Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KASUS

G2P1A0 part Aterm Kala 1 + letak lintang + PEB

Dokter Pembimbing
dr. Indra K Ibrahim, SpAn.
dr. Hendra Deswandi, SpAn.
dr. Maulana Muhammad, SpAn.

Disusun Oleh:
Raisa Sevenry 2013730086
Nurul Imaniar 2013730081
M. Raziv Tauhid 2013730071
Identitas Pasien
Nama : Ipah Holipah
Tanggal lahir : 20 Desember 1986
Alamat : KP Cijarian Tengah RT 19/06 Cipetir
Kec. Kaduampit (Kab. Sukabumi)
Agama : Islam
Tanggal masuk : 13 Juni 2017
ANAMNESIS
Keluhan Utama: Os mengatakan hamil 9 bulan pada
anak ke-2.
Keluhan Tambahan: mual (-), muntah (-), mules (-),
keluar air disangkal. Dan gerakan janin dirasakan.
Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi umur
kehamilan 7 bulan
Riwayat Penyakit Sebelumnya : Disangkal
Pemeriksaan Fisik Saat Pre-Operasi
19 Juni 2017
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4M6V5
Berat badan : 54 Kg
Tanda-tanda Vital
TD: 160/100 mmHg
RR: 21 kali/menit
HR: 92 kali/menit
Suhu: 36,6 C
Status Generalis
Kepala : Normochepali
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera
ikterik -/-, pupil 2 mm / 2 mm
Hidung : Septum nasi di tengah
Thoraks
Cor : Bunyi jantung I dan II reguler
Pulmo : Bunyi napas vesikuler +/+, ronki -/-,
wheezing -/-
Abdomen
Inspeksi : Tampak cembung
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik,
edema -/- di ekstremitas bawah
STATUS OBSTETRI
Pemeriksaan Luar
Fundus Uteri : TFU 30 cm
Lingkar Perut : -
Letak Anak : Sungsang
Bunyi Jantung Anak : 142 x/m
HIS: -
Pemeriksaan Dalam
T.Ak portio tebal lunak pembukaan 3-4 cm, presentasi kepala
Hodge I.
Pemeriksaan Pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan Kesan

Penunjang (19 Hemoglobin 11,2 P : 12,7-24 g/dL N

Hematokrit 34 P : 33-43 % N
Juni 2017)
Leukosit 10000 9.000-30.000 /L N
150.000-
Trombosit 149000 /L N
400.000
MCV 84 70-90 fL N

MCH 27 25-31 Pg N

MCHC 33 32-36 g/dL N

Eritrosit 4,1 3.8-5.2 juta /L N

GDS 58 30-80 mg/dL

BT 1-3 Menit N

CT 5-15 Menit N

Natrium 141 137-150 Mmol/L N

Kalium 4,3 3.5-5.5 Mmol/L N

Kalsium 8,6 8-10.4 Mmol/L N

Klorida 102 94-108 Mmol/L N

Urine (Protein) ++/100 -


ASESMEN PRA ANESTESI
Diagnosis Kerja Tatalaksana preoperatif
Wanita usia 30 tahun G2P1A0, Sectio Cesareae
Partus Aterm usia kehamilan Terapi dokter spesialis
36 minggu dengan penyulit
Preeklampsi Berat. Obgyn:
Loading dose RL
Diagnosis Anestesi 20% MgSO4 + IVFD RL
ASA II/E 500 cc/20 tpm
Nifedipine tab 10 mg 2x2
RL Terminasi kehamilan

Konsul anestesi dengan hasil


konsultasi:
Acc tindakan anestesi
Puasa 7-8 jam
Catatan Perjalanan Perioperatif
Keadaaan Pra Bedah
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Puasa : 8 jam
Berat badan : 54 kg
Nadi : 92 kali/ menit
Pernapasan : 21 kali/ menit
SpO2 : 95%
Suhu : Afebris
Status Fisik : ASA II , E
Anestesi Regional : Spinal L3-L4
setinggi segmen T8
Premedikasi : Ondansetron 4 mg,
Dexamethason 10 mg, Ketorolac 30
mg, PCT 1 gr
Teknik anestesi : Regional
Induksi : Marcain 0,5% 2 mL +
Fentanyl 25 mcg
Pemeliharaan : O2 Nasal Kanul 3 L/mnt
20.15 20.30 20.45 21.00 21.15
02

Infus Gelafusal 500ml


RL + chrome + 500 cc + 50 mg
Oxytosin + 1 cc + 0,2 mg
Metylergometrin
RL 500 mL
Nadi

180

160

120 100/40 60/20 80/40 90/40


100

x -> O-> <-o

Saturasi 97-99 % 98 %
Medikasi

10 10
Ephedrine 10 mg 10 mg
mg mg
Methyl 0,2
Ergometrin mg
As. 500
Sectio Cesarea
Keadaan bayi : Hidup
Jenis Kelamin : Perempuan
Apgar Score : 1 menit = 6 , 5 menit = 8.
BB : 2400 gr
PB : 46 cm
Keadaan penderita pasca bedah :
Nadi : 77 kali per menit
Respirasi : 15 kali per menit
SpO2 : 98%
Suhu : Afebris
TD : 117/56

