Nama : M. IDRIS
NIM : 192510121
TTD :
Kasus 1:
Anda ingin mengetahui apakah ada perbedaan kadar gula darah antara kelp ekonomi rendah,
sedang dan tinggi. Anda membuat pertanyaan penelitian sbb: “Adakah perbedaan kadar gula
antara kelompok ekonomi rendah, sedang dan tinggi?”
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Status_ekonomi Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar_Gula Tinggi .175 12 .200* .883 12 .096
Sedang .230 9 .187 .903 9 .269
Rendah .182 9 .200* .911 9 .325
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Pada uji test of normality Shapiro-Wilk (n < 50). kadar gula status ekonomi tinggi mempunyai
nilai P = 0,096, kadar gula status ekonomi sedang mempunyai nilai P = 0,269. kadar gula
status ekonomi rendah mempunyai nilai P = 0,325. Dengan demikian nilai P > 0,05 maka
sebaran data normal
Test of Homogeneity of Variances
Kadar_Gula
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
1.186 2 27 .321
ANOVA
Kadar_Gula
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 884.644 2 442.322 .180 .836
Within Groups 66448.556 27 2461.058
Total 67333.200 29
Interpretasi Hasil:
Kasus 2:
Anda ingin mengetahui apakah tedapat perbedaan jumlah rokok yang dihisap dalam satu bulan
pada kelompok pria dengan motilitas sperma baik, sedang, dan buruk. Anda merumuskan
pertanyaan sebagai berikut: “Apakah terdapat perbedaan jumlah rokok yang dihisap dalam satu
bulan pada kelompok pria dengan motilitas sperma baik, sedang, dan buruk?”
Uji hipotesis apa yang mungkin dipakai?
Uji Hipotesis ` : One Way Anova
Jenis Hipotesisi : Komparatif Numerik tidak berpasangan
Hasil Uji Normalitas data sebagai berikut:
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
motilitas_sperma Statistic df Sig. Statistic df Sig.
jumlah_rokok Baik .238 17 .011 .808 17 .003
Sedang .221 27 .002 .877 27 .004
Buruk .155 30 .063 .908 30 .014
a. Lilliefors Significance Correction
Pada uji test of normality Kolmogorov Smirnov (n > 50) Jumlah rokok dengn mortalitas
sperma baik mempunyai nilai P = 0,011, Jumlah rokok dengn mortalitas sperma sedang
mempunyai nilai P = 0,002. dan Jumlah rokok dengn mortalitas sperma Buruk mempunyai
nilai P = 0,063. dapat diambil kesimpulan bahwa sebaran jumlah rokok yang dihisap
dalam satu bulan pada kelompok pria dengan motilitas sperma baik, sedang, dan buruk
mempunyai sebaran yang tidak normal.
Test Statisticsa,b
jumlah_rokok
Chi-Square 29.528
df 2
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: motilitas_sperma
Ranks
Test Statisticsa
jumlah_rokok
Mann-Whitney U 63.000
Wilcoxon W 216.000
Z -4.071
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: motilitas_sperma
Ranks
Test Statisticsa
jumlah_rokok
Mann-Whitney U 18.000
Wilcoxon W 171.000
Z -5.286
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: motilitas_sperma
Test Statisticsa
jumlah_rokok
Mann-Whitney U 311.500
Wilcoxon W 689.500
Z -1.517
Asymp. Sig. (2-tailed) .129
a. Grouping Variable: motilitas_sperma
1. Ada perbedaan jumlah rokok yang dihisap dalam satu bulan pada kelompok pria
dengan motilitas sperma baik dan sedang
2. Ada perbedaan jumlah rokok yang dihisap dalam satu bulan pada kelompok pria
dengan motilitas sperma Baik dan buruk
3. Tidak ada perbedaan jumlah rokok yang dihisap dalam satu bulan pada kelompok pria
dengan motilitas sperma sedang dan buruk