Laporan PBL 1 Desa Sukabangun Dalam 2021
Laporan PBL 1 Desa Sukabangun Dalam 2021
DISUSUN OLEH :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan laporan Pengalaman Belajar Lapangan 1 (PBL-1)
yang dilaksanakan di Puskesmas Sukabangun.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan kegiatan
Pengalaman Belajar Lapangan 1 (PBL-1) bagi mahasiswa Program Studi Kesehatan
Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pontianak. Laporan ini dibuat berdasarkan
hasil kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan 1 (PBL-1) di Desa Sukabangun Dalam
Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang wilayah kerja Puskesmas Sukabangun.
ii
Kami sadar bahwa dalam penyusunan laporan masih banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritikan dan saran,
agar dapat memperbaiki penulisan laporan ini dan menjadi bekal pengalaman bagi
kami untuk lebih baik dimasa yang akan datang.
Tim penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
I.2 Tujuan Kegiatan ...................................................................... 5
I.2.1 Tujuan Umum ................................................................. 5
I.2.2 Tujuan Khusus ................................................................ 5
vi
IV.2 Wilayah Kerja Puskesmas ................................................... 14
IV.3 Analisis Situasi .................................................................... 16
IV.3.1 Data Primer .............................................................. 16
IV.3.2 Data Skunder............................................................ 31
IV.3.3 Data Kualitatif .......................................................... 44
IV.3.4 Justifikasi Masalah ................................................... 44
IV.3.5 Akar Masalah ........................................................... 46
IV.4 Hasil Lokakarya .................................................................. 46
IV.5 Lokasi Fokus ....................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.8 Ibu hamil yang mendapat tablet FE di Desa Sukabangun Dalam
Gambar 3.11 Data akses jamban di Desa Sukabangun Dalam tahun 2020
ix
Gambar 3.27 DBD dari hasil community base diagnosis
Gambar 3.35 Saluran pembuangan tinja dari hasil community base diagnosis
Gambar 3.36 Pembuangan limbah rumah tangga dari hasil community base
diagnosis
x
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dari ke-5 prioritas yang sudah disusun bersama, maka Rumah tidak
memiliki tempat Pembuangan akhir tinja (Septik Tang). Proses penyusunan 5
prioritas masalah dan pengambilan prioritas masalah ini dilakukan dengan
Tehnik MCUA berkoordinasi dengan pihak puskesmas, Desa, Kader dan Toko
Masyarakat/Agama.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TANAH KERING
Tegal/Ladang 150,310 Ha/m2
Pemukiman 1.400 Ha/m2
Pekarangan 79,010 Ha/m2
Total Luas 1.629,32 Ha/m2
TANAH BASAH
Tanah Rawa 260 Ha/m2
Tanah Surut Ha/m2
Danau 260 Ha/m2
Total Luas 520 Ha/m2
TANAH PERKEBUNAN
Tanah Perkebunan Rakyat 400 Ha/m2
Tanah Perkebuna Negara Ha/m2
Tanah Perkebunan Swasta Ha/m2
Tanah Perkebunan Perorangan Ha/m2
4
TANAH HUTAN
Hutan Lindung Ha/m2