Instruksi pasca bedah :


1. Pantau TTV tiap 15 menit
2. O2 3 LPM
3. Bed Rest kurang lebih 10 jam, head up 30
4. Boleh makan dan minum jika BU +, Mual -,
Muntah
5. Analgetik bolus ketorolac 30 mg/8 jam
6. Analgetik drip Futrolit (Petidin 100 mg + Ketorolac
60 mg)
Tinjauan Pustaka
LETAK LINTANG
Sumbu panjang janin tegak lurus dengan sumbu panjang tubuh
ibu.
Kadang-kadang sudut yang ada tidak tegak lurus sehingga
terjadi letak oblique yang sering bersifat sementara oleh
karena akan berubah menjadi presentasi kepala atau presentasi
bokong (unstable lie)
Pada letak lintang, bahu biasanya berada diatas Pintu Atas
Panggul dengan bokong dan kepala berada pada fossa iliaca
Angka kejadian 1 : 300 persalinan tunggal (0.3%)
Etiologi
Grandemultipara akibat dinding abdomen
yang kendor
Janin Preterm
Plasenta previa
Kelainan anatomis uterus
Hidramnion
Panggul sempit
Diagnosis
Diagnosa biasanya mudah dan kadang-
kadang hanya melalui inspeksi dimana
abdomen terlihat melebar dengan fundus
uteri sedikit diatas umbilikus.
Tidak ada kutub janin yang teraba
dibagian fundus dan kepala teraba di
fossa iliaca.
Pada dorso-posterior, teraba bagian kecil
pada palpasi dinding abdomen.
Preeklampsia Berat
Definisi
Preeklampsia berat ialah preeklampsia
dengan tekanan darah sistolik 160
mmHg dan tekanan darah diastolik 110
mmHg disertai proteinuria lebih 5 g/24
jam.
Hipertensi kronik
TD 140/90 mmHg sebelum kehamilan atau
KLASIFIKASI
didiagnosis sebelum umur kehamilan 20 minggu.

Hipertensi gestasional Preeklampsia


Kriteria minimum :
Tekanan darah 140/90 mmHg untuk pertama TD 140/90 mmHg setelah umur kehamilan 20
kali selama kehamilan setelah uk 20 minggu minggu
Tidak ada proteinuria Proteinuria 300 mg/24 jam atau +1 dipstick
TD kembali normal < 12 minggu postpartum Preeklampsia berat :
Diagnosis pasti ditegakkan postpartum TD 160/110 mmHg
Dapat disertai gejala preeklampsia (nyeri Proteinuria 2 g/24 jam atau +2 dipstick
epigastrium atau trombositopenia) Kreatinin serum > 1,2 mg/dl kecuali diketahui
naik sebelumnya
Trombosit < 100.000/mm3
Hipertensi kronik dengan Microangiophatic hemolysis (peningkatan LDH)
superimposed preeklampsia Peningkatan ALT atau AST
Proteinuria 300 mg/24 jam pada perempuan Nyeri kepala persisten atau gangguan visual
yang hipertensi tapi tidak ada proteinuria Nyeri epigastrik persisten
sebelum umur kehamilan 20 minggu
Peningkatan tiba-tiba pada proteinuria atau TD
Eklampsia:
atau trombosit < 100.000/mm3 pada perempuan Kejang yang tidak disebabkan oleh hal lain pada
dengan hipertensi dan proteinuria sebelum umur perempuan yang menderita preeklampsia
kehamilan 20 minggu
TEKANAN DARAH PENILAIAN
MENINGKAT
KLINIK
( 140/90 mmHg)

NYERI KEPALA HIPERTENSI


GANGGUAN KRONIK
PENGLIHATAN HAMIL
HIPERREFLEKSIA < 20 MG SUPERIMPOSED
PROTEINURIA PREECLAMPSIA
KOMA

KEJANG + EKLAMPSIA

HAMIL HIPERTENSI
> 20 MG
PREEKLAMPSIA
KEJANG
RINGAN

PREEKLAMPSIA
BERAT
Patofisiologi Pre-Eclampsia
dan Eclampsia
Penyebab preeklampsia belum diketahui
dengan pasti
Diduga berhubungan dengan kegagalan
relatif dari invasi tropoblas ke arteri spiralis
di desidua basalis.
Kegagalan tersebut dihubungkan dengan
retensi muskuloelastik arteri spiralis,
kegagalan denervasi saraf adrenergik dan
peningkatan konsentrasi norepinephrine
PENGELOLAAN PERSALINAN
Persalinan harus diusahakan segera setelah keadaan pasien stabil. Penundaan persalinan
meningkatkan risiko untuk ibu dan janin
PREEKLAMPSIA BERAT PERSALINAN DALAM 24 JAM
EKLAMPSIA PERSALINAN DALAM 12 JAM
DILAKUKAN BEDAH CAESAR BILA :
- Jika persalinan pervaginam tidak dapat diharapkan dalam 12 jam (pada eklampsia) atau
dalam 24 jam (pada preeklampsia), lakukan seksio sesarea/
- Jika denyut DJJ < 100/menit atau > 180/menit lakukan seksio sesaria
- Jika serviks belum matang, janin hidup, lakukan seksio sesaria.
- Tidak ada koagulopati
- Anestesi terpilih : anestesi regional
JIKA PEMATANGAN SERVIKS BAIK INDUKSI OKSITOSIN 5 IU / 500 ML
DEKSTROSE 5% ATAU PROSTAGLANDIN
LAKUKAN RUJUKAN
BILA:

