya
selalu muntah saat diberi asupan makan

Zat Gizi Hasil Recall Kebutuhan Persentase Interpretasi • Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi Makro

24 Jam a. Protein (Non Kalori)

Energi 32,3 kkal 1310 kkal 2,5% = 1,2 x 52,4 kg


Defisit
Protein 0,5 gram 62,9 gram 0% = 62,9 gram
tingkat
Lemak 1,2 gram 43,6 gram 0,03%
berat a. Lemak → 30% dari total kebutuhan energi
Karbohidrat 5 gram 229,25 gram 0,02%
= 30% x 1310 kkal : 9

● 43,6 gram
• TEE a. Karbohidrat → 70% dari total kebutuhan
= 25 kkal x BBI energi

= 25 kkal x 52,4 kg ● = 70% x 1310 kkal : 4

= 1310 kkal ● = 229,25 gram


Riwayat Personal

➢ Riwayat sosial ekonomi:


- Pasien tinggal bersama anak dan menantu
- Pasien seorang ibu rumah tangga
- Penghasilan dari anak (satpam) dan menantu (wirausaha)
- Yang menyiapkan makanan pasien sehari hari adalah anak dan menantu

➢ Tidak ada riwayat penyakit keluarga

➢ Riwayat penyakit terdahulu


-Diabetes Melitus Type II

➢ Riwayat penyakit saat ini :


- Diagnosis medis pasien saat ini yaitu: Ileus Obstruktif Pro Explorasi Laparatomy (Adhesi Colon
Ascenden, Colorectal Malignancy), AKI (Acute Kidney Injury stage 2), Hyponatremia, Hyposmolar,
Hypovolemi, Mild Hypokalemia, dan Diabetes Melitus Type 2. Pasien akan menjalani pembedahan
Ileus obstruktif pada tanggal 4 Mei 2023

➢ Riwayat edukasi: Belum pernah mendapatkan edukasi gizi ataupun konseling gizi
Analisis Masalah
Diagnosis Gizi

NI-2.9

Keterbatasan penerimaan makanan berkaitan dengan penurunan nafsu makan, mual muntah dan
nyeri perut dintandai dengan rerata asupan energi dan zat gizi makro perhari (SQ-FFQ) defisit tingkat
berat: energi 824,6 kkal (54,7%), protein 24,4 gram (43,1%), lemak 18,8 gram (44,9%), karbohidrat
226 gram (62%).

NI-5.1

Peningkatan kebutuhan zat gizi spesifik (protein) berkaitan dengan kondisi penyakit pasien yang
mengindikasikan adanya infeksi atau peradangan ditandai dengan nilai CRP (4,57 mg/dL ) dan asam
laktat tinggi (3,7 mmol/L)
Diagnosis Gizi

NB-1.1

Pengetahuan yang kurang mengenai makanan dan gizi berkaitan dengan kurangnya informasi atau
belum pernah mendapatkan edukasi dan konseling gizi tentang anjuran diet pada kondisi penyakit
pasien saat ini ditandai dengan pola makan tidak seimbang dan asupan harian kurang dari
kebutuhan.

NC-2.2

Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan disfungsi organ pencernaan dan ginjal
ditandai dengan kadar leukosit (13,86 x 103) dan neutrofil (89,30%) tinggi, limfosit rendah (5,5%),
SGPT (290 U/L ) dan SGOT (95 U/L) tinggi, ureum (233,6 mg/dL) dan kreatinin (2,93 mg/dL) tinggi,
GFR menurun (16,1046 ml/menit/1.73 m2), natrium (122 mmol/L), kalium (3,06 mmol/L) dan klorida
(64 mmol/L) rendah.
Intervensi Gizi

Terapi Diet (ND-1.2 Modifikasi distribusi, jenis, atau jumlah makanan dan zat gizi pada waktu
makan atau pada waktu khusus )

Tujuan:
a. Memberikan makanan sesuai dengan kemampuan pasien untuk menggantikan zat gizi yang
hilang pada saat operasi
b. Memperbaiki status gizi dan mencegah perburukan kondisi

Prinsip diet:
Diet Khusus (FERS ???)
Intervensi Gizi

Syarat:

- Energi diberikan 25 kkal/kgBBI, diberikan secara bertahap sesuai dengan kemampuan atau daya terima dan
perkembangan kondisi pasien.
- Protein diberikan 1,2 gram/kgBBI, dihitung menggunakan perhitungan kebutuhan protein non calorie
- Lemak diberikan cukup (30%) dari kebutuhan total energi
- Karbohidrat diberikan cukup (70%) dari total kebutuhan energi untuk mencegah penggunaan protein sebagai sumber
energi.
- Dapat diberikan 12-18 jam pasca operasi apabila bising usus (+) dan residu NGT jernih
- Dapat diberikan makanan cair kental seperti misalnya susu dan kaldu, atau formula tinggi protein
- Porsi kecil namun diberikan sering (dapat diberikan 6-10 kali mulai dari 50ml/jam/hari)
- Tidak merangsang saluran pencernaan
- Kandungan energi minimal 1 kkal/ml

- Rute pemberian makanan melalui oral atau enteral sesuai kemampuan atau daya terima pasien
Intervensi Gizi

Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Perioperative (ESPEN Guideline)

➢ TEE
= 25 kkal x BBI b. Lemak → 30% dari total kebutuhan energi

= 25 kkal x 52,4 kg = 30% x 1310 kkal : 9

= 1310 kkal = 43,6 gram

➢ Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi Makro c. Karbohidrat → 70% dari total kebutuhan energi
= 70% x 1310 kkal : 4

a. Protein (NPC = 229,25 gram

= 1,2 x 52,4 kg
= 62,9 gram
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai