Anda di halaman 1dari 3

Citasi Variabel Tujuan Metode Hasil Kesimpulan

Yanti, D. E., Aprilia, Variabel X : Untuk hubungan  Jenis penelitian ini  Berdasarkan hasil, diketahui dari Karakteristik
A., Jaya, A., Pekerjaan pekerjaan dengan adalah penelitian 288 responden yang merokok lebih responden yang
Pratama, R. Y., & Variabel Y : prilaku merokok pada kuantitatif, dengan banyak (70,8%) dibandingkan sebagian besar
Candesa, N. B. Perilaku masyarakat di wilayah rancangan cross tidak merokok (29,2%). adalah petani dan
(2021). Hubungan Merokok kerja puskesmas Bumi sectional. Sedangkan jenis pekerjaan mereka buruh mendukung
Pekerjaan dengan Emas, Lampung Timur  Sampel 288 responden secara umum terdapat 5 pekerjaan. mereka untuk
Perilaku Merokok di 2020. (data mawas diri Jenis pekerjaan yang ditekuni berperilaku
Puskesmas Bumi Emas, responden pada umumnya petani merokok
Wilayah Kerja
Lampung Timur 2020). dan buruh(72,2%) artinya selain
Puskesmas Bumi
 Analisis data yang petani (bekerja untuk diri dendiri)
Emas Lampung
digunakan adalah dia juga buruh (bekerja untuk
Timur. Jurnal
analisis univariat untuk orang lain).
Dunia
melihat distribusi  Hasil uji Somer’D diperoleh nilai
Kesmas, 10(1), 51- = 0,071 artinya kekuatan
frekuensi perilaku
55. merokok dan analisis hubungan pekerjaan dengan
bivariat dengan uji perilaku merokok dalam kategori
Somers’D. lemah, berpola positif, artinya
jenis pekerjaan Ke arah area luar
rumah/gedung ke
adang/perkebunan/pabrik, ada
kecenderungan memiliki resiko
berperilaku merokok.
Fernando, P. (2019). X1 : Tingkat Mengetahui hubungan  Studi analitik deskriptif  Diketahui distribusi tingkat Terdapat hubungan
Hubungan Tingkat Pendidikan tingkat pendidikan, dengan pendekatan pendidikan sampel penelitian yaitu yang bermakna
Pendidikan, X2 : pekerjaan dan umur cross-sectional. kelompok tidak sekolah sebesar secara statistik (p <
Pekerjaan Dan Umur Pekerjaan terhadap perilaku  Pengumpulan data dan 19,2% (415 orang), tingkat 0,05) antara tingkat
Terhadap Perilaku X3 : Umur merokok di Kota informasi tingkat pendidikan rendah sebesar 36,3% pendidikan,
Merokok Di Kota Pontianak tahun 2015. (785 orang), tingkat pendidikan pekerjaan dan umur
pendidikan, pekerjaan,
Pontianak Tahun Y : Perilaku umur dan perilaku menengah sebesar 31,7% (685 terhadap perilaku
2015. Jurnal Merokok merokok anggota orang) dan tingkat pendidikan merokok di Kota
Mahasiswa Pspd Fk keluarga atau rumah tinggi sebesar 12,9% (278 orang). Pontianak tahun
Universitas tangga berasal dari data Berdasarkan hasil tersebut dapat 2015 dan pekerjaan
Tanjungpura, 5(1). hasil Survei Sosial disimpulkan bahwa pada saat menjadi faktor yang
Ekonomi Nasional penelitian dilaksanakan, jumlah paling berpengaruh
Kota Pontianak tahun terbesar terdapat pada kelompok terhadap perilaku
2015. tingkat pendidikan rendah dan merokok dibanding
 Analisis data yang terkecil pada kelompok tingkat pendidikan
menggunakan uji Chi- tingkat pendidikan tinggi dan umur.
square dan uji regresi  Hasil yang diperoleh menunjukkan
logistik berganda. bahwa tingkat pendidikan
 Pemilihan sampel memiliki hubungan dengan
menggunakan caranon- perilaku merokok (p = 0,002)
probabilistik dengan  Adanya hubungan antara pekerjaan
teknik total sampling dengan perilaku merokok (p =
<0,001)
 Hasil penelitian yang telah
diperoleh juga menunjukkan
bahwa terdapat hubungan antara
umur dengan perilaku merokok (p
= <0,001)
Ama, P. G. B., X1 : Motivasi Untuk mengetahui  Penelitian ini  Dari 39 jumlah total responden Dapat disimpulkan
Wahyuni, D., & X2 : Persepsi pengaruh persepsi merupakan penelitian yang diteliti, adapun terkait bahwa, kedua
Kurniawati, Y. Y : Kesulitan risiko dan motivasi kuantitatif analitik kesulitan berhenti merokok, 59% variabel independen
(2021). Pengaruh berhenti terhadap Kesulitan observasional dengan diantaranya menyatakan tidak sulit yaitu persepsi dan
Motivasi dan merokok Berhenti Merokok studi cross sectional. sementara sisanya yaitu 41% motivasi secara
Persepsi Dengan Karyawan Universitas menyatakan sulit berhenti statistik
 Populasi dari penelitian
Kesulitan Berhenti MH Thamrin. memberikan
ini adalah semua merokok. Pada variabel persepsi
pengaruh yang
Merokok pada karyawan Laki-laki reiko, sebagian besar responden
bermakna terhadap
Karyawan universitas MH thamrin yaitu 53,1% memiliki persepsi
kesulitan berhenti
Universitas MH. sebanyak 76 orang. resiko yang rendah terhadap merokok pada
Thamrin. Jurnal  Teknik analisis data bahaya rokok sementara sisanya karyawan
Ilmiah Kesehatan, yang digunakan adalah yaitu 48,7 % memiliki persepsi universitas MH
13(2), 216-223. analisis univariat dan resiko yang tinggi terhadap bahaya Thamrin
bivariat (uji chi square, rokok.
dengan batas kritis p  Hasil uji statistik Chi Square
value 0,05) diperoleh nilai p sebesar 0,042.
Nilai p ini lebih kecil dari alpha
(0,05), sehingga dengan demikian
secara statistik disimpulkan bahwa
ada pengaruh antara persepsi risiko
merokok terhadap kesulitan
berhenti merokok pada karyawan
universitas MH Thamrin.
 Hasil uji pula diperoleh nilai OR
sebesar 5,029 dengan CI : 1,264-
20,002. Artinya, responden yang
memiliki persepsi resiko yang
rendah terhadap bahaya merokok
lebih sulit berhenti merokok 5 kali
lebih besar dibanding responden
yang memiliki persepsi resiko
merokok yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai