Anda di halaman 1dari 7

Kisi-kisi SOAL PAS Semester Gasal

Desember 2023
Materi PAI+, Hadits dan ISC Kelas XII

1. Memahami arti-arti dari Nativisme, Nihilisme, Pluralisme.


Nativisme : Teori nativisme merupakan salah satu aliran dalam pendidikan yang berpandangan
bahwa setiap anak yang lahir telah membawa bakat tersendiri dan akan berkembang masing-
masing menurut bakat yang dibawanya sejak ia lahir.
Nihilisme : Sebuah filosofi dalam ilmu filsafat yang berkeyakinan bahwa semua nilai- nilai
(value) itu tidak berarti.
Pluralisme : Pluralisme merupakan paham yang menghargai adanya perbedaan dalam suatu
masyarakat dan memperbolehkan kelompok yang berbeda tersebut untuk tetap menjaga keunikan
budayanya masing-masing.
2. Mengetahui hukum tawassul dan penerapannya dalan berdoa.
Tawasul adalah suatu perantara atau amalan yang dilakukan umat muslim agar doanya
dikabulkan Allah SWT. Salah satu contoh bertawasul adalah dengan menyebut asmaul husna.
3. Menyebutkan contoh-contoh tantangan Umat Islam di bidang ideologi.
• Sekulerisme dan ateis
• Post modernisme (Pluralisme, liberalisme, Feminisme, Anti Otorita, HAM, Relativisme,
Nihilisme)
• Kristenisasi dan Nativisme
4. Menyebutkan contoh-contoh tantangan Umat Islam dalam kehidupan sosial masyarakat.
• Diarahkan menuju tatanan ideologi global
• Produk hukum post modernisme
• Delegitimasi terhadap lembaga yg dianggap sebagai otorita agama
5. Memahami arti dari paham Sekulerisme, Liberalisme, Feminisme, Pluralisme, Anti Otorita dan
contoh-contohnya.
Sekulerisme: Pergerakan menuju pemisahan antara agama dan pemerintahan, salah satu
contohnya adalah dengan menggantikan hukum kegamaan dengan hukum sipil.
Liberalisme: Paham/ideologi mainstream yang memprioritaskan kebebasan individu sebebas-
bebasnya dalam segala aspek.
Feminisme: Sebuah gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan
hak dengan pria.
Anti otorita: Tidak mau diatur bahkan ttg tuhan
6. Mengetahui kelompok Islam kontemporer yang terdiri dari tradisionalis, radikalis, dan
pluralisme.
Tradisionalis : NU
Radikalis :
1. Mujahideen Indonesia Barat 7. Asybal Tawhid Indonesia
2. Mujahideen Indonesia Timur 8. Kongres Umat Islam Bekasi
3. Jamaah Tawhid Wal Jihad 9. Umat Islam Nusantara
4. Forum Aktivis Syariah Islam 10. Ikhwan Muwahid Indunisy Fie
5. Pendukung dan Pembela Daulah 11. Jazirah Al-Muluk Ambon
6. Gerakan Reformasi Islam 12. Ansharul Kilafah Jawa Timur
13. Gerakan Tawhid Lamongan 15. Laskar Jundullah
14. Khilafatul Muslimin 16. DKM Masjid Al Fataa
Pluralisme : ?
7. Mengetahui pemikiran yang beraliran Liberalisme dan Sekularisme.
Liberalisme : Liberalisme di Indonesia diartikan paham kebebasan, artinya manusia memiliki
kebebasan dalam menuangkan pikiran-pikiran bagi setiap individu.
Sekularisme : Konsep sekularisme yaitu suatu paham yang menyangkut ideologi atau
kepercayaan yang mana senantiasa berpendirian bahwa paham agama tidak boleh dimasukkan ke
dalam urusan politik, negara, atau institusi publik lainnya
8. Perbedaan yang Memahami arti dari Hukum Ushul (pokok) dan Furu’ (Cabang).
Ushul : Ajaran Islam yang pokok utama, prinsip, dan sangat mendasar.
Furu’ : Ajaran Islam yang juga sangat penting namun bukan prinsip dan tidak mendasar,
sehingga Umat Islam boleh berbeda dalam masalah furu’. Karena perbedaan dalam Furu’ bukan
penyimpangan dan tidak mengantarkan kepada kesesatan, tapi dengan satu syarat (Ada dalil yang
bisa dipertanggungjawabkan secara syari).
9. Menyebutkan ciri-ciri bangsa yang ideal (baik menurut kacamata Islam).
• Lahirnya Generasi Native Democration
• Rakyat Sejahtera tapi militant
• Religius tapi Ideologis
10. Menyebutkan potensi dan kekuatan yang ada di dalam diri para pemuda.
• Kekuatan pemuda (Quwwatus Syabab)
• Berkontribusi tanpa pamrih (Al – Atho bila Tahazzub)
• Pekerja keras (Qoumun Amaliyyun)
• Terbuka dan siap berdiskusi (Syura bila Istibdad)
11. Memahami ciri-ciri pemuda yang bisa beradaptasi dengan kondisi dan lingkungan.
12. Menyebutkan bekal-bekal yang harus dimiliki untuk kebangkitan para pemuda.
• Kekuatan ruhiyah
• Kecerdasan pemikiran
• Penguasaan lapangan
• Visi yang jelas dan terarah
• Siap bekerjasama dalam tim
13. Mengetahui nama-nama sahabat Rasul yang masuk Islam di usia muda/remaja.
• Ali bin abi talib • Mushab bin umair
• Zubair bin al awwam • Umar bin khattab
• Thalhah bin ubaidillah • Abdurrahman bin Auf
• Al Arqam bin Abil Arqam • Abu bakar ash shiddiq
• Said bin zaid
14. Memahami fenomena kehidupan para pemuda jaman sekarang baik negatif maupun positif.
15. Menyebutkan nama-nama para pemuda yang menjadi kebanggaan di masa Rasulullah.
1. Usamah bin Zaid (18 tahun)
2. Sa’d bin Abi Waqqash (17 tahun)
3. Al Arqam bin Abil Arqam (16 tahun)
4. Zubair bin Awwam (15 tahun)
5. Zaid bin Tsabit (13 tahun).
6. Atab bin Usaid (18 tahun)
7. Mu’adz bin Amr bin Jamuh (13 tahun) dan Mu’awwidz bin ‘Afra (14 tahun).
8. Thalhah bin Ubaidullah (16 tahun)
9. Muhammad Al Fatih (22 tahun)
10. Abdurrahman An Nashir (21 tahun)
11. Muhammad Al Qasim (17 tahun)
16. Menyebutkan cara-cara yang efektif untuk meningkatkan kecerdasan para pemuda.
17. Menyebutkan dan memahami arti 10 sifat muslin sejati.
1. Salimul 'Aqidah (Bersih Aqidahnya)
2. Shahihul Ibadah (Benar 'Ibadahnya)
3. Matinul Khuluq (Kokoh Akhlaknya)
4. Qowiyyul Jismi (Kuat Jasmaninya)
5. Mutsaqqoful Fikri (Intelek dalam Berfikir)
6. Mujahadatun Linafsihi (Kuat Melawan Hawa Nafsunya)
7. Harishun ‘ala Waqtihi (Sungguh-sungguh menjaga waktunya)
8. Munazhzhamun fi Syu’unihi (Teratur dalam semua masalahnya)
9. Qodirun ‘alal Kasbi (Mampu berusaha sendiri)
10. Naafi’un Lighoirihi (Bermanfaat bagi orang lain)

.18 Memahami makna dari hadits ‫من لم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم‬
“Barangsiapa yang tidak peduli dengan urusan kaum Muslimin, maka dia tidak termasuk dalam
golongan mereka.”

19. Mengetahui cara-cara untuk memerangi pragmatisme di masyarakat Islam.


Arti Pragmatisme : Sikap seseorang yang hanya ingin mendapatkan sesuatu secara instan
Jdi caranya?
20. Memahami bagaimana sikap yang benar terhadap politik di Indonesia.
21. Menyebutkan cara-cara yang efektif dalam menyuarakan kebenaran di masyarakat.

22. Memahami perbaikan sistem pendidikan yang ideal di masyarakat Islam.


Pendidikan Islam yang ideal adalah yang dapat mendukung proses memanusiakan manusia,
menjadi manusia yang demokratis, pluralis dan menekankan penghayatan hidup serta refleksi untuk
menjadi manusia yang tidak hanya pandai, tapi bermoral etis serta dapat menghormati dan hidup
dengan masyarakat secara damai.
23. Memahami arti militan dan ideologis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
24. Mengetahui latar belakang terjadinya ikhtilaf (perbedaan pendapat) di kalangan para ulama.
Sebab internal, yaitu berbeda dalam memahami al-Qur'an dan Hadis serta berbeda dalam
menyusun metode ijtihad mereka.
Sebab eksternal, yaitu perbedaan sosio-kultural dan geografis.
25. Memahami arti Hukum Qath’iy dan Dzanny dalam fiqih Islam.
Hukum Qath’iy : sesuatu yang mutlak
Hukum Dzanny : sesuatu yg relatif masih bisa diskusi
26. Menunjukkan sikap yang benar ketika mendapatkan nash-nash qat’iy dan dzanny
Nash qat’iy : mencakup aturan pokok harus didengar dan ditaati
Nash zanni : mencakup aturan cabang masih bisa didiskusikan melalui ijtihad dan berfikir kreatif
27. Memahami arti ijtihad ulama dalam merumuskan hukum Islam
Ijtihad adalah pengerahan segenap daya upaya untuk menemukan hukum sesuatu secara rinci oleh
ulama
28. Menyebutkan ciri-ciri aliran sesat yang difatwakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
• Mengingkari rukun iman dan rukun Islam
• Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar`i (Alquran dan assunah),
• Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran
• Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran
• Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah tafsir
• Mengingkari kedudukan hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam
• Melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul
• Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir
• Mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah
• Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar'i
29. Menyebutkan isi kandungan Surat Ali Imran ayat 100 – 105.
• Hati hati terhadap intrik musuh-musuh Islam
• Mengungkapkan bahwa persatuan merupakan buah keimanan dan perpecahan adalah buah
kekafiran
• Berpegang teguh pada tali Allah
• Mengingat bahwa persatuan merupakan nikmat terbesar sesudah nikmat iman
• Yang mempersatukan umat adalah sasaran yang besar
• Sejarah adalah nasehat bagi umat
30. Memahami rambu-rambu dalam memahami fiqhul ikhtilaf (perbedaan pendapat).
Landasan pemikiran bagi fiqhul ikhtilaf
 Perbedaan masalah furu’ adalah kemestian, rahmat dan keluasaan
 Mengikuti manhaj pertengahan dan meninggalkan sikap berlebihan dalam agama
 Mengutamakan muhkam bukan mutasyabihat
 Tidak memastikan dan menolak dalam masalah ijtihadiyah
• Menelaah perbedaan pendapat para ulama
• Membatasi pengertian dan istilah
• Menggarap masalah-masalah besar yang dihadapi umat
• Bekerjasama dalam masalah yang disepakati
• Menahan diri dari orang2 yang mengucapkan laa ilaha illallah
• Saling toleran dalam masalah yang diperselisihkan
- Kemungkinan beragamnya kebenaran dalam furu’
- Kepastian terjadinya perbedaan dalam memvonis realita
Landasan moral bagi fiqhul ikhtilaf
• Ikhlas karena Allah dan terbebas dari hawa nafsu
• Meninggalkan fanatisme
• Berprasangka baik pada orang lain
• Tidak menyakiti dan mencela
• Menjauhi jidal dan permusuhan sengit
• Dialog dengan cara yang lebih baik
31. Mengetahui cara yang paling efektif dalam menginternalisasikan karakter baik pada para pemuda.
• Memberikan contoh yang baik
• Menyelipkan pesan moral di setiap pembelajaran
• Memberikan penghargaan dan apresiasi
• Mengajarkan sopan santun
32. Memahami pentingnya wawasan nusantara bagi bangsa Indoonesia?
Wawasan nusantara penting untuk dipahami agar masyarakat dapat mengetahui jati diri bangsa
Indonesia. Selain itu juga bisa senantiasa menjaga keutuhan NKRI dan memegang teguh nilai-
nilai pancasila
33. Menyebutkan hal-hal yang bisa dilakukan oleh seorang anak kepada kedua orangtuanya sebagai
implementasi dari birrul walidaini.
Membantu meringankan pekerjaan orang tua dengan mencuci piring sendiri, berdo'a belajar
dengan rajin agar menjadi anak yang berprestasi, membantu membersihkan rumah, menjaga etika
sopan santu baik ucapan, perbuatan dan lain sebagainya.
34. Menyebutkan syarat-syarat agar seseorang bisa menjadi seorang dai.
1. Satunya kata dengan perbuatan, sikap, perilaku dan tingkah lakunya benar-benar menjadi
teladan (uswatun hasanah).
2. Memahami objek dakwahnya, sehingga dakwahnya tepat sasaran
3. Memiliki keberanian dan ketegasan, tetapi tetap bijak dan santun dalam berdakwah.
4. Memiliki ketabahan dan kesabaran yang tinggi dalam menghadapi segala tantangan dan
rintangan akibat dakwah yang dilakukan.
5. Menyadari dengan sepenuh hati bahwa tugasnya hanyalah menyampaikan, mengajak, dan
menyeru, tentang hasilnya diserahkan sepenuhnya hanya kepada Allah Swt.
6. Selalu berdoa kepada Allah Swt. agar dakwahnya mencapai kesuksesan.
35. Menyebutkan fadhilah (keutamaan) dakwah di jalan Allah.
• Dakwah menjadi utama karena ia adalah muhimmatur rusul (tugas para nabi dan rasul).
• Dakwah menjadi utama karena ia adalah ahsanul a’mal (sebaik-baik amal).
• Dakwah menjadi utama karena dengan berdakwah seorang muslim meraih pahala yang
teramat besar (al-hushul ‘alal ajri al-azhim).
• Dakwah menjadi utama karena dapat menyelamatkan da’i dari azab Allah swt dan
pertanggungjawaban di akhirat.
• Dakwah menjadi utama karena ia adalah jalan menuju khairu ummah (terbentuknya umat yang
terbaik).