Hutan Adat
Hutan Asli 20 Ha/m2
Hutan Lindung Ha/m2
Hutan Buatan Ha/m2
Total Luas 20 Ha/m2
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Pengumpulan
Pengumpulan data data sekunder
sekunder (facibility (Community
diagnosis) base Diagnosis)
Indep interview
(wawancara
mendalam)
Lokmin (loka
Penarikan
karya mini)
RW 01 RT 001 6
RW 01 RT 002 7
RW 01 RT 003 12
RW 01 RT 004 6
RW 02 RT 005 7
RW 02 RT 006 6
RW 02 RT 007 6
RW 02 RT 008 4
RW 03 RT 009 9
RW 03 RT 010 7
RW 03 RT 011 6
RW 03 RT 012 5
10
RW 04 RT 013 5
RW 04 RT 014 5
RW 04 RT 015 4
BAB IV
HASIL KEGIATAN
IV.2.1.Gambaran Geografis
2. Angka Kehamilan
Gambar IV.3.3. Status Imunisasi Ibu Hamil dari hasil community base
diagnosis
5. Penggunaan Kontrasepsi
6. Kesehatan Lingkungan
a. Penggunaan Jamban
9. Kebiasaan Merokok
0.8
0.6
0.4
0.2
0
2018 2019 2020
Pengawasan Kehamilan
45.00% 11.78% Normal
8.32%
Hypertensi Esensial
8.28%
Gastritis tidak
terapeksipiksi
2.59%
6.57%
3.76% 4.32% 4.52% 4.88% Kelainan Metabolisme
Stingolipid dan kelainan
lain
Diabetis Militus
3. Gizi
a. Bayi <1 tahun ditimbang
80 73
70 64
59 59
60
50
38 38 Jumlah Bayi
40
30 Jumlah Ditimbang
20
10
0
2018 2019 2020
100 62
50
0
2018 2019 2020
34
c. ANBAL BGM
18
16
16
14
12
10
8 Series 1
6
4 3
2
2
0
2018 2019 2020
d. Vitamin A
400 371
333 340 335
350
300 266
250
205
200 Jumlah Balita
150 Jumlah Mendapat Vit. A
100
50
0
2018 2019 2020
e. Tablet FE Bumil
90 84
80
80
70 66 67
60
50
FE 1
40
FE 2
30 23 21
20
10
0
2018 2019 2020
f. Lingkungan
a. Rumah Sehat
1200
968 988 970
1000
800
200
0
2018 2019 2020
b. Jamban Sehat
1200
988 977
1000
852 852 859
804
800
200
0
2018 2019 2020
663
700
600
500 396
400 Jmlh Diperiksa
267 267
300 Bebas Jentik
172 172
200
100
0
2018 2019 2020
g. KIA dan KB
1. Cakupan K1&K4
250
200 59
34 K4
150 84
57 66 K1
100 4
Jumlah Bumil
50 84 84 85
0
2018 2019 2020
80 79
80
70
57
60 53 53
50
37 Jmlh. Persalinan
40
Ditolong Nakes
30
20
10
0
2018 2019 2020
3. Cakupan KN1-KN2
70 61
59
60
46 48
50
37 36
40 KN 1
30 KN2
20
10
0
2018 2019 2020
4. Imunisasi Bumil
40
40
35
28
30 26 TT 1
25 22 22 TT 2
20 17 TT 3
13 14
15 12 12 TT 4
8 TT 5
10
5 2
0 0 0
0
2018 2019 2020
5. ASI Ekslusif
ASI Ekslusif
140
150
100
58
50 29
0
2018 2019 2020
6. Peserta KB Aktif
1189
1200
1000 850
701
800
531 Jmlh. PUS
600
KB Aktif
400
169 111
200
0
2018 2019 2020
Pada tahun 2018 terdapat 169 pasangan usia subur (PUS), dari
jumlah tersebut 111 PUS (65,7%) merupakan peserta KB aktif.
Pada tahun 2019, dari 701 PUS, terdapat 531 PUS (75,7%) peserta
KB aktif. Sedangkan, dari 1189 PUS di tahun 2020, terdapat 850
PUS (71,5%) merupakan peserta KB aktif. Berdasarkan data yang
diperoleh maka peserta KB aktif di Desa Sukabangun Dalam
sudah mencapai target nasional yaitu 70%.
NO NARASUMBER PERNYATAAN
1 Kepala Puskesmas • Jamban Sehat (Septiktang)
Sukabangun • PTM
• Pengolahan Sampah
• Pembuangan Limbah Cair
2 Kepala Desa • Kesadaran membuang sampah
Sukabangun • Air Bersih/minum
Dalam • Septik Tang
• Aktifitas Fisik
3 Kader Posyandu Kesadaran Masyarakat untuk datang ke
Posyandu hanya pada saat imunisasi saja
4 Tokoh Masyarakat • Peran karang Taruna (-) aktif
• Penangan TPS tdk ada
penjemputan sampah.