OLIGURIA (<400 ML/24 JAM)


SINDROM HELLP
KOMA BERLANJUT > 24 JAM
SETELAH KEJANG
Prognosis

PROGNOSIS
Kematian ibu antara 9.8%-25.5%, kematian bayi 42.2% -
48.9%.
Manajemen Preoperatif
Evaluasi dan Persiapan
Pre-operatif

Pemeriksaan USG

Pemeriksaan echocardiogram

Pemeriksaan pada gambaran spinal

pemeriksaan darah lengkap, analisa gas darah dan elektrolit juga


harus dilakukan serta disediakan minimal 1 unit whole blood.
Pengosongan kandung kemih sebelum
masuk ke ruang operasi
Manajemen yang dapat dilakukan di VK
sebelum operasi adalah pasien
persiapan fisik : Status kesehatan, status
nutrisi, keseimbangan cairan dan elektrolit
Pengosongan lambung dan colon
Pencukuran daerah operasi
Pengosongan kandung kemih
Personal hygene
Manajemen Intraoperatif
Manajemen Intraoperatif
IV line
Arterial line
Monitoring hemodinamik
EKG
Pulse Oximetry
Stetoskop Prekordial
Cairan dan Temperatur
Suhu ruang OK sekitar 30o C
Cairan irigasi dan cairan IV yang masuk
harus dihangatkan
Penggunaan anestetik inhalasi
mengurangi thermogenesis sebanyak 70%
Posisi
Pasien biasanya diposisikan supine
Komplikasi intraoperatif
Tekanan Darah dapat hingga 60/20
mmHg
Selalu sedia WB untuk mengganti
perdarahan
Pemberian metylergometrin untuk
mengatasi perdarahan masif setelah
melahirkan
Dengan cara pemberian oxytosin untuk
meningkatkan kontraksi rahim
Manajemen Postoperatif
Masalah Post-operatif
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan
trauma jaringan
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
keterbatasan gerak sekunder post operasi
SC
ditemukan masalah keperawatan seperti
Nyeri berhubungan dengan adanya agen
injury (luka/jahitan post SC)
Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan
dengan terhambatnya produksi ASI
ANALISA KASUS
PRE-OPERATIF
Evaluasi preoperatif pasien dengan preeklampsia berat harus
mengenali tanda-tanda apakah adanya Hb yang menurun
Pemeriksaan klinis yang dilakukan dapat berupa pemeriksaan
USG, echocardiogram dan pemeriksaan gambaran spinal.
Pada pasien ini, ditemukan adanya gambaran letak lintang
pada USG. Pada gambaran jantung tidak ditemukan adanya
kardiomegali.
Riwayat pengobatan dari dokter spesialis obgyn memberikan
Loading dose RL
20% MgSO4 + IVFD RL 500 cc/20 tpm
Nifedipine tab 10 mg 2x2
RL Terminasi kehamilan
Riwayat operasi sebelumnya sudah pernah di
sesar pada anak yang pertama. Alergi obat
dan makanan pada pasien tidak ada.
Hasil PF paru dan jantung dalam batas
normal.
Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan
nilai Hb yang menurun yaitu 11,2 g/dL
Hasil konsul dokter anestesi disetujui operasi,
pasien dipuasakan mulai pukul 02.00 dan
disiapkan ruangan di NICU.
INTRA-OPERATIF
Pemasangan IV line, stetoskop precordial, nasal cannule dengan O2
3 lpm serta pulse oximeter
Premedikasi Ondansetron 4 mg, dexamethason 10 mg, ketorolac 30
mg, PCT 1 gram
Laju nadi prainduksi 92 kali per menit. Induksi dimulai pukul 20.15.
Laju nadi pasien selama operasi berfluktuasi dari 60-80 kali per
menit.
INTRA-OPERATIF
Cairan:
Gelafusal 500ml
RL + chrome + Oxytosin + Metylergometrin 500 cc + 50 mg + 1 cc + 0,2 mg
RL 500 mL
Operasi selesai pada pukul 21.30
Pasien kemudian diberikan epedrine 10 mg 4x, metylergometrin 0,2
mg, Asam Tramexamat 500 mg
POST OPERATIF
1. Pantau TTV tiap 15 menit
2. O2 3 LPM
3. Bed Rest kurang lebih 10 jam, head up 30
4. Boleh makan dan minum jika BU +, Mual -,
Muntah
5. Analgetik bolus ketorolac 30 mg/8 jam
6. Analgetik drip Futrolit (Petidin 100 mg +
Ketorolac 60 mg)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai