Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

MATA KULIAH : BIOSTATISTIK DEKRIPTIF DAN INFERENSIAL


SIFAT : TAKE HOME
TAHUN AKADEMIK : 2019/2020

NAMA : TRI EKO SUMARTO


NPM : 191510116

1. Kelompokkan data dibawah ini berdasarkan skalanya! Beri tanda ˅ pada kolom yang benar.
Data Nominal Ordinal Interval Rasio
Status Perkawinan 
Peringkat Kelas 
Skor Ujian 
Berat Badan 
Jenis Asuransi 
Uang Jajan 
Jenis Pekerjaan 
Derajat Keparahan Penyakit 
Tekanan Darah 
Umur 
Status Gizi 
Golongan Darah 

Soal 2 - 5 Tentukan Uji Hipotesis apakah yang tepat digunakan untuk menjawab rumusan masalah penelitian
tersebut!

2. Apakah terdapat perbedaan rerata kadar kolesterol antara sebelum dan sesudah satu bulan pengobatan
dengan simvastatin?
Jawab:
Uji T (uji parametric) jika memenuhi syarat. Jika tidak memenuhi syarat maka digunakan uji alternatifnya yaitu
uji Wilcoxon (uji non parametric)

3. Apakah terdapat perbedaan kadar kolesterol antara penduduk desa A, B, C, dan D?


Jawab:
Uji yang digunakan adalah one way anova (uji parametric) jika memenuhi syarat. Jika tidak memenuhi syarat
maka digunakan uji alternatifnya yaitu uji kruskall-wallis (uji non parametric)

4. Apakah terdapat perbedaan rerata kadar kolesterol pada sebelum, sebulan pengobatan, dan dua bulan
pengobatan simvastatin pada pasien?
Jawab:
Uji yang digunakan adalah Repeated Anova jika memenuhi syarat. Jika tidak memenuhi syarat maka
digunakan uji alternatifnya yaitu uji Friedman.

5. Apakah terdapat hubungan antara perilaku merokok ibu (merokok dan tidak merokok) dengan preeklampsia
(terjadi preeklampsia dan tidak preeklampsia)?
Jawab:
Uji Komaparatif kategorik tidak berpasangan yaitu Uji Chi-square jika memenuhi syarat jika tidak memenuhi
syarat menggunakan uji fisher

1
UJIAN TENGAH SEMESTER
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

6. Anda ingin mengetahui bagaimana pengaruh terapi insulin testosterone terhadap perubahan body mass
index. Anda merumuskan pertanyaan sebagai berikut: “Apakah terdapat perbedaaan rerata BMI satu bulan
dan dua bulan sesudah penyuntikan testosterone?
Uji hipotesis apa yang akan dipilih?

Uji yang digunakan adalah t berpasangan (uji parametric) jika memenuhi syarat. Jika
tidak memenuhi syarat maka digunakan uji alternatifnya yaitu uji Wilcoxon (uji non
parametric)

Hasil Uji Normalitas data menunjukkan sebagai berikut:

Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
BMI_Sebelum .171 50 .055 .941 50 .098
BMI_Sesudah .160 50 .058 .934 50 .667
a. Lilliefors Significance Correction

Interpretasi hasil : nilai signifikansi > 0,05 maka data terdistribusi Normal

Setelah mengetahui sebaran data maka uji yang digunakan adalah uji hipotesis uji T berpasangan

Paired Samples Statistics

Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair BMI_Sebelum 22.38 50 4.125 .583
1 BMI_Sesudah 22.06 50 4.172 .590

Paired Samples Test

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair BMI_Sebelum -
.320 5.145 .728 -1.142 1.782 .440 49 .662
1 BMI_Sesudah

Interpretasi Hasil : nilai signifikansi 0,662 > 0,05 maka H0 diterima

Kesimpulan : tidak ada hubungan antara terapi insulin testosteron dengan BMI sebelum dan sesudah
dilakukan perlakuan

2
UJIAN TENGAH SEMESTER
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

7. Anda ingin mengetahui apakat terdapat perbedaan rerata BMI antara kelompok ekonomi rendah dengan
kelompok ekonomi tinggi. Pertanyaan penelitian sebagai berikut : “Apakah terdapat perbedaan rerata BMI
antara kelompok ekonomi rendah dengan kelompok ekonomi tinggi?”
Uji apakah yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut?

Hasil Uji Normalitas Data sebagai berikut:


Tests of Normality
Interpretasi:
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
kelp_ekonomi Statistic df Sig. Statistic df Sig.
BMI_Sesudah Tinggi .124 33 .200* .930 33 .035
Rendah .195 27 .010 .872 27 .003
Berdasarkan uji normalitas data maka uji yang digunakan adalah…………………………………
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors
Interpretasi hasil : Correction
Significance

Test Statisticsa

BMI_Sesudah
Mann-Whitney U 214.500
Wilcoxon W 592.500
Z -3.451
Asymp. Sig. (2-tailed) .001
a. Grouping Variable: kelp_ekonomi

Interpretasi : p value diperoleh 0,001 (< 0,05) maka Ho ditolak Ha diterima

Kesimpulan : terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata BMI dengan kelompok ekonomi rendah dan
kelompok ekonomi tinggi

8. Apakah terdapat perbedaan rerata skor pengetahuan ibu-ibu (pengukuran numeric) tentang Gizi sebelum dan
sesudah penyuluhan?
Uji Hipotesis apa yang akan dipakai? Uji Hipotesis apa yang akan dipakai? uji yang digunakan adalah
T berpasangan (uji parametric) jika memenuhi syarat. Jika tidak memenuhi syarat maka digunakan
uji alternatifnya yaitu uji Wilcoxon (uji non parametric)

Hasil Uji Normalitas data sebagai berikut:

Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Skor Pengetahuan
.108 74 .033 .962 74 .026
Sebelum
Skor Pengetahuan
.257 74 .000 .890 74 .000
Sesudah
a. Lilliefors Significance Correction
3
UJIAN TENGAH SEMESTER
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Interpretasi Hasil Uji normalitas Data: nilai signifikansi < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal

Setelah mengetahui uji normalitas data menunjukkan bahwa data berdistribusi tidak normal maka uji
hipotesis yang digunakan adalah wilcoxon

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks


Skor Pengetahuan Negative Ranks 0a .00 .00
Sesudah - Skor Positive Ranks 72b 36.50 2628.00
Pengetahuan Sebelum Ties 2c
Total 74
a. Skor Pengetahuan Sesudah < Skor Pengetahuan Sebelum
b. Skor Pengetahuan Sesudah > Skor Pengetahuan Sebelum
c. Skor Pengetahuan Sesudah = Skor Pengetahuan Sebelum

Test Statisticsb

Skor
Pengetahuan
Sesudah -
Skor
Pengetahuan
Sebelum
Z -7.382a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Interpretasi hasil: nilai signifikansi 0,000<0,05 maka H0 ditolak maka HA diterima

Kesimpulan : terdapat perbedaan rerata skor pengetahuan antara sebelum dan sesudah
penyuluhan

9. Anda ingin mengetahui hubungan antara perilaku merokok (merokok dan tidak merokok) dengan status
fertilitas seorang pria (infertile dan fertile). Anda merumuskan pertanyaan sebagai berikut:
“Apakah terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan status fertilitas seorang pria?” Uji apakah yang
mungkin digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut?
Jawab: Uji Chi-square jika memenuhi syarat jika tidak memenuhi syarat menggunakan uji fisher

Hasil Ouput SPSSnya sebagai berikut:

4
UJIAN TENGAH SEMESTER
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
Perilaku_Merokok * Status Fertilitas Crosstabulation

Status Fertilitas
Fertil Infertil Total
Perilaku_Merokok Tidak Merokok Count 13 2 15
Expected Count 7.5 7.5 15.0
Merokok Count 2 13 15
Expected Count 7.5 7.5 15.0
Total Count 15 15 30
Expected Count 15.0 15.0 30.0

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.


Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 16.133b 1 .003
Continuity Correctiona 13.333 1 .005
Likelihood Ratio 18.028 1 .002
Fisher's Exact Test .005 .002
Linear-by-Linear
15.596 1 .003
Association
N of Valid Cases 30
a. Computed only for a 2x2 table
b. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.
50.

Interprestasi hasil: nilai Nilai signifikancynya adalah 0,005<0,05 menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima

Kesimpulan : terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan status fertilitas

10. Anda ingin mengetahui hubungan antara factor genetic (positif dan negative) dengan obesitas (obesitas dan
tidak obesitas). Anda merumuskan pertanyaan sebagai berikut: “Apakah terdapat hubungan antara factor
genetic dengan obesitas?”
Uji Hipotesis yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut?
Jawab: Uji Komaparatif kategorik tidak berpasangan yaitu Uji Chi-square jika memenuhi syarat jika tidak
memenuhi syarat menggunakan uji fisher

Hasil Output SPSS sebagai berikut:


genetik * obesitas Crosstabulation

obesitas
obesitas tidak obesitas Total
genetik ada faktor genetik Count 25 21 46
Expected Count 23.0 23.0 46.0
tidak ada faktor genetik Count 2 6 8
Expected Count 4.0 4.0 8.0
Total Count 27 27 54
Expected Count 27.0 27.0 54.0

5
UJIAN TENGAH SEMESTER
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
Chi-Square Tests

Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.


Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 18.662b 1 .125
a
Continuity Correction 16.213 1 .250
Likelihood Ratio 21.772 1 .118
Fisher's Exact Test .250 .125
Linear-by-Linear
18.289 1 .129
Association
N of Valid Cases 54
a. Computed only for a 2x2 table
b. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.
00.

Interprestasi Hasil: Uji fisher menunjukkan p value = 0,25 (> 0,05) sehingga Ho diterima dan
Ha ditolak.

Kesimpulan : Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara factor
genetic dengan obesitas.

11. Jodohkan sesuai dengan pasangan yang tepat!

1. Dugaan sementara terhadap masalah penelitian a. Variabel Terikat

2. Atribut dari sekelompok yang nilainya bervariasi b. Mean

3. Pengetahuan c. p value > 0.05

4. Perilaku d. Inferensial

5. Statistik yang bersifat hanya menggambarkan e. Hipotesis

6. Statistik yang melakukan generalisasi f. Variabel Bebas

7. Ukuran pemusatan g. Deskriptif

8. Normalitas data untuk jumlah sample kurang dari sama dengan h. Ho diterima

50.

9. Nilai p < 0.05 i. Variabel

10. Syarat distribusi dikatakan normal j. Ho ditolak

11. Nilai p > 0.05 k. Shapiro-Wilk

SEMOGA SUKSES
6

Anda mungkin juga menyukai