• Aktifitas Fisik tidak teratur
NO MASALAH KETERANGAN
1 Diare Terdapat 7 kasus diare dalam dalam 1 bulan
(Februari) terahkir
2 Diabetes Terdapat 6 kasus Diabetes dalam 1 bulan
(Februari) terahkir
45
NO MASALAH KETERANGAN
3 Jantung Terdapat 4 kasus Jantung dalam 1 bulan
(Februari) terahkir
4 Hipertensi Terdapat 21 kasus hipertensi dalam 1 bulan
(Februari) terahkir
5 Tipoid Terdapat 2 kasus dalam 1 bulan (Februari)
terahkir
6 Kontrasepsi Terdapat 19 Ibu PUS tidak menggunakan alat
Kontrasepsi dalam 1 bulan (Februari) terahkir
7 Pembuangan akhir Terdapat 8 Rumah tidak memiliki tempat
Tinja Pembuangan akhir tinja
8 Pembuangan Terdapat 52 Rumah yang membuang air limbah
limbah cair rumah rumah tangga Ke sungai/ parit/ empang/ kolam/
tangga selokan
9 Pengolahan Terdapat 95 Rumah yang pengolahan sampah
sampah rumah rumah tangga dengan cara membakar
tangga
10 Jaminan Kesehatan Terdapat 20 Keluarga yang tidak memiliki
jaminan kesehatan
11 Kebiasaan Terdapat 71 Keluarga yang melakukan kegiatan
merokok merokok
12 Cuci tangan Kesadaran cuci tangan yang masih rendah
46
BOBOT
NO PARAMETER MS-
MS-1 MS-2 MS-3 MS-4
5
1 EMERGENCY 9 9 8 8 8
2 GREETS MEMBER 9 8 9 9 8
3 EXPANDING SCOPE 8 8 8 8 8
4 FEASIBILITY 9 8 7 7 8
5 POLICY 9 7 5 4 2
JUMLAH SKOR 132 124 119 118 114
RANKING 1 2 3 4 5
5. Jamban Sehat
a. Emergency yaitu skor 8 yang artinya gawat, dimana akibat dari
jamban yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai macam
penyakit dan berdampak pada banyak orang akibat tinja yang
langsung jatuh kesungai
b. Greets member yaitu skor 8 yang artinya gawat karena pada
masyarakat tepi sungai masih menggunakan wc cemplung
tanpa septik tank
f. Expanding scope yaitu skor 8 yang artinya masalah ini tidak
berpengaruh besar terhadap masalah lain diluar sektor
kesehatan.
c. Feasbility yaitu skor 8 yang artinya sangat sulit karena sulit
untuk membuat masyarakat sadar pentingnya jamban sehat
serta pembuatan septiktank yang mahal untuk DAS.
d. Policy yaitu skor 2 yang artinya tidak ada perhatian tapi ada
kebijakan dimana kurangnya perhatian dari masyarakat
mengenai pentingnya jamban sehat dan juga keterbatasan dana,
namun untuk masalah ini sudah ada kebijakan dari pemerintah
setempat
- Prioritas masalah
BAB V
V.1. Kesimpulan
Dari penjabaran hasil perolehan data baik dari data sekunder (Facility
Based), data primer (Community Based) , dan wawancara mendalam (Indepht
Interview), dapat dbuat kesimpulan bahwa dari keseluruhan masalah
kesehatan masyarakat yang diperoleh, masalah tersebut dikelompokkan
menjadi 5 prioritas masalah yakni rendahnya ABJ, rendahnya cakupan ASI
ekslusif, pengelolaan limbah rumah tangga, Diare dan kurangnya akses
jamban sehat. 5 prioritas masalah kesehatan masyarakat tersebut kemudian di
musyawarahkan bersama kepala puskesmas dan staf serta kepala lurah
Terusan melalui kegiatan lokakarya mini, sehingga didapatkan fokus prioritas
masalahnya ialah akses jamban sehat.
V.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang sudah
dijelaskan, berikut ini beberapa saran yang dapat diberikan kepada pihak yang
berhubungan dengan penelitian ini :
1. Bagi Puskesmas
Puskesmas diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat
tentang pentingnya akses jamban sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan
penyuluhan kepada masyarakat ataupun melalui media promosi kesehatan
seperti brosur.
2. Bagi Desa
Pihak desa diharapkan dapat membantu puskesmas dalam mendata
masyarakat yang tidak memiliki akses jamban sehat. Selain itu, pihak desa
juga dapat membantu memberi penyuluhan kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan, 2020, Buku Panduan
PBL Kesehatan Masyarakat 1 Tahun 2020, Pontianak
Lampiran I
Surat Menyurat
Lampiran II
Dokumen Pendukung
Lampiran III
Logbook
Lampiran V
Dokumentasi
Lampiran VI
Kuesioner
No Sumber Masalah Upaya yg dilakukan