Anda di halaman 1dari 5

Metodologi Penelitian MP - 31

Judul : Praktikum Analisis Inferensial 2

Nama : Pingky Shafiyah Ananda Riko

NPM : 1806204165

A.UJI PERBANDINGAN RERATA LEBIH DARI 2 KELOMPOK

1. Perbandingan usia antara pasien Hipotensi, tensi normal dan Hipertensi [Age in years
(age) dengan blood pressure (bp)] untuk menjawab pertanyaan penelitian "apakah pasien
hipertensi lebih tua rata-rata usianya dibandingkan pasien tensi normal dan hipotensi?"

Descriptives - age
bp Mean SD N
Hypertension 64.210 7.904 81
Hypotension 65.908 9.374 249
Normal 64.238 8.898 1151
 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa rata-rata usia pasien dengan hipotensi sebesar 65,908
tahun. Rata-rata pasien tekanan darah normal adalah 64,238 tahun. Sedangkan untuk pasien
hipertensi rata-rata usianya adalah 64,210 tahun. Maka pada pasien hipertensi tidak lebih tua
rata-rata usianya dibandingkan dengan pasien tensi normal maupun hipotensi.

Test of equality of variance

Test for Equality of Variances (Levene's)


F df1 df2 p
2.694 2.000 1478.000 0.068
Hipotesis untuk varians:

Ho: tidak ada perbedaan varian

Ha: ada perbedaan varian

Pada probbilitas levene test adalah 0.068 (pValue > 0.05) sehingga tidak ada perbedaan
signifikan.
Post Hoc Tests
Post Hoc Comparisons - bp

    Mean Difference SE t p tukey

Hypotensio 2.67 0.02


Normal 1.670 0.624
n 5 1

1.48 0.29
  Hypertension 1.698 1.142
6 8

0.02 1.00
Normal Hypertension 0.028 1.026
7 0

Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui kategori tekanan darah hipotensi dan tekanan darah
normal memiliki pValue = 0.023 (pValue < 0.05) memberikan pengaruh signifikan.

ANOVA
ANOVA - age

Cases Sum of Squares df Mean Square F p

bp 578.730 2.000 289.365 3.629 0.027

Residua 1478.00
117839.081 79.729  
l 0

Note.  Type III Sum of Squares

Berdasarkan tabel diatas diketahui pValue sebesar 0.027 (pValue < 0.05) maka terdapat
perbedaan yang signifikan atau bermakna antara tekanan darah dengan usia.

2. Perbandingan biaya pengobatan antara pasien Hipotensi, tensi normal dan


Hipertensi [Treatment cost (cost) dengan blood pressure (bp)] untuk menjawab pertanyaan
penelitian  "apakah pasien hipertensi biaya pengobatannya rata-rata lebih mahal
dibandingkan pasien tensi normal dan hipotensi?

Descriptives - cost
bp Mean SD N
Hypertension 36.230 8.863 81
Hypotension 35.464 8.202 249
Normal 35.415 8.546 1151
Dari tabel diatas diketahui bahwa rata-rata biaya pada pasien dengan hipertensi sebesar 36,230.
Besar rata-rata biaya pada pasien hipotensi adalah 35,464 dan pada pasien dengan tekanan darah
normal sebesar 35,415 dengan jumlah pasien paling banyak yaitu 1151 orang. Maka dari data
tersebut terlihat bahwa biaya pasien hipertensi lebih mahal dibandingkan pasien dengan
tekanan darah normal ataupun hipotensi.

Test of equality of variance

Test for Equality of Variances (Levene's)


F df1 df2 p
0.428 2.000 1478.000 0.652
Hipotesis untuk varians:

Ho: tidak ada perbedaan varian

Ha: ada perbedaan varian

Pada probbilitas levene test adalah 0.652 (pValue > 0.05) sehingga tidak ada perbedaan
signifikan.