36. Menyebutkan contoh yang tepat dalam menerapkan kaidah-kaidah dakwah.


https://www.bicaraasa.com/2014/08/deka-kaidah-dakwah.html
37. Mengimplementasikan kaidah-kaidah dakwah dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan dari no 36
38. Menyebutkan dan memahami karekteristik dakwah Islam.
1.Memberikan peringatan ( al indzar)
2. Menggembirakan ( al tabsyiri)
3. Kasih sayang dan lemah lembut ( al rifq wa al lin)
4. Memberikan kemudahan ( al Taisir )
39. Menyebutkan langkah-langkah atau tahapan-tahapan dalam dawah fardiyah.
https://www.islamedia.id/2011/06/tujuh-tahapan-dakwah-fardiyah.html
40. Mengidentifikasi ayat tentang pribadi yang beriman adalah mereka yang benar-benar dalam
keimanannya (QS. Al-Hujurat, 49: 15).
Sesungguhnya orang-orang mukmin (yang sebenarnya) hanyalah mereka yang beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan
jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang benar.
41. Memahami definisi hadits dan apa saja yang nisa disandarkan pada Rasulullah
Hadits : hadits merupakan segala perkataan (sabda), perbuatan, hal ihwal (kejadian, peristiwa,
masalah), dan ketetapan lainnya yang disandarkan kepada Nabi Muhahmmad SAW.
42. Hadits Arbain Nawawiyah yang ke-29 menjelaskan tentang apa saja (Pintu – Pintu kebaikan)
Hadits ini menunjukkan keutamaan puasa dapat melindungi dari neraka, sedekah dapat
menghapus dosa. Hadits ini juga menerangkan tentang keutamaan qiyamul lail (shalat malam),
shalat secara umum, dan doa.
43. Menyebutkan pelajaran atau ibroh yang bisa diambil dari hadits yang ke-29.
1. Amal perbuatan merupakan sebab masuk surga jika Allah menerimanya dan hal ini tidak
bertentangan dengan sabda Rasulullah shollallohu alaihi wa sallam Tidak masuk surga setiap
kalian dengan amalnya. Makna hadits tersebut adalah bahwa amal dengan sendirinya tidak berhak
memasukkan seseorang ke surga selama Allah belum menerimanya dengan karunia Nya dan
Rahmat Nya.
2. Mentauhidkan Allah dan menunaikan kewajibannya adalah sebab masuknya seseorang ke
dalam surga.
3. Shalat sunnah setelah shalat fardhu merupakan sebab kecintaan Allah taala kepada hambanya.
4. Bahaya lisan dan perbuatannya akan dibalas dan bahwa dia dan mencampakkan seseorang ke
neraka karena ucapannya.
44. Memahami tentang makna Allah mendiamkan sesuatu agar kita tidak membahasnya.
Perkara yang didiamkan. Maksudnya ialah tidak disebutkan nas yang melarang atau
memperbolehkannya. Larangan ini berlaku secara lugas di zaman Nabi ṣallallāhu ‘alayhi wa
sallam ketika wahyu masih diturunkan. Hal ini karena pertanyaan dapat mengundang turunnya
