FAKULTAS KEBIDANAN
Terakreditasi “ B ” LAM-PTKes Nomor 0598 / LAM-PTKes / Akr / Dip / V / 2016
Kampus I : Jalan Rajawali Barat Nomor 38 Bandung 40184 Tel. ( 022 ) 6079141
Kampus II : Jalan Cihanjuang Nomor 303 (km 6,3) Bandung Barat 40559 Tel. ( 022 ) 6647780
JAWABAN
2. Efektifitas Kayu manis dalam menurunkan skala nyeri dismenorea pada 48 Jam setelah intervensi. :
a. Uji Statistik apa yang cocok dilakukan.
Jawab : Menggunakan uji Paired Sample T-Test
b. Lakukanlah langkah penghitungan statistik tersebut.
Jawab : Paired T-Test merupakan uji parametrik yang dapat digunakan pada dua data berpasangan.
Tujuan dari uji ini adalah untuk melihat apakah ada perbedaan rata-rata antara dua sampel yang saling
berpasangan atau berhubungan. Karena berpasangan, maka data dari kedua sampel harus memiliki
jumlah yang sama atau berasal dari sumber yang sama.
Untuk langkah – langkahnya :
Pertama, Klik Tab Analyze
Kedua, Klik Compare Means
Ketiga, Klik Independent-Samples T Test…
Keempat, masukkan Variabel “Hasil” ke kolom Test Variable(s). Caranya klik “Hasil”, kemudian
klik Icon Panah ke kanan (seperti gambar).
Kelima, masukkan variabel “Kelas” ke kolom Grouping Variable.
Keenam, klik Define Group
Ketujuh, pada Window Define Groups, masukkan nilai 1 dan 2 pada Group Use Specified Values
Terakhir, Klik Continue pada Window Define Group dan Klik Ok pada Window Independent-
Sample T Test.
c. Tabulasi Data
Berdasarkan hasil rerata nilai intervensi, didapatkan hasil p-value 0,670 yang mana > 0,05 bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre dan post setelah diberikan tindakan kayu manis.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara skala nyeri sebelum diberikan intervensi dan
setelah diberikan intervensi. Hal ini ditunjukan dengan hasil uji T-Test didapatkan hasil 0,670 > 0,05