Post Hoc Tests


Post Hoc Comparisons - bp

    Mean Difference SE t p tukey

Hypotensio 0.99
Normal 0.049 0.595 0.082
n 6

0.76
  Hypertension -0.765 1.088 -0.703
2

0.68
Normal Hypertension -0.814 0.978 -0.833
3

 Berdasarkan tabel diatas hubungan kategori pasien dengan hipotensi dengan pasien bertekanan
darah normal memiliki pValue sebesar 0.996 (pValue > 0.05). Maka dari itu tidak ada
perbedaan signifikan antara pasien hipotensi dengan pasien bertekanan darah normal.

ANOVA
ANOVA - cost

Cases Sum of Squares df Mean Square F p

bp 50.188 2.000 25.094 0.347 0.707


ANOVA - cost

Cases Sum of Squares df Mean Square F p

Residua 1478.00
106958.836 72.367  
l 0

Note.  Type III Sum of Squares

Berdasarkan data diatas diketahui pValue = 0.707 (pValue > 0.05) maka tidak ada perbedaan
yang signifikan antara biaya pengobatan dengan tekanan darah.

B. UJI PERBANDINGAN PROPORSI

1. Hubungan merokok dengan angina pektoris [smoker (smoker) dengan angina pektoris


(angina)] untuk menjawab pertanyaan penelitian "apakah perokok lebih banyak yang
mengalami angina pektoris dibandingkan non perokok?"

Contingency Tables
angina
smoker   No Yes Total
Count 371.000 668.000 1039.000
No
% within row 35.707 % 64.293 % 100.000 %
Count 112.000 330.000 442.000
Yes
% within row 25.339 % 74.661 % 100.000 %
Count 483.000 998.000 1481.000
Total
% within row 32.613 % 67.387 % 100.000 %

Dari tabel diatas diketahui jumlah perokok yang mengalami angina pektoris sejumlah 330 orang
dari jumlah 442 perokok (74,661%). Sedangkan jumlah orang yang tidak merokok dan
mengalami angina pektoris adalah 668 orang sebesar 64,293% dari total pasien tidak merokok.
Maka dari itu dapat disimpulan kemungkinan pasien merokok lebih banyak mengalami
angina pektoris dibandingkan dengan pasien tidak perokok.

Chi-Squared Tests
d
  Value p
f
Χ² 15.167 1 < .001
N 1481
Ada perbedaan signifikan antara ketegori perokok dengan kategori angina, X2 (N = 1481) =
15.167 dengan pValue 0.001 (pValue < 0.05).
2. Hubungan gaya hidup aktif dengan angina pektoris [Physically active (active)
dengan angina pektoris (angina)] untuk menjawab pertanyaan penelitian "apakah subyek
yang aktif berolahraga lebih sedikit yang mengalami angina pektoris dibandingkan yang
tidak aktif?"

Contingency Tables
angina
active   No Yes Total
Count 243.000 619.000 862.000
No
% within row 28.190 % 71.810 % 100.000 %
Count 240.000 379.000 619.000
Yes
% within row 38.772 % 61.228 % 100.000 %
Count 483.000 998.000 1481.000
Total
% within row 32.613 % 67.387 % 100.000 %

Dari tabel diatas diketahui jumlah orang yang aktif berolahraga dan mengalami angina pektoris
sejumlah 379 pasien sebesar 61,288% dari total semua pasien yang aktif berolahraga. Sedangkan
orang yang tidak aktif berolahraga dan mengalami angina pektoris sebanyak 619 pasien
(71,810%). Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa orang yang aktif berolahraga lebih sedikit
yang mengalami angina pektoris daripada yang tidak aktif berolahraga.

Chi-Squared Tests
d
  Value p
f
Χ² 18.357 1 < .001
N 1481

Adanya perbedaan yang signifikan antara perilaku keaktifan pasien dengan angina pektoris X 2
(N=1481) = 18.357 dengan pValue 0.001 (pValue < 0.05).

Anda mungkin juga menyukai