NIM : 200432619258
D26
PAI MODUL BAB 11
“Gerakan dan Organisasi Islam Modern di Indonesia”
2. Apa sebab terbentuknya komite Hijaz dan apa tugas komite ini?
Kalangan pesantren memutuskan untuk membuat delegasi sendiri yang
dinamai komite Hijaz ini didorong oleh niat Raja Ibnu Saud yang kuat untuk
menciptakan kebebasan bermahzab serta peduli terhadap pelestarian warisan
peradaban.
3. Apa yang membedakan pokok-pokok ajaran antara NU dan Muhammadiyah?
NU mengikuti jalan pendekatan (al-mazhab) dari Mazhab Abu Hanifah
AlNu'man, Imam Malik ibn Anas, Imam Muhammad ibn Idris Al-Syafi'i, dan Ahmad
ibn Hanbali. Dalam bidang tasawuf mengikuti antara lain Imam alJunaid al-Bagdadi
dan Imam al-Ghazali, serta imam-imam yang lain. Ulama-ulama NU berperan sebagai
agen perubahan sosial yang dipahami secara luas telah memelihara dan menghargai
tradisi lokal dengan cara mensubordinasi budaya tersebut ke dalam nilai-nilai Islam.
Sementara Muhammadiyah mengaplikasikan Islam yang lebih modern, di
mana lembaga yang lahir dari inspirasi pemikir-pemikir Islam modern seperti
Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, Rasyid Rida sekaligus pemikir salaf
seperti Ibnu Taymiah, Muhammad bin Abdul Wahab lebih menggunakan pendekatan
pendidikan dan transformasi budaya. Sejak didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan, satu
pelajaran yang paling penting dari kepemimpinan Ahmad Dahlan adalah komitmen
kuatnya kepada sikap moderat dan toleransi beragama.
7. Mengapa beberapa gerakan seperti JI, MMI, FPI masuk dalam katagori Salafi radikal?
Karena mereka ini memakai banyak terminologi jihad dalam memperjuangkan
apa yang menjadi ideologinya. Kelompok ini selalu berupaya menerjemahkan Islam
dengan caranya. Setidaknya ada beberapa karakteristik dari kelompok salafi radikal;
sifatnya cenderung defensif (bertahan pada pendapatnya) saat berdialog/berdebat;
defensif atas perubahan-perubahan yang ada hubungannya dengan masalah sosial
sekalipun; absolutis dalam memahami konsepsi kebenaran; cenderung literal dalam
memahami kitab suci (teks); eksklusif dalam memandang realitas sosial dan tidak
percaya pada perubahan sosial (social enginering) dari luar agama Islam; realitas
penuh dekadensi dan immoralitas terutama dihubungkan dengan religiusitas sehingga
harus ditolak keberadaannya. Oleh sebab itu harus dilakukan perubahan kembali ke
arah zaman kemenangan
10. Menurut pendapat Anda, mana di antara organisasi-organisasi tersebut yang konsen
dalam dakwah secara politik di pemerintahan?
NU dan Muhammadiyah, karena jumlah pengikut mmereka lebih dari 80 juta
penduduk, maka pendekatan dakwahnya akan lebih soft dan fleksibel.