hukum yang memberatkan. Perkara yang didiamkan oleh syariat adalah salah satu bentuk rahmat
Allah kepada umat ini.
45. Memahami makna istilah zuhud di dunia.
Zuhud adalah pola hidup yang menjaga diri dari pengaruh harta atau masalah keduniawian
(materi), atau tidak terlalu menyibukkan diri terhadap hal-hal yang bersifat materi, melainkan
lebih memfokuskan pada kehidupan akhirat.
46. Memahami maksud zuhud dengan dengan apa-apa yang dimiliki oleh manusia.
Hakikat zuhud adalah mengalihkan kesenangan dari sesuatu kepada sesuatu yang lebih baik.
Sedangkan, praktisnya zuhud adalah hilangnya hubungan hati dengan harta dan tidak harus
kehilangan harta.
47. Menyebutkan perawi hadits yang sudah dihafalkan di kelas.
Hadits ke 29 : Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu
Hadits ke 30 : Abu Tsa’labah Al-Khusyani Jurtsum bin Nasyir
Hadits ke 31 : Dari Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi
Hadits ke 32 : Abu Sa’id Sa’ad bin Malik bin Sinan Al-Khudri
Hadits ke 33 : Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma
Hadits ke 34 : Dari Abu Sa’id Al-Khudri
Hadits ke 35 : Dari Abu Hurairah
48. Memahami hikmah yang diambil dari hadits tentang penegakan hukum Islam.
Hadits arbain ke 33
- Seseorang ingin menuntut, maka wajib baginya menghadirkan bukti; orang yang mengingkari
tuntutan tersebut wajib memberikan sumpah bahwa ia tidak melakukan apa yang dituntut
49. Memahami makna mengubah kemungkaran dengan tangan, lisan dan hati.
Hadits Al-Arbain An-Nawawiyah #34
‫ فَإِ ْن لَ ْم َيستَطِ ْع‬،ِ‫ « َم ْن َرأَى مِ ْن ُك ْم ُم ْنكَرا فَ ْليُغَ ِي ِّْرهُ ِب َي ِده‬:ُ‫سو َل هللاِ ﷺ َيقُ ْول‬ َ :َ‫ قَال‬،ُ‫ع ْنه‬
ُ ‫سمِ ْعتُ َر‬ َ ُ‫ي هللا‬
َ ‫ض‬
ِ ‫ي َر‬ َ ‫ع ْن أ َ ِبي‬
ِِّ ‫س ِع ْي ٍد ال ُخد ِْر‬ َ
.‫ان» َر َواهُ ُم ْس ِل ٌم‬ ‫م‬ ‫ي‬
ْ
ِ َ ِ ُ َ ‫اإل‬ ‫ف‬ ‫ع‬ ‫ض‬ ْ َ ‫أ‬ ‫ل‬
َ‫ِك‬ َ ‫ذ‬‫و‬ ‫ه‬
ِ
َ ِ ِ ‫ب‬ ْ
‫ل‬ َ ‫ق‬‫ب‬ َ ‫ف‬ ‫ع‬
ْ ِ‫ط‬َ ‫ت‬ ‫س‬‫ي‬ ‫م‬َ
َ ْ ِ‫ل‬ ْ
‫ن‬ ‫إ‬َ ‫ف‬ ،ِ
‫ه‬ ‫ن‬
ِ ‫ا‬‫س‬ ‫ل‬
ِ
َ ِ ‫ب‬ َ ‫ف‬
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa dari kalian melihat
kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak
bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)
[HR. Muslim, no. 49]
50. Memahami hadits tentang larangan saling dengan membenci sesama muslim.
Hadits dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda “Janganlah kalian saling
membenci, janganlah saling mendengki dan janganlah kalian saling membelakangi dan jadilah
kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara, tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan
saudaranya melebihi tiga malam”. (HR. Bukhari).

Anda mungkin juga menyukai